You are on page 1of 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

DIET DIABETES MELITUS

Disusun Oleh:
Luluk Anggarani, S.Kep
131523143034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok Bahasan

: Diet Diabetes Melitus

Sasaran

: Ny. S dan Keluarga Ny. S

Hari/Tanggal

: Sabtu, 15 Oktober 2016

Tempat

: Rumah Ny. S

Pelaksana

: Ners Muda Universitas Airlangga Surabaya

Waktu

: Pukul 08.00 08.040 WIB

A.

Tujuan
1.

Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Ny. S dan keluarga dapat
memahami diet pada penderita dengan diabetes melitus

2.

Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1x 45 menit, diharapkan
peserta mampu :
a) Ny. S dan keluarga mengetahui makanan yang dianjurkan
b) Ny. S dan keluarga mengetahui makanan yang harus dihindari
c) Ny. S dan keluarga mampu membuat jadwal makanan sehari-hari

B.

Pokok Bahasan
1. Definisi diet diabetes melitus
2. Tujuan diet diabetes melitus
3. Diet pada penderita diabetes melitus

C.

D.

Metode
1.

Ceramah

2.

Tanya jawab
Media

Leaflet
E.

Kegiatan Penyuluhan

No
1.

Tahap
Pembukaan
(5 menit)

Kegiatan Penyuluhan
1. Memberi
salam

dan

Kegiatan Peserta
1. Menyambut salam

memperkenalkan diri.
2. Menjelaskan

dan mendengarkan.

tujuan

dari

2. Mendengarkan.

3. Menyebutkan kontrak waktu dan

3. Mendengarkan.

Pelaksanaan

susunan acara penyuluhan.


1. Menggali pengetahuan peserta.

1. Memberi jawaban.

(35 menit)

2. Menjelaskan materi:

2. Mendengarkan

acarapenyuluhan.

2.

a. Definisi diet diabetes mellitus

dengan

b. Tujuan diet diabetes melitus

perhatian.

penuh

3. Memberikan kesempatan kepada


peserta untuk bertanya tentang
materi penyuluhan.
4. Menjawab

pertanyaan

peserta

penyuluhan.

3. Peserta

aktif

bertanya.
5. Evaluasi:

4. Peserta

a. Memberikan pertanyaan secara

mendengarkan

lisan kepada peserta.

dengan

b. Memberikan kesimpulan materi


penyuluhan.

penuh

perhatian.
5. Peserta
mendengarkan
memberi

4.

Penutup
(5 menit)

1. Mengucapkan terimakasih atas

F.

yang tepat .
1. Mendengarkan.
2. Menjawab salam.

Pengorganisasian
1. Penyaji

jawaban

perhatian dan partisipasi peserta.

2. Memberikan salam penutup.

: Luluk Anggarani, S.Kep

dan

G.

Job Description
1.

Penyaji
1) Menggali pengetahuan peserta penyuluhan tentang kemoterapi
2) Menyampaikan materi untuk peserta penyuluhan agar bisa memahami
hal-hal tentang isi, makna dan maksud dari penyuluhan.

MATERI PENYULUHAN
A. Definisi

Diabetes mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang


yang mengalami peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan
hormone insulin secara absolute atau relative yang ditandai dengan gangguan
metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
Diet adalah penatalaksanaan yang penting dari kedua tipe DM. makanan
yang masuk harus dibagi merata sepanjang hari. Ini harus konsisten dari hari
kehari. Adalah sangat penting bagi pasien yang menerima insulin
dikordinasikan antara makanan yang masuk dengan aktivitas insulin lebih
jauh orang dengan DM tipe II, cenderung kegemukan dimana ini
berhubungan dengan resistensi insulin dan hiperglikemia. Toleransi glukosa
sering membaik dengan penurunan berat badan (Hendrawan,2002).
B. Pengaturan Makan
Biasanya pasien DM yang berusia lanjut terutama yang gemuk dapat
dikendalikan hanya dengan pengaturan diet saja serta gerak badan ringan dan
teratur. Perencanaan makan merupakan salah satu pilar pengelolan diabetes,
meski sampai saat ini tidak ada satu pun perencanaan makan yang sesuai
untuk semua pasien. Perencanaan makan harus disesuaikan menurut
kebiasaan masing-masing individu. Yang dimaksud dengan karbohidrat
adalah gula, tepung, serat.
Faktor yang berpengaruh pada respon glikemik makanan adalah cara
memasak, proses penyiapan makanan, dan bentuk makan serta komposisi
makanan (karbohidrat, lemak, dan protein). Jumlah masukan kalori makanan
yang berasal dari karbohidrat lebih penting daripada sumber atau macam
karbohidratnya. Gula pasir sebagai bumbu masakan tetap diijinkan. Pada
keadaan glukosa darah terkendali, masih diperbolehkan untuk mengkonsumsi
sukrosa (gula pasir) sampai 5 % kebutuhan kalori.
C. Tujuan Diet DM
1.

Menormalkan kadar glukosa darah dengan menyeimbangkan asupan


makanan dengan insulin dengan obat penurun glukosa oral dan aktifitas
fisik

2.

Mencegah terjadinya dislipidemia

3.

Mencegah terjadinya komplikasi

4.

Mencapai berat badan yang diinginkan

5.

Peningkatan derajat kesehatan menyeluruh melalui gizi optimal

D. Syarat Diet DM
1. Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal.
Kebutuhan energy ditentukan dengan memperhitungkan kebutuhan untuk
metabolisme basal sebesar 25-30 kkal/kgBB normal, ditambah kebutuhan
untuk aktifitas fisik dan keadaan khsus misalnya kehamilan atau laktasi
serta ada tidaknya komplikasi. Makanan dibagi dalam 3 porsi besar, yaitu
makan pagi (20%), siang (30%), sore (25%), serta2-3 porsi kecil untuk
makanan selingan (masing-masing 10-15%).
2. Kebutuhan protein normal, yaitu 10-15% dari kebutuhan energy total
3. Kebutuhan lemak sedang, yaitu 20-25% dari kebutuhan energy total.
Kolesterol 300 mg/hari
4. Karbohidrat 60-70%, terutama karbohidrat kompleks dengan indeks
glikemik yang rendah
5. Penggunaan

gula

murni

dalam

minuman

dan

makanan

tidak

diperbolehkan kecuali sedikit bumbu masakan. Bila kadar gula darah


terkendali diperbolehkan mengkonsumsi gula murni sampai 5% dari
kebutuhan energy total
6. Asupan serat 25-50 g/hari dengan mengutamakan serat larut air
7. Asupan natrium pada penderita DM tanpa hipertensi yaitu1-3 g/hari,
tetapi bila terdapat hipertensi asupan natrium dikurangi
8. Cukup vitamin dan mineral

E. Asupan Diet DM
Standar yang dianjurkan adalah makanan dengan komposisi:
Karbohidrat 45 65%
Protein
10 20 %

Lemak
20 25 %
Makanan dengan komposisi sampai 70 75% masih memberikan hasil
yang baik. Jumlah kandungan kolesterol disarankan < 300 mg/hari,
diusahakan lemak berasal dari sumber asam lemak tidak jenuh MUFA (Mono
Unsurated Fatty Acid), dan membatasi PUFA (Poli Unsaturated Fatty Acid)
dan asam lemak jenuh. Jumlah kandungan serat 25 g / hari, diutamakan
serat larut.
Jumlah kalori disesuaikan dengan status gizi,umur , ada tidaknya stress
akut, kegiatan jasmani. Untuk penentuan status gizi, dapat dipakai Indeks
Massa tubuh (IMT) dan rumus Broca. Petunjuk Umum untuk Asupan Diet
bagi Diabetes:
1) Hindari biskuit, cake, produk lain sebagai cemilan pada waktu makan.
2) Minum air dalam jumlah banyak, susu skim dan minuman berkalori
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
F.

rendah lainnya pada waktu makan.


Makanlah dengan waktu yang teratur.
Hindari makan makanan manis dan gorengan.
Tingkatkan asupan sayuran dua kali tiap makan.
Jadikan nasi, roti, kentang, atau sereal sebagai menu utama setiap makan.
Minum air atau minuman bebas gula setiap anda haus.
Makanlah daging atau telor dengan porsi lebih kecil.
Makan kacang-kacangan dengan porsi lebih kecil

Bahan makanan yang dianjurkan


1. Sumber karbohidrat kompleks tinggi serat dan rendah indeks glikemik,
2.

seperti nasi, roti, mi, kentang, singkong, ubi, dan sagu


Sumber protein rendah lemak, seperti ikan, ayam tanpa kulit, susu skim,

3.

tempe, tahu, putih telur, dan kacang-kacangan


Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk makanan yang mudah
dicerna. Makanan terutama diolah dengan cara dikukus, dipanggang,
disetum, direbus, dan dibakar. Minyak yang tinggi MUFA seperti minya
zaitun dan sawit.

G. Bahan makanan yang tidak dianjurkan


1. Mengandung banyak gula sederahana, seperti gula pasir, gula jawa, sirup,
selai, jelli
2. Buah-buahan yang diawetkan dengan gula, susu kental manis, minuman
botol ringan, dan es krim
3. Kue-kue manis, dodol, cake

4. Mengandung banyak lemak seperti cake, fast food, goreng-gorengan


5. Mengandung banyak natrium seperti, ikan asin, telur asin, makanan yang
diawetkan

DAFTAR PUSTAKA
Adhi , Bayu.T1, Rodiyatul F. S. dan Hermansyah,2011. An Early Detection
Method of Type-2 Diabetes Mellitus in Public Hospital. Telkomnika, Vol.9,
No.2, August 2011, pp. 287~294.
Waspadji, Sarwono dkk., 2009. Pedoman Diet Diabetes Melitus. Jakarta: FKUI.

You might also like