You are on page 1of 1

ABSTRAK

Najkhi, Fatin dkk. 2014. Sehat dan Cerdas dengan Sarapan. SMA Darul Ulum 1
Unggulan BPPT Peterongan Jombang. Pembimbing:Azwar Khamid Rohman,S.Pd.
Kata Kunci: Sarapan, Sehat, Cerdas

Usia pertumbuhan merupakan masa paling penting untuk pemberian gizi yang
seimbang pada anak. Hal yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak ialah menjaga pola makan anak dengan sarapan. Sarapan
merupakan aktifitas makan yang dikerjakan pada pukul 06.00-10.00 pagi dan sangat
dianjurkan bagi pertumbuhan anak karena memiliki beberapa manfaat di antaranya :
1)Memberi kekuatan metabolisme di pagi hari. 2)Untuk penurunan berat badan.
3)Menambah energi dalam tubuh pada pagi hari. 4)Meningkatkan konsentrasi.
5)Meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah dan memperkuat daya
ingat bagi anak-anak usia pertumbuhan. 6)Menghidari makanan tak terkontrol.
7)Membuat tubuh tidak cepat lelah. 8)Membuat otak lebih waspada dan berfikir lebih
cepat. 9)Mencegah penyakit lambung seperti maag.Sarapan juga memiliki manfaat
utama khususnya bagi anak-anak usia pertumbuhan karena sarapan memberikan
energi kepada otak supaya otak bekerja lebih optimal sehingga dapat meningkatkan
kemampuan berfikir dan menjaga tubuh agar tetap dalam penampilan mental
terbaik, yaitu kecerdasan dan kondisi fisik yang sehat. Terbukti dengan adanya
penelitian dan wawancara yang kami lakukan kepada para ibu dan anak usia 7-11
tahun. Di dalam percakapan kami, mayoritas ibu mengatakan bahwa putra-putri
mereka memiliki semangat yang berbeda setelah sarapan, kondisi fisiknya sehat
dan tidak mudah sakit. Hasil dari penelitian tersebut membuktikan bahwa anak yang
selalu melakukan sarapan akan memiliki berat badan dan kondisi fisik yang ideal
sedangkan anak yang jarang atau tidak pernah sarapan cenderung memiliki berat
badan dan fisik yang tidak ideal (bisa lebih dan bisa kurang dari standar). Dilihat dari
segi prestasi dan kondisi fisik, anak yang selalu melakukan sarapan memiliki
prestasi lebih baik dan cenderung bertubuh ideal daripada anak yang jarang
sarapan.Seperti yang terjadi pada beberapa sampel kami, di usianya yang masih 7
tahun dia memiliki postur tubuh lebih kecil dari anak berusia 7 tahun lainnya yang
juga menjadi sampel kami. Ia juga mengalami penurunan prestasi saat di
sekolahnya. Hal ini dikarenakan jika seorang anak rutin melakukan sarapan mereka
akan merasa lebih bugar dan semangat karena gizi yang dibutuhkan oleh tubuhnya
akan selalu seimbang sehingga mudah untuk menangkap hal-hal yang mereka
pelajari baik di sekolah maupun di tempat lain.Sarapan sehat yang harus dikonsumsi
oleh anak untuk meningkatkan semangat, daya tangkap otak, dan ketertarikan anak
pada sarapan adalah makanan yang bergizi baik, seperti nasi, sayur, buah, air, telur,
daging, dan susu dengan syarat makanan tersebut disajikan secara menarik dan
dengan porsi yang sesuai kebutuhan dan kondisi anak.
Tentang iklan-iklan ini

You might also like