You are on page 1of 3

A.

Hari Kiamat menurut Ilmu Pengetahuan


Setiap orang yang beriman meyakini akan datangnya Hari Kiamat.
Datangnya hari tersebut, tidak seorang manusiapun mengetahuinya,
karena hal itu adalah rahasia Allah SWT. Namun demikian manusia
dengan akal pikirannya dapat mengingat tanda-tanda hari kiamat yang
telah dijelaskan oleh Allah SWT dan dapat membaca fenomena alam serta
membuktikannya melalui teori-teori ilmu pengetahuan, diantaranya
sebagai berikut:
1.

Menurut Tokoh

Menurut Achmad Baiquni, dalam bukunya Alquran Ilmu Pengatahuan dan


Teknologi, mengemukakan bahwa ada beberapa sekenario tentang
terjadinya kiamat menurut sains, diantaranya yaitu:
a.
Skenario pertama menggambarkan habisnya bahan bakar
temonuklir yaitu hidrogen dalam matahari. Kalau reaksi nuklir makin
berkurang, matahari akan menjadi dingin dan bumi akan membeku. Tak
ada tanaman yang akan tumbuh dan kehidupan di bumi akan berakhir.
Waktu yang dibutuhkan matahari untuk menghabiskan bahan bakarnya
berkisar sekitar lima milyar tahun.
b.
Skenario kedua menggambarkan habisnya hidrogen dibumi. Jika
hidrigen tersebut habis, maka semua makhluk hidup akan mati membeku
seperti pada skenario pertama. Barangkali selama milyaran tahun juga.
c.
Skenario ketiga menggambarkan mengembangnya matahari.
Sebagaimana di diketahui, matahari merupakan salah satu bintang dalam
galaksi kita yang letaknya paling dekat dengan bumi. Evolusi matahari
akan mengikuti bintang-bntang lainnya yaitu bila ia telah Padam ia akan
menyusut menjadi kecil sampai pada suatu saat ketika energy
gravitasinya berubah menjadi panas dan mengubahnya menjadi bintang
raksasa merah. Pada kondisi demikian sistem tata surya sebagian
(termasuk bumi kita) akan tertelan oleh matahari. semua makhluk hidup
akan mati terbakar.
2.

Teori Big Crunch

Peristiwa Big Bang yang telah dikemukakan oleh Georges Lemaitre,


George Gamow pada tahun 1930-an dan Stephen Hawking pada tahun
1980-an tersebut telah menjelaskan kejadian awal alam semesta. Teori
tersebut menjelaskan bahwa alam semesta awalnya tersusun dari sebuah
titik yang sangat rapat, padat dan panas yang disebut titik singularitas,
yaitu sebuah titik yang tidak terdefinisikan. Dari titik inilah suatu ledakan
kosmis mahadahsyat yang disebut sebagai Big Bang.[3] Semuanya
terkendali dalam jaring-jaring gravitasi yang sudah terbentuk sejak awal,
sebelum ledakan kosmis tersebut. Selanjutnya, alam semesta
mengembang dan berangsur dingin.

Ternyata Allah swt telah menjelaskan kejadian tersebut di dalam QS. alAnbiya ayat 30,
dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit
dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami
pisahkan antara keduanya. dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang
hidup. Maka Mengapakah mereka tiada juga beriman?
Al-Quran menyajikan informasi yang sangat akurat bahwa pada awalnya
langit dan bumi memang berpadu dalam satu titik singularis sebagai asal
segala yang ada di jagat raya. Berdasarkan pengamatan para ahli, alam
semesta mengembang dengan laju yang sangat mengherankan dan
menakjubkan setelah proses pembentukannya. Beberapa ahli astronomi
percaya bahwa perluasan atau pengembangan alam semesta akan terus
berlanjut, sedangkan beberapa ahli lainnya meyakini pada suatu saat
alam semesta akan mulai mengerut. Sebagaimana terdapat didalam QS.
al-Dzariyat ayat 47: dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan
(Kami) dan Sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa.[4]
Stephen hawking dalam bukunya mengatakan bahwa penemuan bukti
mengembangnya alam semesta merupakan salah satu revolusi terbesar
dalam ilmu pengetahuan abad ke-20. Suatu saat nanti akan terjadi Big
Crunch yaitu tabrakan seluruh isi alam semesta yang terdiri atas
kumpulan galaksi, bintang dan planet. Hal ini adalah kebalikan dari awal
pembentukannya. Alam semesta perlahan menuju titik keseimbangan
barunya, dan akhirnya kehilangan tenaga sehingga tersedot kembali oleh
gaya gravitasi awal pembentukannya.[5]

B. Hari Kiamat menurut al-quran dan hadist


Al Quran mengatakan saat kiamatitu sudah dekat dan tidak seorangpun
yang tahu kapan terjadinya selain Allah. Rasulullah mengatakan bahwa
antara kedatangannya sebagai Rasul dan saat kiamat sudah dekat
perumpamaannyaseperti saat asar dengan maghrib atau seperti
kedudukan ibu jari dengan telunjuk. Pada kesempatan yang lain
Rasulullah mengambil sepotong kain , kemudian merobeknya hingga
tinggal sedikit ujung kain yang masih menyatu kemudian Rasulullah
bersabda: Antara kedatanganku dengan saat kiamat adalah seperti
ujung kain yang masih menyatu ini.
Walaupun sebagian besar manusia percaya bahwa pada satu ketika
semua kehidupan dibumi ini akan Hancur dan musnah namun tidak
semua orang percaya bahwa sesudah itu akan ada lagi kehidupan yang
baru diakhirat nanti.Semua orang percaya bahwa semua kita akan mati,
semua orang percaya bahwa kehidupan dibumi ini akan musnah pada
hari kiamat, namun tidak semua orang percaya akan adanya kehidupan

akhirat. Al Quran selalu mengingatkan agar kita selalu mempersiapkan


diri untuk kehidupan yang abadi diakhirat kelak.
Terjadinya peristiwa kiamat digambarkan dalam surat Al Infitar ayat 1-3
yang artinya Apabila langit terbelah2- dan apabila bintang-bintang jatuh
berserakan,3- dan apabila lautan dijadikan meluap
Ketika langit telah terbelah, dan bintang bintang berguguran jatuh kebumi
serta air laut melimpah kedaratan. Kapan peristiwa tersebut akan terjadi ?
. Para ahli antariksa diseluruh dunia mengetahui bahwa saat ini bumi
dikepung oleh ribuan meteor dan asteroiddengan berbagai ukuran.
Mulaidari yang sebesar kelapa hingga sebesar lapangan bola bahkan ada
yang lebih besar dari itu. Asteroid itu beredar mengitari bumi dan
tertahan oleh medan magnit bumi hingga tidak jatuh menghantam bumi.
Jika satu waktu medan magnit yang melindungi bumi menjadi lemah
dapat dipastikan semua meteor dan asteroid itu akan berjatuhan
menghantambumi sebagaimana dimaksudkan dalam surat al Infitar ayat 2
diatas.

You might also like