You are on page 1of 4

Nama : Siti Nurhalisah

Kelas : 9.d

Banjir Laut Utara, Belanda (1212)

Banjir ini dimulai pada bulan Juni 1212 dan baru berakhir setelah 6 bulan kemudian
(termasuk relokasi dan kegiatan pembersihan). Banjir ini membuat lebiuh dari 60.000 lebih
nyawa melayang dan membuat banyak properti serta gedung-gedung rusak parah. Trauma
akibat banjir ini sempat membuat warga Belanda kehilangan kepercayaan kepada Tuhan.
Butuh waktu lama membangun kembali iman mereka. Hingga saat ini nama Banjir Laut
Utara menjadi memori kelam bagi warga Belanda.

Nama : Nilam Sari


Kelas : 9.d

BANJARNEGARA, JAWA TENGAH

Bencana tanah longsor terjadi pada hari Jumat malam (12/12). Dusun Jemblung, di
Kabupaten Banjarnegara berada di sebuah lembah kecil, dengan perbukitan di belakangnya.
Hujan yang terus turun selama dua hari menyebabkan bukit itu longsor dan menyapu dusun
yang berpenduduk lebih dari 300 orang itu. Sekitar 200 orang dapat menyelamatkan diri.
Sisanya dinyatakan hilang sampai saat ini, di tengah upaya pencarian oleh tim gabungan dari
TNI, Polri, Badan Sar, PMI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan sejumlah
organisasi masyarakat di bidang kebencanaan.
Muhammad Najib, salah satu petugas di posko Kecamatan Karangkobar mengatakan kepada
VOA, data korban yang masih hilang sulit ditentukan dengan pasti, karena data jumlah
penduduk yang belum jelas. Namun dipastikan lebih dari 100 orang yang masih tertimbun
longsoran.

Nama : Yulianti
Kelas : 9.d

BENCANA GUNUNG SINABUNG

JAKARTA, KOMPAS.com
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa korban jiwa akibat
awan panas letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara,
bertambah.
Data sementara dari BPBD Karo, terdapat sembilan orang terlanda awan panas.
Dari jumlah tersebut, enam orang meninggal dunia dan tiga orang kritis karena luka
bakar akibat awan panas.
"Para korban berada di RS Efarina Etaham Kabanjahe," kata Sutopo melalui
pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (22/5/2016) pagi.

Nama : Dela Puspita


Kelas : 9.d

BENCANA ALAM GEMPA BUMI

Liputan6.com, Dompu, NTB - Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) terus mendata
dampak gempa bumi berkekuatan 5,7 skala Richter di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat
pada kedalaman 22 kilometer --sebelumnya BMKG menginformasikan 5,6 SR di kedalaman 18
km. Lindu yang berpusat di 63 km barat laut Dompu ini terjadi pada Senin 1 Agustus 2016 pukul
07.40 Wita.
"Data sementara terdapat 682 unit rumah rusak, yaitu 91 rumah rusak berat, 85 rumah rusak
sedang, dan 516 rumah rusak ringan. Selain itu, gempa menyebabkan empat orang luka ringan,
bangunan fasilitas umum enam rusak berat, 11 rusak sedang, dan 10 rusak ringan," ucap Kepala
Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis,
Selasa (2/8/2016).

You might also like