Professional Documents
Culture Documents
Riset
Kasus
Audit
bahasan:
Cara
Presentasi dan
Pos
pustaka
Diskusi
membahas:
diskusi
Sirkulasi
Ensefalitis
Metabolik
Elektrolit
Neoplasma
Intoksikasi obat atau bahan kimia
Trauma kapitis
Epilepsi (Status epilepsi)
Pada pasien ini dapat dipikirkan ke arah masalah sirkulasi atau masalah vaskuler, di
mana pada pasien ini memiliki riwayat hipertensi berat yang tidak terkontrol, tidak ada
riwayat infeksi sebelumnya, tidak ada riwayat trauma kapitis. Salah satu masalah
vaskuler yang paling sering terjadi adalah stroke.
Strok adalah sindom klinis yang awalnya timbul mendadak, progresinya cepat, berupa
defisit neurologis fokal dan/atau global, dan semata-mata disebabkan oleh gangguan
peredaran darah otak non traumatik. Bila gangguan otak ini berlangsung sementara,
beberapa detik hingga beberapa jam (kebanyakan 10-20 menit), tapi kurang dari 24 jam
disebut serangan iskemia otak sepintas (transient ischaemia attack).
Secara garis besar strok dibagi atas strok hemooragic dan strok non-hemorragik.
Pada strok non hemorragik (iskemik), gejala utamanya adalah timbul defisit neurologis
secara mendadak/sub akut, didahului gejala prodromal, terjadi pada waktu istirahat atau
bangun pagi dan kesadaran biasanya tak menurun, kecuali embolus cukup besar. Biasa
mendadak
Gangguan sensibilitas pada satu atau lebih anggota badan (gangguan
hemisensorik)
Perubahan mendadak status mental (konfusi, delirium, letargi, stupor dan koma)
Afasia
Disartria
Gangguan penglihatan (hemianopia atau monokuler) atau diplopoia
Ataksia
vertigo
FAKTOR RISIKO
Faktor-faktor risiko stroke adalah:
1. Yang tidak dapat diubah
Usia
Ras
Riwayat keluarga
Fibrilasi atrium
Diabetes
Hipertensi
Penyalahgunaan alcohol
Kontrasepsi oral
Hematokrit meningkat
Hiperurisemia
Dislipidemia
Kriteria Diagnosis:
Diagnosis stroke ditegakkan atas dasar temuan klinis sesuai definisi di atas
Anamnesis : defisit neurologis yang terjadi secara tiba-tiba saat aktivitas/istirahat,
kesadaran baik/terganggu, nyeri kepala/tidak, muntah/tidak, riwayat hipertensi (faktor
risiko stroke lainnya), lamanya (onset), serangan pertama/ulang.
Pemeriksaan
fisik
(neurologis
dan
internis):
ada
defisit
neurologis,
Skor Hasanuddin
Kriteria
1. Tekanan Darah
- Sistol >200, Diastol >110
- Sistol <200, Diastol <110
2. Waktu Serangan
- Saat Aktivitas
- Istirahat
3. Sakit kepala
- Sangat hebat
- Hebat
Skor
7.5
1
6.5
1
10
7.5
Posisi kepala 20-30, posisi lateral dekubitus kiri bila disertai muntah
Bebaskan jalan napas dan ventilasi diusahakan adekuat. Bila ada indikasi, berikan
Penatalaksanaan komplikasi:
-
Penurunan tekanan darah pada stroke fase akut hanya bila terdapat salah satu di bawah ini:
1. Tekanan sistolik >220mmHg pada dua kali pengukuran selang 30 menit
2. Tekanan diastolik >120 mmHg pada dua kali pengukuran selang 30 menit
3. MABP >130-140 mmHg pada dua kali pengukuran selang 30 menit
aneurisma
atau
malformasi
PESERTA,
2015
PENDAMPING,
10