Proses komunikasi antara petugas kesehatan dengan klien lansia akan
terganggu apabila ada sikap agresif dan sikap non asertif 1) Agresif Sikap agresif dalam berkomunikasi biasanya ditandai dengan perilakuperilaku dibawah ini : a) berusaha mengontrol dan mendominasi orang lain (lawanbicara) b) meremehkan orang lain c) mempertahankan haknya dengan menyerang orang lain d) menonjolkan diri sendiri e) mempermalukan orang lain di depan umum, baik dengan perkataan maupun tindakan 2) Non Asertif Tanda-tanda dari sikap non asertif ini adalah : a) menarik diri bila diajak berbicara b) merasa tidak sebaik orang lain atau rendah diri c) merasa tidak berdaya d) tidak berani mengungkapkan keyakinan e) membiarkan orang lain membuat keputusan untuk dirinya f) tampil diam atau pasif g) mengikuti kehendak orang lain h) mengorbankan kepentingan dirinya untuk menjaga ghubungan baik dengan orang lain Adanya hambatan komunikasi kepada lansia merupakan hal yang wajar seiring dengan menurunnya fungsi fisik dan psikologis klien. Namun sebagai tenaga profesional kesehatan, perawat dituntut mampu mengatasi keadaan tersebut, untuk itu perlu adanya tehnik atai tips-tips tertentu yang perlu diperhatikan agar komunikasi dapat berlangsung efektif, antara lain : a) selalu mulai komunikasi dengan mengecek fungsi pendengaran klien b) keraskan suara anda jika perlu
c) dapatkan perhatian klien sebelum berbicara. Pandanglah dia sehingga dia
dapat melihat mulut anda d) atur lingkungan sehingga menjadi kondusif untuk komunikasi yang baik. Kurangi gangguan visual dan
auditori. Pastikan adanya pencahayaan
yang cukup. e) ketika merawat
orang tua dengan
gangguan komunikasi,
ingat
kelemahannya. Jangan menganggap kemacetan komunikasi merupakan
hasil bahwa klien tidak kooperatif. f) jangan berharap untuk berkomunikasi dengan cara yang sama dengan orang yang tidak mengalami gangguan. Sebaliknya bertindaklah sebagai partner yang tugasnya memfasilitasi klien untuk mengungkapkan perasaan dan pemahamannya. g) berbicara dengan pelan dan jelas saat menatap matanya, gunakan kalimat pendek dengan bahasa yang sederhana. h) bantulah kata-kata anda dengan isyarat visual i) serasikan bahasa tubuh anda dengan pembicaraan anda, misalnya ketika melaporkan hasil tes yang diingingkan, pesan yang menyatakan bahwa berita tersebut adalah bagus seharusnya dibuktikan dengan ekspresi, postur dan nada suara anda yang menggembirakan ( misalnya dengan senyum, ceria atau tertawa secukupnya ) j) ringkaslah hal-hal yang paling penting dari pembicaraan tersebut k) berilah klien waktu yang banyak untuk bertanya dan menjawab pertanyaan anda. l) biarkan dia membuat kesalahan, jangan menegurnya secara langsung, tahan keinginan anda untuk menyelesaikan kalimat m) jadilah pendengar yang baik walaupun keinginan sulit mendengarkannya n) arahkan kesuatu topik pada suatu saat o) jika mungkin ikutkan keluarga atau yang merawat dalam ruangan bersama anda. Orang ini biasanya paling akrab dengan pola komunikasi klien dan dapat membantu proses komunikasi.