Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas kesehatan Kabupaten atau
kota yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya.
Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
memiliki peranan penting dalam sistem keehatan nasional , khususnya subsistem
upaya kesehatan;
Bahwa penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat perlu di tata ulang untuk
meningkatkan aksesibilitas , keterjangkauan , dan kualitas pelayanan dalam rangka
meningkatkan derajat masyarakat serta menyukseskan
Masyarakat
Esensial
dan
Upaya
Kesehatan
Masyarakat
penyakit
masyarakat,
maka
dinas
kesehatan
kabupaten/kota
wajib
Upaya kesehatan sekolah, upaya kesehatan olah raga, upaya kesehatan kerja, upaya
kesehatan gigi dan mulut, upaya kesehatan jiwa, upaya kesehatan mata, pembinaan
pengobatan tradisional dan sebagainya.
b. Sebelah Timur
: Kecamatan Citangkil
c. Sebelah Selatan
d. Sebelah Barat
: Kecamatan Mancak
: Kecamatan Anyer dan Selat Sunda
Gambaran Puskesmas
Sepanjang pantai atau sebelah utara jalan otonomi propinsi merupakan
kawasan industri dan terdapat pula pelabuhan khusus dan umum, sedangkan
sebelah selatan merupakan kawasan pemukiman penduduk yang sebagian besar
sawah tadah hujan, tegalan serta perbukitan.
Wilayah Kecamatan Ciwandan terdiri dari 6 Kelurahan, yang mencangkup 28
Rw dan 111 Rt dengan masing-masing luas kelurahan sebagai berikut :
1. Kelurahan Gunung Sugih : 7.312 km2
2. Kelurahan Randakari
: 4.490 km2
3. Kelurahan Kepuh
: 7.377 km2
: 4.688 km2
: 3.240 km2
Jumlah RW
6
5
5
4
4
4
28
Jumlah RT
20
19
27
19
13
13
111
Puskesmas Kecamatan Ciwandan berdiri tahun 1987 dibulan Mei dari wilayah
Puskesmas PULOMERAK sewaktu kepala PKM dr Budi Purnomo.SPA.K masih
masuk kabupaten serang provinsi jawa barat waktu itu, Saat itu dibangun PUSTU di
Ciwandan dengan Bangunan sendiri, Kemudian memisahkan menjadi PUSKESMAS
TEGAL RATU Dinkes Kabupaten Serang Provinsi Jawa barat. Tahun 2003 terjadi
pemekaran Puskesmas tegal ratu menjadi UPTD Puskesmas DTP Ciwandan untuk 6
desa, Pada 15 maret 2010 di bentuk unit perawatan yang beroperasi 24 jam di jalan
lingkar selatan link jangkar kulon tegal ratu yang menjalin perawatan ,persalinan dan
rawat jalan. Sesuai dengan foto copy SERTIFIKAT TANAH dari Departemen dalam
negeri, dengan No : Sertifikat 28.06.08.01.4.00002, dengan luas bangunan 719 m2
Pada bulan Desember Tahun 2014 UPTD Puskesmas DTP Ciwandan yang
berlokasi di kelurahan tegal ratu pindah semua total dan dibangun 2 lantai
dengan luas bangunan : 719
dr. Sri
dr. Rudi
dr. GO Tuti
drg. Aminatussufiyah
dr.Hj.Prihnika Astuti
dr.H.Yudi Harirsyah
dr. H.Faisal
tahun 2020
2. Misi Puskesmas
Pencapaian visi puskesmas dilakukan dengan melaksanakan misi sebagai
berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
kepala Puskesmas
Pelayanan Upaya
b)
Menjaga hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan dan sebaliknya,
sesama karyawan serta pelanggan
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan
a.
1)
Promosi Kesehatan.
2)
3)
4)
5)
b.
diantaranya :
1)
2)
3)
4)
B. Ruang Lingkup
Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan ISO 9001 : 2008 dan
standar akreditasi puskesmas, yang meliputi :
1. persyaratan umum sistem manajemen mutu
2. tanggung jawab manajemen
3. manajemen sumber daya
4. proses pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Pelayanan Klinis.
5. Proses bisnis
Dalam penyelenggaraan UKM dan pelayanan klinis memperhatikan keselamatan
pasien dengan menerapkan manajemen resiko.
C. Tujuan
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas DTP Ciwandan dalam
membangun sistem manajemen mutu dan Akreditasi baik untuk penyelenggaraan
upaya kesehatan masyarakat maupun untuk penyelenggaraan pelayanan klinis.
D. Landasan Hukum
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
3. Pasien adalah
4. Koreksi adalah
-
Tindakan
yang
diambil
untuk
mencegah
terjadinya
ketidaksesuaian
8. Dokumen adalah
-
9. Rekaman adalah
-
Pencapaian atau pemilihan tujuan yang tepat dari beberapa alternatif lainnya
urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain,
mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang
menghasilkan suatu hasil
10
Target dari masing masing bagian / departemen yang ingin dicapai dalam
jangka waktu tertentu
16. Sarana
-
segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau
tujuan; alat; media
17. Prasarana
-
18. Masyarakat
-
sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan
yang mereka anggap sama
11
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN
PELAYANAN
A. Persyaratan Umum
1. Puskesmas DTP Ciwandan berkomitmen untuk membangun sistem manajemen
mutu.
2. Puskesmas DTP Ciwandan
terhadap
proses-proses
penyelenggaraan
pelayanan
kepada
12
menguraikan aktivitas
SK Gubernur atau Kepala Dinas dan Pedoman Dinas /Sudin, dan Regulasi
4. dokumen level 4: Rekaman-rekaman sebagai catatan sebagai akibat pelaksanaan
kebijakan, pedoman, dan prosedur
Pengendalian dokumen di Puskesmas Kecamatan Ciwandan adalah sebagai berikut :
1. Penyusunan dokumen
2. Pengesahan dokumen
3. Penomoran
4. Pemberlakukan
5. Distribusi
6. Penyimpanan
7. Pencarian kembali
8. Penarikan dokumen yang kadaluwarsa
Pengendalian
dokumen
dijelaskan
dalam
Standar
Operasional
Prosedur
Pengendalian Dokumen
Kegiatan Nomor urut 3-8 dilakukan atau dikendalikan oleh Sekretaris Tim Mutu
yaitu dokumen kontrol
9. Dokumen eksternal ditetapkan serta distribusinya dikendalikan
C. Pengendalian Rekam Implementasi / Catatan mutu
Rekam implementasi disimpan dan dipelihara sesuai dengan prosedur terdokumentasi
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bukti pelaksanaan kegiatan, dan dapat
dimanfaatkan sebagai bahan analisis data dan pengukuran kinerja.
13
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A. Komitmen manajemen
Kepala UPTD Puskesmas DTP Ciwandan , Ka.sub.bag Tata Usaha, Wakil
Manajemen Mutu/Penanggung Jawab Mutu, Ketua Pokja Upaya Kesehatan
Masyarakat ( UKM ), Ketua Pokja Upaya Kesehatan Perorangan ( UKP ),
Penanggung Jawab Perawatan/ Program/Poli/Klinik/Unit Penunjang dan seluruh
karyawan Puskesmas Se-Kecamatan Ciwandan
menerapkan seluruh persyaratan yang ada di pedoman ini, dan masing - masing
karyawan selalu mengawasi seluruh kegiatan terkait peningkatan mutu pelayanan.
Komitmen Top Manajemen
a. Memberikan bukti komitmennya terhadap penyusunan dan implementasi
sistem manajemen mutu
b. Menetapkan, melaksanakan dan memelihara Rencana Manajemen Mutu
untuk mencapai
Mengkomunikasikan
kepada seluruh
lain.
-
Menetapkan Kebijakan
Mutu
14
mengadakan
tinjauan
rencana
manajemen
jika
memastikan bahwa
persyaratan
pelanggan
ditetapkan
dan
15
Sesuai dengan Nilai - nilai Organisasi , Visi, Misi & komitmen seluruh
pegawai / karyawan.
terus menerus
berkomitmen untuk
Puskesmas.
.
D. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran
Kinerja/Mutu
Sasaran mutu ditetapkan berdasarkan standar kinerja/standar pelayanan
minimal yang meliputi indikator-indikator pelayanan klinis dan indikator
penyelenggaraan upaya puskesmas. Perencanaan disusun dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan pasien, hak dan kewajiban pasien, serta upaya untuk
mencapai sasaran kinerja yang ditetapkan. Perencanaan mutu Puskesmas dan
keselamatan pasien berisi program-program kegiatan peningkatan mutu yang
meliputi:
a. Penilaian dan peningkatan kinerja baik UKM maupun UKP
b. Upaya pencapaian enam sasaran keselamatan pasien
c. Penerapan manajemen risiko pada area prioritas
d. Penilaian kontrak/kerjasama pihak ketiga
e. Pelaporan dan tindak lanjut insiden keselamatan pasien
f. Peningkatan mutu pelayanan laboratorium
g. Peningkatan mutu pelayanan obat
h. Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan keselamatan pasien
16
Rencana
kebijakanPuskesmas.
Rencana Manajemen Mutu yang ada di setiap unit kerja meliputi :
1. Perencanaan tanggung jawab untuk pencapaian
sekali
mengadakan
tinjauan
rencana
manajemen
jika ada
puskesmas
bertanggung
jawab
terhadap
mutu
dan kinerja
puskesmas
guna
jawab
dan
wewenang
Kepala
UPTD
Cilegon
Nomor
:820/Kep.221-BKD/2014
melaksanakan Sistem
Manajemen
Mutu
finansial Puskesmas.
e. Untuk menjaga Sistem Manajemen Mutu di UPTD Puskesmas DTP Ciwandan
maka:
1. Ketua Pokja UKM dan UKP berwenang menetapkan, memverifikasi dan
mengendalikan perbaikan yang berhubungan dengan Sistem Menajemen
Mutu.
17
2. Ketua Pokja UKM dan UKP / Penanggung Jawab Program /poli /unit
penunjang / dan seluruh karyawan dapat memprakarsai pencegahan /
perbaikan yang berkaitan dengan ketidak sesuaian dan mengidentifikasi,
mengusulkan, melaksanakan perbaikan yang berkaitan dengan penerapan
sistem manajemen mutu.
F. Wakil Manajemen Mutu/Penanggung Jawab Mutu
Kepala Puskesmas menunjuk seorang Wakil Manajemen Mutu yang
bertanggung jawab untuk mengkoordinir seluruh kegiatan mutu di Puskesmas:
G. Komunikasi internal
Komunikasi internal dilakukan dengan cara workshop (mini lokakarya),
pertemuan, diskusi, email, sms, memo dan media lain yang tepat untuk melakukan
komunikasi.
18
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A. UMUM
Manajemen UPTD Puskesmas DTP Ciwandan melakukan Tinjauan
Manajemen dalam selang waktu terencana untuk menilai keefektifan. Sistem
Manajemen Mutu dan operasinya. Tinjauan Manajemen untuk menilai
keefektifan sistem mutu dan operasinya dijadwalkan sekurang-kurangnya 2
(dua)
19
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
A. Penyediaan sumber daya
Kepala puskesmas Kecamatan Ciwandan berkewajiban menyediakan sumber daya
yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan pelayanan di puskesmas. Penyediaan
sumber daya meliputi: baik untuk penyelenggaraan UKM maupun pelayanan klinis
B. Manajemen sumber daya manusia
1. Kepala Puskesmas Kecamatan Ciwandan berkewajiban menyediakan sumber
daya manuasia yang diperlukan untuk pelayanan di Puskesmas
2. Kasubbag Tata Usaha menetapkan persyaratan personel yang terlibat dalam
pelayanan maupun program kesehatan yang bermutu sesuai dengan
persyaratan pelanggan tentang pelayanan berdasarkan kesesuaian tingkat
pendidikan, pelatihan, pengalaman dan kemampuan
3. Bagian pendidikan dan pelatihan
-
20
gerakan
21
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas :
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses, dan pengukuran kinerja
Perencanaan
upaya
kesehatan
masyarakat
dimaksudkan
untuk
22
masyarakat meliputi:
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang esensial meliputi :
1)
Promosi Kesehatan.
2)
3)
4)
5)
23
forum lainnya.
Dalam menjalankan fungsi pelayanannya, maka Puskesmas DTP
Ciwandan memonitor, mengukur dan memverifikasi hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan masyarakat apakah sesuai dengan persyaratan sistem
manajemen mutu yang telah ditetapkan yakni dengan melakukan audit yang
terencana. Jika ditemukan adanya ketidaksesuaian maka bagian terkait harus
melakukan tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian yang terjadi. Target
kinerja pelayanan kesehatan masyarakat berpedoman pada
Standar
24
25
26
harus
dilakukan
penanganan
sesuai
prosedur
pengendalian
ketidaksesuaian pelayanan.
4. Puskesmas DTP Ciwandan melindungi kesesuaian produk selama proses
internal dan penyerahan (seperti pengiriman vaksin, rujukan pasien) kepada
petugas kesehatan/sarana kesehatan lainnya.
5. Penjagaan ini meliputi identifikasi, penanganan, pengemasan, penyimpanan
dan perlindungan
f.
27
28
29
d) Pemantauan
dan
pengukuran
pelayanan/program
Puskesmas
dilaksanakan
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan yang tertuang dalam rencana monitoring
pelayanan/program yang dibuat oleh MR
e) Catatan hasil pemantauan dan pengukuran pelayanan/program Puskesmas harus
dicatat termasuk personil yang melaksanakan.
c. Pengendalian Hasil Pelayanan yang Tidak Sesuai
a) Hasil seluruh pelayanan/program yang tidak sesuai adalah yang kondisinya berada
di luar batas persyaratan yang telah ditetapkan
pelayanan/program.
b) Hasil pelayanan/program yang tidak sesuai dikendalikan serta dicegah agar tidak
digunakan dan tidak dikirim ke proses selanjutnya.
c) Pengendalian dan tanggung jawab serta wewenang untuk menangani yang tidak
sesuai harus ditetapkan dalam prosedur.
d) Konsesi
adalah
kesepakatan
untuk
memberi
persetujuan
terhadap
30
a)
Data-data proses atau implementasi sistem manajemen mutu harus dikelola dengan
baik.
b) Data dianalisa dengan menggunakan teknik-teknik yang sesuai, misalkan
menggunakan teknik statistik.
c) Analisa data dilakukan oleh setiap Koordinator Unit/Program, kegiatannya untuk
mengetahui tingkat kinerja masing-masing proses/melihat kesenjangan-kesenjangan
yang ada sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan.
d) Prosedur analisa data dibuat oleh MR dan menjadi acuan bagi semua fungsi lainnya.
e) Hasil analisa data harus mengarah pada pengidentifikasian ketidak-sesuaian ketidakefektifan dan tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan.
a) Data dianalisa antara lain untuk memantau :
Kepuasan pelanggan
Kesesuaian terhadap persyaratan Pelayanan Puskesmas
Karakteristik dan kecenderungan proses,Pelayanan Puskesmas
Kinerja Pemasok
Sebagai dasar untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
wajib
menerus terhadap efektivitas sistem manajemen mutu sesuai dengan tugas, tanggung
jawab dan wewenangnya.
b) Semua perbaikan mengacu pada komitmen yang tertuang
dalam
kebijakan
mutu,sasaran mutu, hasil audit, analisa data tindakan koreksi dan prevensi serta
tinjauan manajemen.
g. Tindakan Koreksi dan prevensi
a) Penyebab-penyebab terjadinya ketidak-sesuaian dipastikan dieliminasi/ dihilangkan
dan dicegah dari terjadi lagi.
b) Tujuan dari tindakan koreksi dan tindakan prevensi adalah mencegah terulangnya
masalah yang sama dan untuk meningkatkan kinerja puskesmas secara keseluruhan.
c) Upaya tindakan koreksi /prevensi dipastikan sesuai dengan skala dampak yang
dapat ditimbulkan dari masalah tersebut.
31
d) Agar proses tindakan koreksi berjalan lancar dan hasilnya efektif, dipastikan
prosedur tindakan koreksi disediakan yang mencakup:
1.
2.
3.
4.
5.
32
3.
4.
meliputi:
1)
2)
3)
4)
5)
33
pertimbangan untuk
34
Ciwandan
permintaan
pengadaan
barang
dan
jasa,
sebelum
pemasok
berdasarkan
kemampuannya
dalam
memenuhi
35
36
pemeliharaan dan
37
menurut
Surat
edaran
DirJen
Yan
Medik
No:
38
39
memenuhi
hal-hal
yang
telah
pengendalian
Puskesmas.
Puskesmas
mengidentifikasi,
40
yang
secara
spesifik
ditetapkan
41
sesuai
dari
masing-masing
layanan
jasa.
Puskesmas
42
dalam
melakukan
peningkatan
berkelanjutan
kepuasan pasien.
b) Audit internal
Untuk
mengevaluasi
penerapan
dan
efektivitas
sistem
43
mengidentifikasikan
44
4) Analisis data
Berdasarkan data yang didapat dari hasil pemantauan dan
pengukuran, maka UPTD PUSKESMAS DTP CIWANDAN
melakukan analisis terhadap:
1. Pencapaian sasaran mutu
2. Tingkat kepuasan pelanggan
3. Tingkat kesesuaian mutu pelayanan
Hasil Audit Internal.
Hasil analisis dipergunakan sebagai dasar untuk melakukan
perbaikan berkelanjutan terhadap efektivitas sistem manajemen
mutu UPTD PUSKESMAS DTP CIWANDAN .
5) Peningkatan berkelanjutan
Dalam menjalankan fungsi pelayanannya, maka Puskesmas
memonitor, mengukur dan memverifikasi hasil pelaksanaan jasa
pelayanan kesehatan apakah sesuai dengan persyaratan sistem
manajemen mutu yang telah ditetapkan yakni dengan melakukan
audit yang terencana. Jika ditemukan adanya ketidaksesuaian maka
bagian
terkait
harus
melakukan
tindakan
perbaikan
atas
45
BAB VII
PENUTUP
46
47