Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut data1 ,demam berdarah dengue telah menjangkiti lebih dari 100
negara yang berarti lebih dari 2,5 milyar manusia beresiko tinggi terpapar virus
dengue. Sejak tahun 1960-an sampai 2002, tercatat lebih dari 4 juta pasien demam
berdarah dengue dirawat di rumah sakit dan lebih 65.000 orang meninggal
karenanya2 .
Sepanjang tahun 2009 dan 2010, kasus DBD masih menempati urutan kedua
penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit di Indonesia setelah
diare dan gastroenteritis. Jumlah kasus pada tahun 2009 adalah 121.334 penderita
dan 898 orang diantaranya meninggal dunia. Pasien DBD yang dirawat inap di
rumah sakit menurun pada tahun 2010 menjadi 59.115 pasien dan 325 diantaranya
meninggal dunia3,4 . Namun menurut data direktorat Jenderal Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Ditjen P2&PL), sepanjang tahun 2010
jumlah kasus DBD adalah 150.000 kasus dengan angka kematian 1317 orang.
Angka ini merupakan angka kematian tertinggi akibat DBD se-ASEAN5 .
Angka kejadian DBD di Aceh juga terus meningkat. Pada tahun 2007
jumlah kasus demam berdarah dengue 40,03/1 juta penduduk dan angka ini terus
naik secara signifikan menjadi 51,82/1 juta penduduk pada tahun 2008. 6 . Provinsi
Aceh yang terdiri atas 23 kabupaten/kota diamati dan didapatkan bahwa Aceh
Besar memiliki kasus DBD terbanyak lalu disusul Banda Aceh,Lhokseumawe dan
Bireun7 .
Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan Pasal 3
menyebutkan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
1
LINGKUNGAN
DALAM
MENURUNKAN
ANGKA