Professional Documents
Culture Documents
mengacu pada berbagai jenis parasit cacing yangbanyak terdapat dalam tubuh. Infeksi cacing
merupakan salah satu penyakit yang paling umum tersebar dan menjangkiti lebih dari 2 miliar
manusia di seluruh dunia. Pada umumnya cacing jarang menimbulkan penyakit serius, tetapi
dapat menyebabkan gangguan kesehatan kronis yang merupakan suatu faktor ekonomis yang
sangat penting. Infeksinya pun dapat terjadi simultan oleh beberapa jenis cacing sekaligus.
Diperkirakan bahwa lebih dari 60% anak-anak di Indonesia menderita suatu infeksi cacing.
Parasit cacing ini mendapatkan makanan dari host, sehingga cacing pada host tersebut akan
menyebabkan penyakit dan sakit. Cacing-cacing ini terus makan dari lingkungan mereka. Lain
halnya dengan parasit seperti kutu-kutu yang tinggal di luar hostnya, cacing diklasifikasikan
sebagai parasit eukariotik karena mereka hidup di dalam tubuh host.
Banyak infeksi cacing yang terjadi di negara berkembang dan Negara miskin dikarenakan
kondisi sanitasi yang kurang baik, dan kelembaban lingkungan yang rendah. Cacing dapat hidup
pada manusia dan hewan dan biasanya ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi
oleh kotoran, tangan yang tidak bersih atau kontak dengan benda yang terkontaminasi. Infeksi
cacing yang biasanya kita temukan pada ternak dapat ditransfer dari hewan ke manusia yang
disebut zoonosis dan kemudian dapat menyebabkan peningkatan prevalensi di manusia. Ada
beberapa infeksi cacing yang mengakibatkan kematian, tapi kebanyakan dari infeksi tersebut
hanya menyebabkan gangguan fisik yang parah.
Helmints hidup dalam saluran usus, di mana enzim pencernaan dapat melarutkan kulit telur dan
melepaskan cacing. Selanjutnya cacing mulai berkembang biak dan menghasilkan telur lebih
banyak lagi dang akhirnya menetas dan melanjutkan siklus. Meskipun enzim pencernaan
melarutkan kulit telur, enzim tersebut tidak merugikan cacing dewasa, yang dilindungi oleh
lapisan keratin di luar tubuh cacing. Cacing memiliki struktur tubuh multiseluler dengan sistem
organ. Besar kemungkinan obat-obat tertentu dapat menghambat proses-proses pada tubuh, yang
pada gilirannya membunuh cacing dan mencegah reproduksi.
Penularan
Infeksi cacing umumnya terjadi melalui :
1. Mulut
2. Luka di kulit
3. Telur atau larvanya yang ada di mana-mana di atas tanah (Telur cacing keluar dari perut
manusia bersama feses, jika limbah ini dialirkan ke lingkungan maka akan membuat
penyebaran yang lebih luas.Contohnya jika tersebar di sungai, maka telur cacing akan
mengkontaminasi air sungai, makanan, angin).
Diagnosis : Pemeriksaan mikroskopis dari telur atau larvanya dalam tinja, urin, darah dan
jaringan. Penentuan ini adalah penting sekali karena daya kerja obat cacing kebanyakan
tergantung dari jenis parasitnya