Professional Documents
Culture Documents
adalah
peradangan
pada
apendiks
vermiformis. Apendisitis
merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering terjadi. Penyakit ini dapat
mengenai semua umur baik laki-laki maupun perempuan namun paling sering kita
temukan pada laki-laki berusia 10-30 tahun. Apendisitis biasanya disebabkan
penyumbatan lumen apendiks oleh hyperplasia folikel limfoid, fekalit, benda asing,
striktur karena fibrosis akibat peradangan sebelumnya, atau neoplasma. Obstruksi lumen
apendiks menyebabkan bendungan mukus yang diproduksi mukosa. Lama kelamaan,
bendungan mucus semakin bertambah banyak dan elastisitas dinding apendiks semakin
berkurang sehingga menyebabkan peningkatan tekanan intra lumen. Tekanan tersebut
akan menghambat aliran cairan limfe sehingga terjadilah edema, diapedesis bakteri dan
ulserasi mukosa. Keadaan ini disebut apendisitis akut fokal yang ditandai oleh nyeri
epigastrium. Bila sekresi mucus terus berlangsung, tekanan intra lumen apendiks semakin
meningkat. Akibatnya terjadi obstruksi vena, edema semakin bertambah dan bakteri akan
menembus dinding appendiks. Peradangan akan meluas hingga mengenai peritoneum
setempat sehingga timbul rasa nyeri di daerah kanan bawah. Keadaan ini disebut
apendisitis supuratif akut. Bila aliran arteri terganggu,
apendiks yang diikuti oleh terbentuknya ganggren. Keadaan ini disebut apendisitis
gangrenosa. Bila dinding apendiks yang rapuh tersebut pecah, terjadi apendisitis
perforasi.
3. Etiologi
a. Menurut Syamsyu hidayat, 2004 :
Fekalit/massa fekal padat karena konsumsi diet rendah serat.
Tumor apendiks.
Cacing ascaris.
Erosi mukosa apendiks karena parasit E. Histolytica.
Hiperplasia jaringan limfe.
b. Menurut Mansjoer , 2000 :
Hiperflasia folikel limfoid.
Fekalit.
Benda asing.
Striktur karena fibrosis akibat peradangan sebelumnya.
Neoplasma.
c. MenurutMarkum, 1996 :
Fekolit
Parasit
Hiperplasia limfoid
Stenosis fibrosis akibat radang sebelumnya
Tumor karsinoid
Penyebab yang diduga dapat menyebabkan apendisitis adalah erosi mukosa
apendiks karena parasit seperti E. Histolytica. Penelitian epidemiologi menunjukkan
peran kebiasaan makan makanan rendah serat dan pengaruh konstipasi terhadap
timbulnya apendisitis. Konstipasi akan meningkatkan tekanan intrasekal, yang berakibat
timbulnya sumbatan fungsional apendiks dan meningkatnya pertumbuhan kuman flora
kolon biasa. Semuanya akan mempermudah terjadinya apendisitis sakut. Obstruksi lumen
merupakan penyebab utama apendisitis. Fekalit merupakan penyebab tersering dari
obstruksi apendiks. Penyebab lainnya adalah hipertrofi jaringan limfoid, sisa barium dari
pemeriksaan roentgen, diet rendah serat, dan cacing usus termasuk ascaris.
Radang usus buntu timbul ketika usus buntu tersumbat oleh benda keras di dalam
tinja atau bengkaknya cabang kelenjar getah bening pada usus yang dapat terjadi oleh
karena berbagai macam infeksi. Pada kasus yang sama, usus buntu bengkak, dan kuman
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan radiologi pada foto tidak dapat menolong untuk menegakkan
diagnose apendisitis akut, kecuali bila terjadi peritonitis, tapi kadangkala dapat
ditemukan gambaran sebagai berikut: Adanya sedikit fluid level disebabkan karena
adanya udara dan cairan. Kadang ada fecolit (sumbatan). Pada keadaan perforasi
dapat diangkat tanpa kehilangan fungsi tubuh yang signifikan. Namundemikian, itu
adalah bagian dari jaringan limfoid usus (Galt), jaringan penting di manarespon imun
dimulai. Apendiks menghasilkan sejumlah kecil lendir yang biasanyamengalir ke usus
besar.Apendektomi dilakukan sebagai pengobatan untuk infeksi danperadangan usus
buntu (apendisitis). Karena sifat dari tanda-tanda dan gejala dariapendisitis akut,
diagnosis tidak pernah pasti sampai appendix diperiksa selamalaparatomi eksplorasi atau
laparoskopi. Indikasi apendiktomi, yaitu:
a.
b.
c.
d.
e.
Apendisitis akut.
Apendisitis kronik
Peri appendicular infiltrate dalam stadiu tenang (a-Froid)
Appendiks terbawa pada laparatomi operasi VU.
Appendisitis perforasi.
Macam insisi pada appendiktmi:
a. Gridiron incises (Mc. Burney incision)
* Insisi tegak lurus garis Mc. Burney
* Caecum lebih mudah dipegang
* Kontaminasi kuman minimal
b.Insisi paramedian kanan
* Caecum lebih sukar dipegang
* Kontaminasi lebih besar
*Pada wanita, sekaligus adnexa, genitalia interna meragukan.
c. Insisi transversal prosedur appendiktomi
Operasi mungkin dilakukan menggunakan insisi terbuka atau melalui
laparoskopi. Pada appendiktomi terbuka, sebuah sayatan kecil (insisi
McBurney) dibuat di dinding perut. insisi dibuat di sisi kanan bawah perut, di
sekitar appendix atau dilakukan insisi tranversal 5 cm atau oblik dibuat di atas
titik maksimal nyeri tekan atau massa yang dipalpasi pada fosa iliaka kanan.
Otot dipisahkan ke lateral rektus abdominalis. Kemudian menentukan lokasi
dan memeriksa appendik. Jika tidak ada komplikasi yang melibatkan jaringan
sekitarnya, Mesenterium apendikular dan dasar apendiks diikat dan apendiks
diangkat. Tonjolan ditanamkan ke dinding sekum dengan menggunakan jahitan
purse string untuk meminimalkan kebocoran intra abdomen dan sepsis.
Jika fokal infeksi (abses) terbentuk, maka akan dibersihkan. Kavum peritoneum
dibilas dengan larutan tetrasiklin dan luka ditutup. Diberikan antibiotic
Wilson, 2006).
Massa Periapendikuler
8. Prognosis
Dengan diagnosis dan pembedahan yang cepat, tingkat mortalitas dan morbiditas
penyakit ini sangat kecil. Angka kematian lebih tinggi pada anak dan orang tua. Apabila
appendiks tidak diangkat, dapat terjadi serangan berulang.