Professional Documents
Culture Documents
ri
R=
Dimana :
R = Rebound Number
n =Bacaanskala
N = JumlahPukulan
Hal-hal berikut perlu di perhatikan :
a. Lapisan permukaan yang sudah dilapisi plester harus dikupas dan permukaan beton
belum di haluskan.
b. Permukaan beton harus kering
c. Bagian beton yang diuji harus kaku (tidak bergetar)
Uji hammer ini sangat peka terhadap keadaan local permukaan beton, misalnya adanya
butiran besar kerikil dibawah permukaan akan memperbesar nilai pantulan, Sebaliknya
adanya pori udara dibawah permukaan tersebut akan menurunkan nilai pantulan.
Pemukulan pada tempat yang sama akan memperbesar nilai pantulan juga karena
permukaan menjadi padat. Untuk menghindari kesalahan pengukuran maka pada setiap
titik yang di periksa sebaiknya dilakukan pukulan sebanyak 10 kali pada titik pukul yang
berbeda dengan daerah permukaan yang kira-kira seluas 10 mm x 100 mm.
adapun.Beberapa sudut penekanan yang terdapat pada alat STH
Dari hasil rata-rata (R) kemudian dikalikan dengan angka kalibrasi alat, lalu di
konversikan kepada kekuatan tekan (b), sesuai dengan table kalibrasi alat dan sudut
pukulan.
Catatan :
o Sebelum alat di gunakan, sebaiknya alat dikalibrasi dahulu
o Lalu hitung angka kalibrasinya (AK)
C. Alat Dan Bahan
- Alat yang di gunakan :
a. 1 set Alat hammer test
b. Tabel isian data dan alat tulis
- Bahan yang di gunakan :
Elemen struktur beton yang akan di uji di lapangan (Misalnya :Kolom, Balok, dan
selinder)
D. Langkah Kerja
- PersiapanBahan
a. Beton yang akan diuji harus dalam keadaan kering udara, artinya tidak boleh
lembab / basah.
b. Permukaan beton yang diuji harus rata.
c. Untuk beton yang sudah di plester atau permukaannya dilapisi sesuatu, lapisan
tersebut harus dikupas terlebih dahulu, lalu permukaan betonnya diratakan.
d. Apabila beton yang akan diuji adalah beton lama yang mana permukaanya sudah
mengalami pelapukan, maka permukaanya harus dikupas dahulu kurang lebih 12
mm.
e. Serpihan-serpihan kerak harus dibersihkan, lalu permukaannya diasah rata.
Pelaksanaan
a. Siapkan peralatan dan bahan yang akan di uji, dan cek kondisinya, semuanya
harus dalam kondisi baik dan dapat di gunakan.
b. Lakukan terlebih dahulu pengujian kalibrasi pada alat hammer test sebanyak 25
tumbukan.
c. Pada setiap titik uji dibuat bidang uji yang berukuran 15 x 20 cm, sehingga
ukuran bidang yang akan di uji dapat memberikan sebanyak 25 pukulan.
Bidang Yang Akan Di Uji
Titik penembakan
d. Jarak pukulan yang satu dengan yang lainnya tidak kurang 5 cm. Sebaiknya
diambil bidang yang lebih luas, misalnya 15 x 20 cm, sehingga pada setiap titik
uji dapat dilakukan pemukulan sekitar 25 pukulan.
e. Untuk setiap titik uji diperoleh 25 angka rebound (r), pada pembacaan skala dari
setiap pukulan test hammer.
f. Dari hasil rata-rata (R) kemudian dikalikan dengan angka kalibrasi alat, lalu di
konversikan kepada kekuatan tekan (b), sesuai dengan table kalibrasi alat dan
sudut pukulan.
g. Di dalam setiap pemeriksaan hendaknya di usahakan:
o Mendapatkan titik sebanyak mungkin.
o Benda uji harus berumur tidak kurang dari 7 hari dan sebaiknya di uji pada
-
umur 28 hari.
Cara penentuan Titik Penembakan
Berikut ini diberikan salah satu contoh data hasil hammer test di lapangan:
Titikpenembakanpada 0
E. Analisis Data
a. Perhitungan Koefisien kalibrasi
Type hammer :2K0891
Anvil
:80 2
Tembakan
1
2
3
4
Bacaa
n
72
73
73
72
Titikpenembakanpada +90
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Rata-Rata
73
71
71
72
72
70
72
70
72
70
72
70
71
70
72
71
71.45
ratarata pembacaan
ratarata standar anvil
b. Hasil Data Pengujian Hammer Test dan Nilai Kuat Tekan Beton
f(x)
0.05
f(x) =
= 0.02x^2
0.02x^2 +
+ 0.43x
0.18x +
- 0.25
R
=
1
f(x) = 0.03x^2
- 0.39x
POS BR = 1
Polynomial
(POS- 0.73
B)
R
=
1
60
POS A
50
f'c
40
Polynomial
(POS A)
POS C
Polynomial (POS C)
30
20
Polynomial (POS C)
10
20
25
30
35
40
45
50
: 2K0891
: Balok 15 x 15 x 75
: Dari Samping
: Laboratorium
: 16 November 2015
55
f'c(Mpa
)
15.12
16.06
18.03
16.06
17.03
15.12
19.05
18.03
17.03
18.03
16.06
17.03
18.03
16.06
16.06
17.03
18.03
18.03
16.06
18.03
21.16
21.16
17.03
18.03
19.05
17.46
: 2K0891
: Balok 15 x 15 x 75
: Dari Atas
: Laboratorium
: 16 November 2015
N
o
Tembaka
n
a
b
1
c
d
e
a
b
2
c
d
e
a
b
3
c
d
e
a
b
4
c
d
e
5
a
b
c
d
e
Rata-Rata
f'c(Mpa
)
13.56
13.56
16.41
12.67
14.48
11.81
12.67
13.56
12.67
12.67
11.81
13.56
13.56
12.67
13.56
10.98
11.81
12.67
14.48
12.67
11.81
12.67
13.56
14.48
11.81
13.05
: 2K0891
: Balok 15 x 15 x 75
: Dari Bawah
: Laboratorium
: 16 November 2015
Benda Uji (Arah Vertikal)
Alat : 2K0891 (0.87)
N
o
Tembaka
n
a
b
1
c
d
e
a
b
2
c
d
e
a
b
3
c
d
e
a
b
4
c
d
e
a
b
5
c
d
e
Rata-Rata
Bacaa
n
26
24
28
24
24
23
25
25
23
24
24
27
24
24
22
26
24
25
24
24
26
22
22
23
23
24.24
Data(Bacaan x Kalibrasi)
22.62
20.88
24.36
20.88
20.88
20.01
21.75
21.75
20.01
20.88
20.88
23.49
20.88
20.88
19.14
22.62
20.88
21.75
20.88
20.88
22.62
19.14
19.14
20.01
20.01
21.09
f'c(Mpa
)
5.21
3.70
6.90
3.70
3.70
3.01
4.44
4.44
3.01
3.70
3.70
6.04
3.70
3.70
2.37
5.21
3.70
4.44
3.70
3.70
5.21
2.37
2.37
3.01
3.01
3.92
N
o
1
Tembakan
a
: 2K0891
: Balok
: Dari Bawah
: Koridor Kimia
: 16 November 2015
Benda Uji (Arah Vertikal)
Alat : 2K0891 (0.87)
Pengujian II
Bacaa
n
Data(Bacaan x Kalibrasi)
39
33.93
f'c(Mpa)
19.32
b
c
d
e
a
b
c
d
e
a
b
c
d
e
a
b
c
d
e
a
b
c
d
e
Rata-Rata
38
39
40
39
37
41
39
38
41
39
38
36
40
41
38
39
39
37
40
41
38
42
39
40
39.12
33.06
33.93
34.8
33.93
32.19
35.67
33.93
33.06
35.67
33.93
33.06
31.32
34.8
35.67
33.06
33.93
33.93
32.19
34.8
35.67
33.06
36.54
33.93
34.8
34.03
17.97
19.32
20.71
19.32
16.67
22.15
19.32
17.97
22.15
19.32
17.97
15.40
20.71
22.15
17.97
19.32
19.32
16.67
20.71
22.15
17.97
23.63
19.32
20.71
19.53
N
o
1
Tembakan
a
b
: 2K0891
: Balok
: Dari Bawah
: Koridor Kimia
: 16 November 2015
Benda Uji (Arah Vertikal)
Alat : 2K0891 (0.87)
Bacaa
n
Data(Bacaan x Kalibrasi)
41
35.67
39
33.93
f'c(Mpa)
22.15
19.32
c
d
e
a
b
c
d
e
a
b
c
d
e
a
b
c
d
e
a
b
c
d
e
Rata-Rata
41
38
40
40
38
40
38
40
38
39
40
40
39
42
38
38
38
38
40
42
39
39
39
39.36
33.06
34.8
34.8
33.06
34.8
33.06
34.8
33.06
33.93
34.8
34.8
33.93
36.54
33.06
33.06
33.06
33.06
34.8
36.54
33.93
33.93
33.93
34.18
-0.73
17.97
20.71
20.71
17.97
20.71
17.97
20.71
17.97
19.32
20.71
20.71
19.32
23.63
17.97
17.97
17.97
17.97
20.71
23.63
19.32
19.32
19.32
18.93
N
o
Tembakan
a
b
c
d
e
: 2K0891
: Balok
: Dari Atas
: Koridor Kimia
: 16 November 2015
Benda Uji (Arah Horizontal)
Alat : 2K0891 (0.87)
Bacaa
n
Data(Bacaan x Kalibrasi)
25
21.75
25
21.75
26
22.62
29
25.23
28
24.36
f'c(Mpa)
12.67
12.67
13.56
16.41
15.43
a
b
c
d
e
a
b
c
d
e
a
b
c
d
e
a
b
c
d
e
Rata-Rata
26
28
29
30
27
30
26
27
30
30
26
26
30
30
30
30
28
31
30
30
28.28
22.62
24.36
25.23
26.1
23.49
26.1
22.62
23.49
26.1
26.1
22.62
22.62
26.1
26.1
26.1
26.1
24.36
26.97
26.1
26.1
24.60
13.56
15.43
16.41
17.42
14.48
17.42
13.56
14.48
17.42
17.42
13.56
13.56
17.42
17.42
17.42
17.42
15.43
18.45
17.42
17.42
15.75
Titik (sudut)
Balok 15x15x75
Balok
(Koridor Kimia)
Bacaan
B
A
C
C
C
A
25,40
25,40
24,24
39,12
39,36
28,28
P dari
persamaan
(MPa)
17,46
13,05
3,92
19,53
18,93
15,75
F. Kesimpulan
Pengujian ini memper lihatkan bahwa pengujian balok 15x15x75 memiliki kuat tekan
sebesar 11,47MPa, dan pengujian balok di lapangan sebesar 18,07 MPa
G. GambarAlat
Alatkalibrasi
H.
Melakukankalibrasi
Dokumentasi
Melakukanuji hammer
test padabalok