Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
1. DIHIEN NURCAHYANTO
2. ENGGAR PRASETYO AJI
3. FESTI KURNIAWATI
NIM : 15242881
NIM : 15242882
NIM : 15242883
C. PERMASALAHAN
1. Apa pengertian Integrasi Administrasi Pertanahan?
2. Apa saja dan jelaskan instansi harus berperan dalam rangka pelaksanaan
Integrasi Administrasi Pertanahan
D. PEMBAHASAN
1. Pengertian Integrasi Administrasi Pertanahan
Menurut
Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia,
Integrasi
adalah
suatu
keserasian
fungsi
dalam
kehidupan
masyarakat.
melampirkan
bukti
pembayaran
PBB
tahun
berjalan,
ini
lelang juga merupakan salah satu sumber data bagi tertib administrasi
pertanahan. Kepala kantor lelang dapat menolak pelaksanaan lelang
apabila terhadap tanah yang sudah bersertipikat tidak diserahkan sertifikat
asli hak yang bersangkutan, kecuali dalam lelang eksekusi dan sertifikat
yang diserahkan tidak sesuai dengan daftar-daftar yang ada di Kantor
Pertanahan.
Lelang dapat dilakukan pada tanah yang sudah terdaftar maupun
yang belum terdaftar. Terhadap tanah yang sudah terdaftar maka untuk
pendaftaran peralihan hak nya yang harus diserahkan ke Kantor
Pertanahan adalah kutipan Risalah Lelang dan sertipikat hak atas tanahnya.
Sedangkan terhadap tanah yang beum terdaftar maka untuk pendaftaran
peralihannya berupa kutipan risalah lelang dan surat bukti sebagaimana
dimaksud pasal 24 ayat (I) PP Nomor 24 Tahun 1997 atau surat
keterangan Kepala Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud pasal 24 ayat
(2) PP. Nomor 24 Tahun 1997.
Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Kantor Lelang
Negara harus berintegrasi dikarenakan mempunyai peranan dalam
mendukung tertibnya administrasi pertanahan.
d. Kantor Pemerintah Daerah
Dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan
maka ada sebagian kewenangan Badan Pertanahan Nasional yang di
laksanakan oleh Pemerintah Kabupaten / Kota.
Dalam pasal 2 disebutkan bahwa kewenangan tersebut antara lain :
1). Pemberian ijin lokasi;
2). Penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan umum;
3). Penyelesaian sengketa tanah garapan;
4). Penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah pembangunan
5). Penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah, serta ganti kerugian
tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee
6). Penetapan dan penyelesaian masalah tanah ulayat
1. Hak
F. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
10