Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu di
antara
yang
sering
dijumpai adalah persentuhan mata dengan benda tumpul, misalnya traumatic hyfema.
Walaupun rudapaksa
yang
selalu
merupakan penyebab
utama dari kebutaan, namun merupakan faktor yang cukup sering mengakibatkan
hilangnya penglihatan unilateral. Maka dari itu, masalah rudapaksa pada mata
masih menjadi salah satu masalah yang perlu mendapat perhatian menganggapnya
sebagai salah satu ocular emergencies. Hal ini disebabkan oleh karena masih
seringnya timbul komplikasi-komplikasi yang tidak diinginkan disamping cara
perawatan yang terbaik masih diperdebatkan.
Walaupun mata mempunyai pelindung yang cukup baik seperti rongga orbita,
kelopak mata dengan bulu matanya, dan jaringan lemak retrobulbar selain
terdapatnya refleks memejam dan mengedip, juga dengan telah dibuatnya
macam-macam alat untuk melindungi mata, tetapi mata masih sering mendapat
trauma dari dunia luar,. Terlebih-lebih dengan bertambah banyaknya kawasan
industri, kecelakan akibat pekerjaan bertambah pula, juga dengan bertambah
ramainya lalu lintas, kecelakaan di jalan raya bertambah pula, serta kecelakaan mata
biasanya terjadi akibat mainan, seperti panahan, ketapel, senapan angin, atau akibat
lemparan, juga tusukan dari gagang mainan. Trauma dapat mengakibatkan
kerusakan pada bola mata, kelopak mata, saraf mata dan rongga orbita. Kerusakan
mata akan dapat mengakibatkan atau memberikan penyulit sehingga mengganggu
fungsi penglihatan.
Trauma tumpul pada mata dapat diakibatkan benda yang keras atau benda
yang tidak keras, dimana benda tersebut dapat mengenai mata dengan keras ataupun
lambat. Bila mata terkena benda keras,maka akan terjadi :
Benda keras yang kecil dan lembut seperti mimis senapan mainan yang
tidak
tajam
membentur
daerah
mata
dan
bila
mata
dalam
mata, penlihatan menurun dan bila lecet lebih dalam maka dalam
penyembuhannya akan terjadi jaringan parut yang mebekas keputihan di
hifema
bisa
saja
terjadi
tidak
seketika
setelah benturan,
muntah-muntah.
Akibat dari benturan-benturan keras tadi tidak berhenti disitu saja, bias juga
terjadi
pada
bagian
iris
yang
terlepas
dari
dasarnya
dan
bila
tekanan pada bola mata meninggi akan mengakibatkan rasa mual dan
muntah-muntah.
Akibat dari benturan-benturan keras tadi tidak berhenti disitu saja, bias juga
terjadi
pada
bagian
iris
yang
terlepas
dari
dasarnya
dan
bila
bilik mata yang lebih dalam , dan pada gilirannya nanti bila terjadi
pembentukan jaringan ikat bisa timbul peninggian tekanan bola mata yang
bersangkutan.
Bisa pula terjadi uveitis yang disertai dengan peninggian tekanan bola mata
lagi,
robekan
bagian-bagia
mata
memerlukan
tindakan
iris, lensa, badan kaca, koroid, retina, sklera dan saraf optik.
Bila benda yang membentur bola mata berukuran besar, misalnya bola tenis,
maka
struktur
orbita
ini
terjadi
didasar
rongga
orbita
bias
mata
terhambat
dan
pada
gilirannya
pandangan
menjadi
ganda karena aksis penglihatan tidak sejajar lagi. Selain itu juga tampak
mata yang cekung.
Thuaibatul Islamia , S.Ked
( 08700053 )
PEMBIMBING
Dr. Moh . Amarusmana , Sp. M
SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
RSUD DOKTER MOHAMMAD SALEH PROBOLINGGO
FK UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
34
www.documents/referat-hifema-562f9ac03a1a6.html