You are on page 1of 2

Apa Itu Cerebral Palsy?

Apa Saja Gejala Cerebral Palsy?

Cerebral palsy adalah suatu kelainan gerakan dan


postur tubuh yang tidak progresif, dan

Gejala biasanya timbul sebelum anak berumur 3


tahun. Gejala setiap individu dengan cerebral
palsy
berbeda-beda
tergantung
tingkat
keparahannya.
Cerebral palsy dibedakan menjadi 3 tipe:
Tipe spastik
Beberapa otot pada penderita cerebral
palsy dapat menjadi kaku atau lemah.
Tipe diskinetik
Pada cerebral palsy tipe diskinetik dapat
muncul gejala berupa gerakan secara
spontan dan tak terkendali, bisa juga
muncul gerakan yang kasar dan
mengejang.
Tipe ataksia
Pada cerebral palsy tipe ataksia terdapat
gejala berupa tremor, langkah yang
goyah, gangguan koordinasi serta adanya
gerakan abnormal.
Gejala yang mungkin timbul pada cerebral palsy
yaitu :
Kecerdasan di bawah normal
Keterbelakangan mental
Kejang
Gangguan menghisap atau makan
Pernapasan yang tidak teratur
Gangguan perkembangan kemampuan
motorik (seperti duduk, berguling,
merangkak, berjalan)
Gangguan berbicara

disebabkan oleh karena kerusakan atau gangguan


di sel-sel motorik pada susunan saraf pusat yang
sedang dalam proses pertumbuhan. Kelainan ini
tidak bersifat progresif.
Apa penyebab cerebral palsy?
Sebagian besar penyebab cerebral palsy pada
anak-anak belum diketahui. Beberapa factor
penyebab yaitu :
Faktor kehamilan
Terdapat kondisi yang menyebabkan
gangguan pada otak janin (infeksi
toksoplasma, rubella atau gangguan
metabolic)
Lahir prematur
Kerusakan pada otak
Dapat diakibatkan infeksi pada otak atau
akibat suatu trauma pada kepala bayi
(contohnya trauma kepala bayi saat
proses melahirkan)

Gangguan penglihatan

Kelainan bentuk sendi


Gerakan yang terbatas

Bagaimana pengobatan pada cerebral palsy?


Cerebral palsy tidak dapat disembuhkan.
Penatalaksanaan yang ada bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup penderita cerebral
palsy. Penatalaksanaan yang ada tergantung pada
gejala yang ada, seperti:
Rehabilitasi medik
o Terapi fisik
Salah satu terapi yang dilakukan
adalah Bobath exercises. Yang
bertujuan mencegah postur dan
pola gerakan abnormal dan
mengajarkan postur dan pola
gerak yang normal.
o Terapi okupasi
Latihan menggegam mainan dan
menulis, melatih koordinasi
mata-tangan
untuk
meningkatkan
kemampuan
bermain.
Selain
itu
juga
membantu
anak
dengan
gangguan
aktivitas-aktivitas
dasar seperti mandi, berpakaian,
menggosok gigi, dan makan
secara mandiri.

Terapi wicara
Untuk mengembangkan kontrol
atas otot rahang dan mulut.
Ortesa Protesa
Ankle foot orthosis (AFO) adalah
salah satu ortesa protesa

REHABILITASI
CEREBRAL
PALSY

berbentuk
splint
untuk
mempertahankan posisi sendi
kaki. Walker juga bisa digunakan
untuk
membantu
pasien
berjalan.

Terapi psikolog
Konseling diberikan kepada pasien untuk
mengontrol perubahan emosi. Selain itu
konseling juga diberikan kepada keluarga
pasien dan lingkungan sekitar mengenai
terapi dan masalah yang dihadapi saat
terapi dilakukan.
Pembedahan
Pembedahan dilakukan apabila terdapat
kontraktur pada otot (pemendekan otot).

Departemen Kedokteran Fisik dan


Rehabilitasi RSUD Dr. Moewardi
Surakarta

You might also like