Nama : Sri Maulizar

Nim

: 1303101010154
CONTOH KASUS PERDATA
Pada

15

januari

2016

Hasan

basri

meninggal

dunia

dan

meninggalkan sejumlah harta warisan berupa tanah seluas 700 meter

persegi. Lokasi tanah tersebut berada di pinggir jalan Tgk thayeb
peureulak, lampriet, Banda aceh. Hasan basri mempunyai 1 orang anak
kandung yang berjenis kelamin perempuan yakni Nabila. Istri dari Hasan
basri Aisyah telah dulu meninggal pada tahun 2014 silam. Tanah tersebut
dikelola oleh Adik kandung Hasan Basri yang bernama Ibrahim yang mana
diatas tanah 700 meter persegi tersebut terdapat sebuah toko yang
digunakan oleh Ibrahim untuk berjualan.
Pada tanggal 20 Agustus 2016 tanpa sepengetahuan Nabila, Ibrahim
menjual tanah beserta toko tersebut kepada Abdullah seharga Rp. 600
Juta dan tidak memberikan sepeserpun uang penjualan tanah beserta
toko tersebut kepada Nabila. Ternyata Hasan Basri menjual tanah tersebut
dengan alasan akan mengurus pembagian warisan tanah tersebut. Karena
tidak terima dengan apa yang telah dilakukan oleh pamannya lalu Ia
mengajukan Gugatan terhadap Hasan basri.

SURAT KUASA
Yang Bertanda tangan dibawah ini:
Nama

: Nabila

Umur

: 30 Tahun

Alamat

: Jalan Pocut Baren, Lampriet, Banda aceh

Pekerjaan

: Wiraswasta

Selanjutnya disebut "Pemberi Kuasa"

Dalam hal ini Pemberi Kuasa menentukan untuk memilih domisili
hukum kuasa hukumnya dan memberikan kuasa kepada :
SRI MAULIZAR, S.H,. M.H,. M,Kn.
Advokat pada kantor pengacara IT-ONE Corp yang beralamat di
jalan Tgk. Chik Ditiro, No. 24 A Banda Aceh. Selanjutnya disebut
"Penerima Kuasa".
KHUSUS

Bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa untuk mewakili, dan
membela kepentingan hukum pemberi kuasa sebagai pihak penggugat di
Pengadilan Negeri Banda Aceh untuk mengajukan gugatan perbuatan
melawan hukum (PMH) terhadap pihak penggugat yang dilakukan oleh
Tuan Hasan Basri 50 Tahun, beralamat di jalan Pocut baren No. 7A Banda
Aceh.
Selanjutnya dalam surat kuasa ini penerima kuasa diberikan kuasa
untuk hadir dan menghadap sidang di Pengadilan Negeri Banda Aceh,
instansi-instansi dan perorangan, membuat, mengajukan dan membaca
seluruh dokumen termasuk gugatan, duplik, kesimpulan, mengajukan alat
bukti, mengadakan perundingan, musyawarah dan mediasi yang
dianggap baik oleh penerima kuasa, melakukan dan menerima
pembayaran uang, kwitansi bukti pembayaran dan segala hal yang
dianggap perlu dilakukan oleh penerima kuasa untuk membela
kepentingan hukum pemberi kuasa dengan itikad baik dan sesuai dengan
norma dan peraturan perundang-undangan yang berlaku demi
tercapainya maksud dan tujuan pemberian kuasa ini.

Surat kuasa ini diberikan dengan upah (honorarium), hak subtitusi

utuk sebagian maupun selurhnya untuk orang lain dan hak retensi.
Demikian surat kuasa ini dibuat dan diberikanagar dapat digunakan
sebagai mana mestinya.

Banda Aceh, 25 Agustus 2016

Penerima Kuasa

Pemberi Kuasa
Materai
6000

SRI MAULIZAR, S.H,. M.H,. M,Kn.

NABILA