Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Pengukuran mengunakan parameter Fisika, Kimia, dan Biologi di Kali Anyar Kelurahan Mojosongo, Surakarta, Jawa Tengah
bertujuan untuk mengetahui kualitas air pada sungai tersebut. Metode yang digunakan adalah
Key words: antioxidative activity, tempeh, ground chicken, Rhizopus oryzae, TBARS values.
PENDAHULUAN
Kualitas air merupakan suatu hal krusial yang
berpengaruh pada kesehatan lingkungan. Hal ini
sesuai dengan hakikat air sebagai sumber
kehidupan, hal ini berarti manusia akan selalu
memengaruhi
kehidupan.
Kualitas
air
merefleksikan sanitasi lingkungan sekitar badan
air itu berada. Dari keadaan sanitasi, akan
terlihat perbedaan akan badan air, penyakitpenyakit berbahaya kebanyakan dapat menyebar
melalui kualitas air yang buruk. Misalnya diare,
penyakit Diare membunuh satu anak di dunia ini
setiap 15 detik, karna akses pada sanitasi masih
terlalu rendah(Azwar, 2009).
Di Indonesia terdapat empat dampak kesehatan
oleh pengolahan air dan sanitasi yang buruk,
yakni Diare, Tifus, Polio dan Cacingan. Hal
survei pada tahun 2006 menunjukkan bahwa
kejadian Diare pada semua usia di Indonesia
adalah 423 per 1000 penduduk dan terjadi 1 2
kali per tahun pada anak anak berusia dibawah
5 tahun (Elok Dyah Messwati, 2008).
Pada tahun 2008 dilaporkan terjadinya Kejadian
Luar Biasa (KLB) Diare di 15 provinsi dengan
jumlah penderita sebanyak 8.443 orang, jumlah
kematian sebanyak 209 orang atau Case Fatality
Rate (CFR) sebanyak 2,48%. Hal tersebut
utamanya
disebabkan
oleh
rendahnya
ketersediaan air bersih, sanitasi yang buruk dan
75
Parameter
Satuan
1.
Suhu
2.
TDS
mg/L
Pengulangan
ke-
Hasil
Pengukuran
1
2
3
1
2
3
30,7
30,6
30,7
192
191
192
Parameter Kimia
Pada praktikum ini, dilakukan pengukuran
parameter kimia berupa pengukuran pH dan DO
(Dissolved
Oxygen),
dengan
pengukuran
sebanyak tiga kali untuk setiap parameter (Tabel
2). Ph yang terukur berkisar 6, 97 7.
Berdasarkan PP RI No. 82 Tahun 2001, nilai ph 6
9 (kelas air I - III), dan 5 9 (kelas air IV),
dengan demikian hasil pengukuran tersebut
menunjukkan bahwa air sungai yang diukur pada
76
No
Foto
Nama Spesies
.
1.
Spirogyra sp.
Parameter
1.
pH
2.
DO
Satuan
mg/L
Pengulangan
ke1
2
3
1
2
3
Hasil
Pengukuran
6,97
6,99
7
0,44
0,45
0,45
2.
Anabaena sp.
3.
Ulothrix
4.
Spesies C
Parameter Biotik
Pada praktikum ditemukan 6 spesies
plankton, yaitu Spyrogyra sp., Anabaena sp.,
Ulothrix,
dan
Oscillatoria.
Ulothrix
mengindikasikan bahwa Kali Anyar mengalami
pencemaran. Dari pembahasan parameter abiotik
diatas menunjukkan bahwa Kali Anyar tercemar
berat pencemaran yang terjadi di sungai Anyar
termasuk pencemaran ringan. Hal ini didukung
dengan beranekaragamnya spesies plankton yang
meliputi, Spyrogyra sp., Anabaena sp., dan
Oscillatoria. Spesies-spesies tersebut termasuk
fitoplankton yang dapat melakukan fotosintesis.
Adanya fitoplankton tersebut mengindikasikan
bahwa sungai Anyar masih memiliki kandungan
oksigen terlarut.
Pencemaran yang terjadi di Kali Anyar
diduga berasal dari sisa kegiatan antropogenik
(kegiatan manusia) di daerah sekitar sungai,
seperti mandi, pembuangan limbah rumah tangga
(limbah pencucian pakaian dan perabotan rumah
tangga, limbah dapur), pembuangan sampah
(organik maupun anorganik), pembuangan tinja.
Aliran Kali Anyar Surakarta tidak melewati
daerah
sekitar
pabrik-pabrik,
sehingga
dimungkinkan bahan pencemar yang berasal dari
pabrik tidak ada. Masyarakat sekitar sungai yang
sering buang air besar di sungai juga turut
menyumbangkan bahan pencemar berupa feses
yang banyak mengandung bakteri coliform.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Ansori, A.K. 2008. Penentuan Kekeruhan Pada Air
Reservoir di PDAM Tirtanadi Instalasi
Pengolahan Air Sunggal Medan Metode
Turbidimetri. Karya Ilmiah. Program
Studi Diploma III Kimia Analis
Departemen Kimia Fakultas Matematika
77
Press.
ISBN 978-0-19-997673-7.
Retrieved 16 July 2014.
Nutter, Jr., F.W. 1999. Understanding the
interrelationships between botanical,
human, and veterinary epidemiology: the
Ys and Rs of it all. Ecosys Health. Vol. 5
(3):
13140.
doi:10.1046/j.15260992.1999.09922.x.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan
Kualitas
Air
dan
Pengendalian
Pencemaran Air.
Said, N.I. dan H.D. Wahjono. 1999. Teknologi
Pengolahan Air Limbah Tahu-Tempe
Dengan Proses Biofilter Anaerob dan
Aerob. Jakarta: Kelair.
Sihotang, C. dan Efawani. 2006. Penuntun
Praktikum
Limnologi.
Pekanbaru:
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
UR.
Slamet, J.S. 2002. Kesehatan Lingkungan.
Yogyakarta: Gajahmada University Press.
Slikker, William Jr., Chang, Louis W. 1998.
Handbook
of
Developmental
Neurotoxicology. Academic Press. ISBN
0080533434.
Suprihatin, Agung, Dwi Prihanto, Michel Gelbert.
1996. Pengelolaan Sampah. Malang :
PPPGT / VEDC Malang.
Suryani, M. Ahmad R., dan Mudi R. (1997).
Lingkungan Sumber Daya Alam dan
Kependudukan Dalam Pembanguna n.
Jakata: Universitas Indonesia Press.
Tersiawan,
Magyartoto.
1995.
Lingkungan
Berlanjut. Jakarta : Balai Pustaka.
78