Professional Documents
Culture Documents
MODUL PBL
SISTEM GEH
Gastro-Entero-Hepatologi
Disusun oleh
Tim Sistem GEH
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....
Daftar Isi.
Tata Tertib PBL
Modul PBL
MODUL I (Muntah Darah) ......................
MODUL II (Mata Kuning) ...............................
MODUL III (Nyeri Perut Akut) .................
MODUL IV (Konstipasi) ..........................................................
2
3
4
5
15
26
35
kelompok.
5. Penulis bertugas menuliskan semua hasil diskusi pada satu kertas lembar balik.
6. Semua peserta diharuskan membuktikan jati dirinya selama latihan berlangsung
(tidak memakai cadar atau tutup muka).
7. Peserta harus datang tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan.
8. Keterlambatan akan mempengaruhi penilaian. Terlambat lebih dari 30 menit tidak
diperkenankan mengikuti kegiatan.
9. Semua peserta diharuskan berpakaian, berpenampilan dan bertingkah laku yang
baik dan sopan layaknya seorang dokter. Selama kegiatan pembelajaran, semua
peserta diskusi tidak diperkenankan memakai celana jins, baju kaos (T shirt),
dan sandal. Peserta pria yang berambut panjang sampai menyentuh kerah baju
(gondrong), tidak diperkenankan mengikuti kegiatan diskusi tutorial di Fak.
Kedokteran UMJ.
10. Semua peserta diharuskan memakai papan nama dengan tulisan besar dan jelas
yang disertai dengan No. Pokok Mahasiswa. Nama bisa dengan nama pendek atau
nama panggilan.
11. Semua peserta tidak diperkenankan meletakkan di atas meja kerja, tas, buku dan
lain-lain barang yang tidak dibutuhkan dalam kegiatan diskusi yang dilakukan,
12. Semua peserta diharuskan menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan ruang
diskusi, utamanya meja kerja. Buanglah sampah pada tempat sampah yang telah
disediakan.
13. Laporan lengkap hasil PBL dikumpulkan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah rapat
pleno / presentasi.
Setelah
mempelajari
modul
ini,
mahasiswa
diharapkan
dapat
keluhan hematemesis
Menjelaskan terapi farmakologis (sampai dosis dan lama pemberian)
hematemesis
-
Menjelaskan
tentang
epidemiologi
penyakit
dengan
keluhan
hematemesis
-
Menjelaskan
pencegahan
primer
dan
sekunder
pada
kasus
hematemesis
-
1. Setelah
membaca
mendiskusikan
dengan
kasus
teliti
tersebut
skenario
dalam
di
satu
atas
anda
kelompok
harus
untuk
ulang
bersama
group
(tanpa
kehadiran
tutor)
dengan
spesifik
tentang
kasus
yang
dihadapi
serta
10
Belajar Mandiri
Pencarian Diskusi II
data
(tanpa tutor)
4
Tutorial 2
Hasil belajar
mandiri
5
Diskusi panel
dan Kuliah pakar
STRATEGI PEMBELAJARAN :
1. Diskusi kelompok yang difasilitasi oleh tutor
2. Diskusi kelompok tanpa tutor
3. Konsultasi pakar
4. Kuliah khusus dalam kelas
5. Aktifitas pembelajaran individual di perpustakaan menggunakan buku
ajar, majalah, slide, tape atau video dan internet
6. Skill lab
7. Praktikum
11
Lembar Kerja
Kata / kalimat Kunci
12
13
Jawaban Pertanyaan
14
Modul 2:
Kuning / Ikterus
15
KUNING
IKTERUS
adalah
bagian
dari
Sistem
kuliah
dalam
pertemuan
mengharaapkan
buku
modul
ini
dapat
membantu
Penyusun
16
GASTROENTEROHEPATOLOGI
MODUL: KUNING/IKTERUS
17
menyebabkan hemolisis
Menjelaskan patogenesis dan gejala klinis penyakit infeksi yang
menyebabkan hemolisis
6. Menjelaskan langkah-langkah pemeriksaan untuk diagnosis penyakit
dengan ikterus
-
dengan ikterus.
Menjelaskan pemeriksaan serologis/biomolekuler yang diperlukan
18
Menjelaskan
tentang
epidemiologi
penyakit
dengan
ikterus
tentang
epidemiologi
penyakit
dengan
ikterus
tentang
epidemiologi
penyakit
dengan
ikterus
parenkimatous
-
Menjelaskan
cholestatis
Menjelaskan
hemolitik.
SKENARIO 1:
Pasien wanita 25 tahun datang ke dokter dengan keluhan mata dan kulit berwarna
kekuning-kuningan. Pasien mengalami demam satu beberapa hari sebelumnya
disertai rasa mual dan nyeri pada perut kanan atas. Penderita sekitar seminggu yang
lalu baru pulang dari KKN terpadu di Kab. Mamuju, sebuah daerah endemis malaria.
Di tempat KKN, pasien sempat mengalami diare berlendir. Ketika ditanyakan riwayat
imunisasinya, pasien tidak mengetahui pasti tentang imunisasi apa saja yang pernah
diterimanya.
SKENARIO 2:
Seorang bayi perempuan berusia 1,5 bulan berat lahir 3250 gram diantar orang
tuanya ke klinik dengan keluhan utama tampak kuning sejak usia 2 hari dan tidak
pernah hilang sampai saat ini. Bayi mendapat ASI eksklusif sampai saat ini. Pasien
tidak demam dan tampak aktif. Buang air kecil kuning dan buang air besar biasa.
Pasien lahir seksio sesarea karena KPD > 24 jam.
19
kasus
tersebut
dalam
satu
kelompok
untuk
aktivitas
pembelajaran
mandiri
diperpustakaan
dengan
menggunakan buku ajar, majallah, slide, tape, video dan internet untuk
mencari informasi berkaitan dengan skenario yang disajikan.
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri dengan metode curah pendapat
untuk menganalisis dan sintesa informasi baru dalam menyelesaikan
masalah pada skenario.
4. Konsultasi dengan nara sumber untuk memperoleh pengertian yang lebih
mendalam mengenai masalah dalam skenario (Tanya pakar).
5. Mengikuti kuliah khusus dalam kelas untuk masalah yang belum jelas dan
tidak ditemukan jawabannya (Kuliah pakar).
20
Penjelasan:
-
Langkah
adalah
pertemuan
ulang
kelompok
dan
tutor
untuk
dimana
pakar-pakar
yang
bersangkutan
akan
meluruskan
21
2
3
Belajar mandiri
Pencarian Diskusi II
data
(tanpa tutor)
4
Tutorial 2
Hasil belajar
mandiri
5
Diskusi panel
dan Kuliah pakar
22
LEMBAR KERJA
Kata / kalimat Kunci
23
24
Jawaban Pertanyaan
25
Modul 3:
26
nyeri
perut
akut
adalah
bagian
dari
Sistem
kuliah
dalam
pertemuan
mengharaapkan
buku
modul
ini
dapat
membantu
Penyusun
27
GASTROENTEROHEPATOLOGI
MODUL: Nyeri perut akut
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
anatomi dan histologi sal. cerna, organ viscera dan dinding abdomen
28
Pasien wanita 18 tahun datang ke dokter dengan nyeri perut hebat yang
timbul mendadak disertai perut agak membesar dan muntah-muntah. Sakit
perut bertambah saat batuk. Beberapa hari sebelumnya penderita demam,
disertai rasa mules dan buang air besar yang agak mencret. Penderita adalah
mahasiswi yang kost disekitar kampus salah satu perguruan tinggi di Jakarta
dan sudah sering makan obat maag karena nyeri ulu hati.
Tugas Mahasiswa:
1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas mahasiswa harus
mendiskusikan
kasus
tersebut
dalam
satu
kelompok
untuk
aktivitas
pembelajaran
mandiri
diperpustakaan
dengan
menggunakan buku ajar, majallah, slide, tape, video dan internet untuk
mencari informasi berkaitan dengan skenario yang disajikan.
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri dengan metode curah pendapat
untuk menganalisis dan sintesa informasi baru dalam menyelesaikan
masalah pada skenario.
4. Konsultasi dengan nara sumber untuk memperoleh pengertian yang lebih
mendalam mengenai masalah dalam skenario (Tanya pakar).
29
Penjelasan:
-
Langkah
adalah
pertemuan
ulang
kelompok
dan
tutor
untuk
dimana
pakar-pakar
yang
bersangkutan
akan
meluruskan
30
2
3
4
5
Belajar mandiri
Tutorial 2
Diskusi panel dan
Pencarian Diskusi
II Hasil belajar Kuliah pakar
data
(tanpa tutor) mandiri
31
LEMBAR KERJA
Kata / kalimat Kunci
32
33
Jawaban Pertanyaan
34
Modul 4:
Susah buang air besar (Konstipasi)
35
SISTEM GEH
PENDAHULUAN
Modul konstipasi adalah bagian dari Sistem Gastroenterohepatologi
(GEH) yang diberikan dalam bentuk Problem Base Learning ( PBL ) pada
mahasiswa semester V. Tujuan instruksional umum ( TIU ) dan khusus ( TIK )
disajikan pada permulaan buku modul ini agar tutor dan mahasiswa tahu
arah dari proses pembelajaran PBL ini dan dapat mengerti secara
menyeluruh tentang konsep dasar nyeri abdomen akut dan aspek terkait yang
akan didiskusikan.
Modul dapat terdiri dari satu atau lebih skenario yang memaparkan
beberapa symptom klinik yang dapat ditemukan pada beberapa penyakit
dengan yang memberikan gejala demam. Skenario ini akan digunakan
sebagai titik start untuk memulai eksplorasi, analisis dan memecahkan
masalah yang dipaparkan, dalam bentuk diskusi dengan atau tanpa tutor dan
belajar mandiri. Diskusi bukan hanya difokuskan pada inti permasalahan
tetapi juga akan dibicarakan semua aspek yang berhubungan dengannya.
Sebelum menggunakan buku ini, tutor dan mahasiswa harus
membaca TIU dan TIK sehingga diharapkan diskusi tidak menyimpang dari
tujuan, dan dapat dicapai kompetensi minimal yang diharapkan. Peran tutor
dalam mengarahkan tutorial sangat penting. Bahan untuk diskusi bisa
diperoleh dari bahan bacaan yang tercantum pada ahir setiap unit.
Kemungkinan seorang ahli dapat memberikan
kuliah
dalam
pertemuan
mengharaapkan
buku
modul
ini
dapat
membantu
Penyusun
36
GASTROENTEROHEPATOLOGI
MODUL: Konstipasi
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Gangguan funsional
Gangguan obstruktif
Gangguan neuromuscular
Gangguan psikiatrik
37
Penatalaksanaan medikamentosa
Penatalaksanaan bedah
Tugas Mahasiswa:
1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas mahasiswa harus
mendiskusikan
kasus
tersebut
dalam
satu
kelompok
untuk
aktifitas
pembelajaran
mandiri
diperpustakaan
dengan
menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape, video dan internet dari
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan untuk mencari informasi
berkaitan dengan skenario yang disajikan.
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri dengan metode curah pendapat
untuk menganalisis dan sintesa informasi baru dalam menyelesaikan
masalah pada skenario.
38
Penjelasan:
-
39
2
Belajar mandiri
Tutorial 2
Diskusi panel +
Pencarian Diskusi
II Hasil belajar Kuliah pakar
data
(tanpa tutor)
mandiri
40
LEMBAR KERJA
Kata / kalimat Kunci
41
42
Jawaban Pertanyaan
43
44