You are on page 1of 6

Proyeksi pemeriksaan Abdomen 3 posisi

Proyeksi Abdomen Akut disebut juga dengan Proyeksi pemeriksaan Abdomen 3 posisi yaitu :
1. AP
2. Setengah duduk
3. LLD

Proyeksi pemeriksaan AP

Persiapan pasien = Pasien dianjurkan untuk membuka baju hanya di sekitar perut saja

PP (Posisi pasien) = Pasien dalam posisi Supine atau tidur terlentang

PO (Posisi Objek) = Pusatkan MSP (Mid Sagital Plane) pada meja pemeriksaan
dan pelvis usahakan tidak terjadi rotasi (Terlihat dari kedua SIAS berjarak
sama dikedua sisinya)

Ukuran kaset = 30x40 cm Vertikal

CR = Tegak lurus Vertikal

CP = Pada umbilikus (Pusar) sekitar 3jari di atas Crista iliaca

Luas lapangan kolimasi = Batas atas T11 dan T12 harus tampak dan batas bawah
sympisis pubis harus tampak

FFD = 100cm

Marker = R/L Orientasi AP

Memakai Lysolm/Grid

Intruksi ekposi = Tarik napas,,,,,keluarkan nafas,,,,Tahan napas.

Kriteria gambaran : T11,T12 tampak, Columna Vertebrae, Sympisis pubis, Crista iliaca,
Ischium,Ileum, Vertebrae Lumbal, dan Fisika urinaria.

Kriteria Evaluasi :

Tampak kontur liver (Hati), ginjal, dan keadaan dalam abdomen, tampak sedikit costae
dan processus spinosus, columna vertebrae pada satu garis lurus.

Kedua SIAS terlihat simetris, os iliaca simetris.

Proyeksi pemeriksaan Setengah duduk

PP (Posisi pasien) = Pasien duduk di meja pemeriksaan dengan MSP (Mid Sagital Plane)
tubuh sejajar dengan kaset, kedua tangan lurus disamping tubuh.

PO (Posisi Objek) = Kaset berada di belakang tubuh pasien, aturlah batas atas procxypoid
dan batas bawah sympisis pubis, pelvis dan shoulder tidak mengalami rotasi.

Ukuran kaset = 30x40 cm Vertikal

CR = Tegak lurus Horizontal

CP = pada umbilikus (Pusar) atau 3jari di atas crista iliaca

FFD = 100 cm

Luas lapangan kolimasi = Batas atas T11,T12 dan Batas bawah Sympisis pubis.

Marker = R/L Orientasi AP

Memakai Lysolm/grid

Intruksi ekposi = Tarik nafas,,,,Keluarkan nafas,,,,Tahan nafas.

Kriteria gambaran : Tampak columa vertebrae, T11 dan T12, Sympisis pubis, Crista iliaca,
Vertebrae Lumbal dan Fisika Urinaria

Kriteria Evaluasi :

Proyeksi ini bertujuan untuk memperlihatkan daerah sekitar diafragma

Proyeksi pemeriksaan LLD

Persiapan pasien = Pasien tetap posisi miring (LLD) selama 10 atau 20 menit sebelum dilakukan eksposi untuk
memberikan kesempatan udara bebas agar naik hingga daerah permukaan atas rongga peritoneum.

PP (Posisi Pasien) = Pasien berbaring miring dengan sisi kiri tubuh menempel pada meja pemeriksaan. kedua lengan
ditekuk dengan lutut diletakkan agak ke depan bidang anterior abdomen.

PO (Posisi objek) = Kaset dan grid dengan ukuran sesuai kebutuhan dipasang dibelakang punggung secara vertikal dan
diganjal agar posisinya terfiksasi. Pertengahan kaset berada pada garis yang menghubungkan kedua Crista iliaca. Bidang
median sagital (MSP) berada sejajar dengan meja pemeriksaan dan tegak lurus kaset. Kaset harus mencakup diafragma

Ukuran kaset = 30x40 cm Horizontal

CR = Tegak lurus Horizontal

CP = Pada Umbilikus (Pusar) atau 3jari di atas Krista iliaca

FFD = 100cm

Marker = L Orientasi AP

Kriteria gambaran : Vertebrae Lumbal, Diafragma, Krista iliaca, T11 dan T12

Kriteria Evaluasi =

Diafragma dan Abdomen bawah terlihat

Batas air dan udara (air-fluid level) di abdomen dengan detail soft tissue tampak di anterior abdomen

Tujuan dari masing-masing posisi :


Proyeksi AP : Memperlihatkan ada/tidaknya penebalan/distensi pada kolon yang disebabkan karena massa atau gas pada colon itu.
Proyeksi AP Setengah duduk :Untuk menampakkan udara bebas di bawah diafragma.
Proyeksi LLD (Left lateral Decubitus) : Untuk memperlihatkan air fluid level atau udara bebas yang mungkin terjadi akibat perforasi
colon.
Kenapa Harus LLD tidak RLD ?
Supaya terpisah dengan udara di lambung, pada pasien yang mengalami kebocoran dinding usus, udara akan berada pada
permukaan teratas. Jika dibuat foto RLD, udara bebas itu akan tampak menyatu/bercampur dengan udara di usus sehingga
patologis sulit dinilai.
Tujuan pada saat eksposi pasien disuruh menahan nafas setelah ekspirasi penuh ?
Pada saat menahan nafas pergerakan usus berhenti, diafragma akan naik dan gambaran abdomen akan jelas.

You might also like