You are on page 1of 20

[MATERI PRESENTASI]

SISTEMATIKA
FUNGI
Istilah-istilah dalam sistematika fungi
TAKSONOMI

: Studi mengenai prinsip-prinsip klasifikasi.

KLASIFIKASI

: Pengelompokan organisme ke dalam unit-unit

taksonomi (taksa)
IDENTIFIKASI

: Membandingkan isolat yang belum diketahui

dengan taksa yang


ada untuk menetapkan identitasnya.
NOMENKLATUR : Penamaan organisme
SISTEMATIKA

Penyusunan

organisme

ke

dalam

pohon

filogenetik berdasarkan
studi taksonomi dan klasifikasi.
FILOGENI : Sejarah evolusi dari suatu kelompok taksa atau gengen dan nenek
moyangnya.

Tugas Mikologi Sistematika

Fungi

[MATERI PRESENTASI]

FILOGENETIK

: Rekonstruksi sejarah evolusi dati sekelompok

taksa atau gen-gen.


MONOFILETIK

: Sekolompok taksa yang berasal dari satu nenek

moyang.
POLIFILETIK

: Sekelompok taksa yang berasal dari nenek

moyang yang berbedabeda.

Apa itu fungi.?


Organisme yang disebut fungi yaitu organisme yang bersifat
heterotrof, dinding sel spora mengandung kitin, tidak berplastid,
tidak berfotosintesis, umumnya memiliki hifa berdinding yang dapat
berinti banyak (multinukleat) atau berinti tunggal (mononukleat)
dan memperoleh nutrien dengan cara absorpsi.

Sejarah Sistem Klasifikasi Fungi


Klasifikasi organisme berdasarkan kekarabatan evolusi diawali
oleh Whittaker (1969) yang mengenalkan sistem lima kingdom
(regnum (latin)) dan menumbangkan system tiga kingdom. Menurut
Whittaker, system tiga kingdom, yaitu Prokariota, hewan, dan
tumbuhan, tidak menunjukan hubungan kekerabatan di antara
mereka. Sistem lima kingdom yang diusulkannya, menunjukan
hubungan kekerabatan evolusi di antara kelima kingdom tersebut.
2

Tugas Mikologi Sistematika

Fungi

[MATERI PRESENTASI]

Hal tersebut merupakan awal dalam usaha menetapkan kelompok


monofiletik

untuk

mengembangkan

menunjukan

kekerabatan

evolusi

suatu

antara

klasifikasi

yang

kelompok-kelompok

(klasifikasi filogenetik) ( Alexopoulos et al., 1996).


Dalam 20 tahun terakhir terjadi revolusi biologi molekuler yang
banyak mempengaruhi aspek-aspek sistematika dan klasifikasi
fungi. Bukti-bukti molekuler mendukung bahwa Oomycota dan
Slime moulds (Myxomycetes), organisme yang dahulu dianggap
sebagai fungi karena memiliki cara hidup seperti fungi, secara
filogenetik ternyata berada jauh dari kelompok Eumycota (true
fungi).
Saat

ini,

Oomycota

dimasukan

kedalam

kingdom

STRAMENOPHYLA atau CHROMISTA, sedangkan Slime moulds


dimasukan kedalam kingdom PROTOZOA. Sekuensi ribosomal RNA
membuktikan

bahwa

kerabat

dari

fungi

sejati

adalah

Choanoflagellates kelompok yang dianggap nenek moyang dari


metazoan (hewan multiselular). Berdasarkan data sekuensi ternyata
true fungi lebih dekat dengan kingdom Animalia daripada kingdom
Plantae.

Divergensi kingdom fungi


Divergensi kingdom fungi dari choanoflagellates diperkirakan
dimulai sekitar 900 juta tahun lalu (Barbee & Taylor, 2001)
berdasarkan analisis data molekuler, yang termasuk true fungi
adalah
3

empat

phyla

chytridiomycetes,

Tugas Mikologi Sistematika

Fungi

zygomycetes,

[MATERI PRESENTASI]

ascomycetes,

basidiomycetes

(Alexopoulos

Mclaughlin et al,. 2001). Deuteromycetes

et

al.,

1996;

(fungi inperfekti/

mitospric fungi/ conidial funig) juga termasuk true fungi, akan


tetapi, deuteromycetes secara filogenetik bukan merupakan suatu
kelompok taksonomi.

Cara untuk mengelompokkan fungi


Ada

banyak

taksonomi

cara

untuk

konvensional,

mengelompokan

fungi

fungi.

dikelompokan

Pada

berdasarkan

informasi fenotipik yaitu informasi yang berasal dari protein dan


fungsinya,

karakter-karakter

kemotaksonomi,

fisiologi

dan

morfologi. Kemotaksonomi adalah penelompokan fungi dengan


pendekatan metode analitik untuk mengumpulkan informasi dari
konstituen-konstituen

kimia

dari

sel.

Karakteristi-karakteristik

fenotipik yang sering digunakan adalah: morfologi makroskopik dan


mikroskopik; reproduksi seksual; sifat-sifat fisiologi dan biokimia.
Pengelompokan berdasarkan taksonomi konversional umumnya
mempunyai kelemahan, sulit untuk mendeteksi spesies baru atau
sulit

untuk

mengidentifikasi

fungi

anamorfik

ditemukan variabilitas pada tingkatan strain.

Tugas Mikologi Sistematika

Fungi

karena

sering

[MATERI PRESENTASI]

Kelemahan-kelemahan tersebut umumnya dapat diatasi oleh


taksonomi

modern

yang

mengelomokan

fungi

tidak

saja

berdasarkan informasi fenotipik, tetapi juga informasi genotipik dan


filogenetik dari suatu organisme. Informasi Genotipik adalah
semua informasi yang berasal dari asam nukleat (DNA dan RNA)
yang ada didalam sel.

Kapang, Khamir dan Cendawan


5

Tugas Mikologi Sistematika

Fungi

[MATERI PRESENTASI]

Berdasarkan penampakannya fungi dikelompokan ke dalam:


kapang

(moulds

or

molds),

khamir

(yeast),

dan

cendawan

(mushrooms). Adapun menurut analisis molecular, kapang dan


khamir adalah organisme yang secra filogenetik bersifat diverse.
Artinya, baik kapang dan khamir terdapat dalam setiap kelompok
besar dari Ascomycetes dan Basidiomycetes, sedangkan cendawan
yang diartikan dari mushrooms atau edible mushrooms umumnya
termasuk dalam kelompok homobasidiomycetes yang monofiletik.
Sampai saat ini jumlah spesies fungi yang sudah dideskripsi didunia
masih kurang dari total 1,5 juta spesies yang diperkirakan ada
didunia oleh Hawksworth, 1991.

Perbedaan antara Khamir dan Ragi


Khamir tidak sama dengan ragi. Ragi adalah campuran
mikroorganisme yang terdiri dari kapang, khamir, dan bakteri.
Sedangkan khamir adalah kel fungi yang memeliki sel vegetatif
uniseluler yang sering pula dapat membentuk miselium sejati, atau
miselium palsu (pseudomiselium).

Tugas Mikologi Sistematika

Fungi

[MATERI PRESENTASI]

Klasifikasi Fungi
Fungi di klasifikasikan menjadi 4 filum.
1. Filum Chytridiomycota
2. Filum Zygomycota
3. Filum Ascomycota
4. Filum Basidiomycota

Tugas Mikologi Sistematika

Fungi

[MATERI PRESENTASI]

Filum chytridiomycota
Filum

chytridiomycota

diduga

merupakan

nenek

moyang

langsung dari kelompok fungi tingkat tinggi. Di antara anggota


fungi, hanya kelompok chytrid yang memiliki flagella. Menurut
perkiraan berbee & taylor (2001) berdasarkan waktu geologi dan
molecular

clock,

divergensi

kingdom

fungi

terjadi

sebelum

tumbuhan mengkolonisasi daratan (zaman kambrian, sekitar 900


juta tahun yang lalu) filum tersebut hanya mempunyai satu kelas
yaitu chytridiomycetes terdir dari 5 ordo, yaitu: chytridiales,
spizellomycetales,

blastocladiales,

monoblepharidales,

neocallimastigales.

Tugas Mikologi Sistematika

Fungi

dan

[MATERI PRESENTASI]

Chytrids

bersifat

uniseluler,

berkoloni,

atau

merupakan

organism berfilamen yang mengambil nutrien dengan cara absorpsi


dan mempunyai sebuah alat gerak yang terletak di daerah
posterior, chytrids demikian disebut zoospore berflagela tunggal
(uniflgellated zoospores). Beberapa spesies memiliki flagella dua
atau lebih (bi- dan poliflgellated zoospores).
Hifa kapang chytridiomycota adalah soenositik (coenocyctic),
septum baru dibentuk apabila fungi akan membuat alat reproduksi
sporangium.

Mula-mula

sporangium

mengandung

protoplasma

berinti banyak yang kemudian membelah menjadi bagian-bagian


kecil berinti tunggal yang selanjutnya memperoleh flagella posterior
dan disebut zoospore. Zoospore keluar dari sporangium melalui
papillae atau melalui lubang di dinding sporangium, dan berenang
sebelum menjadi kista. Kista tersebut akan berkecambah menjadi
hifa baru.
Reproduksi seksual berlangsung dengan cara kopulasi antara
planogamet-planogamet

yang

memiliki

morfologi

yang

sama

(isogamete) atau tidak sama (anisogamet) dengan menghasilkan


zigot yang akan tumbuh kembali menjadi hifa.
Sebagian besar spesies chytridiomycota, terdapat di tanah
sebagai saprofit yang hidup pada bahan organic. Chytridiomycota
bersama zygomycota merupakan pengurai awal bahan-bahan
organic yang ada di alam, seperti kitin, keratin, selulosa, dan
hemiselulosa. Beberapa diantaranya hidup sebagai halofil yang
ditemukan di estuaria. Banyak

chytrid hidup di dalam alat

pencernaan rumen hewan. Banyak juga yang bersifat parasit pada

Tugas Mikologi Sistematika

Fungi

[MATERI PRESENTASI]

mikroflora dan mikrofauna, seperti alga dan rotifer, dan beberapa


parasit pada tumbuhan berpembuluh.

Filum Zygomycota
Zygomycota adl salah satu divisi fungi, terdiri dari dua kelas,
yaitu Trichomycetes

dan Zygomycetes. ciri khas dari fungi

Zygomycetes adl menghasilkan zigospora berdinding tebal pada


reproduksi seksual dan pada reproduksi aseksual menghasilkan
10

Tugas Mikologi Sistematika

Fungi

[MATERI PRESENTASI]

sporangium yang umum besar berbentuk bulat dan semibulat


yang dibentuk pada hifa fertil khusus yang disebut sporangiospor.
ada

juga

spesies

dengan

sporangium

berukuran

kecil

yang

terbentuk secara simultan, disebut sporangiola.


Zygomycetes bersifat saprofilik, atau haustorial, atau parasitik
non haustorial pada hewan, pada tumbuhan dan fungi.
Zygomycetes bersifat kosmopolitan dan dapat menggunakan
substrat dengan spektrum yang luas. Misalnya

dalam kotoran

hewan dan tanah dapat ditemukan Mucorales, Dimargaritales,


kickxellales.
Tricomycetes adalah simbion di dalam usus, atau kadangkadang di sekitar daerah anal dari arthropoda, termasuk serangga
dan larvanya.
Berdasarkan perbedaan morfologi vegetatif dan reproduksinya,
trichomycetes

dibagi

ke

dalam

empat

ordo

Amoebidiales,

Asellariales, Eccrinales, dan Harpellales.

Filum Ascomycota
Fungi Ascomycota mengalami meiosis setelah pembentukan
zigot yang berumur pendek dan menghasilkan meiospora dengan
pembentukan sel bebas dlam sebuah meiosporangium yang disebut
askus. Ascomycota menunjukan kompatibilitas seksual bipolar dan
memiliki dinding sel yang terdiri dari dua lapisan (bi-layered). Pohon
filogenetik berdasarkan sekuens 18s rDNA menunjukan bahwa
ascomycota dan basidiomycota mengalami divergensi satu dengan
11

Tugas Mikologi Sistematika

Fungi

[MATERI PRESENTASI]

yang lainnya pada era paleozoic, sekitar 500 juta tahun yang lalu
(Barbee & Taylor, 2001).
Ascomycota

dibagi

menjadi

tiga

kelas,

yaitu

archiascomycetes, Hemiascomycetes, dan Euascomycetes.

Kelas archiascomycota
Anggota Archiascomycetes mempunyai karakter-karakter
yng menarik, yaitu : memiliki tahapan seksual askogenos
(ascogenous), tetapi tidak memiliki hifa ascogenous.
Kelas

Archiascomycetes

Pneumocystidales,

terdiri

dari

lima

Scizosaccharomycetes,

ordo,

yaitu:

Neolectales,

Protomycetales, dan Taphrinales.


Sampai saat ini baru 6 genera yang termsuk dalam kelas
tersebut, yaitu: Pneumocystis, Saitoella, Schizosaccharomyces,
Neolecta, Protomyces, dan Taphrina.

Ordo Taphrinales
Terdiri dari satu famili Taphrinaceae, dng genus tunggal
Taphrina, trdiri dari hampir 100 spesies (Kramer, 1973). Genus
Taphrina adlah parasit yang bersifat dimorfik, membentuk
miselia dikaryotik dan askus terbuka (naced asci) pada fase
parasitik dan membentuk pertunasan sel khamir pada fase
saprobiknya, yaitu fase haploid (Kramer, 1987). Taphrina
merupakan

parasit

pada

berbagai

jenis

tumbuhan

berpembuluh, khususnya paku-pakuan, Rosales dan Fagales.


12

Tugas Mikologi Sistematika

Fungi

[MATERI PRESENTASI]

Ordo Protomycetales
Terdiri dari satu famili protomycetaceae dengan 5 genera
yang terdiri dari 20 spesies. Fungi tersebut merupakan parasit
pada tumbuhan berpembuluh. Khususnya famili Asteraceae
dan Apiaceae. Studi filogenetik menunjukan kekerabatan yang
sangat

dekat

antara

protomycetales

dengan

Taphrinales

(Sjamsuridzal et al., 1997; 1998).

Ordo Schizosaccharomycetales
Fungi ini lebih dikenal sebagai fission yeasts karena
reproduksi
filogenetik

vegetatifnya
fission

dengan

yeasts

pembelahan

berkerabat

sel.

jauh

Secara
dengan

hemiascomycetes dan euascomycetes, yang menyebabkan


penempatan fission yeasts ke dalam ordo yang terpisah,
Schizosaccharomycetales (Erikkson et al,. 1993; Kurtzman,
1993; Kurtzman and Robnett, 1994).
Ordo Pneumocystidales
Pneumocystis carinii Delanoe & Delanoe, adalah penyebab
utama pada pasien HIV, yang dahulu dianggap sebagai
protozoa. Edman et al,. (1988) menempatkannya ke dalam
kingdom fungi berdasarkan sekuens gen rRNA. Siklus hidup P.
carinii

memiliki

kemiripan

dengan

siklus

hidup

Schizosaccharomyces pombe karena memiliki tipe fision dari


ontogeni konidiumnya. Analisis filogenetik membuktikan bahwa
pneumocystis dan Schizosaccharomyces berkerabat dekat
(Sjamsuridzal et al., 1997; 1998).
13

Tugas Mikologi Sistematika

Fungi

[MATERI PRESENTASI]

Ordo Neolectales
Sebelumya genus ini ditempatkan pada ordo Helotiales dari
kelas Discomycetes (Korf, 1973) dan Redhead (1977) membuat
famili baru Noelectaceae dan dimauskan ke dalam ordo
Lecanorales, Landvik (1993) menamakan ordo baru yaitu
Neolectales, dan pada tahun 1996 berdasarkan sekuens gen
18s rRNA ia menemukan bahwa neolecta termasuk ke dalam
kelompok basal ascomycetes. Hingga kini belum jelas apakah
bentuk anomorfik dari Neolecta adalah yeast-like, bahkan
kerabat terdekat dari genus Neolecta belu diketahui.

Kelas Hemiascomycetes
Hemiascomycetes

mempunyai karakter sebagai berikut :

aski tidak terbungkus di dalam atau pada tubuh buah. Secara


filogenetik kelas tersebut terdiri dari budding yeasts dengan
genera yang yeast-like seperti Ascoidea dan Cephaloascus.
Kelas

tersebut

hanya

Saccharomycetales,

mempunyai

atau

ordo,

Endomycetales.

yaitu

Anggota

hemiascomycetes tidak menghasilkan askogonium maupun


askomata.

Kelas Euascomycetes

14

Tugas Mikologi Sistematika

Fungi

[MATERI PRESENTASI]

Umumnya

fungi

euascomycetous

berfilamen,

komposisi

dinding selnya didominasi oleh kitin dan glukan.


Euascomycetes

dapat

membentuk

askogonia

dan

askomata; kebanyakan menghasilkan hifa pada medium


buatan; beberapa tumbuh seperti sel khamir, yaitu kelompok
khamir hitam (black yeasts). Euascomycetes terdiri dari tiga
subkelas, yaitu: Plectomycetes, Hymenoascomycetes, dan
Loculoascomycetes.
Subkelas Plectomycetes
Fungi ini askusnya terdapat bebas di miselium, askokarpnya
berupa cleitothecium dan askosporanya tidak berseptum.
Misalnya Monascus sp., dan Emericella sp. Subkelas ini terdiri
dari tiga ordo, yaitu : Ascosphaerales, Onygenales,

dan

Eurotiales.
Subkelas Hymenoascomycetes dan Loculoascomycetes
Kedua subkelas tersebut dibedakan berdasarkan morfologi
dan anatomi dari asal askusnya yaitu ascohymenial atau
ascolocular dari ascomata, dan askus yang unitunikata
pada

Hymenoascomycetes

atau

bitunikata

pada

Loculoascomycetes.
Subkelas

Hymenoascomycetes

terdiri

dari

ordo-ordo

sebagai berikut: Caliciales, Lecanorales, dan yang lainnya


(ordo

Lichenized

Apothecioid:

15

Apothecioid)

Pezizales,

ordo-ordo

Erysiphales,

Tugas Mikologi Sistematika

Fungi

nonlichenized

Leotiales,

dan

yang

[MATERI PRESENTASI]

lainnya.; ordo-ordo Perithecioid: Xylariales, Calosphaerales,


Trichosphaeriales, Phylachorales, dll.
Subkelas Loculoascomycetes terdiri dari ordo Apothecioid :
Arthoniales, Pateralliales, Lehmiales; ordo-ordo perithecioid:
melanommatales,

Pleosporales,

Verrucariales,

Chaetothyriales, Trichothyriales, dll.

Filum Basidiomycota
Kelompok fungi basidiomycota sering disebut jamur oleh orang
awam karena banyak jenis yang karpusnya (tubuh buahnya) besar
dan dapat dilihat dengan kasat mata. Basidiomycota terdiri dari
anggota yang makro maupun mikro. Basidiomycota yang mikro
adalah yang basidiokarpnya kecil dan halus, yang kebanyakan
patogen pada tanaman antara lain smut fungi dan rust fungi (jamur
karat), dan yang bersifat saprobik antara lain Rhodotorula dan
Bullera.
Pohon filogenetik berdasarkan analisis sekuen nukleat small
subunit ribosomal DNA dengan jelas memperlihatkan bahwa fungi
tingkat tinggi (higher fungi) adalah kelompok yang monofiletik
dengan dua sister grup yang monofiletik, yaitu, Ascomycota dan
Basidiomycota.

16

Tugas Mikologi Sistematika

Fungi

[MATERI PRESENTASI]

Filum basidiomycota dibagi ke dalam tiga kelompok utama,


yaitu,

Urediniomycetes,

Hymenomycetes

dan

Ustilagionomycetes Sjamsuridzal 2001.

Kelas Urediniomycetes
Kelas Urediniomycetes memiliki karakter khusus, yaitu
septa

yang

sederhana

(simple)

menyerupai

diafragma

(diaphragma-like) dan tidak adanya woronin bodies. Komposisi


gula

sederhana

dalam hidrolisat keseluruhan sel adalah

sebagai berikut; mannosa dominan dan tidak terdapatnya


xylosa, tetapi gula-gula fukosa, dan galaktosa.
Kelas Urediniomycetes dibagi ke dalam enam kelompok
Swann et al,. (2001), yaitu, Ordo Atractiellales; Mixiaceae;
Subkelas

Microbotryomycetidae;

Agaricostilbomycetidae;

Erythrobasidium,

Subkelas
Naohidae,

Sakaguchia; dan subkelas Urediniomycetidae. Urediniomycetes


secara morfologi dan ekologi merupakan kelompok yang
beragam. Urediniomycetes terdiri dari mykoparasit, fitoparasit
dan saprofit.

Ordo Uredinales
Ordo Uredinales disebut rust fungi (jamur karat). Kebanyakan
di antaranya patogen untuk tanaman sehingga menyebabkan
kerugian besar pada usaha pembudidayaan tanaman ekonomi.
Ordo ini terdiri dari kurang lebih 5.000 spesies yang terdiri dari
200
17

genera.

Semua

spesies

Tugas Mikologi Sistematika

yang

Fungi

dikenal

merupakan

[MATERI PRESENTASI]

organisme obligat yang tidak mampu hidup sebagai saprofit.


Suatu spesies jamur karat dapat memiliki dua tumbuhan inang
yang berbeda dan memiliki empat jenis spora seksual, yaitu
aeciospora, basidiospora, teliospora dan urediniospora.

Kelas Ustulaginomycetes
Kelas Ustilaginomycetes dibagi ke dalam tiga kelompok
utama berdasarkan ultrastruktur dan sekuens large sub unit
ribosomal DNA (bauer et al,. 1997 & 2001) dan begerow et al,.
(1997), yaitu, Entorrhizomycetidae, Ustilaginomycetidae, dan
Exobasidiomycetidae. Basidia dari kelas ustilaginomycetes
umumnya phragmobasidia, yaitu internal, atau holobasidia,
yaitu basidia tidak mempunyai septa internal.
Ordo ustilaginales.
Kelompok Ustilaginales disebut juga Smut fungi. Banyak di
antaranya patogen untuk tanaman ekonomi dan tanaman
berbunga. 1.000 spesies yang telah diketahui.
Kelas Hymenomycetes
Kelas Hymenomycetes dibagi ke dalam dua subkelas
berdasarkan analisis sekuens dari Small Sub Unit ribsomal DNA
(swann

&

Taylor,

1995),

yaitu,

Hymenomycetes

dan

Tremellomycetidae. Tremellomycetidae dan Dacrymycetales


adalah dua kelompok yang menghasilkan bentuk khamir (yeast
state).

18

Tugas Mikologi Sistematika

Fungi

[MATERI PRESENTASI]

Ordo Agaricales
Ordo Agaricales memiliki spesies, diantaranya ada yang
menghasilkan racun yang sangat berbahaya, antara lain
amanita phalloides, dan Coprinus cinereus. Akan tetapi banyak
pula

yang

dapat

dimakan

seperti

pleurotus

flabellatus,

agaricus bisporus, dan flammulina velutipes. Anggota dari ordo


ini adalah famili boletaceae (boletus illudens), hygrophoraceae
(hygroporus

sp)

termitomyces
amanitaceae

sp,

tricholomataceae
armillaria

(amanita

sp,

phalloides),

(flammulina
pleurotus

velutipes,
flabellatus),

agaricaceae

(agaricus

bisporus, agaricus brunnescens), strophariaceae (psilocybe


cubensis,
plutacea

P.

mexicana),

(pluteus

coprinaceae

cervinus,

(coprinus

volvariella

comatus),

volvaceae),

dan

cortinaceae.
Ordo Aphyllophorales
Ordo ini bersifat polifiletik dan mempunyai spesies yang
dikenal sebagai polypores, cantharalles, tooth fungi, coral
fungi,

dan

corticoids.

Spesies-spesies

dalam

ordo

ini

menghasilkan sejumlah tipe basidiospora yang berbeda, yaitu


ada yang besar dan ada yang kecil. Ordo ini mempunyai 30
familia. Famili Ganodermataceae mempunyai basidiospora
yang ovoid, umumnya trunkat pada salah satu ujungnya, dan
berwarna coklat keemasan (Alexopoulos et al., 1996). Spesies
yang paling terkenal adalah ganoderma lucidum yang sudah
dimanfaatkan sebagai obat di negeri cina sejak berabad-abad
tahun yang lalu.

19

Tugas Mikologi Sistematika

Fungi

[MATERI PRESENTASI]

Taksonomi Fungi Anamorfik


Semua

fungi

dikelompokkan

yang

sebagai

belum
fungi

ditemukan

anamorfik

fase
(fungi

seksualnya
yang

tidak

menghasilkan askospora atau basidiospora = mitotic asexual


morph) atau conidial fungi, biasanya adl fungi yg bersporulasi
secara aseksual atau secara mitosis (mitosporik fungi). Secara
tradisional diklasifikasikan ke dalam Fungi Imperfecti. Atau
Deuteromycotina.

Moore-Landecker

anamorfik

tiga

ke

dalam

form-klasis,

(1996)
yaitu

Hyphomycetes, dan Coelomycetes.

20

Tugas Mikologi Sistematika

Fungi

membagi

fungi

blastomycetes,

You might also like