Professional Documents
Culture Documents
Fertigasi
Posted on February 14, 2016 by azzamy
Budidaya cabai bisa dilakukan dengan berbagai macam metode, baik dilahan tanah,
menggunakan polybag maupun dengan teknik hidroponik. Dari beberapa teknik hidroponik
yang ada, menanam cabai hidroponik bisa dilakukan dengan 4 sistem yaitu sistem
wick/sumbu, nutrient film tecknique (NFT), dutch bucket system (DBS), dan fertigasi
system. Namun diantara ke empat teknik hidroponik tersebut yang paling cocok untuk
budidaya cabai hidroponik skala besar adalah fertigasi system. Sistem fertigasi menjadi
pilihan karena biaya lebih murah, aplikasinya mudah dan tidak ribet. Anda tertarik untuk
menanam cabai hidroponik dengan sistem fertigasi tanpa green house (GH)? Coba
praktekkan cara menanam cabai hidroponik sistem fertigasi dibawah ini.
Berikut langkah-langkah Cara Menanam Cabai Hidroponik Sistem Fertigasi tanpa
green house (GH)
Langkah awal sebelum menenam cabai hidroponik adalah menentukan jenis atau varietas
cabe yang ingin kita tanam, apakah cabai rawit, cabe besar atau cabai keriting. Kemudian
benih disemai menggunakan tray semai, media semai bisa menggunakan cocopeat atau
campuran cocopeat dengan arang sekam. Tanam benih pada media semai, 1 2 benih per
lubang semai. Lakukan perawatan sampai bibit siap pindah tanam, sekitar usia 25 30 hari
setelah tanam.
Peralatan atau perlengkapan sistem fertigasi yang harus disiapkan adalah bak/tandon
nutrisi, pipa-pipa, selang fertigasi, neple, stick fertigasi, timer dan pompa. Setelah media
tanam dan instalasi fertigasi siap, kemudian tancapkan stick fertigasi pada setiap polybag
(lihat gambar).
B. Cara Menanam Cabe Hidroponik Sistem Fertigasi
1. Cara Menanam
Bibit cabai hidroponik sudah bisa dipindah tanam kepolybag pada usia 25 30 hari setelah
semai. Pilih benih yang sehat, ambil bibit cabe dari try semai beserta medianya. Lakukan
dengan hati hati agar media semai tidak sampai rusak. Buat lubang pada media tanam,
tanam bibit cabe dan tekan-tekan sedikit agar tidak mudah roboh. Lakukan penanaman
pada sore hari setelah matahari tidak terlalu terik. Segera lakukan pemberian nutrisi dengan
ppm rendah setelah selesai menanam. Bibit cabai yang baru ditanam kelihatan layu dalam
beberapa hari, namun pada hari ke-3 biasanya bibit sudah mulai beradaptasi.
2. Dosis dan Waktu Pemberian Nutrisi
Nutrisi yang digunakan untuk cabai hidroponik adalah ab mix. Ada dua jenis nutrisi ab mix
yang dijual dipasaran, yaitu nutrisi umum dan nutrisi khusus. Nutrisis umum terdiri dari dua
jenis yaitu nutrisi untuk sayuran daun dan nutrisi untuk tanaman buah. Sedangkan nutrisi ab
mix khusus adalah nutrisi yang diracik secara spesifik untuk jenis tanaman tertentu,
misalnya ab mix cabe, ab mix tomat, ab mix terong dan sebagainya. Nah, agar
mendapatkan hasil yang maksimal gunakan nutrisi khusus untuk cabai.
jaring atau tali. Tunas air (tunas yang tumbuh pada batang utama) bisa dirempel bisa juga
tidak. Tunas air bisa dirempel habis sampai kecabang Y atau dikurangi sebagain saja.
4. Hama dan Penyakit Cabe Hidroponik
Hama dan penyakit pada tanaman cabai hidroponik tidak berbeda dengan tanaman cabai
pada umumnya. Hama yang sering ditemui pada tanaman cabai antara lain kutu daun,
tungau, thrips, ulat grayak, ulat tanah, lalat buah dan sebagainya. Sedangkan penyakit
yang sering menyerang tanaman cabai antara lain penyakit layu, busuk buah, antraknosa,
busuk batang, bercak daun, busuk akar, mati pucuk dan penyakit bulai.
Untuk pengendalian silahkan baca disini : Mengendalikan Hama Dan Penyakit Tanaman
Cabai
5. Panen Cabai Hidroponik
Cabai besar bisa dipanen sebagai cabai hijau atau cabai merah. Jika ingin dipanen sebagai
cabe hijau, panen bisa dilakukan lebih awal yaitu ketika buah cabai masih muda dan
sebelum buah cabai berwarna kecoklatan. Jika ingin dipanen sebagai cabai merah, buah
cabai bisa mulai dipanen pada usia 85 90 HST, tergantung varietas.