You are on page 1of 5

Latar Belakang

Ada satu anggapan, terutama dari kalangan guru, yang mengatakan kehadiran bimbingan
karier di sekolah adalah untuk menggantikan program bimbingan dan konseling yang telah mulai
dilaksanakan di sekolah sejak sebelumnya.Anggapan seperti itu sudah tentu merupakan
anggapan yang keliru.Bimbingan karier merupakan bagian dari program bimbingan dan
konseling secara keseluruhan.Didalam program bimbingan dan konseling terdapat beberapa jenis
layanan bimbingan, seperti bimbingan pendidikan, bimbingan pribadi, bimbingan sosial,
bimbingan karier dan sebagainya.Kehadiran bimbingan karier di sekolah dimaksudkan untuk
lebih memberikan arti bagi program bimbingan dan konseling secara keseluruhan.
Masalahnya sekarang adalah apakah yang di maksud dengan bimbingan karier?Untuk
mengerti maksud bimbingan karier yang sebenarnya perlu di kemukakan beberapa definisi
tentang bimbingan karier yang di buat oleh para ahlinya. Tolbert mengemukakan bahwa istilah
karier biasanya menunjukkan kepada rangkaian pekerjaan-pekerjaan yang di laksanakan oleh
seseorang dalam hidupnya, sedangkan pekerjaan atau jabatan menyatakan suatu hidupnya,
sedangkan pekerjaan atau jabatan menyatakan suatu peranan kerja yang khas, seperti dokter,
masinis dan lain-lain.Bimbingan karier mencakup semua layanan yang bertujuan untuk
membantu murid dalam membuat rencana-rencana dan keputusan-keputusan tentang pendidikan
dan jabatan.

Bimbingan dalam kerangka program pendidikan di sekolah.


Program bimbingan (guidance program) adalah suatu rangkaian kegiatan bimbingan yang
terencana, terorganisasi,dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu, misalnya satu tahun
ajaran. Suatu program bimbingan dapat disusun berdasarkan suatu kerangka berpikir tertentu,
dan pola dasar pelaksanaan bimbingan tertentu.
Pola-pola dasar pelaksanaan bimbingan adalah suatu asas pokok untuk mengatur penyebaran
pelayanan bimbingan di sekolah, dengan mempertimbangkan kegiatan-kegiatan bimbingan apa
yang akan diadakan dana rangkaian kegiatan itu dilaksanakan oleh siapa serta diberikan kepada
siapa. Pola dasar bimbingan lebih bersifat praktis, karena langsung berkaitan dengan penyusunan
program bimbingan.
Bentuk bimbingan mengacu kepada jumlah orang yang diberi pelayanan bimbingan, dimana
terbagi atas:

bimbingan individual, yaitu pelayanan bimbingan yang ditujukan kepada satu orang,
biasanya dalam bentuk konseling

bimbingan kelompok, yaitu pelayanan bimbingan yang ditujukan kepada dua orang atau
lebih, biasanya dilakukan dalam bentuk kelompok diskusi.

Guru sebagai pembimbing.

Guru berusaha membimbing siswa agar dapat menemukan berbagai potensi yang dimilikinya,
membimbing siswa agar dapat mencapai dan melaksanakan tugas-tugas perkembangan mereka,
sehingga dengan ketercapaian itu ia dapat tumbuh dan berkembang sebagai individu yang
mandiri dan produktif. Siswa adalah individu yang unik. Artinya, tidak ada dua individu yang
sama. Walaupun secara fisik mungkin individu memiliki kemiripan, akan tetapi pada hakikatnya
mereka tidaklah sama, baik dalam bakat, minat, kemampuan dan sebagainya. Di samping itu
setiap individu juga adalah makhluk yang sedang berkembang. Irama perkembangan mereka
tentu tidaklah sama juga. Perbedaan itulah yang menuntut guru harus berperan sebagai
pembimbing.
tugas dan tanggung jawab guru-guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling adalah :
1. Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa
2. Membantu guru pembimbing/konselor mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan
layanan bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang siswa-siswa tersebut.
3. Mengalih tangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling kepada
guru pembimbing/konselor
4. Menerima siswa alih tangan dari guru pembimbing/konselor, yaitu siswa yang menuntut
guru pembimbing/konselor memerlukan pelayanan pengajar /latihan khusus (seperti
pengajaran/ latihan perbaikan, program pengayaan).
5. Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa dan hubungan siswasiswa yang menunjang pelaksanaan pelayanan pembimbingan dan konseling.
6. Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang memerlukan
layanan/kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengikuti /menjalani layanan/kegiatan
yang dimaksudkan itu.
7. 7)
Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa, seperti konferensi
kasus.
8. Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian pelayanan
bimbingan dan konseling serta upaya tindak lanjutnya.

Kapan bimbingan karier mulai dilaksanakan.

Bimbingankarierdisekolhdasaradalahprogramyangberkesinambungan.Haliniberartibahwa
bimbingankarieritutidakdilaksanakanhanyanpadajenjangsekolahataukelaskelastertentusaja,
melainkandilaksanakanpadasemuajenjangsekolahdansemuakelasmulaidaritamankanakkanan
sampaidenganperguruantinggi.Miller(dalamReinhart,1979:99)telahmengembangkansebuahmodel
pendidikankarieryangdisebutModelPendidikanKarierkomprehensif(MPKK:

TUJUAN BIMBINGAN KARIR


Secara umum tujuan diselenggarakannya Bimbingan Karier di sekolah ialah membantu siswa
dalam pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam pengambilan keputusan, perencanaan,dan
pengarahan kegiatan-kegiatan yang menuju kepada karier dan cara hidup yang akan memberikan
rasa kepuasan karena sesuai, serasi, dan seimbang dengan dirinya dan lingkungannya.
Sedangkan, tujuan khusus dari diselenggarakannya bimbingan karier adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pemahaman diri siswa.
2. Meningkatkan pengetahuan siswa tentang dunia kerja.
3. Membina sikap yang serasi terhadap partisipasi dalam dunia kerja dan terhadap usaha
dalam mempersiapkan diri dari suatu jabatan.
4. Meningkatkan kemahiran berpikir agar mampu mengambil keputusan tentang jabatan dan
melaksanakan keputusan itu.
5. Mengembangkan nilai-nilai sehubungan dengan gaya hidup yang dicita-citakan, termasuk
jabatan. Menopang kemampuan berkomusikasi dan bekerja sarna.

You might also like