DAFTAR ISI

1.
KARIR DAN KIPRAH
2.
HASIL KARYA
3.
HASIL AWARD DAN PENGHARGAAN
4.
DESAIN YANG DIHARAPKAN
5.
BAGAIMANA RANCANGAN KE DEPAN
6.
RIWAYAT HIDUP
7.
FOTO HASIL KARYA DAN HASIL KARYA
HAN AWAL & PARTNERS

1. Han Awal sangat perhatian terhadap dunia pendidikan perancangan di

Indonesia
Karir :

a. Pembantu Rektor/Dosen Akademi Pertamanan DKI Jakarta, 19691971

b. Dosen Tak Tetap FTUI Jurusan Arsitektur, 1965-2000
c. Dosen Pembina FT Universitas Soegijapranata, Semarang,
1990-2003
d. Dosen Pembina FT Universitas Merdeka, Malang, 1997-2004
e. Dosen Tak Tetap Program Pascasarjana FT Universitas
Indonesia, 2003
f. Aktif mendorong berdirinya Ikatan Arsitek Indonesia
g. Ikut mendirikan Pusat Dokumentasi Arsitektur dan memfasilitasi
berdirinya ajang diskusi Arsitek Muda Indonesia.

2. Selama masa aktifnya, Han Awal banyak terlibat dalam proyek pemugaran
bangunan-bangunan lama dan bersejarah di Indonesia. Pada tahun 1980-an,
ia terlibat dalam proyek pemugaran Gereja Katedral Jakarta di kawasan
Lapangan Banteng yang sudah mengalami kerusakan berat di berbagai
bagian. Lalu pada awal tahun 1990-an, pria kelahiran Malang Jawa Timur, 16
September 1930 tersebut ikut serta dalam proyek pemugaran Gedung Arsip
Nasional Indonesia di Jalan Gajah Mada.
Han Awal pun punya andil dalam melestarikan bangunan Gedung Bank
Indonesia yang begitu gagah berdiri hingga sekarang di pusat Kota Jakarta,
serta Gereja Immanuel di daerah Gambir, Jakarta. Ia juga terlibat dalam
pembangunan Gedung Conefo 1964-1972, yang kini lebih dikenal dengan
Gedung DPR-MPR. Karya Han lainnya ialah kampus Universitas Katolik Atma
Jaya di Semanggi dan Gedung Sekolah Pangudi Luhur di Kebayoran Baru,
Jakarta.

3. Han Awal dianugerahi penghargaan Profesor AA Teeuw, guru besar kajian

budaya Indonesia di Universitas Leiden, Belanda. Penghargaan dua tahunan
yang sudah dilangsungkan sejak tahun 1992 tersebut diberikan kepada
warga Indonesia yang dinilai berjasa meningkatkan hubungan kebudayan
antara Negara Belanda dengan Tanah Air Indonesia. Kehebatan serta
prestasinya di bidang arsitektur juga membawa dirinya meraih penghargaan
International Award of Excellence Unesco Asia Pasific Heritage untuk
bangunan gedung Museum Arsip Nasional.

4. Dalam merancang bangunan, Han mengutamakan kesederhanaan, dan iklim

tropis Indonesia dipertimbangkan ketika merancang, misalnya, dengan
mempertimbangkan udara lintas sirkulasi sehingga bangunan tidak
membutuhkan ruang pendingin dan hemat energi.

5. Han Awal berharap bangunan-bangunan tua di lakukan pemugaran serta

membenarkan perancangan bangunan-bangunan tua itu yang terkadang
konstruksi nya di selewengkan dan kaidah arsitekur yang dilaksanakan
dengan benar.
6. Riwayat hidup
-

LAHIR DI MALANG, JAWA TIMUR 16 SEPTEMBER 1930

LULUS SMA TAHUN 1950 DAN MELAKUKAN STUDI DI
TECHNISCHE HOOGESCHOOL DI DELFT, BELANDA
KARENA KETEGANGAN ANTARA BELANDA DAN INDONESIA,
HAN AWAL MELANJUTKAN STUDI DI TECHNISCHE
UNIVERSITAT, BERLIN BARAT, DAN LULUS TAHUN 1960.

8. Karya-karya Han Awal

Karya Utama Han Awal :

1. Gedung Bank Indonesia di Pusat Jakarta

2. Gereja Imanuel di Gambir

3. Gereja Kathedral di Lapangan Benteng

4. Gedung Arsip Nasional Indonesia di Jalan Gajah Mada

Gedung Conefo (MPR/DPR)

Universitas Katolik Atma

Jaya

SMA Pangudi Luhur

Non-residential
i.
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
vii.
viii.
ix.
x.
xi.

Hotel santika bintaro

The enterprise
Gereja st. andreas
Sahid office boutique
Swiss german university
Resort komodo
Kerta niaga
Taman depan BNI
Universitas Ciputra
SPA & Pool Funtasy land
Gedung Yohanes

Gedung Bank Indonesia

xii.
xiii.
xiv.
xv.
xvi.

GKKK Solo
Santa Maria Imakulata
Offive Towe @south Jakarta
Santika Menado
Chapel Cariu

Residential
i.
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
vii.
viii.
ix.
x.
xi.
xii.
xiii.
xiv.
xv.

Lembang Permata
Rumah Tinggal di Brawijaya
Rumah TInggal di Sanur Bali
Rumah Tinggal di Pondok Indah
Rumah Tinggal di Hang Tuah
Resort Bali
Rumah Baja Ringan
Rumah Segitiga
Rumah Tinggal di Jogjakarta
Rumah Timor
Rumah Tinggal di Bintaro
RUmah Tinggal di Bukit Golf
Rumah Tinggal di Kemang
Rumah Kalang di Sanur Bali
Rumah BTR