You are on page 1of 6

STATUS PASIEN

I. Identifikasi
Nama

: Nn. SO

Tanggal Lahir

: 27 Oktober 1997

Usia

: 18 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Status

: Belum Menikah

Agama

: Islam

Pendidikan

: S1

Pekerjaan

: Mahasiswa

Suku

: Palembang

Alamat

: Jalan H. Sanusi RT. 30, Palembang

Rekam Medik

: 970936

Kunjungan pertama kali ke Poliklinik Dermatovenereologi RSUP Dr.


Mohammad Hoesin Palembang pada hari Kamis, 15 September 2016 pukul 11.30
WIB.
II. Anamnesis (Autoanamnesis pada hari Kamis, 15 September 2016, pukul 11.30
WIB)
Keluhan Utama
Lepuh disertai bercak merah di kelopak mata kanan bagian bawah yang
bertambah sejak 1 hari yang lalu
Keluhan Tambahan
Gatal, panas, dan perih pada lepuh

Riwayat Perjalanan Penyakit


Kisaran 3 hari lalu, timbul bercak merah dibawah kelopak mata kanan bagian
bawah, terasa gatal dan panas saat pagi hari setelah bangun tidur. Pasien sering
menggaruk bercak hingga timbul lecet. Kemudian timbul lepuh berwarna
kekuningan beberapa buah, ukuran ujung jarum pentul di atas bercak merah.
Pasien tidak berobat.
Kisaran 1 hari lalu, bercak merah meluas dan lepuh bertambah banyak, terasa
gatal dan perih. Keluhan demam disangkal. Riwayat memakai obat oles baru
disangkal. Riwayat bepergian ke taman, berkebun, dan digigit serangga
disangkal. Pasien berobat ke Poliklinik Dermatovenereologi RSMH.
Riwayat Penyakit Dahulu
-

Riwayat mengi dan sering bersin-bersin di pagi hari disangkal

Riwayat Keluarga
-

Riwayat mengi dan sering bersin-bersin dipagi hari pada keluarga


disangkal

Riwayat Sosio-Ekonomi
-

Pasien seorang mahasiswa. Tinggal bersama ibu, ayah, dan 2 saudara.


Ayah dan Ibu bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Kesan : Status sosio-ekonomi sedang

Riwayat Kebiasaan
-

Pasien terbiasa tidur dalam kamar yang terang

III.

Pemeriksaan Fisik (Kamis, 15 September 2016 pukul 11.30 WIB)


Status Generalis
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran

: kompos mentis

Tekanan darah

: 110/60 mmHg

Nadi

: 96 x/menit

Pernapasan

: 20 x/menit

Temperatur

: 36,6 oC

Berat badan

: 40 kg

Tinggi badan

: 160 cm

IMT

: 15,62

Status Gizi

: underweight

Keadaan Spesifik
Kepala
Wajah

: simetris, tidak ada kelainan

Mata

: konjungtiva palpebra tidak anemis, sklera tidak ikterik

Hidung

: tidak ada sekret

Telinga

: meatus akustikus eksternus lapang, tidak ditemukan sekret

Mulut

: stomatitis tidak ada

Tenggorokan

: faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1 tidak membesar

Leher

: JVP (5-2) cm H2O

Thoraks
Jantung

: HR = 96x/menit, murmur dan gallop tidak ada

Paru-paru

: vesikuler normal, ronchi dan wheezing tidak ada

Abdomen

: datar, lemas, nyeri tekan tidak ada, hepar dan lien tidak
teraba, bising usus normal

Ekstremitas

: tidak edema

Kelenjar getah bening :

pada

inspeksi

pembesaran

dan

palpasi

kelenjar

getah

tidak

didapatkan

bening

(KGB)

retroaurikula, submandibula, colli, axilla, inguinal


medial et lateral
Status Dermatologikus
Regio infraorbita dextra
Patch eritem, soliter, ukuran 2,5x1 cm, difus, permukaan terdapat pustul,
multipel, milier, diskret.

.
Gambar 1. Regio infraorbita dextra

Gambar 2. A. Pustul B. Patch eritem

IV. Ringkasan
Kisaran 3 hari lalu, terdapat patch eritem di infraorbita dextra disertai pruritus
dan kalor. Kemudian timbul pustul, multipel, milier, di atas patch eritem. Kisaran
1 hari lalu, patch eritem meluas, pustul bertambah banyak disertai pruritus dan
perih. Pada pemeriksaan fisik status generalikus dalam batas normal. Pada status
dermatologikus di regio infraorbita dextra terdapat patch eritem, soliter, ukuran
2,5x1 cm, difus, permukaan terdapat pustul, multipel, milier, diskret.
V.

Diagnosis Banding
-

VI.

Dermatitis venenata impetigenisata


Dermatitis kontak alergi ec serangga

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan pulasan Gram
Dilakukan pemeriksaan pulasan gram pada spesimen pus dari pustul di regio
infraorbita dextra, kemudian diamati di bawah mikroskop dengan pembesaran
lensa okuler 4x dan lensa obyektif 100x.
Hasil: ditemukan bakteri coccus gram positif

Gambar 3. Gambaran mikroskopis pulasan gram pembesaran 100x

VII.

Pemeriksaan Anjuran
Patch test

VIII. Diagnosis Kerja


Dermatitis venenata impetigenisata
VIII.

Pentalaksanaan
Umum:

Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit merupakan peradangan pada kulit


yang disebabkan oleh bahan tumbuhan atau hewan

Menjelaskan pada pasien agar tidak menekan dan menggaruk pustul karena
dapat menyebakan bintil-bintil bertambah banyak

Menjelaskan kepada pasien cara pemakaian obat yang benar yakni dioleskan
tipis 2 kali sehari
Khusus:
Topikal :
Krim asam fusidat 2% 2x sehari dioleskan pada lesi di regio infraorbita dextra
Sistemik:
Tablet loratadin 1x10 mg / hari / oral

IX.

Prognosis
Quo ad vitam

: bonam

Quo ad functionam

: bonam

Quo ad sanationam

: bonam

You might also like