You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sering kali kalangan awam dibingungkan dengan istilah obstetri dan
ginekologi. Istilah ini menyangkut cabang ilmu kedokteran yang mempelajari dan
menangani kesehatan wanita. Secara bahasa, kata Obstetri (berasal dari bahasa
Latin obstare, yang berarti siap siaga/ to stand by) adalah spesialisasi
pembedahan yang menangani pelayanan kesehatan wanita selama masa kehamilan,
persalinan dan nifas. Sedangkan pengertian Kebidanan adalah pelayanan yang
sama namun bukan merupakan tindakan yang berkaitan dengan pembedahan. Hal ini
yang membedakan profesi dokter kebidanan dengan bidan.1-2
Di dalam praktek kedokteran pengambilan keputusan klinis dalam penentuan
penyakit kandungan sangatlah penting. Beberapa keputusan yang diambil merupakan
hasil dari teori yang mendasar dan logis dari ilmu kedokteran. Namun, ada pula
sebagai hasil dari pengalaman dogma, kebiasaan tanpa berfikir dan intuisi, dengan
demikian setiap keputusan harus dipertimbangkan keuntungan dan resikonya baik itu
dalam pembuatan keputusan tindakan klinis maupun keputusan dilakukannya
tindakan operasi.3
Tindakan operasi merupakan tindakan pembedahan pada suatu bagian tubuh.
Sebagian besar pembedahan ginekologi adalah pembedahan berencana. Oleh karena
itu, penilaian prabedah dan persiapan pembedahan harus disiapkan lebih teliti.
Persiapan yang teliti diharapkan akan menunjang keberhasilan pembedahan.1

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi
Pembedahan

atau

operasi

adalah

semua

tindakan

pengobatan

yang

menggunakan cara infasive dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang
akan di tangani (R.Sjamsuhidajat & Wim de jong, 2005).Proses operasi merupakan
pembukaan bagian tubuh untuk dilakukan perbaikan yang diakhiri dengan penutupan
dan penjahitan luka. Dalam pembedahan tahapan operasi terdapat beberapa macam
tahapan yaitu Pre Operatif, Intra Operatif dan Post Operatif.
Bedah Obstetri adalah tindakan bedah yang dilakukan untuk membantu atau
mengatasi masalah-masalah yang terjadi selama proses persalinan sedangkan bedah
ginekologi adalah tindakan pembedahan pada wanita akibat adanya tumor yang
berhubungan di alat reproduksi, baik itu berasal dari rahim/uterus, ovarium/indung
telur maupun dari vulva, dan kelainan bawaan dari uterus seperti kelainan bentuk
uterus. Secara umum dalam tindakan operasi tumor kandungan ada dua pilihan
mengangkat tumor saja atau mengangkat tumor dan alat kandungan (uterus dan
ovarium).1
2.2. Klasifikasi Pembedahan
2.2.1. Menurut Smeltzer and Bare (2002), membagi pembedahan berdasarkan tingkat
urgencynya, yaitu:2

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perawatan pre operatif merupakan tahap pertama dari perawatan perioperatif yang
dimulai sejak pasien diterima masuk di ruang terima pasien dan berakhir
ketika pasien dipindahkan ke meja operasi untuk dilakukan tindakan pembedahan.
Perawatan intra operatif dimulai sejak pasien ditransfer ke meja bedah dan
berakhir bila pasien di transfer ke wilayah ruang pemulihan.
Perawatan post operasi merupakan tahap lanjutan dari perawatan pre
dan intra operatif yang dimulai saat klien diterima di ruang pemulihan atau pasca
anaestesi dan berakhir sampai evaluasi selanjutnya.
Dalam pelaksanaan pembedahan kasus kebidanan maupun penyakit kandungan
tindakan pre, intra dan post operatif haruslah dipersiapkan dengan cemat dan teliti,
karena tindakan tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan
saling berkaitan.
B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan yang
harus diperbaiki. Namun untuk meningkatkan pemahaman tentang tindakan
kolaboratif persiapan operasi, maka penulis berkeinginan menyumbangkan beberapa
pemikiran yang dituangkan dalam bentuk saran sebagai berikut :

You might also like