You are on page 1of 5

4 Materi Pokok Pelatihan Dokter Kecil

Sebagai bagian dari kegiatan rutin program promosi kesehatan, khususnya Upaya Kesehatan
Sekolah (UKS), tim Puskesmas Benu-benua, melaksanakan pelatihan dokter kecil di sebuah SD
yang berada dalam wilayah kerjanya. Kegiatan ini telah dilakukan pada hari Kamis, tanggal 17
Juni 2010, dengan melatih 20 orang murid, dari perwakilan kelas 3 dan 4, SD tersebut.
Menurut keterangan Kepala Puskesmas Benu-benua, dr. Putu Agustin K., pelatihan dokter kecil,
bertujuan untuk membina para siswa sekolah dasar (SD) agar memiliki kemampuan dan
kepedulian dalam mempromosikan pola hidup sehat di lingkungan sekolah. Tim puskesmas yang
turut memberikan materi, antara lain: dokter, perawat, perawat gigi, dan sanitarian.
Ada 4 jenis materi pokok yang disampaikan dalam pelatihan tersebut antaralain :
1. Merawat Kesehatan Gigi dan Mulut :
* Para siswa diajarkan bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar
* Sebaiknya melakukan sikat gigi dan menggunakan pasta gigi yang sehat
* Kontrol kesehatan gigi secara rutin, teratur ke poli gigi puskesmas atau rumah sakit.
2. Menjaga Kebersihan Diri Sendiri :
* Membersihkan badan (mandi) dengan air bersih, minimal 2 kali sehari
* Mengenakan pakaian yang bersih dan rapi
* Membiasakan mencuci serta membersihkan kuku kaki dan tangan
3. Memelihara Kesehatan Lingkungan :
* Membuang sampah pada tempatnya
* Membersihkan saluran limbah dan halaman pekarangan sekolah

* Mengkonsumsi jajanan, makanan dan minuman yang bergizi plus sehat.


4. Melakukan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K):
* Cara Merawat luka ringan pada diri dan teman-teman sekolah
* Bagaimana membantu siswa yang sedang sakit yang perlu pertolongan segera.
* Berusaha menjaga kesehatan diri sendiri, dengan berolahraga, misalnya senam sehat.
Metode pemberian materi pelatihan, melalui ceramah, tanya jawab dan praktek langsung oleh
para siswa. Semoga bisa diterapkan dan dievaluasi kembali dengan baik.

Cara menyikat Gigi yang Baik dan Benar


Di postingan yang lalu mengenai halitosis, di bilang menyikat gigi sebaiknya 3 menit
Lhadalah. ngapain aja sih kok lama amat? Apalagi buat yang mandinya cuman ngebasuh belek
muka doang.

Menyikat gigi tidak sama dengan menyikat WC.gosroookgosroook.. sekuat tenaga,


meskipun mulut yang kotor memang lebih jorok dari pada WCkarena mulut khan merupakan
kebun binatang bakteri
mau tahu cara menyikat gigi yang baik dan benar?
Pertama pilih sikat yang bulu2nya tidak terlalu kasar maupun halusjadi yang sedang2 saja
kata Evy tralala
Selanjutnya perhatikan gambar berikut dan lakukan dengan gently, sesuai urutan berikut

1. letakkan posisi sikat 45 derajat terhadap gusi


2. Gerakan sikat dari arah gusi kebawah untuk gigi Rahang Atas (seperti mencungkil)
3. Gerakan sikat dari arah gusi ke atas untuk gigi rahang bawah
4. Sikat seluruh permukaan yang menghadap bibir dan pipi serta permukaan dalam dan luar gigi
dengan cara tersebut.
5. Sikat permukaan kunyah gigi dari arah belakang ke depan.

Tambahan karena respon pak Urip:


Mengapa menggunakan cara vertikal tersebut? Karena tujuan menyikat gigi adalah mengangkat
sisa makanan yang biasanya menumpuk di leher gusi, gerakan horisontal selain tidak
mengangkat sisa makanan yg terletak di sela2 gigi, juga akan menyebabkan perlekatan papila
gusi (gusi yg terletak di antar gigi2) lama2 lepas sehingga akar gigi lama2 terbuka hal ini lama
kelamaan dapat menyebabkan rasa linu meski gigi masih sehat.. tapi tidak bertahan lama sampe
tua, akibat resopsi tulang alveolar.

Cara Mencuci Tangan yang Benar dan Steril


Cara Mencuci Tangan yang Benar dan Steril. Pentingnya mencuci tangan untuk menjaga
kesehatan dan terhindar dari penyakit. Sebaiknya mengajarkan kebiasaan baik mencuci tangan
kepada anak yang masih kecil, karna salah satu penyakit pembunuh anak nomor 1 di Indonesia
adalah diare, yang dapat dicegah dengan mengajarkan anak untuk mencuci tangan.

Cara Mencuci Tangan yang Benar Baik dan Steril


Karna pentingnya kegiatan sehat mencuci tangan ini, setiap tanggal 15 Oktober dicanangkan
sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia.
Berikut beberapa penyakit akibat tidak cuci tangan yang dapat dicegah dengan mencuci
tangan dengan benar dan bersih :
- diare,
- cacingan,
- Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA),
- TBC,
- penyakit yang mematikan seperti SARS,
- flu burung (H5N1) dan flu babi (H1N1).
Cara mencuci tangan yang benar harus menggunakan sabun dan di bawah air yang mengalir.
Berikut langkah-langkah teknik mencuci tangan yang benar :
* Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir.
* Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan. Akan lebih baik bila sabun mengandung
antiseptik.
* Gosokkan kedua telapak tangan.

* Gosokkan sampai ke ujung jari.


* Telapak tangan tangan menggosok punggung tangan kiri (atau sebaliknya) dengan jari-jari
saling mengunci (berselang-seling) antara tangan kanan dan kiri. Gosok sela-sela jari tersebut.
Lakukan sebaliknya.
* Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling mengunci.
* Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan berputar. Lakukan hal yang
sama dengan ibu jari tangan kiri.
* Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya dengan gerakan kedepan,
kebelakang dan berputar. Lakukan sebaliknya.
* Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan memutar. Lakukan
pula untuk tangan kiri.
* Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir.
* Keringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila menggunkan kran, tutup kran dengan
tissue.
Mengeringkan dengan tissue lebih baik dibandingkan mengeringkan tangan menggunakan mesin
pengering tangan yang umum ada di mal. Karena mesin pengering tangan yang dipakai secara
umum menampung banyak bakteri yang dapat menularkan ke orang lain.
Mencuci tangan umumnya dilakukan :
- saat sebelum makan,
- sebelum menyiapkan makanan,
- setelah memegang daging mentah,
- sebelum dan setelah menyentuh orang sakit,
- sesudah menggunakan kamar mandi,
- setelah batuk atau bersin atau membuang ingus,
- setelah mengganti popok atau pembalut,
- sebelum dan setelah mengobati luka,
- setelah membersihkan atau membuang sampah,
- setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan,
- dll.
Walaupun banyak yang meremahkan dan mengganggap kebiasaan cuci tangan itu tidak penting,
mulailah dari sekarang membiasakan diri untuk selalu mencuci tangan dengan baik dan benar
agar hidup Anda dan keluarga dapat lebih sehat. Dari berbagai sumber google.com disalin Zona
kesehata

You might also like