You are on page 1of 11

By :

Bobi Ahmad Sahid., S.Kep


Fakultas Kedokteran Umum
Universitas Malahayati Bandar Lampung

Sindrom HELPP ialah preeklampsia-eklampsia


disertai timbulnya hemolisis, peningkatan
enzim hepar, disfungsi hepar, dan
trombositopenia.
H : Hemolisis
EL : Elavated liver Enzyme
LP : Low platelets count

Patogenesis syndrome HELLP sampai sekarang


belum jelas. Yang ditemukan pada penyakit
multisistem ini adalah kelainan tonus vaskuler
vasospasme, dan kelainan koagulasi. Sampai
sekarang tidak ditemukan faktor pencetusnya.
Syndrome ini kelihatannya merupakan akhir dari
kelainan yang menyebabkan kerusakan endotel
mikrovaskuler
dan
aktivasi
trombosit
intravaskuler, akibatnya terjadi vasospasme
aglutinasi
dan
agregasi
trombosit
yang
selanjutnya terjadi kerusakan endotel. Hemolisis
didefinisikan sebagai anemi hemolitik mitro
miopati merupan tanda khas.

Faktor resiko sindrom hellp berbeda dengan


pre eklampsi. Pasien sindrom hellp secara
bermakna lebih tua (rata-rata umur 25 tahun)
dibandingkan dengan pasien pre eklampsi
dan eklampsi tanpa sindrom hellp (rata-rata
umur 19 tahun).
Insiden sindrom ini juga lebih tinggi pada
populasi kulit putih dan multipara

a.

a.

a.

Hemolisis
tanda hemolisis dapat dilihat dari ptekie, ekimosis, hematuria,
secara laboratorik adanya Burr Cells pada apusan darah tepi.
Hemolisis intravaskular, khususnya kenaikan LDH, AST, dan
bilirubin indirek.
Kerusakan atau disfungsi sel hepatosit hepar:
kenaikan ALT, AST, dan LDH
LDH (>600 iu) tanda degenerasi hati akibat vasospasme luas
LDH (>1.400 iu) tanda spesifik akan kelainan klinik
Trombositopenia
trombosit < 150.000/ ml
Semua perempuan hamil dengan keluhan nyeri pada kuadran
atas abdomen, tanpa memandang ada tidaknya tanda dan
gejala preeklamsia, harus diperimbangkan HELLP syndrome

Berdasarkan kadar trombosit darah, maka HELLP


Syndrome diklasifikasikan dengan nama
klasifikasi mississippi.
Klas 1 : kadar trombosit < 50.000/ml
LDH > 600 iu/l
AST/ALT >40 iu/l
Klas 2: kadar trombosi >50.000 <100.000/ ml
LDH >600 iu/l
AST/ALT > 40 IU/l
Klas 3: kadar trombosit >100.000 < 150.000/ml
LDH > 600 iu/l
AST/ALT >40 iu/l

Kriteria diagnosis sindrom hellp berdasarkan


hasil pemeriksaan laboratorium antara
klasifikasi mississippi dan tennessee :
Sistem mississippi

Sistem tennessee

Kelas 1 : trombosit <50.000/ml

Sindrom Komplit :
-Hemolisis (gambaran sel
abnormal)
-AST &ALT 70 IU/L
-LDH 600 IU/L

Kelas 2 : trombosit
>50.000100.000/ml

Sindrom Parsial :
-Terdapat satu atau dua tanda
diatas

Kelas 3 : trombosit
>100.000150.000/ml
AST/ALT 40IU/L
Hemolisis gambaran sel abnormal
LDH600 IU/L


a.
b.
c.
d.
e.

a.
b.
c.

Penilaiaan dan stabilitas kondisi ibu :


Bila DIC ( +), koreksi faktor pembekuan
Pemberian profilaksis antikejang dengan MGSO4
Penanganan hipertensi berat
Rujuk ke fasilitas kesehatan yang memadai
Ct-scan dan USG abdomen bila ditandai adanya hematom hepar
subkapsular
Evaluasi kesejahteraan janin
Non stress test
Profil biofisik
Ultrasonografi biometri

b.

Evaluasi kematangan paru, jika usia kehamilan <35 minggu


Jika paru sudah matang segera lahirkan
Jika paru belum matang, segera beri kortikosteroid kemudian lahirkan

Jika usia kehamilan 35 minggu dan kondisi stabil, segera lahirkan.

a.

1.

2.
3.

Pada kebanyakan pasien akan stabil dalam


waktu 24-48 jam dan dengan penyakit klas
1 lebih lama waktu pemulihan postpartum
Tingkat kekambuhannya 2% - 27% pada
kehamilan berikutnya
Pasien dengan resiko preeklamsi atau
hipertensi pada kehamilan dapat beresiko
melahirkan prematur, cacat, dan solusio
plasenta pada kehamilan berkutnya.

Hatur Nuhun

You might also like