You are on page 1of 4

TRINUSA DINATA

230110150188
C Perikanan / Genap

Suhu terhadap kedalaman

Grafik 1

Analisis data suhu terhadap kedalaman,


Pada praktikum kali ini, saya kebagian station pada wilayah kutub. Station
ODV yang saya amati yaitu station 1807, dan didapatkan data suhu terhadap
kedalaman pada grafik 1. Pada grafik 1 menunjukkan suhu terhadap kedalaman
dengan metode section yaitu persebaran suhu secara melintang, yang diketahui
dalam gambar pada kedalaman 0-100 m suhunya berkisar antara -2-(-1)0 C, Pada
kedalaman 100m dan seterusnya terlihat bahwa suhu berada pada kisaran 00 C.

Pada grafik memang terlihat sedikit aneh. Ini mungkin dipengaruhi oleh
data kedalaman yang diambil hanya berkisaran dibawah 150m, atau mungkin
dipengaruhi oleh data yang diambil merupakan data dari daerah kutub, atau
mungkin juga ada kesalahan saat pengolahan data.
Dapat dilihat pada grafik bahwa perubahan suhunya tidak terlalu besar,
mungkin dipengaruhi oleh faktor daerah kutub yang dingin. Pada grafik ini sendiri
tidak terlihat adanya batasan antara lapisan Mix Layer, Thermocline atau pun
Deep Layer.
Secara singkat lapisan Mix Layer merupakan lapisan yang secara langsung
terkena sinar matahari, hangat di bagian teratas dimana pada lapisan ini gradient
suhu berubah secara perlahan. Lapisan ini juga biasa disebut lapisan epilimnion.
Lapisan thermocline merupakan lapisan dimana gradient suhu berubah secara
cepat atau drastis sehingga terjadi perubahan suhu yang sangat mencolok.
Sedangkan Lapisan deep layer yang merupakan lapisan terbawah yaitu lapisan
dimana suhu air rendah bahkan relative konstan. Lapisan ini juga biasa disebut
lapisan hipilimnion.

Salinitas terhadap kedalaman

Grafik 2

Grafik 2 merupakan gambaran dari salinitas terhadap kedalaman pada station


1807 yang dibuat dengan metode section. Garis yang menghubungkan kadar
salinitas yang sama dalam peta dinamakan isohaline. Dengan melihat pada grafik
dapat kita ketahui perbedaan nilai salinitas pada perairan laut dipermukaan dan
perairan laut di bawahnya. Salinitas adalah jumlah kadar garam yang terdapat
dalam air laut. Didalam grafik, pada kedalaman 0-33,7 m yang memiliki warna
yang bervariasi, memiliki salinitas berkisar antara 29-33,5 ppt. Pada kedalaman
34-130 m salinitasnya berkisar antara 34-35 ppt.
Perbedaan salinitas yang tidak terlalu jauh berbeda ini terjadi karena
pengaruh es yang berada di kutub sendiri. Selain itu faktor lain yang
mempengaruhi salinitas adalah jumlah air tawar atau sungai yang terdapat

didaerah tersebut. semakin banyak volume air tawar maka salinitasnya semakin
rendah dan sebaliknya.

Sumber:
Penggunaan Software ODV (laboseanografi.mipa.unsri.ac.id/)
Ankiq T.S. 2009. Modul Praktikum Oseanografi Ocean Data View. Universitas
Padjadajaran : FPIK

You might also like