Professional Documents
Culture Documents
I.
PENDAHULUAN
dirasakan oleh
perkotaan lebih
perkotaan yang
dari keberadaan
pihak luar. Selain itu muncul dampak yang kurang menguntungkan, misalnya
perubahan perilaku yang semakin jauh dari semangat kemandirian, lunturnya
kebersamaan dan kepedulian untuk mengatasi persoalannya secara bersama,
kuatnya rasa saling curiga, dan lunturnya sifat keikhlasan, kejujuran, keadilan.
Program penanggulangan kemiskinan di masa lalu juga cenderung melihat
kemiskinan dari aspek ekonomi dan hanya pada tataran gejala yang tampak dari
luar dan tidak menyentuh akar persoalan kemiskinan. Hal ini yang menjadi
penyebab berbagai program penanggulangan kemiskinan mengalami kegagalan.
Program penanggulangan kemiskinan yang dilakukan secara menyeluruh sering
tidak sesuai dengan kondisi dari masing-masing daerah. Tentu saja hal itu
menyebabkan implementasinya rentan dengan berbagai bentuk penyalahgunaan
atau penyelewengan. Kondisi yang demikian terjadi di Kecamatan Sukoharjo
Kabupaten Sukoharjo.
Salah satu program penanggulangan kemiskinan yang ada di Kecamatan
Sukoharjo diantaranya adalah Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan
(P2KP) yang mengedepankan strategi pemberdayaan berbasis institusi lokal.
Program ini muncul sebagai salah satu alternatif penanggulangan kemiskinan
perkotaan.
Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) di Kecamatan
Sukoharjo merupakan program baru yang mengedepankan pemberdayaan
masyarakat melalui institusi lokal yang dibentuk oleh warga masyarakat dalam
penanggulangan kemiskinan.
Untuk itu maka penulis tertarik untuk mengetahui proses implementasi
Program Penanggulangan Kemiskinan perkotaan (P2KP) yang berbasis institusi
lokal dalam pemberdayaan masyarakat.