Professional Documents
Culture Documents
Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak-hak yang dimiliki manusia sejak ia
lahir yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapapun.Hak
Asasi merupakan sebuah bentuk anugrah yang diturunkan oleh Tuhan sebagai
sesuatu karunia yang paling mendasar dalam hidup manusia yang paling berharga.
Hak Asasi dilandasi dengan sebuah kebebasan setiap individu dalam menentukan
jalan hidupnya, tentunya Hak asasi juga tidak lepas dari kontrol bentuk normanorma yang ada. Hak-hak ini berisi tentang kesamaan atau keselarasan tanpa
membeda-bedakan suku, golongan, keturunanan, jabatan, agama dan lain
sebagainya antara setiap manusia yang hakikatnya adalah sama-sama makhluk
ciptaan Tuhan.
Prinsip HAM
1. Universal dan tak dapat dicabut
2. Saling terkait
3. Tidak dapat dibagi
4. Kesetaraan dan non-Diskriminatif
5. Partisipasi dan Inklusi
6. Akuntabilitas dan Rule of Law
Macam macam HAM
Pasal 27 ayat (3), Setiap warga negara berhak ikut serta dalam upaya
pembelaan negara
Pasal 28, dalam pasal ini terkandung hak-hak warga negara sebagai berikut :
Pasal 28A, setiap orang berhak untuk hidup serta berhak untuk
mempertahankan hidup dan kehidupannya.
Pasal 28B ayat (1) setiap orang berhak membentuk kelauarga dan
melanjutkan keterunan melalui perkawinan yang sah
Pasal 28B ayat (2) setiap anak berhakatas kelangsungan hidup, tumbuh dan
berkembang serta berhak atas perlindungan atas kekerasan dan diskriminasi
Pasal 28C ayat (1) setiap orang berhak mengembangkan diri melalui
pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan tekhnologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kwalitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat
manusia.
Pasal 28C ayat (2) setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam
memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat,
bangsa dan negaranya.
Pasal 28D ayat (1) setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan,
perindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama
dihadapan hukum
Pasal 28D ayat (2) setiap orang berhak untuk bekerja erta mendapat imbalan
dan perlakuan yang adil dan ayak dalam hubungan kerja
Pasal 28D ayat (3) setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan
yang sama dalam pemerintahan
Pasal 28D ayat (4) setiap orang berhak atas status kewarganegaraan
Pasal 28E ayat (1) setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah
menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan,
memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhakk kembali.
Pasal 28E ayat (2) setiap orang bebas atas kebebasan meyakini kepercayaan,
menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
Pasal 28E ayat (3) setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpl
dan mengeluarkan pendapat.
Pasal 28G ayat (1) setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi,
keluarga kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah
kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman
kekuatan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak
asasi.
Pasal 28G ayat (2) setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau
perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia dan berhak
memperoleh suaka politik dari negara lain.
Pasal 28H ayat (1) setiap bertempat tinggal, orang berhak hidup sejahtera
lahir batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik
dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Pasal 28H ayat (2) setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan
khusus dan untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna
mencapai persamaan dan keadilan.
Pasal 28H ayat (3) setiap orang berhak atas jaminan sosial yang
memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang
bermartabat.
Pasal 28H ayat (4) setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak
milik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh
siapapin.
Pasal 28I ayat (1) hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan
pikiran danhati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk
diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas
dasar hukum yang berlaku surat adalah hak asasi manusia yang tidak dapat
dikurangi dalam keadaan apapun.
Pasal 28I ayat (2) hak untuk tidak diperlakukan secara diskriminatif.
Pasal 28I ayat (3) hak mendapat penghormatan identitas budaya dan hak
masyarakat tradisional.
Pasal 28I ayat (5) hak jaminan terhadap jaminan hak asasi manusia sesuai
dengan prinsip negara hukum yang demokratis.
Pasal 29 ayat (2) ".... Negara menjamin tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan
kepercayaan itu". Pasal ini merupakan pencerminan hak asasi pribadi
(personal rights) dalam memilih, menentukan dan memeluk sesuatu agama
sesuatu agama sesuai dengan keyakinannya.
Pasal 30 ayat (1) tiap-tiap warga negara berhak dalam usaha pertahanan
keamanan negara.
Tragedi Trisakti terjadi pada 12 Mei 1998. Peristiwa ini berkaitan dengan
gerakan di era reformasi yang gencar disuarakan di tahun 1998. Gerakan tersebut
dipicu oleh krisis moneter dan tindakan KKN presiden Soeharto, sehingga para
mahasiswa kemudian melakukan demo besar-besaran di berbagai wilayah yang
kemudian berujung dengan bentrok antara mahasiswa dengan aparat kepolisian.
Tragedi ini mengakibatkan (4 mahasiswa meninggal dan puluhan lainnya
luka-luka). Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998 (17 orang warga
sipil meninggal) dan tragedi Semanggi II pada 24 September 1999 (1 orang
mahasiswa meninggal dan 217 orang luka-luka).
Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di tempattempat vital seperti kepala,tenggorokan, dan dada.