You are on page 1of 2

ANOVA SATU FAKTOR

Pendahuluan
ANOVA satu level biasanya digunakan untuk menganalisis data yang berasal dari eksperimen
yang perlakuan atau faktornya hanya satu dan memiliki beberapa level. Data dalam masingmasing kategori level harus di ambil secara acak. Pengambilan secara acak ini merupakan
syarat untuk ANOVA. Selain itu data cukup banyak untuk dapat digunakan dalam analisis ini
dan juga harus memenuhi aspek normalitas dalam sebarannya.

Desain sampling untuk Anova satu level:

Perlakuan / faktor

Replikasi

Model matematis untuk ANOVA satu faktor


X
observasi

m
mean

t
Efek
perlakuan

r
Variasi residual
(subsampel )

Tabel sidik ragam untuk ANOVA satu Faktor


Sumber variasi

Jumlah kuadrat (JK)

Diantara
perlakuan

SS a

Di dalam
perlakuan

a n

( X ij ) 2

n
n

( X ij ) 2
n

a n

a n

SS r X ij

Contoh:
Perlakuan
Jumlah gastropoda
n=6

Total
n

( X ij ) 2

Kuadrat ratarata (KR)

SS a
(a 1)

Estimasi KR
a

2e

n (Ti T ) 2

(a 1)

a(n 1)

SS w
a( n 1)

2e

an - 1

an

Sungai
10
8
15
11
9
17
70

Saluran
11
9
12
14
13
8
67

Tambak
5
3
0
2
9
2
21

11.7

11.2

3.5

880
63.3

775
26.83

123
49.50

X ij

Mean

an

SS w ( X ij

Total

( X ij ) 2

Derajad
bebas (DB)
(a 1)

X ij

Xij2

X ij

X ij
n

Sumber variasi

Jumlah kuadrat (JK)

Diantara perlakuan

70 2 67 2 212 158 2

251.4
6
18

Di dalam perlakuan
Total

63.33 + 26.83 + 49.5 = 139.7


880+775+123 (1582/18)

Derajad bebas
(DB)
(a 1) = 2

Kuadrat ratarata (KR)


125.7

a(n 1) = 15
an 1= 17

9.3

F ratio dari tabel di atas adalah 13.5 (KR di antara perlakuan / KR di dalam perlakuan) > F
tabel (F 0.05. 2.15 d.f. = 3.7) dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima.

You might also like