You are on page 1of 3

Rencana Kegiatan: Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

Tanaman Obat Keluarga sebagai Salah Satu Solusi Lingkungan yang Sehat
Latar Belakang
Program ini dilaksanakan berdasarkan kepada derajat kesehatan warga Desa Wangunjaya yang
masih berada dalam taraf rendah dan sulitnya memperoleh fasilitas kesehatan berupa dokter dan
obat-obatan sehingga diperlukan adanya alternatif pengobatan yang dapat dilakukan secara
mandiri untuk dapat menciptakan lingkungan dan masyarakat yang sehat.
TOGA (Tanaman Obat Keluarga) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat
sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah baik di halaman
rumah, kebun, atupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat
sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. TOGA (Tanaman
Obat Keluarga) merupakan salah satu program pemerintah untuk memanfaatkan tanaman
pekarangan, perkebunan, maupun hasil hutan untuk berbagai pengobatan yang sedang giatgiatnya digalakkan. Tanaman obat memiliki peran selain dalam bidang pengobatan juga dapat
berperan dalam meningkatkan kenyamanan hidup serta menciptakan lingkungan yang bersih dan
segar.
Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di
bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat
membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya sehingga akan terwujud
prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.
Kembali ke alam merupakan anjuran dari pemerintah yang semakin bergema di tengah-tengah
derasnya arus teknologi informasi yang sedang melanda saat ini sebagai upaya dalam
peningkatan derajat kesehatan pada masyarakat khususnya bagi warga masyarakat yang tinggal
di daerah pedesaan karena masih tersedianya lahan kosong yang cukup melimpah untuk
dimanfaatkan. Oleh sebab itu, pekarangan rumah dapat dimanfaatkan dengan menanam berbagai
tanaman yang memiliki fungsi ganda, yakni tanaman yang dapat memperindah pekarangan
sekaligus dapat berfungsi sebagai obat dan memiliki nilai jual tinggi.
Rumusan Masalah

Manfaat apa saja yang dapat diperoleh oleh warga Desa Wangunjaya dengan menanam
TOGA (Tanaman Obat Keluarga)

Tanaman apa saja yang disarankan ada pada taman obat keluarga di Desa Wangunjaya
ditinjau dari potensi farmakologinya
Tujuan Program


Mengenalkan kepada warga Desa Wangunjaya alternatif pengobatan lain yang dapat
dilakukan secara mandiri berupa TOGA (Tanaman Obat Keluarga)

Membantu pemerintah dalam menggalakan penyuluhan mengenai TOGA (Tanaman Obat


Keluarga) kepada masyarakat Desa Wangunjaya

Meningkatkan taraf kesehatan warga Desa Wangunjaya dengan melakukan pengobatan


secara mandiri

Memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perekonomian warga Desa Wangunjaya
Konsep dan Solusi
1. Sasaran: Ibu rumah tangga di Desa Wangunjaya
2. Tempat: Posyandu Desa Wangunjaya
3. Bentuk:
1. Penyuluhan mengenai Tanaman Obat Keluarga
Penyuluhan ini akan diadakan secara random tiga kali di posyandu di Desa Wangunjaya. Untuk
realisasi dari program ini akan dilakukan secara bekerjasama antar mahasiswa KKNM di Desa
Wangunjaya, pengurus PKK, dan pihak pemerintah desa serta karang taruna di desa tersebut.
2. Pembagian selebaran atau leaflet mengenai tanaman obat beserta manfaatnya
Merupakan bentuk tindak lanjut dari langkah penyuluhan. Pembagian leaflet ini dilakukan agar
masyarakat desa dapat mengaplikasikan TOGA dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini akan
dilakukan secara bersama antar warga desa, pemerintah desa, dan mahasiswa KKNM.
Biaya Kegiatan dan Sarana Kegiatan
Dalam pelaksanaan program ini dibutuhkan biaya untuk memperbanyak leaflet yang akan
ditanggung oleh mahasiswa KKNM sedangkan untuk sarana dan prasarana yang dibutuhkan
sudah tersedia di posyandu tempat penyuluhan.
Lokasi Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan
Tempat
Waktu
Tenaga Kerja

: Posyandu di Desa Wangunjaya


: Minggu kedua Juli 2010

Untuk sumber daya manusia yang akan digunakan untuk realisasi dari program ini ialah:
Mahasiswa KKNM-PPMD integratif Unpad Juli 2010 di Desa Wangunjaya, Ibu-ibu PKK di
Desa Wangunjaya, Aparat Desa, dan Karang Taruna Desa Wangunjaya.

You might also like