Professional Documents
Culture Documents
SISTEMATIKA
FUNGI
Istilah-istilah dalam sistematika fungi
TAKSONOMI
KLASIFIKASI
taksonomi (taksa)
IDENTIFIKASI
Penyusunan
organisme
ke
dalam
pohon
filogenetik berdasarkan
studi taksonomi dan klasifikasi.
FILOGENI : Sejarah evolusi dari suatu kelompok taksa atau gengen dan nenek
moyangnya.
Fungi
[MATERI PRESENTASI]
FILOGENETIK
moyang.
POLIFILETIK
Fungi
[MATERI PRESENTASI]
untuk
mengembangkan
menunjukan
kekerabatan
evolusi
suatu
antara
klasifikasi
yang
kelompok-kelompok
ini,
Oomycota
dimasukan
kedalam
kingdom
bahwa
kerabat
dari
fungi
sejati
adalah
empat
phyla
chytridiomycetes,
Fungi
zygomycetes,
[MATERI PRESENTASI]
ascomycetes,
basidiomycetes
(Alexopoulos
et
al.,
1996;
(fungi inperfekti/
banyak
taksonomi
cara
untuk
konvensional,
mengelompokan
fungi
fungi.
dikelompokan
Pada
berdasarkan
karakter-karakter
kemotaksonomi,
fisiologi
dan
kimia
dari
sel.
Karakteristi-karakteristik
untuk
mengidentifikasi
fungi
anamorfik
Fungi
karena
sering
[MATERI PRESENTASI]
modern
yang
mengelomokan
fungi
tidak
saja
Fungi
[MATERI PRESENTASI]
(moulds
or
molds),
khamir
(yeast),
dan
cendawan
Fungi
[MATERI PRESENTASI]
Klasifikasi Fungi
Fungi di klasifikasikan menjadi 4 filum.
1. Filum Chytridiomycota
2. Filum Zygomycota
3. Filum Ascomycota
4. Filum Basidiomycota
Fungi
[MATERI PRESENTASI]
Filum chytridiomycota
Filum
chytridiomycota
diduga
merupakan
nenek
moyang
clock,
divergensi
kingdom
fungi
terjadi
sebelum
blastocladiales,
monoblepharidales,
neocallimastigales.
Fungi
dan
[MATERI PRESENTASI]
Chytrids
bersifat
uniseluler,
berkoloni,
atau
merupakan
Mula-mula
sporangium
mengandung
protoplasma
yang
memiliki
morfologi
yang
sama
Fungi
[MATERI PRESENTASI]
Filum Zygomycota
Zygomycota adl salah satu divisi fungi, terdiri dari dua kelas,
yaitu Trichomycetes
Fungi
[MATERI PRESENTASI]
juga
spesies
dengan
sporangium
berukuran
kecil
yang
dalam kotoran
dibagi
ke
dalam
empat
ordo
Amoebidiales,
Filum Ascomycota
Fungi Ascomycota mengalami meiosis setelah pembentukan
zigot yang berumur pendek dan menghasilkan meiospora dengan
pembentukan sel bebas dlam sebuah meiosporangium yang disebut
askus. Ascomycota menunjukan kompatibilitas seksual bipolar dan
memiliki dinding sel yang terdiri dari dua lapisan (bi-layered). Pohon
filogenetik berdasarkan sekuens 18s rDNA menunjukan bahwa
ascomycota dan basidiomycota mengalami divergensi satu dengan
11
Fungi
[MATERI PRESENTASI]
yang lainnya pada era paleozoic, sekitar 500 juta tahun yang lalu
(Barbee & Taylor, 2001).
Ascomycota
dibagi
menjadi
tiga
kelas,
yaitu
Kelas archiascomycota
Anggota Archiascomycetes mempunyai karakter-karakter
yng menarik, yaitu : memiliki tahapan seksual askogenos
(ascogenous), tetapi tidak memiliki hifa ascogenous.
Kelas
Archiascomycetes
Pneumocystidales,
terdiri
dari
lima
Scizosaccharomycetes,
ordo,
yaitu:
Neolectales,
Ordo Taphrinales
Terdiri dari satu famili Taphrinaceae, dng genus tunggal
Taphrina, trdiri dari hampir 100 spesies (Kramer, 1973). Genus
Taphrina adlah parasit yang bersifat dimorfik, membentuk
miselia dikaryotik dan askus terbuka (naced asci) pada fase
parasitik dan membentuk pertunasan sel khamir pada fase
saprobiknya, yaitu fase haploid (Kramer, 1987). Taphrina
merupakan
parasit
pada
berbagai
jenis
tumbuhan
Fungi
[MATERI PRESENTASI]
Ordo Protomycetales
Terdiri dari satu famili protomycetaceae dengan 5 genera
yang terdiri dari 20 spesies. Fungi tersebut merupakan parasit
pada tumbuhan berpembuluh. Khususnya famili Asteraceae
dan Apiaceae. Studi filogenetik menunjukan kekerabatan yang
sangat
dekat
antara
protomycetales
dengan
Taphrinales
Ordo Schizosaccharomycetales
Fungi ini lebih dikenal sebagai fission yeasts karena
reproduksi
filogenetik
vegetatifnya
fission
dengan
yeasts
pembelahan
berkerabat
sel.
jauh
Secara
dengan
memiliki
kemiripan
dengan
siklus
hidup
Fungi
[MATERI PRESENTASI]
Ordo Neolectales
Sebelumya genus ini ditempatkan pada ordo Helotiales dari
kelas Discomycetes (Korf, 1973) dan Redhead (1977) membuat
famili baru Noelectaceae dan dimauskan ke dalam ordo
Lecanorales, Landvik (1993) menamakan ordo baru yaitu
Neolectales, dan pada tahun 1996 berdasarkan sekuens gen
18s rRNA ia menemukan bahwa neolecta termasuk ke dalam
kelompok basal ascomycetes. Hingga kini belum jelas apakah
bentuk anomorfik dari Neolecta adalah yeast-like, bahkan
kerabat terdekat dari genus Neolecta belu diketahui.
Kelas Hemiascomycetes
Hemiascomycetes
tersebut
hanya
Saccharomycetales,
mempunyai
atau
ordo,
Endomycetales.
yaitu
Anggota
Kelas Euascomycetes
14
Fungi
[MATERI PRESENTASI]
Umumnya
fungi
euascomycetous
berfilamen,
komposisi
dapat
membentuk
askogonia
dan
dan
Eurotiales.
Subkelas Hymenoascomycetes dan Loculoascomycetes
Kedua subkelas tersebut dibedakan berdasarkan morfologi
dan anatomi dari asal askusnya yaitu ascohymenial atau
ascolocular dari ascomata, dan askus yang unitunikata
pada
Hymenoascomycetes
atau
bitunikata
pada
Loculoascomycetes.
Subkelas
Hymenoascomycetes
terdiri
dari
ordo-ordo
Lichenized
Apothecioid:
15
Apothecioid)
Pezizales,
ordo-ordo
Erysiphales,
Fungi
nonlichenized
Leotiales,
dan
yang
[MATERI PRESENTASI]
Pleosporales,
Verrucariales,
Filum Basidiomycota
Kelompok fungi basidiomycota sering disebut jamur oleh orang
awam karena banyak jenis yang karpusnya (tubuh buahnya) besar
dan dapat dilihat dengan kasat mata. Basidiomycota terdiri dari
anggota yang makro maupun mikro. Basidiomycota yang mikro
adalah yang basidiokarpnya kecil dan halus, yang kebanyakan
patogen pada tanaman antara lain smut fungi dan rust fungi (jamur
karat), dan yang bersifat saprobik antara lain Rhodotorula dan
Bullera.
Pohon filogenetik berdasarkan analisis sekuen nukleat small
subunit ribosomal DNA dengan jelas memperlihatkan bahwa fungi
tingkat tinggi (higher fungi) adalah kelompok yang monofiletik
dengan dua sister grup yang monofiletik, yaitu, Ascomycota dan
Basidiomycota.
16
Fungi
[MATERI PRESENTASI]
Urediniomycetes,
Hymenomycetes
dan
Kelas Urediniomycetes
Kelas Urediniomycetes memiliki karakter khusus, yaitu
septa
yang
sederhana
(simple)
menyerupai
diafragma
sederhana
Microbotryomycetidae;
Agaricostilbomycetidae;
Erythrobasidium,
Subkelas
Naohidae,
Ordo Uredinales
Ordo Uredinales disebut rust fungi (jamur karat). Kebanyakan
di antaranya patogen untuk tanaman sehingga menyebabkan
kerugian besar pada usaha pembudidayaan tanaman ekonomi.
Ordo ini terdiri dari kurang lebih 5.000 spesies yang terdiri dari
200
17
genera.
Semua
spesies
yang
Fungi
dikenal
merupakan
[MATERI PRESENTASI]
Kelas Ustulaginomycetes
Kelas Ustilaginomycetes dibagi ke dalam tiga kelompok
utama berdasarkan ultrastruktur dan sekuens large sub unit
ribosomal DNA (bauer et al,. 1997 & 2001) dan begerow et al,.
(1997), yaitu, Entorrhizomycetidae, Ustilaginomycetidae, dan
Exobasidiomycetidae. Basidia dari kelas ustilaginomycetes
umumnya phragmobasidia, yaitu internal, atau holobasidia,
yaitu basidia tidak mempunyai septa internal.
Ordo ustilaginales.
Kelompok Ustilaginales disebut juga Smut fungi. Banyak di
antaranya patogen untuk tanaman ekonomi dan tanaman
berbunga. 1.000 spesies yang telah diketahui.
Kelas Hymenomycetes
Kelas Hymenomycetes dibagi ke dalam dua subkelas
berdasarkan analisis sekuens dari Small Sub Unit ribsomal DNA
(swann
&
Taylor,
1995),
yaitu,
Hymenomycetes
dan
18
Fungi
[MATERI PRESENTASI]
Ordo Agaricales
Ordo Agaricales memiliki spesies, diantaranya ada yang
menghasilkan racun yang sangat berbahaya, antara lain
amanita phalloides, dan Coprinus cinereus. Akan tetapi banyak
pula
yang
dapat
dimakan
seperti
pleurotus
flabellatus,
sp)
termitomyces
amanitaceae
sp,
tricholomataceae
armillaria
(amanita
sp,
phalloides),
(flammulina
pleurotus
velutipes,
flabellatus),
agaricaceae
(agaricus
P.
mexicana),
(pluteus
coprinaceae
cervinus,
(coprinus
volvariella
comatus),
volvaceae),
dan
cortinaceae.
Ordo Aphyllophorales
Ordo ini bersifat polifiletik dan mempunyai spesies yang
dikenal sebagai polypores, cantharalles, tooth fungi, coral
fungi,
dan
corticoids.
Spesies-spesies
dalam
ordo
ini
19
Fungi
[MATERI PRESENTASI]
fungi
dikelompokkan
yang
sebagai
belum
fungi
ditemukan
anamorfik
fase
(fungi
seksualnya
yang
tidak
Moore-Landecker
anamorfik
tiga
ke
dalam
form-klasis,
(1996)
yaitu
20
Fungi
membagi
fungi
blastomycetes,