Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
suprapubik yang terus menerus bersama dengan keinginan untuk berkemih yang
hebat dan mungkin dengan meneteskan jumlah yang sedikitdari urin. Retensi urin
akut adalah suatu keadaan emergenci medis yangmenuntut tindakan yang cepat.
Bilamana retensi urin tidak ditangani sebagaimana mestinya, akan mengakibatkan
terjadinya penyulit yang memperberat morbiditas penderita yang bersangkutan.
Pada dasarnya tidak diperlukan peralatan maupun ketrampilan yang khusus
untuk mendeteksi dan menangani penderita dengan retensi urin, apapun yang
menyebabkan terjadinya kelainan tersebut (Potter dan Perry, 2005). Salah satu
tindakan yang dapat dilakukan dalam mengatasi retensi urine adalah dengan
menggunakan metode bladder trainning. Bladder training adalah salah upaya
untuk mengembalikan fungsi kandung kencing yang mengalami gangguan ke
keadaan normal atau ke fungsi optimal neurogenik. Bladder training merupakan
salah satu terapi yang efektif diantara terapinonfarmakologis.
Berdasarkan masalah di atas maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan
penelitian tentang pengaruh bladder trainning terhadap kemampuan berkemih
pada pasien retnsi urine di ruang penyakit dalam RSUD Bitung.
1.2 Rumusan Masalah \
1.2.1 Pernytaan masalah
Retensi urin akut adalah suatu keadaan emergenci medis yang menuntut
tindakan yang cepat. Bilamana retensi urin tidak ditangani sebagaimana mestinya,
akan mengakibatkan terjadinya penyulit yang memperberat morbiditas penderita
yang bersangkutan. Pada dasarnya tidak diperlukan peralatan maupun
ketrampilan yang khusus untuk mendeteksi dan menangani penderita dengan
retensi urin, apapun yang menyebabkan terjadinya kelainan tersebut salah satunya
adalah dengan metode bladder training.
1.2.2 Pertanyaan Masalah
1. Bagaimana jumlah kasus retensi urine di Ruang Penyakit dalam RSUD
Bitung
RSUD Bitung
Mengidentifikasi pelaksanaan Bladder training pada pasien retensi urine
Mengidentifikasi pengaruh pengaruh bladder trainning terhadap