HASIL INTERPRETASI

EKG

PEMBIMBING:
Dr. Nurul Rahayu Ningrum, Sp.JP

Penyusun:
Mutiara Ferina (030.11.202)

KEPANITRAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BEKASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
PERIODE 29 MEI- 12 SEPTEMBER 2015

Interpretasi EKG
1.

Irama: Sinus
Frekuensi : 300/3.2 kotak= 93.75x /menit reguler
Aksis: Lead I +8
Lead AVF +5 (aksis normal)
Gelombang P: 0.08 detik
Interval PR: 0.16 detik
Gelombang QRS : 0.08 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: T inverted pada Lead
V2, V3, V4, V5
Kesan: iskemia pada dnding anterior

2.

Irama: Sinus
Frekuensi : 300/3.6 kotak= 84x /menit reguler
Aksis: Lead I +3 -2= +1
Lead AVF +5 (aksis normal)
Gelombang P: 0.08 detik
Interval PR: 0.16 detik
Gelombang QRS : 0.08 detik
3.

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.12 detik
Tidak terdapat q pada Lead I, AVL,
V5, dan V6
Kesan: LBBB inkomplit

Irama: Sinus
Frekuensi : 300/3.6 kotak= 84x /menit reguler
Aksis: Lead I +3 -2= +1
Lead AVF +5 (aksis normal)
Gelombang P: 0.08 detik
Interval PR: 0.16 detik
Gelombang QRS : 0.08 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.12 detik
Tidak terdapat q pada Lead I, AVL,
V5, dan V6
Kesan: LBBB inkomplit

4.

Irama: Bukan Sinus

Frekuensi : 131 ireguler
Aksis: Lead I +4
Lead AVF +22- 15=+7 (aksis normal)
Gelombang P: Sulit dinilai
Interval PR: Sulit dinilai
Gelombang QRS : 0.06 detik

Segmen ST: Sulit ditentukan

Gelombang T: Sulit ditentukan
Terdapat ekstrasistol tanpa gelombang p
dengan QRS 0.36 detik
Kesan: Atrial fibrilasi
Ventrikel ekstrasistol

5.

Irama: Bukan Sinus

Frekuensi : 104 ireguler
Aksis: Lead I +6 -1 = +5
Lead AVF +4 (aksis normal)
Gelombang P: Sulit dinilai
Interval PR: Sulit dinilai
Gelombang QRS : 0.08 detik

Segmen ST: Sulit ditentukan

Gelombang T: Sulit ditentukan
Kesan: Atrial fibrilasi

6.

Irama: Bukan Sinus

Frekuensi : tidak dapat ditentukan
Aksis: Lead I +7 -2 = +5
Lead AVF +5 (aksis normal)
Gelombang P: Sulit dinilai
Interval PR: Sulit dinilai
Gelombang QRS : 0.04 detik

Segmen ST: Sulit ditentukan

Gelombang T: Sulit ditentukan
Terdapat ekstrasistol tanpa gelombang p
dengan QRS 0.06 detik, dengan T
inverted
Kesan: Atrial fibrilasi
Atrial ekstrasistol

7.

Irama: Sinus

Segmen ST: isoelektris

Frekuensi : 300/2.8 kotak= 107x /menit reguler

Aksis: Lead I +3
Lead AVF +5 (aksis normal)
Gelombang P: 0.08 detik
Interval PR: 0.16 detik
Gelombang QRS : 0.08 detik

Gelombang T: 0.12 detik

Kesan: normal

8.

Irama: Bukan Sinus

Frekuensi : tidak dapat ditentukan
Aksis: Lead I +1
Lead AVF +1 (aksis normal)
Gelombang P: Sulit dinilai
Interval PR: Sulit dinilai
Gelombang QRS : 0.04 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.2 detik
T tall pada V2, V3,V4, V5
Kesan: atrial fibrilasi
Iskemia anterior

9.

Irama: Sinus

Segmen ST: isoelektris

Frekuensi : 300/4.2 kotak= 71,4x /menit reguler

Aksis: Lead I +13
Lead AVF +10-2=+8 (aksis normal)
Gelombang P: 0.08 detik
Interval PR: 0.16 detik
Gelombang QRS : 0.08 detik

Gelombang T: 0.12 detik

R di V5 26 + S di V1 14= 40
Kesan: Hipertrofi ventrikel kiri

10.

Irama: Bukan Sinus

Frekuensi : 300/2.6 kotak= 115x /menit reguler
Aksis: Lead I +6 -1= +5
Lead AVF +7-1=+6 (aksis normal)
Gelombang P: Tidak ditemukan
Interval PR: Sulit ditentukan
Gelombang QRS : 0.04 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.12 detik
Kesan: Junctional takikardi

11.

Irama: Sinus
Frekuensi : 300/4 kotak= 75x /menit reguler
Aksis: Lead I +6
Lead AVF +6-1=+5 (aksis normal)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.16 detik
Gelombang QRS : 0.08 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.2 detik
T tall pada V2,V3
Kesan: Isekmia pada anterior

12.

Irama: Sinus

Segmen ST: isoelektris

Frekuensi : 300/3.6 kotak= 84x /menit reguler

Aksis: Lead I +5-5=0
Lead AVF +5 (aksis normal)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.16 detik
Gelombang QRS : 0.08 detik

Gelombang T: 0.16 detik

T tall pada V2,V3,V4
M shape pada V1
Kesan: Isekmia pada anterior
RBBB inkomplit

13.

Irama: Bukan Sinus

Frekuensi : ireguler, tidak dapat ditentukan
Aksis: Lead I -5
Lead AVF +3 (aksis kanan)
Gelombang P: sulit dinilai
Interval PR: sulit dinilai
Gelombang QRS : 0.08 detik
14.

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: sulit ditentukan
gambaran ekstra sistol tanpa diikuti
gelombang p.
Kesan: Ventrikel ekstrasistol

Irama: Bukan Sinus

Frekuensi : 300/2.6 kotak= 115x /menit reguler
Aksis: Lead I +-3
Lead AVF +4-1=+3 (aksis kanan)
Gelombang P: tidak dapat ditentukan
Interval PR: tidak dapat ditentukan
Gelombang QRS : 0.08 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: tidak dapat ditentukan
Kesan: RBBB inkomplit
atrial fibrilasi

15.

Irama: Sinus
Frekuensi : 300/4 kotak= 75x /menit reguler
Aksis: Lead I +6
Lead AVF +6-1=+5 (aksis normal)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.16 detik
Gelombang QRS : 0.12 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.12
T inverse II,III, AVF
M Shape pada V1 dan V2
Kesan: Isekmia pada inferior
RBBB inkomplit

16.

Irama: Sinus
Frekuensi : 117x /menit reguler
Aksis: Lead I +4
Lead AVF +5 (aksis normal)
Gelombang P: 0.08 detik
Interval PR: 0.08 detik
Gelombang QRS : 0.06 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.12 detik
Terdapat q patologis di V1,V2,V3
Kesan: Infark anteroseptal
Sinus takikardi

17.

Irama: Sinus
Frekuensi : tidak dapat ditentukan
Aksis: Lead I +3-1=+2
Lead AVF +2 (aksis normal)
Gelombang P: 0.08 detik
Interval PR: 0.12 detik
Gelombang QRS : 0.04 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.16 detik
Kesan: Sinus aritmia

18.

Irama: Sinus
Frekuensi : 70x/menit
Aksis: Lead I +6
Lead AVF +8-3=+5 (aksis normal)
Gelombang P: 0.08 detik
Interval PR: 0.12 detik
Gelombang QRS : 0.08 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.20 detik
Gelombang T dengan 10mV pada lead
V2 dan V3
terdapat Q patologis leadV1,V2,V3,V4
Kesan: Iskemia anteroseptal
Infark anteroseptal

19.

Irama: Sinus
Frekuensi : 60x/menit
Aksis: Lead I +4
Lead AVF +2-2=0 (aksis normal)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.12 detik
Gelombang QRS : 0.08 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.20 detik
Gelombang T inverted pada lead
I,AVL,V2,V3,V4,V5
terdapat Q patologis leadV1,V2,V3,V4
Kesan: Iskemia anteroseptal lateral
Infark anteroseptal

20.

Irama: Bukan Sinus

Frekuensi : 50x/menit teratur
Aksis: Lead I +8
Lead AVF +4 (aksis normal)
Gelombang P: sulit ditentukan
Interval PR: sulit ditentukan
Gelombang QRS : 0.04 detik
21.

Irama: Sinus
Frekuensi : 50x/menit teratur
Aksis: Lead I +8
Lead AVF +4 (aksis normal)
Gelombang P: 0.08 detik
Interval PR: 0.20 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.20 detik

Kesan: Irama jungsional

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.20 detik
T tall di II,III,AVF
Q patologis di V1,V2,V3,II,III, AVF
Kesan: Iskemia inferior

Gelombang QRS : 0.08 detik

Infark pada inferior anteroseptal

22.

Irama: Sinus
Frekuensi : 63x/menit teratur
Aksis: Lead I +6
Lead AVF +4 (aksis normal)
Gelombang P: 0.08 detik
Interval PR: 0.20 detik
Gelombang QRS : 0.04 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.20 detik
Q patologis di V1,V2,V3
Kesan: Infark anteriorseptal

23.

Irama: Sinus
Frekuensi : 100x/menit teratur
Aksis: Lead I +6
Lead AVF +4 (aksis normal)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.12 detik
Gelombang QRS : 0.08 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.20 detik

Kesan: normal

24.

Irama: Sinus
Frekuensi : 60x/menit teratur
Aksis: Lead I +2
Lead AVF +2 (aksis normal)
Gelombang P: tidak dapat dinilai
Interval PR: tidak dapat dinilai
Gelombang QRS : 0.08 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.20 detik
T inverted di II,III, AVF,V5 dan V6
Kesan: iskemia inferior anterolateral

25.

Irama: Sinus
Frekuensi : 100x/menit teratur
Aksis: Lead I +6
Lead AVF +15 (aksis normal)
Gelombang P: 0.08 detik
Interval PR: 0.12 detik
Gelombang QRS : 0.06 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.20 detik

Kesan: normal

26.

Irama: Sinus
Frekuensi : 84x/menit teratur
Aksis: Lead I +10
Lead AVF -10 (aksis ke kiri)
Gelombang P: 0.06 detik
Interval PR: 0.12 detik
Gelombang QRS : 0.06 detik

Segmen ST: elevasi V2,V3,V4

Gelombang T: 0.20 detik
Q patologis di lead II,III,AVF,V1,V2,V3
V4
RV6 +SV1= 35mV
Kesan: STEMI anteriorseptal
Infark inferior anteroseptal
Hipertrofi Ventrikel Kiri

27.

Irama: Bukan Sinus

Frekuensi : 74x/menit ireguler
Aksis: Lead I 0
Lead AVF -5 (aksis ke kiri)
Gelombang P: tidak dapat ditentukan
Interval PR: tidak dapat ditentukan
Gelombang QRS : 0.06 detik
28.

Segmen ST: elevasi V2,V3,V4,V5,V6

Gelombang T: 0.20 detik
Q patologis di lead II,III,AVF,V1,V2,V3
V4,V5,V6
Kesan: STEMI anteriorseptal lateral
Infark inferior anteroseptal
Ventrikular ekstra sistol

Irama: Sinus
Frekuensi : 74x/menit reguler
Aksis: Lead I +3
Lead AVF -7 (aksis ke kiri)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.12 detik
Gelombang QRS : 0.08 detik

Segmen ST: elevasi V2,V3,V4,V5

Gelombang T: 0.20 detik
Q patologis di lead II,III,AVF,V1,V2,V3
V4,V5,V6
Kesan: STEMI anteriorseptal
Infark inferior anteroseptal
lateral

29.

Irama: Sinus
Frekuensi : 64x/menit reguler
Aksis: Lead I +7
Lead AVF +2 (aksis normal)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.12 detik
Gelombang QRS : 0.04 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.20 detik
Kesan: normal

30.

Irama: Sinus
Frekuensi : 115x/menit reguler
Aksis: Lead I +10
Lead AVF +5 (aksis normal)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.12 detik
Gelombang QRS : 0.06 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.20 detik
Kesan: Sinus takikardi

31.

Irama: Sinus
Frekuensi : 110x/menit reguler
Aksis: Lead I +1
Lead AVF +2 (aksis normal)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.12 detik
Gelombang QRS : 0.04 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.20 detik
T inverted di V2,V3,V4,V5,V6
Q patologis V2-V3
Kesan: Iskemia anterolateral
infark anterior

32.

Irama: Sinus
Frekuensi : 85x/menit reguler
Aksis: Lead I +5
Lead AVF +5 (aksis normal)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.12 detik
Gelombang QRS : 0.08 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.20 detik
Q patologis V1,V2,V3
Kesan: infark anterior septal

33.

Irama: Sinus
Frekuensi : 85x/menit reguler
Aksis: Lead I +5
Lead AVF +5 (aksis normal)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.08 detik
Gelombang QRS : 0.04 detik

Segmen ST: depresi V3,V4,V5,V6

Gelombang T: 0.20 detik
Q patologis V1,V2
Kesan: infark septal
Iskemia anterior

34.

Irama: Sinus
Frekuensi : 75x/menit reguler
Aksis: Lead I +12
Lead AVF -5 (aksis deviasi kiri)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.12 detik
Gelombang QRS : 0.08 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.16 detik
T inverted di V2,V3,V4,V5
Kesan: iskemia anterior

35

Irama: Sinus
Frekuensi : 64x/menit reguler
Aksis: Lead I 0
Lead AVF +6 (aksis normal)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.12 detik
Gelombang QRS : 0.08 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.16 detik
T inverted di V2,V3,V4,V5
Q patologis di V1,V2 V3
Kesan: iskemia anterior
Old infark anteroseptal

36.

Irama: Sinus
Frekuensi : 115x/menit reguler
Aksis: Lead I +3
Lead AVF +5 (aksis normal)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.08 detik
Gelombang QRS : 0.08 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.16 detik
Q patologis di V1,V2 V3
Kesan: Old infark anteroseptal

37.

Irama: Sinus
Frekuensi : 115x/menit reguler
Aksis: Lead I +1
Lead AVF +1 (aksis normal)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.08 detik
Gelombang QRS : 0.08 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.16 detik
P tajam pada lead II
Kesan: Pembesaran atrium
Sinus takikardi

38.

Irama: Sinus
Frekuensi : 67x/menit reguler
Aksis: Lead I +6
Lead AVF 0 (aksis normal)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.08 detik
Gelombang QRS : 0.04 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.16 detik
T inverted di V1,V2,V3,V4
Kesan: Iskemia anteroseptal

39
Irama: Sinus

Segmen ST: elevasi V1,V2,V3,V4

Frekuensi : 78x/menit reguler

Aksis: Lead I +5
Lead AVF -5 (aksis deviasi kiri)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.08 detik
Gelombang QRS : 0.12 detik

Gelombang T: 0.20 detik

T Tall di V2,V3,V4
Q patologis di II,III,AVF,V1,V2,V3,V4
Kesan: STEMI anteroseptal
Infark inferior anteroseptal

40.

Irama: Sinus
Frekuensi : 78x/menit reguler
Aksis: Lead I -5
Lead AVF +5 (aksis deviasi kanan)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.08 detik
Gelombang QRS : 0.12 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.20 detik
T inverted di V1,V2,V3,V4
R tinggi di V1
M shape di V5,V6
Kesan: Susp hipertrofi ventrikel kanan
Iskemia anteroseptal
LBBB

41.

Irama: Sinus
Frekuensi : 77x/menit reguler
Aksis: Lead I +5
Lead AVF +3 (aksis normal)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.12 detik
Gelombang QRS : 0.04 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.20 detik

Kesan: Normal

42.

Irama: Sinus
Frekuensi : 100x/menit reguler
Aksis: Lead I +5
Lead AVF -3 (aksis deviasi kiri)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.12 detik
Gelombang QRS : 0.04 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.20 detik

Kesan: Normal

43.

Irama: Sinus
Frekuensi : 71x/menit reguler
Aksis: Lead I +5
Lead AVF +10 (aksis normal)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.12 detik
Gelombang QRS : 0.04 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.20 detik

Kesan: Normal

44.

Irama: Sinus
Frekuensi : 79x/menit reguler
Aksis: Lead I +3
Lead AVF +10 (aksis normal)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.12 detik
Gelombang QRS : 0.04 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.16 detik

Kesan: Normal

45.

Irama: Bukan Sinus

Frekuensi : 184x/menit ireguler
Aksis: Lead I +3
Lead AVF 0 (aksis normal)
Gelombang P: sulit dinilai
Interval PR: sulit dinilai
Gelombang QRS : 0.04 detik

46.

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.16 detik
Q patologis di V1,V2,V3,V4
Kesan: Atrial fibrilasi
Infark anteroseptal

Irama: Bukan Sinus

Frekuensi : 125x/menit ireguler
Aksis: Lead I +7
Lead AVF 0 (aksis normal)
Gelombang P: sulit dinilai
Interval PR: sulit dinilai
Gelombang QRS : 0.04 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.16 detik

Kesan: Atrial takikardi

47.

Irama: Sinus
Frekuensi : 65x/menit ireguler
Aksis: Lead I +5
Lead AVF +1 (aksis normal)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.12 detik
Gelombang QRS : 0.04 detik

48.

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.16 detik

Kesan: normal

Irama: Sinus
Frekuensi : 75x/menit ireguler
Aksis: Lead I 0
Lead AVF +5 (aksis normal)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.12 detik
Gelombang QRS : 0.04 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.16 detik

Kesan: normal

49.

Irama: Sinus
Frekuensi : 83x/menit ireguler
Aksis: Lead I +2
Lead AVF +7 (aksis normal)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.20 detik
Gelombang QRS : 0.04 detik

Segmen ST: elevasi V2,V3,V4,V5,V6

Gelombang T: 0.16 detik
Q patologis V1,V2,V3
Kesan: Iskemia anteroseptal
Infark anteroseptal

50.

Irama: Sinus

Segmen ST: elevasi V2,V3

Frekuensi : 83x/menit ireguler

Aksis: Lead I +1
Lead AVF +8 (aksis normal)
Gelombang P: 0.04 detik
Interval PR: 0.12 detik
Gelombang QRS : 0.04 detik

Gelombang T: 0.16 detik

Q patologis V1,V2
Kesan: Iskemia anteroseptal
Infark anteroseptal