You are on page 1of 3

MANTEN TEBU; SI MANIS YANG HAMPIR HILANG

Oleh : Siti Azra Samudro

Budaya adalah salah satu jati diri bangsa.Dengan budaya


inilah,pola perilaku masyarakat menjadi lebih teratur.Banyak masyarakat yang
membuat norma-norma sosial dengan berpacuan pada budaya-budaya di
sekitarnya.Tidak hanya sampai situ,keberadaan budaya justru sangat penting
dalam

keberlangsungan

kehidupan

bernegara.Mengapa?

Budaya

sendiri

merupakan hasil dari kebiasaan-kebiasaan yang melekat dan dipercayai oleh


seluruh atau sebagaian masyarakat pada suatu wilayah dan berlangsung secara
turun temurun.Dari sinilah budaya akan menjadi identitas suatu bangsa ,sehingga
menunjukan keunikan tersendiri dan membedakan dengan bangsa yang lain.
Indonesia sendiri merupakan negara multikultural,yaitu negara
yang memiliki berbagai macam budaya di dalamnya.Hal itu didukung dengan
kondisi geografis sebagai negara kepulauan.
Banyak filosofi hidup

dari masyarakat yang lahi, akhirnya

menjadi sebuah kebudayaan baru.Hal itu menjadikan budaya tidak hanya tumbuh
dari kebiasaan atau cara hidup namun juga melalui pandangan-pandangan hidup.
Dalam perjalanannya,banyak filosofi-filosofi yang akhirnya
berwujud menjadi sebuah budaya.Contohnya manten tebu.Manten tebu muncul
karena filosofi jawa Nrimo ing padum yang berarti menerima pemberian dari
yang maha kuasa.Dari sinilah,masyarakat akhirnya mengaplikasikan dalam
kehidupan dengan mengadakan manten tebu bagi masyarakat disekitar pabrik
gula.
Budaya ini tidak asing lagi untuk daerah Brebes,khususnya 3
wilayah yang memiliki pabrik tebu hasil peninggalan jajahan Belanda.Di daerah
Kersana,Jaribarang dan Banjaratma inilah biasanya manten tebu dilaksanakan

sebagai ucapan syukur atas panen tebu yang melimpah serta doa agar proses
produksi gula berjalan lancar.Banyak acara yang dilakukan saat manten tebu
dilaksanakan.Dimulai dari mendandani hasil tebu seperti layaknya pengantin lakilaki dan perempuan.Biasanya tebu itu sendiri diambil dari kecamatan yang
berbeda. Manten tebu yang tadinya permohonan dari para pekerja pabrik gula kini
menjadi pesta rakyat yang mulai ditinggalkan.
Sayangnya,kini manten tebu seakan menjadi barang langka.Sudah
sangat sulit sekali menemukan arak-arakan tebu yang dipoles sebagai pengantin
laki-laki dan pengantin perempuan.Jika disekitar pabrik gula masih mengadakan
manten tebu,pastilah intensitasnya jauh berbeda dari jaman dahulu.Kini mereka
biasanya mengadakan manten tebu setahun sekali.Berbeda ketika pabrik gula
masih beroprasi.Keberadaan pabrik gula sebagai pencetus manten tebu ini
menjadi penyebabnya.Di Brebes,hanya tersisa PG Jatibarang.2 PG lainnya sudah
tutup dan hanya menyisakan bangunan tua yang angker.
Prihatinya kini hanya bancakan sebagai rangkaian acara manten
tebu yang banyak diminati.Bancakan sendiri adalah nama lain dari pasar
malam.Bancakan seringkali diadakan meskipun tanpa ada manten tebu.
Penutupan pabrik gula oleh pemerintah ternyata menjadi alasan
keberadaan manten tebu yang mulai langka.Masyarakat menganggap sudah tidak
perlu lagi dilakukan manten tebu sebagai ucapan syukur atas panen tebu
mengingat tebu sudah tidak terlalu produktif lagi.Memang amat disayangkan
sekali jika manten tebu benar-benar ditinggalkan masyarakat di sekitar pabrik
gula.Bagaimanapun manten tebu adalah tradisi turun temurun yang sudah melekat
serta memiliki tujuan yang baik.
Masyarakat perlu menambah kesadaran akan budaya milik kita
sendiri.Jika terus seperti ini,tidak lama lagi manten tebu akan menjadi cerita turun
temurun yang sudah tidak ada pelaksanaanya.Meskipun pabrik gula sudah tidak
beroperasi lagi,manten tebu harus tetaplah ada.
Pemerintah dirasa perlu andil dalam pelestarian manten tebu
ini.Pemberian dana untuk merawat pabrik gula yang rusak bisa menjadi salah

salah satu alternatifnya.Dengan perawatan pabrik, dirasa manten tebu akan selalu
hidup.Bukan hanya manten tebu yang akan menjadi lestari tetapi juga bangunan
pabrik dapat berdiri lebih lama.Bukankah dengan seperti ini dapat menjadikan
destinasi sejarah yang menarik? Apalagi dengan perhelatan manten tebu yang
syarat akan pabrik gula.
Dari sinilah pelestarian budaya bukan hanya kewajiban
masyarakat sekitar tetapi peran pemerintah .Sebagai masyarakat kita harus
memiliki rasa cinta yang tinggi akan budaya budaya sendiri.Kita harus lebih
bangga menonjolkan budaya milik kita .Apalagi budaya adalah jati diri suatu
bangsa.Tanpa budaya,kita tidak akan dikenal oleh siapapun.Maka dari itu
hendaknya kita perlu menamkan rasa cinta tanah air yang kuat serta rasa bangga
terhadap apapun yang dimiliki bangsa kita.

You might also like