You are on page 1of 38

II.

FENOMENA ALAM DAN PERUBAHAN


IKLIM

Fenomena berasal dari bahasa Yunani; phainomenon,


"apa yang terlihat", fenomena juga bisa berarti:
1. Gejala, seperti gejala alam
2. Hal-hal yang dirasakan dengan pancaindra
3. Fakta, kenyataan, kejadian
Fenomena adalah rangkaian peristiwa serta bentuk
keadaan yang dapat diamati dan dinilai melalui
kacamata ilmiah atau disiplin ilmu tertentu. Fenomena
terjadi di semua tempat yang bisa diamati oleh
manusia.

Perubahan iklim

adalah perubahan yang


terjadi secara signifikan mengenai pola cuaca yang
dihitung berdasarkan angka statistik dalam rentang
waktu puluhan hingga ratusan tahun lamanya.

Perubahan iklim

juga bisa diartikan sebagai


perubahan suhu yang drastis, curah hujan, pola
angin, dan lain sebagainya. Perlu diketahui bahwa
suhu bumi berubah satu derajat dalam tempo 100
tahun terakhir.

Penyebab Perubahan Iklim :


1.

2.

Fenomena alam :
a. Gerhana matahari
b.
c.
Buatan (Tingkah laku manusia ) :
Pemanasan Global :
a. Penebangan dan pembakaran hutan
b. Efek rumah kaca
c. Efek umpan balik
d. Emisi CO2 dari pabrik dan kendaraan bermotor
e. Gaya hidup manusia
f. Emisi metana dari sektor pertanian dan
peternakan
g. Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan

PENGERTIAN GLOBAL WARMING


Sebagai peningkatan secara terus-menerus suhu rata-rata
permukaan bumi (Situs ensiklopedia online , 2016)
Adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi baik yang
lalu maupun yang sedang terjadi saat ini. Kejadian ini sebagian
besar dipengaruhi oleh peristiwa efek rumah kaca di atmosfir
bumi. Global warming ini yang menyebabkan terjadinya
perubahan iklim, dan pemanasna global adalah salah satu
aspeknya (Agen Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat ,
2016)
sebagai peningkatan temperatur/suhu rata-rata permukaan
bumi sebagai dampak dari efek rumah kaca. Efek rumah kaca
sendiri merupakan kejadian dimana terperangkapnya panas
dibumi karena terhalang gas emisi seperti karbon dioksida
diatmosfir karena asap pabrik dan kendaraan serta kebakaran
hutan (Asosiasi Energi Matahari New Mexico, 2016)

adalah krisis lingkungan dan kemanusiaan


terbesar yang terjadi pada saat ini. Atmosfer
bumi dipenuhi oleh panas karena terperangkap
oleh gas karbon dioksida yang dapat mengancam
perubahan iklim dan menimbulkan bencana
dibumi (Natural Resources Defense Council,
2016)

sebagai peristiwa dimana semakin hari semakin


panas, hujan dan banjir semakin deras, badai
semakin hebat dan kekeringan semakin serius
(National Wildlife Federation, 2016)

Poster tersebut menggambarkan seekor pinguin yang melihat dunia menjadi


gersang akibat pertumbuhan ekonomi yang tidak pro lingkungan. Sebenarnya ini
merupakan bentuk sindiran kepada kapitalisme, hal tersebut bisa dilihat dari
kata-kata "Do you belive in a better futute" atau "apakah kamu percaya dengan
masa depan yang lebih baik ?

Poster ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat


luas (khususnya di Amerika Serikat) bahwa pemanasan global telah
mematikan lebih dari 40 spesies hewan yang ada di Minnesota. Ini
menunjukan betapa buruknya akibat yang ditimbulkan oleh
pemanasan global. Kata-katanya sungguh menggugah hati "Do you
think global warming is someone else's problem? Apakah Anda pikir
pemanasan global adalah masalah orang lain?

Dalam poster tersebut digambarkan bumi menghitam dan


mengeluarkan asap yang begitu banyak, ini mengartikan
bahwa bumi ini semakin banyak mengeluarkan gas
berbahawa (asap kendaraan, pabrik, dll) yang bisa
"mematikan" bumi (simbol warna hitam).

Gambar poster tersebut menunjukan bahwa saat ini bumi


sedang meleleh dan itu bisa berdampak buruk. Selain
gambar, ada juga kata-kata yang bernada sindiran "Do we
really need another sign?" atau artinya "Apakah kita perlu
bukti lain?" (untuk menyadarkan kita semua bahwa bumi
dalam bahaya pemanasan global).

Poster tersebut menggambarkan permukaan air yang semakin lama


semakin tinggi dan bisa menenggelamkan daratan yang ada dibumi
ini. Jika dilihat dari grafiknya, puluh hingga ratusan tahun lagi bumi
ini akan tenggelem jika bencana ini tidak segera ditangani. Oleh
sebab itu mari kita bersama-sama mengatasi pemanasna global,
Stop global warming Now! Save the earth .selamatkan bumi !!!

PENYEBAB PERUBAHAN IKLIM

PERILAKU MANUSIA

PENEBANGAN DAN PEMBAKARAN


HUTAN
(1)

Peran Hutan Bagi Kehidupan

Sebagai paru-paru dunia


Mengurangi polusi udara
Tempat penyimpanan air
Mencegah banjir dan erosi
Rumah bagi flora dan fauna
Tempat rekreasi
Sumber pendapatan negara

PENYEBAB KERUSAKAN HUTAN


ILEGAL LOGING, yaitu penebangan hutan yang dilakukan
secara liar sehingga mengubah atau menurunkan fungsi
awal hutan
KEBAKARAN HUTAN, umumnya dilakukan secara sengaja
yang bertujuan untuk mengubah lahan hutan menjadi
lahan perkebunan, pemukiman, pertanian maupun
peternakan
PERAMBAHAN HUTAN, umumnya dilakukan oleh petani
dengan memanfaatkan hutan sebagai lahan baru untuk
pertanian
SERANGAN HAMA DAN PENYAKIT

Source : https://www.flickr.com/photos/pldove/6086616723/

DAMPAK KERUSAKAN (DEFORESTASI)


HUTAN
Emisi CO2 di atmosfer meningkat (salah satu
penyebab global warming)
Hilangnya keanekaragaman hayati ( sumber
plasma nutfah)
Musnahnya sebagian flora dan fauna
Gangguan ekologis ketidak seimbangan
ekologis
Penyebab terjadinya banjir maupun kekeringan
Mengurangi devisa negara dan pendapatan
masyarakat
Memacu timbulnya penyakit ISPA
Gangguan penerbangan

2. PERISTIWA EFEK RUMAH KACA


GAS RUMAH KACA
:
kelompok gas yang menjaga
suhu permukaan bumi agar
tetap hangat (CO2 ; CH4 ; N2O ;
uap air dan CFC )
sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi
mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi
menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di
dalam rumah kaca tetap hangat, sehingga makluk
hidup yang ada di dalamnya pun akan dapat hidup
dengan baik karena memiliki panas matahari yang
cukup (- 184oC dan + 93oC)

MEKANISME TERBENTUKNYA RUMAH KACA


Matahari merupakan segala sumber energi di bumi, sebagian besar
dari energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk
cahaya tampak.
Ketika energi ini diterima permukaan bumi, energi tersebut berubah
dari energi cahaya menjadi energi panas sehingga menghangatkan
bumi.
Energi yang diterima oleh permukaan bumi, sebagian akan diserap oleh
permukaan bumi dan sebagian lagi akan dipantulkan ke angkasa luar
berupa radiasi infra merah gelombang panjang.
Mengingat atmosfer ini tersusun dari berbagai macam gas, dan satu
diantaranya adalah gas rumah kaca (uap air, karbon dioksida, Sulfur
dioksida dan metana ) maka energi panas yang diterima oleh atmosfer
akan terperangkap oleh adanya gas-gas tersebut.

Gas-gas ini mempunyai sifat menyerap dan memantulkan


kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi.
Akibatnya, panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi.
Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di
atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di
bawahnya.
Efek rumah kaca ini sangat diperlukan oleh segala makhluk
hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan
menjadi sangat dingin.
Jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -184 C
sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi.
Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah
berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan
global.

Gambar 2. Mekanisme terbentuknya rumah kaca


Keterangan Gambar 2 :
1.Panas matahari sebagian diserap oleh bumi
2.Panas matahari sebagian dipantulkan kembali oleh atmosfer
3.Panas matahari sebagian dipantulkan kembali oleh bumi dan diteruskan oleh
atmosfer
4.Radiasi matahari yang dipantulkan 30 watt m-2

3. EFEK UMPAN BALIK


PENGUAPAN AIR
KARENA PENGARUH AWAN

HILANGNYA KEMAMPUAN MEMANTULKAN


CAHAYA (ALBEDO) DARI ES

a. PENGUAPAN AIR
Konsentrasi
CO2
atmosfer meningkat

Pemanasan berlanjut

di

Panas meningkat

Merupakan komponen
gas rumah kaca

Jumlah uap air di atmosfer semakin


meningkat
sampai
tercapainya
kesetimbangan konsentrasi uap air

Dampak terhadap efek rumah kaca


masih lebih besar jika dibandingkan
dengan efek gas CO2 itu sendiri

Evaporasi meningkat

Jumlah uap air di


atmosfer meningkat

b. PENGARUH AWAN
Apabila dilihat dari bawah awan akan
memantulkan kembali radiasi infra
merah ke permukaan bumi sehingga
akan meningkatkan efek pemanasan

3. Hilangnya kemampuan memantulkan cahaya


( albedo ) dari es
suhu global meningkat

Es di dekat kutub mencair dengan


kecepatan yang terus meningkat
Daratan atau air di bawahnya akan
terbuka

akibatnya
kedua
komponen
tersebut akan lebih banyak
menyerap radiasi matahari

dua komponen ini mempunyai kemampuan


untuk memantulkan cahaya lebih sedikit dari
es

Akibatnya pemanasan meningkat


sehingga berdampak pada lebih
banyaknya es yang mencair

kemampuan lautan untuk menyerap karbon


menjadi berkurang bila airnya menghangat

Pertumbuhan diatom berkurang sebagai akibat


menurunnya tingkat nutrient pada zona
Mesopelagic sehingga penyerapan karbon juga
berkurang

1.Iklim mulai tidak stabil

2.Meningkatnya permukaan laut

Dampak
pemanasan
global

3. Suhu global cenderung meningkat

4. Gangguan ekologis

5. Dampak sosial dan politik

1.Iklim mulai tidak stabil, tandanya ..

FENOMENA
EL- NINO DAN LA- NINA
Lihat PPT 29 ..

2. Meningkatnya permukaan laut

akibatnya

Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan


juga akan menghangat, sehingga volumenya akan
membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut
Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub,
terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak
volume air di laut
Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10
25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuwan
35 inchi) pada abad ke-21.

Perubahan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi


kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan
menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen
daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau.

Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat.


Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air
pasang akan meningkat di daratan

Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat


besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negaranegara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari
daerah pantai.

3. Suhu global cenderung meningkat,


dampaknya ..
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan
menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini
sebenarnya tidak sama di beberapa tempat.
Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat
keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa
tanam.
Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika
mungkin tidak dapat tumbuh.
Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari
gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan
salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair
sebelum puncak bulan-bulan masa tanam.
Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan
penyakit yang lebih hebat.

4. Gangguan ekologis
Dalam
pemanasan
global,
hewan
cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub
atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan
mengubah arah pertumbuhannya, mencari
daerah baru karena habitat lamanya
menjadi terlalu hangat. Akan tetapi,
pembangunan manusia akan menghalangi
perpindahan ini. Spesies-spesies yang
bermigrasi ke utara atau selatan yang
terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan
pertanian mungkin akan mati. Beberapa
tipe spesies yang tidak mampu secara cepat
berpindah menuju kutub mungkin juga
akan musnah.

5. Dampak sosial dan politik

1.

Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan


munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat
stroke) dan kematian.
Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen
sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi.
Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air
laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan
penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir,
badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma.
Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan
penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul
penyakit, seperti diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma
psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.

2. Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada


penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun
penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases).
Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena
munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk untuk
berkembang biak
Adanya perubahan iklim mengakibatkan beberapa spesies vektor
penyakit (eq Aedes Agipty), Virus, bakteri, plasmodium menjadi
lebih resisten terhadap obat tertentu
Diprediksi akan ada beberapa spesies yang secara alamiah akan
terseleksi ataupun punah karena perubahan ekosistem yang
ekstrim ini.
Dampak lain adalah terjadinya peningkatan kasus penyakit tertentu
seperti ISPA (kemarau panjang / kebakaran hutan, DBD Kaitan
dengan musim hujan tidak menentu)

3.

Gradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada


sungai , berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne
disease.
Polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya
akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan
seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru
kronis, dan lain-lain.

Pengendalian pemanasan global

Menghilangkan karbon

memelihara pepohonan dan


menanam
pohon
lebih
banyak lagi

THANKS FOR YOUR ATTENTION

Maumere, 19 Agustus 2016, NES

You might also like