You are on page 1of 7

BAB 4

METODE PENELITIAN
Metode Penelitian merupakan urutan langkah dalam melakukan penelitian, metode
penelitian adalah desain penelitian, kerangka kerja penelitian, populasi dan sampel yang akan
diteliti, jumlah sampel yang diberlakukan, teknik sampling yang digunakan, cara
mengidentifikasi variabel dengan definisi operasionalnya, cara pengumpulan data, metode
analisis data yang digunakan, keterbatasan penelitian dan etika penelitian (Hidayat, 2012).

4.1 Desain penelitian


Desain penelitian merupakan bentuk rancanagan yang digunakan dalam melakukan
prosedur penelitian (Hidayat, 2012). Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian
termasuk dalam rancangan penelitian Pre Experimental Design yakni rancangan One Shot
Case Study. Rancangan ini dilakukan dengan cara memberikan intervesi/perlakuan untuk
kemudian dilihat dampaknya atau pengaruhnya/hasil pengamatan.

4.2 Kerangka Kerja

Kerangka kerja merupakan bagan kerja rancangan kegiatan penelitian yang akan
dilakukan (Hidayat, 2012). Adapun kerangka kerja dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Populasi :
Seluruh Pasien yang dirawat di ruang Rawat
Inap Penyakit Dalam RSUD Bitung
60 pasien

Purposive Sampling
Sampel
Sample sesuai dengan kriteria inklusi

Inetrvensi/Perlakuan :
Bladder Trainnig

Variabel Dependent : Lembar Observasi


Kemampuan Berkemih

Analisa data
Wolcoxon Sign Rank
Penyajian Data

Gambar 4.1 Gambar kerangka kerja penelitian pengaruh bladder trainning terhadap
kemampuan berkemih pada pasien retensi urine.
4.3 Populasi, Sample, dan Teknik Sample
4.3.1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan karakteristik yang diteliti
(Hidayat, 2012). Adapun populasi pada peneltian ini adalah seluruh pasien yang dirawat di
ruang penyakit dalam RSUD Bitung yang berjumlah 60 pasien.

4.3.2 Sample

Sample merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian dari karakteristik
yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian keperawatan kriteria sample meliputi kriteria
inklusi dan kriteria eksklusi (Hidayat, 2008). Adapun kriteria inklusi dan eksklusi pada
penelitian ini adalah :
1. Krteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteritik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang
terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2008). Kriteia inklusi pada penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1) Pasien dengan yang dengan gangguan bekemih yang bersedia di teliti
2) Pasien yang menggunakan kateter
3) Pasien yang berada di ruangan pada saat penelitian
2. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak mampu mewakili
sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sample penelitian (Hidayat, 2008). Kriteria
eksklusi pada penelitian ini adalah :
1) Pasien yang tidak bersedia menjadi responden
2) Pasien dengan yang dirawat dengan diagnosa yang tidak termasuk pada kriteria
inklusi (HPT, DM, TB paru, dll)
3) Pasien yang yang sudah tidak dipasang kateter lagi
4.3.3 Teknik Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi.
Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel, agar
memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian
(Nursalam, 2008). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
teknik non probability sampling yakni purposive sampling.

4.4 Variable Peneltian dan Definisi Operasional


Variable merupakan fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian
(Nursalam, 2008). Variable dapat dibedakan menjadi dua yakni yang bersifat kuantitatif dan
kualitatif (Hidayat, 2008). Pada penelitian ini yang menjadi variable independen dan dan
dependen antara lain :
4.4.1

Variabel Independen
Variabel independen (bebas) adalah variable yang nilainya menentukan variable lain

(Nursalam, 2008). Variable independen ini merupakan variable yang menjadi sebab
perubahan atau timbulnya variable dependen (terikat) (Hidayat, 2008). Yang menjadi variable
independen pada penelitian ini adalah Bladder Trainning
4.4.2 Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variable yang nilainya ditentukan oleh variable lain
(Nursalam, 2008). Variabel dependen ini merupakan variable yang dipengaruhi atau menjadi
akibat karena variable bebas (Hidayat, 2008). Yang menjadi variable terikat pada penelitian
ini adalah Kemampuan Berkemih.

4.4.3 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variable secara operasional berdasarkan


karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau
pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Hidayat, 2008). Adapun
definisi operasional pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Definisi operasional penelitian pengaruh Discharge Planning terhadap
pengetahuan pasien tentang kondisi penyakit, pengobatan dan perawatan di
ruang penyakit dalam RSUD Bitung.
.
No.

Variabel

Variabe
Independent :
Bladder
Trainning

Definisi
Operasional

Akivtas keperawatan
dalam melatih
kemampuan
berkemih klien yang
diajarkan pada klien

Parameter

Alat
Ukur

SAP

Skala

Skor

Variabel
dependent :
Kemampuan
berkemih

Repson klien
terhadap aktivitas
keperawatan yang
dilakukan

1. Jumlah urine
2. Frekuensi
berkemih

KuisenerOrdinal

Jika Skor 76100%: baik


Skor 56-75% :
cukup
< 55: Kurang

4.5 Lokasi dan waktu penelitian


Penelitian ini dilakukan di RSUD Bitung di ruangan interna, dengan waktu sesuai yang
ditentukan.

4.6 Pengumpulan dan analisis data


4.61 Pengumpulan data
Pengumpulan data merupakan kegiatan penelitian untuk mengumpulkan (Hidayat,
2012). Data tentang kemampuan berkemih pasien yang diperoleh dengan alat ukur dalam
bentuk kuesioner.
4.6.2

Instrumen
Dalam penelitian instrument yang digunakan adalah :
1. Satuan Acara Pembelajaran
Untuk Bladder Trainning menggunakan Satuan acara pembelajaran dengan
bantuan Leaflet yang diberikan pada pasien sebagai sebuah intervensi.

4.6.2 Analisis data


Metode analisa data merupakan suatu metode yang digunakan untuk diuji
kebenarannya, kemudian akan diperoleh suatu kesimpulan dari penelitan tersebut (Nursalam,
2008). Dalam penelitian ini hasil pengumpulan data dilakukan tabulasi dan analisa data
dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon-Sign Rank

4.7 Etik Penelitian


Dalam penelitian ini, peneliti perlu mengadakan permohonan ijin kepada Direktur
RSUD Manemb-nembo untuk mendapatkan persetujuan. Setelah mendapat persetujuan
peneliti melakukan pengumpulan data dengan kuesioner pada subyek penelitian yang
menekankan pada permasalahan etik, meliputi ;
4.7.1 Informed Consent.
Lembar persetujuan diedarkan sebelum riset dilaksanakan kepada seluruh subyek
yang akan diteliti. Tujuannya adalah agar subyek mengetahui maksud dan tujuan
penelitian. Jika subyek bersedia maka mereka harus menandatangani lembar

persetujuan tersebut. Jika subyek tidak bersedia diteliti maka peneliti tetap
menghormati haknya.
4.7.2

Anonimity
Untuk menjaga kerahasian subyek penelitian. peneliti tidak mencantumkan nama
responden pada lembar observasi dan leaflet, cukup dengan memberikan kode pada
masingmasing lembaran observasi tersebut.

4.7.2

Confidentially
Kerahasiaan informasi dari responden penelitian akan dijaga oleh peneliti, hanya
data tertentu yang akan ditampilkan sebagai hasil penelitian.

You might also like