You are on page 1of 7

KRITIK

KARYA SENI RUPA


LUKISAN AHMAD SAVIC A

Mata Pelajaran
Disusun Oleh Kelompok

MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 SUKABUMI


Jl. Raya Lapang Lodaya Setra No 47 Kecamatan Surade - Sukabumi 43179

2016

Judul : Harmonis
Pelukis : Ahmad Savic A
Tahun : 2009
Media : cat air

A. Bentuk (form) dan tanda (symbol) yang digunakan dalam karya


Karya seni lukis milik Ahmad Savic ini merupakan lukisan yang sekiranya
mengungkapkan bentuk sebuah pohon. Tak terdapat pohon lain disekitarnya
sebagai background ataupun subjek figuran. Hanya sebuah tiang listrik yang
menemani dan tampak berdekatan, namun subjek yang lebih ditekankan
adalah pohon tersebut. Bentuk dari pohon ini tidak sederhana, banyak sekali
ranting yang menjadi cabang dari bawah hingga ke atas. Tidak dapat ditebak

pohon apakah ini, yang jelas bentuk cabang-cabang yang banyak ini
menandakan merupakan pohon yang beranting banyak. Bukan pohon rimbun
nan hijau sebab dari bentuk daun-daunnya yang ekspresif terdapat secara acak
pada ranting yang banyak. Namun dapat dilihat dari bentuk pohon ini yang
menjulang ke atas hingga tak terlihat ujung batangnya merupakan pohon yang
besar. Bentuk ranting-ranting pohon yang meliuk-liuk ini makin terlihat jelas
bahwa sedang diambil perspektifnya dari bawah.
Pohon menyimbolkan sebuah kehidupan yang utuh dan pasti, kepastian ini
tergambar dari karakter pohon yang pada umumnya memiliki batang yang
kuat. Sesuatu yang berhubungan dengan alam artinya hidup dan pohon
merupakan salah satu bagian dari alam. Sedangkan tiang listrik adalah
penyangga dari listrik sendiri seolah-olah menjadi simbol dari sesuatu yang
lain, lain dari sesuatu yang hidup. Listrik merupakan sesuatu yang tidak hidup
dan dapat mematikan. Apalagi listrik itu dapat mematikan sebuah pohon pada
kejadian tertentu.

B. Unsur-unsur visual dan prinsip estetik yang digunakan


Lukisan harmonis ini tidak mengkomposisikan subjek utama terlalu tengah,
sehingga tidak terlalu statis namun tetap fokus pada subjek utama.
Penyusunan pohon besar inipun dikomposisikan menjulang ke atas serong
kanan sehingga lebih indah. Pengkomposisian sebuah tiang listrik yang tegak
menjulang dari bawah menjadi sorotan yang estetik ketika puncaknya semakin
berdekatan dengan puncak pohon. Garis-garis dari pembentukan ranting

pohon seolah menjadi ciri khas tersendiri dalam karya ini, sebab menjadi
perpaduan pula pada garis-garis yang terbentuk dari kabel listrik di
sebelahnya. Hal ini menjadikan komposisi yang menarik. Begitu pula
perulangan daun-daun abstrak seolah menjadi taburan yang membuat karya ini
lebih indah.
Warna yang digunakan bukan merupakan warna asli dari sebuah pohon, Savic
menggunakan warna-warna campuran seperti warna orange, kuning dan biru.
Hal ini membuat lukisan yang dibuatnya menjadi estetis dan menarik. Warna
pohon yang pada umumnya hijau dan coklat menjadi lebih bervariasi. Meski
jika Savic menggunakan warna-warna ini sebagai background nuansa, warnawarna inipun masih menjadi unsur estetik dalam karyanya.

C. Kesan yang di peroleh dari hasil pengamatan


Dalam lukisan ini meskipun hanya terdapat sebuah subjek pohon dan tiang
listrik namun memiliki makna yang lebih dalam. Bukan sekedar indahnya
pohon yang berdiri di dekat tiang listrik namun lebih dari itu. Kesan rimbun
tidak diperoleh namun dari pohon itu sendiri dapat mengesankan besar dan
tinggi, begitu pula pada tiang listriknya yang menggambarkan tentang
ketinggian. Hal yang berdampingan ini menggugah perasaan tertentu yang
tercipta dalam hati, seperti pada unsur-unsur yang sama antara pohon dengan
tiang listrik. Ada garis-garis yang menjadi perpaduan keserasian yang
mengesankan keharmonisan satu sama lain. Persamaan ketinggian menjadi hal
yang indah ketika dilihat dari sisi bawah, hal ini sangat terlihat pada

penunjukan bahwa subjek ini berada pada posisi tinggi. Seolah-olah


mengesankan pada sesuatu yang unggul dan tinggi. Selain itu seolah hanya
dari perspektif bawah dapat melihat segala sesuatu yang harmonis. Seperti
yang terlihat pada perpaduan garis kabel dan garis-garis yang terbentuk dari
ranting pohon. Penyatuan ujung pohon dengan ujung tiang listrik menjadi
penyatuan suatu hubungan yang kukuh yang terbentuk dari sesuatu yang kuat
yaitu pada karakter batang pohon dengan batang tiang listrik. Bercak-bercak
daun yang tidak dimiliki oleh tiang listrik menjadi penghias antara jalinan
pohon dengan tiang listrik. Keseluruhan lukisan ini mencerminkan sebuah
keharmonisan yang tak terduga.

D. Penilaian terhadap gagasan, teknik dan media yang digunakan dalam


kaitannya dengan ekspresi yang dihasilkan
Menarik sekali lukisan ini mendapatkan gagasan dari sebuah pohon yang pada
dasarnya menyatu dengan alam namun Savic menampilkan dalam keadaan
berada di perkotaan. Bukan menjadi sosok pohon yang paling mendominasi
keadaan kering di kota namun gagasannya dalam menampilkan subjek utama
adalah merupakan bentuk keharmonisan yang unik.
Teknik yang digunakan dalam lukisan ini adalah teknik aquarel, merupakan
teknik yang tepat untuk lukisan pada media kertas aquarel. Cat air yang
digunakanpun sesuai dengan penggambaran nuansa yang diharapkan. Teknik
pelukisan wet on wet menjadikan pembentukan warna nuansa membaur

dengan warna kertas. Sehingga gradasi hilang yang tercipta dalam lukisan ini
berhasil menjadi background yang indah.
Media kertas memang merupakan media yang tepat ketika menggunakan cat
jenis cat air. Apalagi kertas yang digunakan memiliki tekstur yang kuat
sehingga menunjang pada teknik. Tekstur kertas ini memberikan peleburan
warna menjadi sempurna, air yang digunakan Savic ini mampu teresap
sempurna pada kertas walaupun ada beberapa detail bagian yang kurang
diperhatikan.

E. Kesimpulan atau solusi untuk perbaikan karya atau peningkatan


apresiasi
Penyatuan bentuk menjadi hal yang patut diperhatikan sebab menjadi hal
utama dalam lukisan ini. Meskipun Savic menggunakan ekspresi yang kuat
namun perspektif perlu diperhatiakn terutama pada pendekatan antara tiang
listriik dan pohon. Pemberian sedikit detail pada bagian tertentu akan
menambah keindahan lukisan ini. Seperti pada tiang listrik yang kurang
diperhatikan karena teralalu memperhatikan tonjolan bentuk pohon.
Sedangkan pohonnya sendiri boleh juga jika ditambahkan sedikit daun-daun
yang sama agar karakter pohon lebih kuat. Namun demikian lukisan ini sudah
cukup baik dilihat dari segi ekspresi, hanya perlu pengembangan teknik saja
jika ingin membuat karya berikutnya. Akan lebih baik lagi jika lukisan ini di
kemas dalam figura yang simpel dan elegan.

Menyatakan sebuah pohon tidak perlu menunjukkan keseluruhan bentuk


pohon tersebut, bentuk visualisasi hanya menjadi subjek dari inti lukisan.
Makna yang terkandung dalam lukisan ini lebih ditekankan daripada
perwujudan. Sedangkan perwujudan estetis yang ekspresif disini lebih
ditekankan daripada bentuk utuh. Lukisan ini memperlihatkan ekspresi yang
tinggi dalam pembentukannya. Keestetisan menjadi tampilan unggulan yang
paling menonjol dan itulah yang merupakan sisi indah dari sebuah
keharmonisan.
Keharmonisan bukan merupakan suatu yang terdiri atas segala hal yang sama,
namun terdiri atas hal yang berbeda jauh. Sisi indah dari keharmonisan adalah
kesamaan hal kecil yang tak terduga dan berjalan begitu saja. Seperti segala
sesuatu yang alami, ada kesenjangan yang dapat terlihat dengan jelas dan
gamblang namun ada jembatan lembut yang menyatukan keindahan dari
sebuah jalinan. Perbedaan kecil dapat menjadi penghias yang mengkukuhkan
sebuah hubungan, terkadang sesuatu yang menjadi pembeda itu adalah justru
menjadi penyatu.

You might also like