Professional Documents
Culture Documents
Halooo :D Kali ini kita akan belajar tentang tumor kulit :D Uyeee . . . Jangan lupa
tetep iat slide buat gambarnya ya. Semangat ya semuanya :) Banyak yang katanya
ga suka sama materi kulit, tapi besok kan sebagai dokter umum kita ga bisa
memilih pasien kita . . Jadi semangat ya :) Tetep berjuang dan tetap berusaha buat
jadi dokter yang baik yang dicintai pasien-pasiennya :D
Sebelum masuk ke skin cancer, mengingatkan sedikit tentang fisiologi kulit. Kulit
terdiri dari lapisan epidermis, dermis dan hypodermis. Pada epidermis, masih dibagi
lagi menjadi beberapa lapisan, yaitu stratum korneum, stratum lucidum, stratum
granulosum, stratum spinosum dan stratum basale. Bagian-bagian tertentu
epidermis masuk ke dalam dermis untuk membentuk kelenjar keringat, kelenjar
sebasea dan folikel rambut. Epidermis ini mengandung empat jenis sel residen yaitu
melanosit, keratinosit, sel Langerhans dan sel Granstein. Dermis adalah lapisan
jaringan ikat yang mengandung banyak serat elastin dan serat kolagen, serta
sejumlah besar pembuluh darah dan ujung-ujung saraf khusus. Sedangkan
hypodermis merupakan jaringan ikat longgar yang mengandung lemak yang
melekatkan kulit ke otot ataupun tulang.
Nah, sebenarnya, semua komponen yang disebutkan di atas, dapat berubah
menjadi tumor, baik jinak maupun ganas. Perbedaan tumor jinak dan tumor ganas
sebenanya cukup sederhana. Tumor jinak merupakan pertumbuhan sel yang
berlebihan, jenis selnya seragam. Kata dosennya seperti anak TK. Tidak ditemukan
juga sel-sel yang memberontak. Selain itu selnya tidak polimorfik dan mitosisnya
cenderung normal. Dan yang jelas tidak ada invasi dan tidak ada metastasis.
Sementara itu, tumor ganas memiliki ciri-ciri berkebalikan dari ciri tumor jinak. Nah,
sebetulnya di antaranya ada tumor yang mulai ganas, yang kita sebut tumor
stadium 0. Dalam dermatologi dikenal sebagai lesi precancer. Lesi precancer
berbeda dengan penyakit-penyakit yang memiliki kecenderungan memiliki cancer
seperti sindrom bloom dll. Precancer adalah kanker stadium 0. Secara histologis
telah menunjukan adanya tanda-tanda proliferasi berlebihan, ada mitosis patologis,
namun belum invasive.
Sebenarnya selain tumor jinak, tumor ganas, precancer ada juga penonjolanpenonjolan di kulit yang sebenarnya bukan meupakan tumor yang disebut
pseudotumor.
KARAKTERISTIK
Lokasi
PARUT HIPERTROFI
Hanya pada tempat luka
KELOID
Bisa tumbuh berbeda
Kemampuan
Bisa dengan
regresi/mengecil
Onset
Histologi
bertambahnya waktu
Muncul segera
Tidak ada large kolagen
Muncul lama
Terdapat large kolagen
Simptom
bundles
Asimptomatik
bundles
Ada tenderness,
hiperestesia, gatal akibat
histamine pada fase awal,
asimptomatik pada fase
Epidemiologi
Pseudopodia
Tidak ada
lanjut
Negro
Ada
3. Pyognic Granuloma
Hayo masih inget gak pyogenic granuloma? Yak. Pyogenic granuloma itu
salah satu preparat PA di blok 2.3. Tempat predileksinya terletak di kulit, gusi,
mukosa oral. Pyogenic granuloma etiologinya masih belum diketahui.
Pyogenic granuloma sebenarnya merupakan hiperproliferasi vaskuler.
Ditemukan infiltrasi limfosit, namun tidak ditemukan adanya bakteri.
Bentuknya papul, seperti kubah. Permukaannya mengkilat. Rapuh dan mudah
berdarah. Pyogenic granuloma mirip dengan hemangioma kapiler dan
nodular melanoma. Bedanya, pada nodular melanoma, di sekitar papul
terdapat pigmentasi (warnanya lebih gelap). Oya, terkadang juga, ketika
pyogenic granuloma terluka dan darahnya mongering, akan terlihat seperti
pigmentasi pada nodular melanoma. Jadi diperhatikan baik-baik ya. Terapinya
adalah dengan eksisi, cryosurgery, chemosurgery dan electrosurgery.
Manifestasi klinisnya dapat muncul sejak lahir dan tampak prominen sewaktu
pubertas berupa patch hingga plaque datar, papilomatosis, berbatas tegas,
berwarna kekuningan, mengkilat, dan jika dipalpasi akan terasa soft dan
elastic. Selain itu sebaceous nevi of Jadhason ini mirip dengan milia..
Histopatologisnya, kasus ini merupakan proliferasi dari mature sebaceous
gland. Folikel rambut tampak abortif dan ada degenerasi hidro-cytic dari
kelenjar apokrin dan ekrin. Penampilannya menakutkan. Beberapa persen
kasus dapat menjadi keganasan Prognosisnya 30% dapat berkembang
menjadi basalioma dan bisa juga menjadi Squamous Cell Carcinoma (SCC).
Treatmentnya adalah eksisi.
LESI PRE-CANCER
Seing disebut carcinoma in situ. Secara sitologi (ilmu yang mempelajari
tentang sel dan keterkaitannya dengan susunan serta fungsi-fungsi bagianbagian yang ada di dalam tubuh) dia malignant, tapi dia belum menginvasi
dan belum bermetastasis.
1. Actinic Keratoses
Actinic itu maksudnya adalah sinar UV (sinar matahari). Yang memberi istilah
itu orang latin. Maka dari itu penyebab dari Actinic keratoses adalah sinar
matahari. Tampakan klinisnya awalnya warnanya berupa bercak coklat yang
dikelilingi mahkota merah. Namun lama-lama akan berubah menjadi bercak
coklat yang terkadang sulit dibedakan dengan seborrhoic keratoses. Selain
itu, bercak ini tertutupi oleh scale/sisik yang tebal yang akan berdarah kalo
dikelupas. Selain itu juga dapat terlihat teleangiectasis (peebaran pembuluh
darah) dan kulit tampak keriput. Banyak terjadi pada orang berkulit putih.
Predileksinya di tempat-tempat yang sering terekspos sinar matahari.
Treatmennya adalah 5 Floro Uracil (FU) secara topical dan bisa juga dieksisi.
2. Arsenic Keratoses
Dari namanya uda jelas ya kalo penyebab kasus ini adalah arsen. Bukan
karena keracunan, tetapi karena paparan arsen dari lingkungan yang
berlangsung kronis. Banyak terjadi pada petani yang sering berurusan
dengan pestisida. Lesinya terpisah, tidak berkelompok, bulat, seperti kutil
dan runcing. Kata dosennya, tepi lesi ini menunjukan polisiklit, yaitu bentuk
dia (lesi ini) melebar ke samping. Predileksinya palmar dan plantar. Periksa
tepi dan sisiknya.
3. Cutaneous Horn
Bentuknya seperti tanduk di kulit. Nonjol gitu. Lesi ini sebenarnya merupakan
carcinoma sel squama (SCC) in situ pre-cancer. Predileksinya di area yang
terpapa sinar matahari.
4. Bowen Disease
Terjadi karena immunosupresan terganggu. Sehingga sistem imun tidak
dapat mendeteksi sel-sel yang memberontak. Cirinya adalah precancer
dengan inflamasi. Lesi berupa patch kemerahan, bersquama, berkrusta dan
berbatas tegas. Ada usaha untuk menyebar ke samping dengan bentukbentuk polisiklik. Dapat berkembang menjadi SCC.
5. Paget Disease
Sebetulnya adalah adenocarcinoma intraductal kelenjar apokrin. Nah, kita tau
kan apokrin itu yang suka bikin kita bau badan. Tapi ternyata oh ternyata dia
juga menghasilkan air susu :3 Diferensiasi kelenjar apokrin salah satunya
adalah kelenjar mamae. Kasus ini dapat terjadi pada payudara maupun
nonpayudara. Apokrin yang belum berdiferensiasi dapat ditemukan di ketiak,
genital (cowok deket skrotum, cewek deket labia mayor) ataupun tempattempat yang membuat bau badan. Kata dokternya, lesi ini sangaaaaat
gateeel. O ya paget ini kadang sulit dibedakan dengan eksim putting susu.
Tapi bisa dibedain kok :D Kalo putingnya terdetruksi itu jelas paget. Dan
biasanya terjadi unilateral aja, Cuma 1 payudara aja. Kalo ekzem putting
susu itu, biasanya terjadi pada orang yang alergi dengan nilon bahan bra, si
putting ini akan berair. Dan biasanya bilateral, jadi kedua payudara
terkenaaaaa :D Uyeeee
6. Erythroplasia Queyrat
Merupakan salah satu lesi precancer dari SCC. Mirip dengan Bowen disease
yang tedapat di glans penis. Predileksinya di meatus urethra dan preputium.
Banyak terjadi pada pria yang tidak disunat yang terinfeksi oleh human
papiloma virus (HPV), memiliki personal hygiene yang buruk ataupun trauma
kronis.
7. Papulosis Bowenoid
Disebabkan karena infeksi virus HPV 16, 18 dan 33. Dapat ditularkan melalui
hubungan seksual. Pada pria, kasus ini disebut papulosis bowenoid, pada
wanita disebut intracervical neoplasma. Terlihat tanda-tanda infeksi virus
pada epidermis. Biasanya berupa benjolan-benjolan seperti kubah yang
semakin lama semakin datar. Tepinya juga berkelok-kelok menyebar ke
samping tetapi belum invasi ke bawah.
8. Giant Condyloma
Disebabkan karena infeksi HPV 6. Faktor resiko terjadi pada orang yang
belum disirkumsisi. Dapat menular melalui hubungan seksual. Berupa
keganasan, terkadang batang penisnya tersembunyi di balik tumornya.
Sehingga, jaman dulu langsung diamputasi penisnya :( Tapi sekrang uda ada
obatnya.
MALIGNANT SKIN TUMOR
Sebenarnya di lecture tidak banyak dijelaskan tentang malignant ini. Lebih
lengkapnya belajar praktikum PA yaa :D Karena bahan keganasan kulit ada di
sana semuaaa :)
1. Squamous Cell Cacinoma (SCC)
Meupakan kanker asal keratinosit yang bersifat invasive dan sangat
berpotensi untuk bermetastasis. Merupakan keganasan nonmelanoma yang
sering tejadi setelah basal cell carcinoma (BCC). Banyak terjadi pada orang
hitam. Kalo yang nodular ulcerative agak sulit dibedakan dengan tipe
ulcerativenya SCC. Lalu apa yang harus dilakukan? Kata dokternya diangkat
tumornya, trus diliat pertumbuhannya. Kalo SCC ntar langsung kemoterapi,
kalo BB ga usah kemoterapi, kecuali ngangkatnya enggak besih :D Yang tipe
superficial sama pigmented gak dijelasin sama bapak dosennya.
Pada kasus BCC ini dikenal juga Rodent Ulcer atau ulkus roden. Bentuknya
compang-camping, seperti digigit rodentia. Banyak pigmen dan tidak
sembuh-sembuh. Terapinya bisa dieksisi, pake 5 Floro Uracil sama radiasi.
Terapinya ditampilin di slide. Tapi kata dokternya terapinya itu diangkat habis
itu ditembel pake kulit. Kalo pake kulit dari tempat laen nanti bisa jadi belang,
makanya kulitnya diputer aja. (Ini aku ga jelas juga gimana kita bisa mutermuter kulit -..-). Penampakan histopatologisnya mirip dengan tricoepitelioma
(TE).
3. Malignant Melanoma
Merupakan pemnuh nomer 1 untuk tumor kulit. Bedanya dengan SCC
ataupun BCC, pada SCC dan BCC itu sinar UV yang dibutuhkan buat jadi
tumor itu sering tapi sedikit-sedikit. Kalo malignant melanoma itu bisa sekali
dua kali tapi intensitasnya tinggi. Makanya biasanya pasien malignant
melanoma ini memiliki riwayat terbakar sinar matahari. Dan yang jelas,
berbahagialaah orang-orang berkulit hitam karena pigmennya baguus :D Sel
tumornya berasal dari melanosit dan dapat bermetastasis. Ada beberapa tipe
yaitu lentigo malignant melanoma, noduler melanoma, superficial spreading
melanoma dan acral lentigious melanoma. Yang acral lentigious melanoma ini
banyak terjadi di Indonesia. Acral lentigious melanoma ini biasanya muncul di
telapak tangan ataupun telapak kaki. Dari tampakannya, lihatlah bentuk
pigmentasi yang berbentuk seperti lidah yang menjulur. Treatment pada