Professional Documents
Culture Documents
DASAR TEORI
2.1 Konduktor
Zat atau bahan yang bersifat dapat menghantarkan energi, baik energi listrik
ataupun kalor. Konduktor dapat berupa zat padat, cair, dan gas. Bahan yang
bersifat konduktor biasanya digunakan untuk membuat alat yang sifatnya
membutuhkan kecepatan transfer energi misalnya : setrika, kabel, dan solder.
2.2 Konduktor zat cair
Bahan konduktor berbentuk cair, mempunyai susunan partikel yang agak
renggang dari pada benda padat. Bahan cair mempunyai bentuk berubah, yaitu
berubah tergantung wadahnya, Sehingga bahan cair mempunyai bentuk berubah
tergantung wadahnya. Contoh : air, larutan, dan lain-lain.
Proses penghantaran melalui zat cair disebut elektrolisis, penghantarnya disebut
elektrolit, dan proses hantaran arus dalam zat cair dinyatakan dalam banyaknya
perubahan zat yang dihasilkan pada elektroda-elektroda dalam sebuah sel
elektrolitis berbanding dengan jumlah muatan listrik yang mengalir melalui zat
elektrolisanya.
Secara matematis dinyatakan dalam kesetaraan kimia listrik :
W=Z.Q
Z = kesetaraan zat kimia
W = berat elemen yang melekat (m gram)
T = detik
Q = muatan listrik (coulomb)
BAB III
Pembahasan
3.1 Bahan konduktor cair
Berikut disebutkan beberapa bahan konduktor yang bersifat cair yang sering
dijumpai :
3.1.1 Air Raksa (Hg)
Air raksa atau merkuri atau hydrargyrum merupakan unsur kimia pada tabel
periodik dengan simbol Hg dan nomor atom 80. Air raksa merupakan logam
cair putih keperakan yang dalam suhu kamar dalam keadaan cair.
No
.
1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
No
1.
2.
3.
4
Sifat
Keterangan
Simbol
Hg
Titik Lebur
-38.83C
Massa Atom
200.59 u 0.02 u
Titik Didih
356.7C
Konfigurasi Elektron
[Xe] 4f145d106s2
Nomor Atom
80
Berat Jenis
13,6 (logam berat)
Sifat uap
Beracun
Koefisien suhu tahanan
0.00027
Tabel 3.1 Sifat Sifat Air Raksa
Penggunaan
Sebagai Penyearah
Sebagai gas lampu
Sebagai penghubung/saklar
Pengukur Sifat Dielektrik
Tabel 3.2 Kegunaan Air Raksa
Cara kerja saklar posisi miring / titl switch dengan air raksa :
dalam keadaan tegak, air raksa akan berdiam di bagian dasar kapsul dan
Sifat
Keterangan
Simbol
H2SO4
Titik Lebur
10C
Massa Molar
98.079 g/mol
Titik Didih
337C
Kepadatan
1.84 g/cm3
Tabel 3.3 Sifat Asam Sulfat
No
Penggunaan
1. Sebagai Pengisi aki (90% air + 10 % air raksa
2. Sebagai pembersih Logam
Tabel 3.4 Kegunaan Air Raksa
Aki tersusun dari beberapa sel, setiap sel tersusun atas timbal (Pb)
sebagai kutub negatif atau anoda, dan timbal dioksida (PbO2) sebagai
Sifat
Keterangan
Simbol
AgNO3
Titik Lebur
212C
Massa Molar
169.87 g/mol
Titik Didih
444C
Larut Dalam Air
Larut
Tabel 3.5 Sifat Asam Perak Nitrat
No
Penggunaan
1. Sebagai saklar pilih
2. Sebagai elektrolit penyepuhan logam dengan perak
Tabel 3.6 Kegunaan Perak Nitrat
DAFTAR PUSTAKA
http://mulaibuka.blogspot.co.id/2016/01/saklar.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Raksa
https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_sulfat
https://id.wikipedia.org/wiki/Perak_nitrat