You are on page 1of 30

TUGAS AKHIR

EKONOMI TEKNIK

Oleh

Kelas : TEP B 2013


1. Laras Dwinastiti

(240110130089)

2. Nirmaya Arti Utami

(240110130087)

3. Rifqi Fakhruzzaman

(240110130093)

4. Fatima Azzahra

(240110130094)

5. Aldiansyah Waluyo

(240110130091)

DEPARTEMEN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015

A. KONSEP BIAYA
1. Diketahui data sebagai berikut :
Harga mesin pemotong rumput (chopper)
Kapasitas pemotongan
Umur teknis
Jam operasi per tahun
Jam operasi per hari
Mesin didanai sendiri tanpa pinjaman modal dari bank
Mesin tidak diasuransikan
Sewa gudang
Biaya perawatan dan perbaikan
Mesin membutuhkan 2 operator dengan upah harian
Kebutuhan bahan bakar per hari sebanyak 4 liter bensin

Rp 6.000.000
100 kg / jam
5 tahun
1200 jam / tahun
10 jam / hari
Rp 500.000 / tahun
Rp 250.000 / tahun
Rp 10.000 / hari
Rp 1750 / liter

dengan harga
Kebutuhan olie per hari adalah sebanyak 0,5 liter Rp 10.000 / liter
dengan harga
Apabila mesin disewakan kepada peternak sapi dengan harga sewa per jam Rp.
3.500,-. Berapakah BEP mesin chopper tersebut dalam satuan jam dan satuan
kg?
Jawab :
Biaya Tetap :
a. Bunga : 20% P = Rp. 1.200.000 / tahun
= Rp. 1000,- / jam
b. Depresiasi (D)
=(P-S) / N
= (6000000 - 0) / 5
= Rp. 1.080.000,- / tahun
= Rp. 900,- / jam
c. Asuransi = d. Pajak = e. Sewa gedung = sewa per tahun / jam operasi per tahun
= Rp. 500.000,- per tahun / 1200 jam per tahun
= Rp. 416,667,- / jam
f. Pemeliharaan = biaya / jam operasi pertahun
= Rp. 250.000,- / 1200
= Rp. 208,334,- / jam

Jumlah biaya tetap = Rp. 2525,001,- / jam


Biaya variabel
a. Biaya upah 2 operator

= (upah 2 operator) / jam operasi per jam


= Rp. 20.000,- / 10 jam
= Rp. 2.000,- / jam

b. Bahan bakar = bahan bakar per hari / jam operasi per jam
= Rp. 7.000,- / 10 jam
= Rp. 700,- / jam
c. Olie = olie per hari / jam operasi per jam
= Rp. 5.000,- / 10 jam
= Rp. 500,- / jam
Jumlah biaya variabel = Rp. 3.200,- / jam
Biaya pokok / jam = Rp. 2525,001,- / jam + Rp. 3.200,- / jam
= Rp. 5.725,001,- / jam
Biaya pokok / Kg = Biaya pokok per jam / kapasitas pemotongan
= Rp. 5.725,001,- per jam / 100 Kg per jam
= Rp. 57,25001,- / Kg
2. Diketahui data biaya produksi pembuatan mesin pembuat emping melinjo dalam
satu bulan adalah sebagai berikut :
Biaya bahan baku Rp. 700.000, Biaya administrasi kantor Rp. 325.000, Biaya pekerja/pembuat mesin Rp. 250.000, Biaya listrik dan Air untuk produksi mesin adalah sebesar Rp. 350.000, Biaya tak langsung yang tidak dirinci Rp.75.000,Berdasarkan pengalaman besarnya biaya marketing per tahun adalah sebesar Rp
420.000. Keuntungan + pajak per bulan adalah sebesar Rp. 265.000,Kemampuan produksi perusahaan per tahun adalah sebanyak 24 buah. Mesin
tersebut dibeli oleh pengusaha persewaan alat dan mesin pertanian dengan biaya
investasi mesin (= harga jual mesin) dibiayai oleh bank, dengan data spesifikasi
untuk mesin tersebut adalah :

Umur mesin = 5 tahun


Jumlah jam kerja /tahun = 500 jam /tahun
Jam kerja /hari = 6 jam /hari
Upah operator /orang /hari = Rp 3 000
Tingkat bunga bank = 10 % /tahun
Konsumsi bahan bakar solar (Harga Rp.400/liter) = 0,015 liter per jam
Mesin disewakan dengan ongkos sewa per jam sebesar Rp. 4.500,Kapasitas produksi mesin = 75 kg per jam,
Nilai akhir mesin (S) = 10% harga jual mesin (P)
Biaya Perawatan perbaikan = 5% P
Pajak atas mesin diasumsikan = 0

Berdasarkan data bulanan di atas, hitunglah :


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Biaya Primer
Biaya Tak Langsung
Biaya Komersial
Harga jual mesin per buah
Biaya Tetap per tahun
Biaya Variabel per jam
Persamaan umum Biaya Pokok Operasi Mesinnya
Biaya Pokok Pengoperasian Mesin (BP) per kg produk
Break Even Point (BEP) atau titik impasnya

Jawab :
a. Biaya Primer = Biaya bahan baku + biaya pekerja
= Rp. 700.000 + Rp. 250.000
= Rp. 950.000
b. Biaya Tak Langsung = Biaya listrik + biaya tak dirinci
= Rp. 350.000 + Rp. 75.000
= Rp. 425.000
c. Biaya Komersial = Biaya administrasi kantor + (Biaya marketing/12)
= Rp. 325.000 + (Rp.420.000/12)
= Rp. 360.000
d. Harga jual mesin = Biaya Primer + Biaya komersil + Biaya Tak Langsung
+ untung
= Rp. (950.000 + 425.000 + 360.000 + 265.000)
= Rp. 2.000.000 (untuk 2 mesin)
Harga Jual Mesin per Buah = Rp. 2.000.000 / 2 = Rp. 1.000.000

e. Biaya Tetap per tahun


PS
N

Rp . 1.000.000(10 Rp.1 .000 .000)


5

Penyusutan (D) =

Rp. 180.000
Bunga = 10% x Rp. 1.000.000 = Rp. 100.000
Pemeliharaan = 5% x Rp. 1.000.000 = Rp. 50.000

Total Biaya Tetap per Tahun = Rp. 330.000


f. Biaya Variabel per jam
Operator = Rp. 3000 / hari = Rp. 3000 / 6 jam = Rp. 500 / jam
Bahan Bakar = 0,015 liter / jam x Rp 400 = Rp. 6 / jam
Biaya sewa = Rp. 4500 / jam
Total Biaya Variabel per Jam = Rp. 5006 / jam
g. Persamaan umum Biaya Pokok Operasi Mesinnya
= biaya tetap + biaya variabel
= Rp. 330.000 + (Rp. 5.006/jam x 500 jam/tahun)
= Rp. 583.000 per tahun
h. Biaya Pokok Pengoperasian Mesin (BP) per kg produk
Biaya Pokok per Tahun = Biaya Tetap + Biaya Variabel (x500 jam)
= Rp. 330.000 + Rp. 5006 / jam (x500 jam)
= Rp 2.833.000 / tahun
Biaya Pokok per Jam = Rp 2.833.000 / 500 jam
= Rp. 5666 / jam
Biaya Pokok per Kg =

Rp . 5666
75

= Rp. 75 / kg

i. Break Even Point (BEP) atau titik impasnya


Biaya Tetap
BEP =
HargaBiaya Variabel
H = Rp.4.500 per jam
BT
Rp . 330.000
BEP =
=
H BV
Rp . 4.500Rp . 5 0 06

= 82,62 jam 83 jam unit

3. Diketahui data sebagai berikut :


Harga mesin pemotong rumput (chopper)
Nilai rongsok
Suku bunga pinjaman modal pembelian mesin
Kapasitas pemotongan
Umur teknis
Jam operasi per tahun
Jam operasi per hari

Rp. 6.000.000
0
15% per tahun
100 kg / jam
5 tahun
1200 jam / tahun
10 jam

Mesin tidak diasuransikan


Sewa gudang per tahun
Biaya perawatan dan perbaikan per tahun
Mesin butuh 2 operator dengan upah harian
Kebutuhan bahan bakar per hari sebanyak 4 liter

Rp. 500.000
Rp. 250.000
Rp. 10.000
Rp. 1750 / liter

bensin dengan harga


Kebutuhan olie per hari adalah sebanyak 0,5 liter

Rp. 10.000 / liter

dengan harga
Apabila mesin tersebut disewakan kepada peternak sapi dengan harga sewa per
jam Rp. 3.500,- Berapakah Biaya pokok operasi dan BEP mesin chopper
tersebut
dalam satuan jam dan satuan kg? Catatan : Depresiasi dihitung dengan metode
garis lurus dan pembayaran modal pinjaman beserta bunga dibayarkan sama rata
setiap tahun dengan menggunakan formula A = P (A/P,i%,n).
Jawab :
Biaya tetap per tahun
Suku bunga=15 P=15 Rp 6.000 .000=Rp 900.000
Asuransi = Pajak = Pemeliharaan = Rp 250.000/tahun
Sewa Gedung = Rp 500.000/tahun
PS Rp6.000 .0000
Depresiasi=
=
=Rp1.200 .000
N
5

Total

biaya

tetap

pertahun

Rp 900.000+ Rp 250.000+ Rp 500.000+ Rp1.200 .000=Rp 2.850 .000 per tahun


Biaya variabel per jam
Listrik = -

Rp 10.000
=Rp1000 / jam
10 jam
liter
liter
=Rp 7000
Bahan bakar = Rp1750 liter 4
hari
hari
Rp 7000 liter/hari
=Rp 700liter / jam
10 jam
Operator = Rp 10.000/hari =

Oli = Rp 10000

1
=Rp 5000 liter/hari
2

Rp 5000 liter/hari
=Rp 500liter
10 jam

Total biaya variable per jam =

Rp1000+ Rp 700+ Rp 500=Rp 2200/ jam

Total biaya variable per tahun = Rp

2200 1200 jam

=Rp 2.640 .000/tahun


jam
tahun

Jadi, biaya pokok pertahun = Biaya Tetap per tahun + Biaya Variabel per tahun
= Rp2.850 .000/tahun + Rp2.640 .000/tahun
= Rp 5.490.000/ tahun

Biaya Tetap (per tahun)


H ( per unit )Biaya Variable ( per unit )
H = Rp. 3.500 per jam = Rp 350 per kg
BT = Rp. 2.850.000 Pertahun
BV = Rp. 2.200 Per jam = Rp. 220 Per kg
BEP=

H = Rp.4.500 per jam


BT
Rp . 2.850.000
BEP =
=
= 2192.307692 jam unit
H BV
Rp . 3.500Rp .2200
BT
Rp . 2.850.000
BEP =
=
= 21923.07692 Kg unit
H BV
Rp . 350Rp .220
4. Perhatikan data berikut :
Harga (P)
Nilai rongsok (=10%P)
Umur ekonomi (N)
Depresiasi [D=(P-S)/N]
Bunga modal (15%P /
tahun)
Asuransi (1,5%P)
Pajak usaha (10%P)
Biaya perawatan/tahun
(5%P)
3 tenaga kerja untuk
seluruh sistem
Upah tenaga kerja/jamorang = Rp 1.000
Konsumsi listrik
(watt/jam)
Biaya listrik/kilo-wattjam (Rp/jam)

Perajang Kentang
3.500.000
350.000
5
?

Pompa Vakum
1.500.000
150.000
4
?

Oven Penggorengan
8.000.000
800.000
10
?

?
?

?
?

?
?

450

400

750

900

900

900

Konsumsi minyak

0,25

pelumas (L/jam)
Harga minyak pelumas

6.500

(Rp/L)
Konsumsi minyak

0,5

goreng (L/jam)
Harga minyak goreng

5.000

(Rp/L)
Kapasitas kerja
alat/mesin (kg/jam)
Jam kerja / tahun

50

2.400

2.400

2.400

Hitung :
a. Biaya Pokok Mesin/tahun
b. Biaya Pokok Mesin/jam
c. Biaya Pokok Mesin/kg,
d. Biaya Pokok Proses Buat Keripik/kg
e. Harga jual minimal agar tidak rugi
Jawab :
Perajang Kentang
Biaya Tetap = Depresiasi + Bunga + Asuransi + Pajak + Perawatan
= Rp. (650.000 + 525.000 + 52.500 + 350.000 + 175.000)
= Rp. 1.732.500 / tahun
Biaya Variabel = Upah + Listrik
= Rp. (1000 +

450
900 )
1000

= Rp. 1405 / jam


a. Biaya Pokok Mesin/tahun = Rp. 1.732.500 + Rp. 1405 (x2400 jam)
= Rp. 5.104.500 / tahun
b. Biaya Pokok Mesin/jam = Rp. 5.104.500 / 2400 jam
= Rp. 2126 / jam
c. Biaya Pokok Mesin/kg = Rp. 2126 / 50 kg
= Rp. 42 / kg

Pompa Vakum
Biaya Tetap = Depresiasi + Bunga + Asuransi + Pajak + Perawatan
= Rp. (337.500 + 225.000 + 22.500 + 150.000 + 75.000)
= Rp. 810.000 / tahun
Biaya Variabel = Upah + Listrik + Pelumas

= Rp. (1000 + (

400
900 ) + (0,25 x 6500))
1000

= Rp. 2985 / jam


a. Biaya Pokok Mesin/tahun = Rp. 810.000 + Rp. 2985 (x2400 jam)
= Rp. 7.974.000 / tahun
b. Biaya Pokok Mesin/jam = Rp. 7.974.000 / 2400 jam

= Rp. 3322 / jam


c. Biaya Pokok Mesin/kg = Rp. 3322 / 5 kg
= Rp. 664 / kg
Oven Penggorengan
Biaya Tetap = Depresiasi + Bunga + Asuransi + Pajak + Perawatan

= Rp. (720.000 + 1.200.000 + 120.000 + 800.000 + 400.000)


= Rp. 3.240.000 / tahun
Biaya Variabel = Upah + Listrik + Minyak Goreng
450
900 ) + (0,5 x 500))
= Rp. (1000 + (
1000
= Rp. 4175 / jam
a. Biaya Pokok Mesin/tahun = Rp. 3.240.000+ Rp. 4175 (x2400 jam)
= Rp. 13.260.000 / tahun
b. Biaya Pokok Mesin/jam = Rp. 13.260.000/ 2400 jam
= Rp. 5525 / jam
c. Biaya Pokok Mesin/kg = Rp. 5525 / 5 kg
= Rp. 1105 / kg
d. Biaya Pokok Proses Buat Keripik/kg = Rp. (42 + 664 + 1105)
= Rp. 1812 / kg
e. Harga jual minimal agar tidak rugi
BEP Perajang Kentang :
BEP = Biaya tetap pertahun/(Harga jual perunit-biaya variabel perunit )
= 1.732.500 / (4500 1.405)
= 559,77 unit perjam
BEP Pompa Vakum :
BEP = Biaya tetap pertahun/(Harga jual perunit-biaya variabel perunit )
= 810.000 / (4500 2985)
= 534,65 unit perjam
BEP Oven Penggorengan :
BEP = Biaya tetap pertahun/(Harga jual perunit-biaya variabel perunit )
= 3.420.000 / (4500 4175)
= 10523,08 unit perjam

5. Sebuah perusahaan memproduksi 120 tipe produk yang berbeda. Pemimpin


perusahaan akan menganalisis 4 dari 125 produk untuk keputusan membeli
ataukah membuat produk sendiri bila data lengkap biaya produksi seperti

disajikan pada Tabel. Sedangkan untuk produk A, B, C dan D tersebut bila dibeli
dari penjual yang lain masing-masing 140.000; 170.000; 130.000 dan 205.000.
Dengan asumsi bahwa pembelian produk dari luar tidak akan mempengaruhi
biaya pabrik, pilihlah dari ke 4 produk tsb. mana yang harus diproduksi dan
mana yang bisa dibeli dari luar.
Tabel 1. Data Biaya Tetap dan Biaya Variabel Pembuatan Produk
(Biaya dalam
Tipe Biaya

Variabel
Variabel

satuan
Rupiah)
Buruh
langsung
Bahan
langsung

Total Biaya
Variabel

Produk A

Produk B

Produk C

Produk D

80.000

60.000

40.000

90.000

20.000

40.000

100.000

30.000

100.000

100.000

140.000

120.000

50.000

4.000

10.000

10.000

10.000

56.000

10.000

70.000

60.000

60.000

20.000

80.000

160.000

160.000

160.000

200.000

Biaya yang
Biaya Tetap

Biaya Tetap

dialokasikan
untuk seluruh
ruang
Biaya tetap
yang lain

Total Biaya
Tetap
Total Biaya
Jawab :
Harga barang di pasaran (X)
Produk A

: Rp. 140.000

Produk B

: Rp. 170.000

Produk C

: Rp. 130.000

Produk D

: Rp. 205.000

Harga barang bila di produksi (Y)


Produk A

: Rp. 160.000

Produk B

: Rp. 160.000

Produk C

: Rp. 160.000

Produk D

: Rp. 200.000

Kesimpulan :
Harga X produk A < Harga Y produk A
Harga X produk B > Harga Y produk B
Harga X produk C < Harga Y produk C
Harga X produk D > Harga Y produk D
Jadi yang harus diproduksi adalah produk B dan D karena biaya pokoknya
lebih muran dari harga dipasaran sedangkan yang harus dibeli adalah produk A dan
D karena harganya lebih murah dipasaran.

B. KONSEP BUNGA
1. Jelaskan perbedaan antara bunga efektif dan bunga nominal dengan
menggunakan sebuah contoh misalnya kegiatan pertanian yang dilakukan dalam
1 tahun dengan 3 musim tanam!
Jawab :
Dalam 1 tahun terdapat 3 musim tanam. Suku bunga KUT 12% per tahun
(nominal). Hitung suku bunga nominal dan efektif untuk 1 musim tanam!
Suku bunga nominal
Dik : r = 12%
M=3
r=i.M
r
i=
M

12
3

Dik: r = 4%
M=

1
3

ieff = 1+

) 1

4
1
3

1
3

( )

1+

0,04 4

r
M

0,0385 3,85

Suku bunga efektif


2. Apakah yang dimaksud dengan (P/F,10%,3); (A/P,20%,5) dan (P/F,5%,12)?
Jawab :
(P/F,10%,3) = yang ditanyakan adalah P, yang diketahui adalah F dengan suku
bunga sebesar 10% dan jumlah periode sebanyak 3 kali.
(A/P,20%,5) = yang ditanyakan adalah A, yang diketahui adalah P dengan suku
bunga sebesar 20% dan jumlah periode sebanyak 5 kali.
(P/F,5%,12) = yang ditanyakan adalah P, yang diketahui adalah F dengan suku
bunga sebesar 5% dan jumlah periode sebanyak 12 kali.
3. Sebuah perusahaan menginvestasikan dananya dalam pembangunan pabrik
destilasi minyak nilam sebesar 100 juta untuk lama investasi 10 tahun. Biaya
operasional mesin pada tahun 1 hingga 5 adalah sebesar Rp. 3 juta sedangkan
tahun 6 hingga 10 sebesar Rp. 4 juta. Tahun ke 4 dan ke 8 ada tambahan dana
perbaikan mesin sebesar 4 juta Perkiraan pendapatan dari penjualan minyak
nilam diperoleh berdasarkan persamaan prediksi pendapatan berikut :
Y = 15.000.000 + 2.000.000 X
Dimana Y adalah perkiraan pendapatan dan X adalah tahun perkiraan
pendapatan (tahun 1 hingga 10). Apabila investasi didanai dengan dana bank

dengan suku bunga pinjaman sebesar 12% per tahun dan nilai rongsok proyek
sebesar 7% dari dana awal investasi. Lakukan perhitungan untuk :
a. Diagram aliran kas (Cash flow diagram)
b. Nilai A penerimaan dan pengeluaran
c. Nilai A bersih dan Nilai F bersih
Jawab :
a.

100jt

4 juta

4juta

3 juta
1

2
10

4 juta
4

17 jt
19jt
21 jt
23jt
25jt
27jt
29jt
31jt
33jt
35jt
b.

P pengeluaran

= 100juta + 3juta (A/P, 12%, 3) + 3juta +4juta(P/F, 12%,4) +


3juta (P/F, 12%,5) + 4juta (P/F, 12%, 6) + 4juta (P/F, 12%, 7) +
(4juta+4juta) (P/F, 12%, 8) + 4juta (P/F, 12%, 9) + 4juta (P/F,
12%, 10)
100juta + 3juta (0,41635) + 7juta (0,63552) + 3juta
(0,56743) +4juta (0,50663)+ 4juta (0.45235) + 8juta (0,40388)
+ 4juta (0,36061) + 4juta (0,32197)
= 58, 83226 juta

P pendapatan

= 17juta (P/F, 12% 1) ) + 19 juta(P/F, 12%,2) + 21 (P/F, 12%,3)


+ 23juta(P/F, 12%, 4) + 25juta (P/F, 12%, 5) + 27juta (P/F,
12%, 6) + 29juta (P/F, 12%, 7) + 31juta (P/F, 12%, 8) + 33
(P/F, 12%, 9) + 35 (P/F, 12%, 10)
= 17juta (0,8928571) + 19juta(0,7971939) + 21juta (0,7117802) +
23juta (0,6355181) + 25juta (0,5674269) + 27juta (0,5066311)
+ 29juta (0,4523492) + 31juta (0,4038832) + 33 juta
(0,3606100) + 35juta (0,3219732)
= 136,5619655 juta

pbersih

P pendapatan -

P pengeluaran

136,5619655 juta - 58, 83226 juta


77,7297055 juta
Maka,
A penerimaan =

P pendapatan (A/P, 12%, 10)

= 136,5619655 (0,17698)
= 24,16873665 juta
A pengeluaran =

P pengeluaran

(A/P, 12%, 10)

= 58,83226 (0,17698)
= 10,41213337 juta
Maka,
Fbersih

Pbersih (F/A, 12%, 10)

= 77,7297055 juta (17,54874)


= 1364,058392 juta
A bersih

Pbersih (A/P, 12%, 10)

= 77,7297055 juta (0,17698)


= 13,75660328 juta
4. Apa yang dimaksud dengan faktor bunga (P/A,10%,15) (F/P,15%,2)
(P/F,5%,10)?
Jawab:
(P/A,10%,15) = 7,606079506
(F/P,15%,2) = 1,3225
(P/F,5%,10) = 0,613913254

5. Berapakah nilai uang pada tahun 2003 bila pada tahun 2008 nilai uang tersebut
Rp. 1 juta dengan suku bunga 4% per tahun?
Jawab :
Dik :

F = Rp. 1.000.000
N = 5 Tahun

i =4%
Dit :

P?
Jawab:
P = F (P/F,4%,5)

= 1.000.000 (0.8219)
= Rp. 821.900,

Jadi nilai uang pada tahun 2003 adalah Rp. 821.900,-

6. Pada tahun 2000 dikeluarkan biaya investasi Rp. 20 juta kemudian tambahan
biaya set up investasi pada tahun 2001 sebesar Rp. 2 juta, kemudian penerimaan
pada tahun 2002, 2003, 2004 dan 2005 masing-masing Rp. 5 juta, Rp. 6 juta, Rp.
8 juta dan Rp. 10 juta. Bila suku bunga investasi 10% per tahun, berapakah nilai
ekivalensi sama rata bersih (net A ekivalensi) investasi tersebut, jika dihitung
nilainya dari tahun 2002?
Jawab :
20 jt 2 jt

i = 10%
2

5 jt 6 jt
8 jt 10 jt
P investasi
= 20 jt + 2 jt (P/A, 10%,

1)

= 20 jt + 2 jt (0,90909)
= Rp. 21.818.180

A bersih = -P investasi (A/P, 10%,4) + F1 (A/F, 10%, 1) + F2 (A/F, 10%,


2) + F3 (A/F, 10%, 3) + F4 (A/F, 10%, 4)
= - 21.818.180 (0,3155) + 5 jt (1.0) + 6 jt (0,4762) + 8 jt (0,3021) +
10 jt (0,2155)
= Rp. 5.545.364,21

7. Dengan menggunakan diagram aliran kas (cash flow diagram) di bawah


ini carilah :
a. Nilai ekivalensi sama rata (A) untuk pengeluaran
b. Nilai ekivalensi sama rata (A) untuk penerimaan
c. Nilai ekivalensi sama rata (A) bersih
d. Nilai yang akan datang (F) untuk pengeluaran
e. Nilai yang akan datang (F) untuk penerimaan
f. Nilai yang akan datang (F) bersih
Pengeluaran (-)

Penerimaan (+)
Suku bunga investasi = 10% per tahun
Jawab :
a A pengeluaran = 10 juta (A/P, 10%, 6) 2 juta (A/P, 10%, 1) 2 juta (A/P,
10%, 2) 2 juta (P/F, 10%, 4) (A/P, 10%, 6) 2 juta (P/F, 10%, 5) (A/P,
10%, 6)
= -10 juta (0,2296074) 2 juta (1,1) 2 juta (0,5761905) 2 juta
(0,6830315) (0,2296074) 2 juta (0,6209213) (0,2296074)
= -6, 24724 juta
Jadi nilai ekivalensi sama rata (A) untuk pengeluaran adalah Rp.-6, 24724
juta
b A penerimaan = 5 juta (P/F, 10%, 3) (A/P, 10%, 6) + 10 juta (P/F, 10%,
4) (A/P, 10%, 6)
= 5 juta (0,7513148) (0,2296074) + 10 juta (0,6830135) (0,2296074)
= 2,43078 juta
Jadi nilai ekivalensi sama rata (A) untuk penerimaan adalah Rp. 2,43078
juta
c A bersih = A penerimaan A pengeluaran
= 2, 43078 juta (- 6, 24724)
= 2, 43078 juta
Jadi nilai ekivalensi sama rata (A) bersih adalah Rp. 2, 43078 juta
d F pengeluaran = - 2 juta (F/A, 10%, 1) 2 juta (F/A, 10%, 2) 2 juta
(A/P, 10%, 4) (F/A, 10%, 6) 2 juta (A/P, 10%, 5) (F/A, 10%, 6)
= - 2 juta (1) 2 juta (2,1) 2 juta (0,3154708) (7,71561) 2 juta
(0,2637975) (7,71561)
= - 15, 13881 juta

Jadi nilai yang akan datang (F) untuk pengeluaran adalah Rp. - 15, 13881
juta
e F penerimaan = 5 juta (F/A, 10%, 3) (A/F, 10%, 6) + 10 juta (F/A, 10%,
4) (A/F, 10%, 6) + 15 juta
= 5 juta (3,31) (0,1296074) + 10 juta (4,641) (0,1296074) + 15 juta
= 23,16008 juta
Jadi nilai yang akan datang (F) untuk penerimaan adalah Rp. 23,16008 juta
f F bersih = F penerimaan F pengeluaran
= 23, 16008 juta (-15, 13881 juta)
= 38, 29889 juta
Jadi nilai yang akan datang (F) bersih adalah Rp. 38, 29889 juta
8. Diketahui data sebagai berikut :
URAIAN
Biaya awal
Umur Proyek
Nilai akhir proyek
Penerimaan per tahun
Pengeluaran per tahun
Suku bunga per tahun

PROYEK A
15.000.000
5
13.000.000
5.000.000
2.200.000
10%

PROYEK B
20.000.000
10
15.000.000
7.000.000
4.300.000
10%

a. Carilah nilai sekarang bersih untuk masing-masing proyek (bobot soal 20)
b. Investasi manakah yang akan saudara pilih sekiranya anda akan menghitung
dengan menggunakan nilai sekarang (P) bersih (bobot soal 10)
c. Hitunglah berapa nilai akhir bersih (F) dari investasi tersebut (bobot soal 10)
Jawab :
a. Proyek A
P pengeluaran = 15 jt + 2,2 jt (P/A, 10%, 5)
= 15 jt + 2,2 jt (3,791)
= 23,3402 juta rupiah
P penerimaan = 5 jt (P/A, 10%, 5) + 13 jt (P/F, 10%, 5)
= 5 jt (3,791) + 13 jt (0,621)
= 27,028 juta rupiah
P bersih = P penerimaan P pengeluaran
= 27,028 jt - 23,3402 jt
= 3,6878 juta rupiah
Proyek B
P pengeluaran = 20 jt + 4,3 jt (P/A, 10%, 10)
= 20 jt + 4,3 jt (6,144)
= 46,4192 juta rupiah
P penerimaan = 7 jt (P/A, 10%, 10) + 15 jt (P/F, 10%, 10)
= 7 jt (6,144) + 15 jt (0,385)
= 48,783 juta rupiah
P bersih = P penerimaan P pengeluaran
= 48,783 jt - 46,4192 jt

= 2,3638 juta rupiah


b. Proyek A
P pengeluaran = 15 jt + 2,2 jt (P/A, 10%, 10)
= 15 jt + 2,2 jt (6,144)
= 28,5168 juta rupiah
P penerimaan = 5 jt (P/A, 10%, 10) + 13 jt (P/F, 10%, 10)
= 5 jt (6,144) + 13 jt (0,385)
= 35,725 juta rupiah
P bersih = P penerimaan P pengeluaran
= 35,725 jt - 28,5168 jt
= 7,2082 juta rupiah
Jadi, investasi yang akan dipilih adalah proyek A karena nilai P bersihnya
lebih besar jika dibandingkan dengan nilai P bersih pada proyek B.
c. F bersih = 6,0516 (F/P, 10%, 10)
= 6,0516 (2,59274)
= 15, 6885 jt
9. Buktikan bahwa untuk menghitung 2 proyek yang tidak sama umurnya (periode
investasinya) tidak dapat langsung digunakan metode hitung dengan P bersih.
Anda dapat buktikan dengan menggunakan contoh sendiri untuk perioda
investasi misalnya 3 tahun dan 6 tahun dan suku bunga 10%. Lakukan pula
perhitungan untuk data yang sama dengan menggunakan metode perhitungan A
bersih lalu bandingkan hasilnya dengan cara yang pertama!
Apa kesimpulan anda dari soal tersebut?
Jawab :
Misalkan: Pada proyek A, pada awal tahun diberikan Rp. 60 juta sedangkan pada
proyek B diberikan per tahun sebesar Rp. 10 juta selama 8 tahun, sedangakn untuk
proyek C diberikan pada tahun ke-3 dan ke-6 berturut-turut sebesar Rp. 30 juta dan
Rp. 50 juta. Suku bunganya 10 %.
Penyelesaian:
a. Dik:

P = 60 juta
N=8
i = 10 %

dit: A
jawab: A

= P (A/P, 10%, 8)
= 60 (0,18744)
= 11,2464 juta

b. A = 10 juta

c.
30 jt

50 jt

Dik: F3 = 30 jta
F6 = 50 juta
Dit : A
Jawab:
A

= F3 ( P/F , 10 % , 3 ) ( A/P , 10% , 8 ) + F6 ( P/F , 10% , 6 )


( A/P , 10% , 8 )
= 30 juta (0,75131)(0,18744) + 50 juta (0,56447)( 0,18744)
= 9,5149 juta

Jadi, kesimpulan dari soal tersebut adalah dengan menggunakan


investasi di awal sebesar 60 juta memiliki nilai A bersih yang lebih
tinggi dibandingkan dengan metode investasi yang lain.
10. Diketahui Cash Flow Diagram sebagai berikut :

Tentukan :
a. Nilai P untuk seluruh penerimaan
b. Nilai P untuk seluruh pengeluaran
c. Nilai P bersih
d. Nilai A untuk seluruh penerimaan
e. Nilai A untuk seluruh pengeluaran
f. Nilai A bersih
Jawab :
a. P penerimaan = 1 jt (P/F, 13%, 2) + 3 jt (P/F, 13%, 4) + 5 jt (P/F, 13%, 7) +
5 jt (P/A, 13%, 2) (P/F, 13%, 8) + 7 jt (P/F, 13%, 11)
= 1 jt (0,783) + 3 jt (0,613) + 5 jt (0,425) + 5 jt (1,668)
(0,376)
+ 7 jt (0,261)
= 9,70984 juta rupiah

b. P pengeluaran = 10 jt + 1 jt (P/F, 13%, 1) + 2 jt (P/F, 13%, 3) + 2 jt (P/A,


13%, 2) (P/F, 13%, 4) + 2 jt (P/F, 13%, 8) + 2 jt (P/F, 13%,
11)
= 10 jt + 1 jt (0,885) + 2 jt (0,693) + 2 jt (1,668) (0,613) +
2 jt (0,376) + 2 jt (0,261)
= 15,589968 juta rupiah
c. P bersih = P penerimaan P pengeluaran
= 9,70984 jt - 15,589968 jt
= -5,880128 juta rupiah
d. A penerimaan =
A = F2 (A/F,13%,2) + F4 (A/F,13%,4) + F7 (A/F,13%,7) + F9 (A/F,13%,9) +
F10 (A/F,13%,10) + F11 (A/F,13%,11)
= 1jt (0,4694) + 3jt (0,2062) + 5jt (0,0961) + 5jt (0,0649) + 5jt (0,0543) +
7jt (0,046)
= 0,4694jt + 0,7806jt + 0,4805jt + 0,3245jt + 0,2715jt + 0,322jt
= 2,6485jt
e. A pengeluaran =
A = P0 (A/P. 13%, 11) + F1 (A/F,13%,1) + F3 (A/F,13%,3) + F5 (A/F,13%,5)
+ F6 (A/F,13%,6) + F8 (A/F,13%,8) + F11 (A/F,13%,11)
= 10jt (0,1758) + 1jt (1) + 2jt (0,2935) + 2jt(0,1543) + 2jt (0,1201) + 2jt
(0,0783) + 2jt (0,0458)
= 1,758jt + 1jt + 0,587jt + 0,3086jt + 0,2402jt + 0,1566jt + 0,0916jt
= 4,142jt

f. A bersih =
Abersih = Apenerimaan Apengeluaran
= 4,142jt 2,6845jt
= -1,4935jt

11. Seorang petani menyewakan sebuah unit penggilingan gabah (Rice Milling
Unit / RMU) dimana biaya investasi pembelian mesin tsb. sebesar Rp. 10 juta.
Umur pakai mesin tersebut 8 tahun dengan biaya operasi mesin tahun ke 2
hingga ke 5 masing-masing diperkirakan sebesar Rp. 750 ribu dan tahun ke 6
hingga ke 8 sebesar masing-masing sebesar Rp. 1 juta. Apabila penerimaan
dari hasil usaha per tahunnya mulai tahun ke 2 diperkirakan sebesar Rp. 4 juta
dan nilai rongsok mesin pada akhir tahun ke 8 adalah sebesar Rp. 3 juta.
a. Buatlah diagram aliran kas dari soal di atas.

b. Apakah usaha tersebut menguntungkan dilihat dari nilai sekarang bersihnya


(Pbersih), dengan menggunakan suku bunga untuk analisis sebesar 15% per
tahun. Catatan : Hitunglah dengan menggunakan rumus hitung mengandung
unsur P, A dan F.
c. Berdasarkan hasil hitung no.b tersebut berapakah nilai A bersihnya.
Jawab :
a. Cash Flow Diagram
10 jt

1 jt

750 rb
1

4 jt
3 jt
b. i = 15 %
P penerimaan = 4 jt (P/A, 15%, 7) (P/F, 15%, 1) + 3 jt (P/F, 15%, 8)
= 4 jt (4,16) (0,87) + 3 jt (0,327)
= 15,4578 juta rupiah
P pengeluaran = 10 jt + 750.000 (P/A, 15%, 4) (P/F, 15%, 1) + 1 jt (P/A,
15%, 3) (P/F, 15%, 5)
= 10 jt + 750.000 (2,855) (0,87) + 1 jt (2,283) (0,497)
= 12,9975385 juta rupiah
P bersih = P penerimaan P pengeluaran
= 15,4578 jt - 12,9975385 jt
= 2,4602615 juta rupiah
c. A bersih = P bersih (A/P, 15%, 8)
= 2,4602615 juta (0,2229)
= 0,54839 juta
= Rp. 548.839,12. Hitunglah untuk kasus berikut :
a. Apabila saudara membeli sebuah traktor tangan seharga Rp. 5 juta dengan
cicilan selama 30 bulan dengan bunga per bulan 2%, berapakah anda harus
mengangsur cicilan atas pembelian traktor tangan tersebut?
Bunga tiap bulan dan pokok dibayar rata tiap bulan = 5000000/30 =166666,6667
N

Bunga+Poko

Bayar

Bayar

Pokok
500000

Bunga

Pokok
166666,666

Bunga

Sisa
483333

1
2

0
483333

100000
96666,66

5100000
4930000

7
166666,666

100000
96666,6666

3
466666

3
466666

7
93333,33

7
166666,666

7
93333,3333

7
450000

7
450000

4760000

7
166666,666

0
433333

0
433333

90000
86666,66

4590000

7
166666,666

90000
86666,6666

3
416666

3
416666

7
83333,33

4420000

7
166666,666

6
83333,3333

7
400000

7
400000

4250000

7
166666,666

0
383333

0
383333

80000
76666,66

4080000

7
166666,666

80000
76666,6666

3
366666

3
366666

7
73333,33

3910000

7
166666,666

6
73333,3333

7
350000

7
350000

3740000

7
166666,666

3
69999,9999

0
333333

10

0
333333

70000
66666,66

3570000

7
166666,666

9
66666,6666

3
316666

11

3
316666

7
63333,33

3400000

7
166666,666

6
63333,3333

7
300000

12

7
300000

3230000

7
166666,666

3
59999,9999

0
283333

13

0
283333

60000
56666,66

3060000

7
166666,666

9
56666,6666

3
266666

14

3
266666

7
53333,33

2890000

7
166666,666

6
53333,3333

7
250000

15

7
250000

2720000

7
166666,666

2
49999,9999

0
233333

16

0
233333

50000
46666,66

2549999,999

7
166666,666

9
46666,6666

3
216666

17

3
216666

7
43333,33

2379999,999

7
166666,666

6
43333,3333

7
200000

18

7
200000

2209999,999

7
166666,666

2
39999,9999

0
183333

19

0
183333

40000
36666,66

2039999,999

7
166666,666

9
36666,6666

3
166666

20
21

3
166666

7
33333,33

1869999,999
1699999,999

7
166666,666

5
33333,3333

7
150000

7
150000

7
166666,666

2
29999,9999

0
133333

22

0
133333

30000
26666,66

1529999,999

7
166666,666

9
26666,6666

23

7
23333,33

1359999,999

7
166666,666

5
23333,3333

1166667
100000

24

1166667
100000

1189999,999

7
166666,666

2
19999,9999

25

20000
16666,66

1019999,999

7
166666,666

8
16666,6666

833333

26

833333

7
13333,33

849999,9992

7
166666,666

5
13333,3333

666667

27

666667

679999,9991

7
166666,666

2
9999,99998

500000

28

500000

10000
6666,666

509999,9991

7
166666,666

2
6666,66664

333333

29

333333

6
3333,333

339999,999

7
166666,666

8
3333,33331

166667

30

166667

169999,999

-0,001

Jadi bunga yang harus dibayar selama 30 bulan adalah Rp. 1.550.000,- sehingga
total biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp. 5.000.000,- + Bunga = Rp.
6.550.000,b. Berapakah nilai uang pada tahun 2003 bila pada tahun 2008 nilai uang
tersebut Rp. 1 juta dengan suku bunga 4% per tahun?
Jawab : P = 1 juta ( P/F, i, n)
= 1 juta (P/F, 4%, 5)
= 1 juta x (0,8219)
= Rp. 821.900,c. Pada tahun 2000 dikeluarkan biaya investasi Rp. 20 juta kemudian
tambahan biaya set up investasi pada tahun 2001 sebesar Rp. 2 juta,
kemudian penerimaan pada tahun 2002, 2003, 2004 dan 2005 masingmasing Rp. 5 juta, Rp. 6 juta, Rp. 8 juta dan Rp. 10 juta. Bila suku bunga
investasi 10% per tahun, berapakah nilai ekivalensi sama rata bersih (net A
ekivalensi) investasi tersebut, jika dihitung nilainya dari tahun 2002.

Jawab :
20 juta

Suku bunga = 10%


2 juta

5 jt

6 jt

8 jt 10 jt

Ditanya : A bersih perperiode ?


P investasi = 20 jt + 2 jt (P/A, 10%, 1)
= 20 jt + 2 jt (0,90909)
= Rp. 21.818.180
A bersih

= -P investasi (A/P, 10%,4) + F1 (A/F, 10%, 1) + F2

(A/F, 10%, 2) + F3 (A/F, 10%, 3) + F4 (A/F, 10%, 4)


= -21.818.180 (0,3155) + 5 jt (1.0) + 6 jt (0,4762) + 8
jt (0,3021) + 10 jt (0,2155)
= Rp. 5.545.364,21
13. Dengan menggunakan diagram aliran kas di bawah ini (suku bunga 15% per
tahun) carilah :
a. Nilai sekarang (P) untuk pengeluaran dan penerimaan serta Nilai P bersih
b. Nilai ekivalensi sama rata (A) untuk pengeluaran dan penerimaan serta Nilai
A bersih
Catatan : Hitung dengan cara P, F dan A

Jawab :
a. P pengeluaran = 10 jt + 2jt (P/A, 15%, 2) + 2 jt (P/A, 15%, 2) (P/F, 15%, 3)
= 10 jt + 2jt (1,626) + 2 jt (1,626) (0,658)
= 15,391816 juta rupiah
P penerimaan = 5 jt (P/F, 15%, 3) + 10 jt (P/F, 15%, 4) + 15 jt (P/F, 15%, 6)
= 5 jt (0,658) + 10 jt (0,572) + 15 jt (0,432)
= 15,49 juta rupiah
P bersih = P penerimaan P pengeluaran
= 15,49 jt - 15,391816 jt
= 0,098184 juta rupiah 98.184 rupiah
b. A pengeluaran : 2 jt (A/P, 15%, 5) + 2 jt (A/G,15%,5) = 2 jt (0.2983) + 2 jt
(1.7228) = 4.0422 jt
A Penerimaan : 5 jt + 5 jt (A/G,15%,5) = 5 jt + 5 (1,723) = 13.615 jt
A bersih = 9.5728 jt
14. Bila anda ingin mendapatkan uang sebesar Rp. 40 juta dalam 4 tahun yang
akan datang, berapakah anda harus menabung tiap bulan agar tujuan tersebut
tercapai dengan catatan suku bunga simpanan 6% per tahun?
Jawab : A = F (A/F,48,6%)
= 40 juta (0,0039)
= 0,156 juta
15. Bila meminjam uang dari bank sebesar Rp. 20 juta selama 4 tahun dengan
bunga 12% per tahun. Berapakah besarnya cicilan per bulan bila cicilan
pertama mulai dilakukan pada bulan ke 4?
Jawab : A = P (P/F,12%,4) (A/P,12%,48)
A = 20 juta ( 0,6355 ) ( 0,1205 )
A = 1,53155 juta
Jadi cicilan perbulan mulai dari bulan ke 4 yaitu 1,53155 juta
16. Seseorang meminjam uang ke bank sebesar Rp. 40 juta untuk selama 4 tahun
dengan suku bunga pinjaman 10% per tahun.
a. Berapakah besarnya cicilan per tahun yang harus dibayarkan?
A = P (A/P,10%,4) = 40 Juta (0,3155) = 12,62 juta per tahun
Jadi cicilan per tahun sebesar 12,62 juta/tahun
b. Bila orang yang meminjam tersebut telah menyicil selama 3 tahun dan pada
tahun ke 3 tsb. Dia ingin melunasi seluruh hutangnya, berapakah uang yang
harus dia sediakan untuk melunasi sisa hutangnya itu?

12,62 juta per tahun x 3 tahun = 37,86 juta


F = P (F/P,10%,3)
F = 40 juta . (1,4641)
F = 58,564 Juta
Jadi 58,564 juta 37,86 juta = 20,704 juta
c. Bila orang tersebut ingin membuat skedul pembayaran hutangnya dengan
cara membagi pokok pinjaman sama rata selama 4 tahun (@ Rp. 10 juta per
tahun) kemudian dia membayar pokok pinjaman berikut bunganya tiap
tahun. Bagaimanakah skedul pembayaran hutangnya itu ?
Jawab :
N

Pokok

Bunga

Pokok + Bayar

Bayar

Sisa

pinjaman

pinjama

bunga

pokok

bunga

pinjaman

pinjaman

pinjaman

pinjama

40000

4040000

1000000

n
400000

3000000

30000

0
3030000

0
1000000

300000

0
2000000

20000

0
2020000

0
1000000

200000

0
1000000

10000

0
1010000

0
1000000

100000

0
-

4000000

0
3000000

0
2000000

0
1000000
0

17. Bila suku bunga nominal per tahun adalah 12% dan dalam satu tahun terdapat
3 musim, maka suku bunga efektif per musim dan suku bunga efektif per bulan
adalah sebesar?
Jawab :
Suku bunga nominal per musim
Dik : r = 12%
M=3
r=i.M
r
i=
M

12
3

0,04 4

Suku bunga efektif per musim


Dik: r = 4%
M=

1
3

ieff = 1+

r
M

) 1

4
1+
1
3

( )

1
3

Suku bunga nominal per bulan


Dik : r = 12%
1
M=
12
r
i=
M

12
3

0,04 4

0,0385 3,85

Dik: r = 4%
M=

1
3

ieff = 1+

) 1

4
1
3

1
3

( )

1+

r
M

0,0385 3,85
Suku bunga efektif per bulan

18. Apabila saudara membeli sebuah traktor tangan seharga Rp. 5 juta dengan
cicilan selama 30 bulan dengan bunga per tahun 15%, berapakah anda harus
mengangsur cicilan atas pembelian traktor tangan tersebut per bulan?
Jawab :
n
1+i

n
1+i
1
A =P(
()
i

1+1,25 30
= 5.000.000 ( 1,25 ( 1+1,25 301)

= 5.000.000 x (0,0402)
= Rp. 201.000
Jadi angsuran cicilan per bulannya adalah sebesar Rp. 201.000,19. Berapakah nilai uang pada tahun 2004 bila pada tahun 2008 nilai uang tersebut
Rp. 1 juta dengan suku bunga 4% per tahun?
Jawab :
P = F (P/F,4%,4)
P = 1 Juta . (0,8548)
P = 0,8548 juta
Jadi nilai uang pada tahun 2004 dengan bunga 4% per tahun yaitu sebesar
0,8548 juta.
20. Pada tahun 2000 dikeluarkan biaya investasi Rp. 20 juta kemudian tambahan
biaya set up investasi pada tahun 2001 sebesar Rp. 2 juta, kemudian
penerimaan pada tahun 2002, 2003, 2004 dan 2005 masing-masing Rp. 5 juta,
Rp. 6 juta, Rp. 8 juta dan Rp. 10 juta. Bila suku bunga investasi 10% per tahun,
berapakah nilai ekivalensi sama rata bersih (net A ekivalensi) investasi
tersebut?
Jawab :
20 jt 2 jt

i = 10%
2

5 jt 6 jt

8 jt 10 jt

P investasi

= 20 jt + 2 jt (P/A, 10%, 1)

= 20 jt + 2 jt (0,90909)
= Rp. 21.818.180
A bersih = -P investasi (A/P, 10%,4) + F1 (A/F, 10%, 1) + F2 (A/F, 10%, 2) +
F3 (A/F, 10%, 3)+ F4 (A/F, 10%, 4)
= - 21.818.180 (0,3155) + 5 jt (1.0) + 6 jt (0,4762) + 8 jt (0,3021) +
10 jt (0,2155)
= Rp. 5.545.364,21
Jadi nilai A bersih per periode yaitu sebesar Rp. 5.545.364,21
21. Apabila saudara membeli sebuah traktor tangan seharga Rp. 5 juta dengan
cicilan selama 30 bulan dengan bunga per bulan 2%, berapakah anda harus
mengangsur cicilan atas pembelian traktor tangan tersebut?
Jawab :
A = F (A/F . i . n)
= 5 juta (0,02465)
= 0,12325 juta
= Rp. 123.250
Jadi jumlah angsuran cicilan atas pembelian traktor tangan tersebut aalah
sebesar Rp. 123.250,22. Berapakah nilai uang pada tahun 2003 bila pada tahun 2008 nilai uang tersebut
Rp. 1 juta dengan suku bunga 4% per tahun?
Jawab : P = F (P/F . i . n)
= 1 juta (0,8548)
= 0,8548 juta
= Rp. 854.800,-

Jadi nilai uang pada tahun 2003 dengan suku bunga 4% per tahun adalah
senilai Rp. 854.800,23. Apabila saudara membeli sebuah traktor tangan seharga Rp. 5 juta dengan
cicilan selama 30 bulan dengan bunga per tahun 15%, berapakah anda harus
mengangsur cicilan atas pembelian traktor tangan tersebut per bulan ?
Jawab : A = P (A/P, 15 %, 30)
= 5 (0,1523)
= 761,500 per bulan

Jadi angsuran cicilan atas pembelian traktor tangan per bulannya yatu senilai
Rp. 761.500,-

You might also like