You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Manusia modern memerlukan energi lebih banyak dalam segi kuantitas maupun
kualitasnya. Berbeda dengan tumbuhan dan hewan yang hanya memerlukan energi bagi
pertumbuhan dan mobilitasnya yang dipenuhi dengan hanya sekedar makan. Tetapi manusia
modern memerlukan jauh lebih dari itu. Manusia modern memerlukan berbagai macam
penunjang kehidupan seperti mobilitas yang tinggi untuk bergerak dalam waktu singkat
menempuh jarak yang jauh, medium penghangat lebih dari sekedar baju hangat dari kulit, dan
lain-lain (Anonim,2011).
Pemenuhan sumber energi dalam bentuk cair terutama solar pada sektor transportasi
merupakan sektor paling kritis dan perlu mendapat perhatian khusus. Dengan meningkatnya
konsumsi solar dalam negeri, berarti impor dari luar negeri adalah hal yang tidak bisa ditunda
lagi, jika tidak maka kekurangan pasukan tidak dapat dihindari, pada saat ini kurang lebih
25% kebutuhan solar dalam negeri telah menjadi bagian yang di Impor yang artinya adalah
pengurasan devisa negara. Oleh karena itu sudah saatnya dipikirkan untuk dapat disubtitusi
dengan bahan bakar alternatif lainnya terutama bahan bakar yang berkesinambungan terus
pengadaannya (renewable) dalam upaya meningkatkan security of supply dan mengurangi
kuantitas impor bahan baku tersebut (Anonim,2011).
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif dari bahan mentah terbaharukan
(renewable) selain bahan bakar diesel dari minyak bumi. Biodiesel tersusun dari berbagai
macam ester asam lemak yang dapat diproduksi dari minyak-minyak tumbuhan seperti
minyak sawit (palm oil), minyak kelapa, minyak jarak pagar, minyak biji kapok randu, dan
masih ada lebih dari 30 macam tumbuhan Indonesia yang potensial untuk dijadikan sumber
energi bentuk cair ini. Karena bahan bakar fosil yang semakin menurun, maka perlu adanya
tindakan pemanfaatan bahan tersebut menjadi energy yang akan menggantikan fosil yang
keberadaannya tidak dapat diperbarui(Anonim,2011).
I.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja yang terkandung dalam minyak jelantah sehingga dapat dimanfaatkan untuk
pembuatan biodiesel?
2. Bagaimana membuat biodiesel dari minyak jelantah dengan menggunakan proses
transesterifikasi?
I-1

Biodies
3. Apa saja parameter-parameter yang diuji untuk mengetahui kandungan yang terdapat
dalam biodiesel dari minyak jelantah?
4. Apakah biodiesel dari minyak jelantah sesuai dengan standar SNI 04-7182-2006?
I.3 Tujuan Percobaan
1. Untuk mengetahui kandungan metil ester dalam minyak jelantah sehingga dapat
dimanfaatkan untuk pembuatan biodiesel.
2. Untuk mengetahui proses pembuatan biodiesel dari minyak jelantah dengan
menggunakan proses transesterifikasi.
3. Untuk melakukan uji densitas, viskositas, flash point, pour point sehingga dapat
mengklasifikasikan minyak jelantah sebagai biodiesel.
4. Untuk membandingkan hasil percobaan biodiesel sesuai dengan SNI 04-7182-2006
I.4 Manfaat
Manfaat dari percobaan ini yaitu:
1. Memanfaatkan minyak jelantah menjadi energi yang dapat diperbaharui yaitu
biodiesel
2. Mengetahui bagaimana proses pembuatan biodiesel dari minyak jelantah.

LABORATORIUM TEKNOLOGI BIOFUEL, ATSIRI,


NABATI PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA
FTI - ITS

I-2

You might also like