Professional Documents
Culture Documents
SOP
UKP
A. Pengertian
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 1/6
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
D. Referensi
: Persiapan
B. Tujuan
C. Kebijakan
A. Alat
Leanec
Doopler / Spekulum Corong
Meteran Kain Pengukur Tinggi Fundus Uteri
Meteran Pengukur LILA
Selimut
Refleks Hammer
Jarum Suntik disposibel 2,5 ml
Air hangat
Timbangan berat badan dewasa
Tensimeter air raksa
Stetoscope
Bed obstetri
Spekulum gynec
Lampu halogen / senter
Kalender kehamilan
B. Bahan
Sarung tangan
Kapas steril
Kassa steril
Alkohol 70%
Jelly
Sabun anti septik
Wastafel dengan air mengalir
PELAYANAN ANC
(ANTE NATAL CARE)
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Vaksin TT
Halaman
: 2/6
/SOP/UKP/
/2016
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
2016
F. Prosedur
1. Persiapan
Mempersiapkan alat dan bahan medis
yang diperlukan.
Mempersiapkan bumil mengosongkan
kandung kemih.
Petugas mencuci tangan dengan sabun
antiseptik dan bilas dengan air mengalir
dan keringkan.
2. Pelaksanaan
Anamnesa :
Riwayat perkawinan
Riwayat penyakit ibu dan keluarga.
Status riwayat Haid, HPHT.
Riwayat imunisasi ibu saat ini.
Kebiasaan ibu.
Riwayat persalinan terdahulu.
Dari anamnesa haid tersebut, tentukan usia
kehamilan dan buat taksiran persalinan.
Pemeriksaan
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum bumil.
Ukur Tinggi Badan (T1), Timbang
Berat Badan (T2), Ukur LILA (T3).
Tanda vital : Tekanan Darah (T4),
Nadi, RR, T
Pemeriksaan Fisik menyeluruh (dari
kepala sampai ekstremitas)
2. Pemeriksaan Khusus
Umur Kehamilan < 20 mgg :
a. Inspeksi
1. Fundus
2. Hyperpigmentasi (pada areola
mammae, Linea nira).
3. Striae.
b. Palpasi
1. Tinggi fundus uteri (T5)
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Bagan Alir
Persiapkan alat
dan bahan yang
diperlukan
Kosongkan
kandung kemih
bumil
Lakukan
Anamnesa
Petugas
mencuci
tangan
Kemudian lakukan
pemeriksaan
umum
Auskultasi
Pemeriksaan
bunyi dan
frekuensi
jantung janin
Lakukan
pemeriksaan
khusus
palpasi
Inspeksi
Lakukan
leopold
Lihat
keadaan
perut
Ukur
TFU
Pemeriksaan tambahan
Tes
laboratorium
USG
PELAYANAN ANC
(ANTE NATAL CARE)
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
2. Keadaan perut
Halaman
: 3/6
c. Auskultasi
Umur Kehamilan > 20 mgg :
a. Inspeksi
1. Tinggi fundus uteri
2. Hyperpigmentasi dan striae
3. Keadaan dinding perut
b. Tinggi fundus uteri
1. Hyperpigmentasi dan striae
2. keadaan dinding perut
a. Palpasi. (Presentasi Janin dan Auskultasi,
T6)
Lakukan pemeriksaan Leopold dan
instruksi kerjanya sebagai berikut :
1. Leopold 1
Letakkan sisi lateral telunjuk kiri
pada puncak fundus uteri untuk
menentukan tinggi fundus.
Perhatikan agar jari tersebut tidak
mendorong uterus ke bawah (jika
diperlukan, fiksasi uterus basah
dengan meletakkan ibu jari dan
telunjuk tangan kanan di bagian
lateral depan kanan dan kiri,
setinggi tepi dan simfisis.
Angkat jari telunjuk kiri (dan jarijari yang memfiksasi uterus bawah)
kemudian atur posisi pemeriksa
sehingga menghadap ke bagian
kepala ibu.
Letakkan ujung telapak tangan kiri
dan kanan pada fundus uteri dan
rasakan bagian bayi yang ada pada
bagian tersebut dengan jalan
menekan secara lembut dan
menggeser telapak tangan kiri dan
kanan secara bergantian.
2. Leopold 2
Letakkan telapak tangan kiri pada
dinding perut lateral kanan dan
telapak tangan kanan pada dinding
PELAYANAN ANC
(ANTE NATAL CARE)
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
: 4/6
PELAYANAN ANC
(ANTE NATAL CARE)
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
: 5/6
PELAYANAN ANC
(ANTE NATAL CARE)
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
diperhatikan.
H. Unit Terkait
I. Dokumen Terkait
J. Rekaman Historis
No
Halaman
Yang diubah
: 6/6
Perubahan
Diberlakukan Tgl.
PENALAKSANAAN
ASFIKSIA BAYI BARU
LAHIR
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
A. Pengertian
B. Tujuan
C. Kebijakan
D. Referensi
E. Alat dan Bahan
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 1/2
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
: Asfiksia bayi baru lahir adalah keadaan bayi baru lahir tidak
bernafas secara spontan dan teratur.
: Bayi baru lahir dapat bernafas spontan dan teratur, sehingga bayi
dalam kondisi normal dan sehat (Buku acuan manajemen asfiksia
pada BBL, Dinkes Prop. Lampung tahun 2006)
: Tenaga pelaksana semua bidan yang sudah terlatih penanganan
asfiksia pada BBL.
: Buku Kesehatan Ibu dan Anak
1. Persiapan keluarga
a. Sebelum menolong persalinan, bicarakan dengan keluarga
mengenai kemungkinan yang terjadi pada ibu dan bayi.
2. Persiapan tempat resusitasi
a. Ruangan yang hangat terang.
b. Tempat resusitasi yang rata dan keras, bersih dan kering.
c. Lampu 60-100 watt
3. Persiapan alat resusitasi
a. Kain ke 1 untuk mengeringkan bayi
b. Kain ke 2 untuk membungkus bayi
c. Kain ke 3 untuk ganjal bahu
d. Alat penghisap lendir DeLee
e. Tabung dan sungkup
f. Kotak alat resusitasi
g. Sarung tangan
h. Jam atau pencatat waktu
F. Prosedur
A. Dinilai segera setelah bayi lahir, bayi
tidak menangis atau bernafas megapmegap, diputuskan untuk melakukan
resusitasi.
1. Penilaian (Langkah awal dilakukan
dalam 30 detik)
a. Jaga bayi hangat.
b. Atur posisi bayi.
c. Isap lendir.
d. Keringkan dan rangsang taktil.
e. Reposisi.
2. Penilaian apakah bayi menangis atau
bernafas spontan dan teratur ?
Bagan Alir
PENALAKSANAAN
ASFIKSIA BAYI BARU
LAHIR
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 2/2
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
:
: KIA, LAB, GIZI, GILUT
:
Yang diubah
Perubahan
Diberlakukan Tgl.
SOP
UKP
A. Pengertian
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
/SOP/UKP/
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
/2016
2016
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
C. Kebijakan
D. Referensi
Persiapan alat :
1. Tensi
2. Stetoskop
3. Sarung tangan
4. Kom berisi kapas sublimat dan air DTT
5. Bengkok
6. Larutan klorin 0,5 %
7. Sabun dan handuk tangan
B. Tujuan
F. Prosedur
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Beri salam
Persilahkan pasien untuk tidur berbaring.
Siapkan alat-alat
Pemeriksaan tanda-tanda vital (TD, Nadi,
Suhu).
Jelaskan pada ibu tentang pemeriksaan
yang akan dilakukan.
Cuci tangan dengan sabun dan air
mengalir menggunakan langkah cuci
tangan efektif.
Melakukan pemeriksaan payudara.
Ibu tertidur terlentang dengan lengan kiri
diatas kepala secara sistematis lakukan
perabaan atau raba payudara sampai axila
bagian kiri/kanan, perhatikan apakah ada
benjolan, pembesaran kelenjar atau abses.
Melakukan pemeriksaan abdomen.
a. Lihat apakah ada bekas operasi (jika
baru).
b. Palpasi untuk mendeteksi apakah
uterus diatas pubis atau tidak.
c. Palpasi untuk mendeteksi apakah
massa atau konsistensi / otot perut.
Bagan Alir
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 2/2
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
:
: BP
:
Yang diubah
Perubahan
Diberlakukan Tgl.
SOP
UKP
A. Pengertian
B. Tujuan
C. Kebijakan
D. Referensi
E. Alat dan Bahan
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 1/3
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
Termometer
Sound Timer
Senter
Formulir MTBS dan MTBM
Bagan MTBS dan MTBM
Alat Tulis
Buku Register Bayi Balita
KMS
F. Prosedur
1. Anamnesa :
Wawancara terhadap orang tua bayi dan
balita mengenai keluhan utama, keluhan
tambahan, keluhan lamanya sakit,
pengobatan yang telah diberikan, riwayat
penyakit lainnya.
2. Pemeriksaan
Untuk bayi muda umur 1 hari s/d 2 bulan :
1. Periksa kemungkinan kejang.
2. Periksa gangguan nafas.
3. Ukur suhu tubuh.
4. Periksa kemungkinan adanya infeksi
bakteri.
5. Periksa kemungkinan adanya icterus.
6. Periksa kemungkinan gangguan
pencernaan dan diare.
7. Ukur berat badan.
Bagan Alir
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 2/3
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
: 3/3
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
NIP 197701141996021001
:
: BP, GIZI
:
Yang diubah
Perubahan
Diberlakukan Tgl.
SOP
UKP
A. Pengertian
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 1/3
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
C. Kebijakan
D. Referensi
1.
2.
3.
4.
5.
B. Tujuan
F. Prosedur
Faktor Resiko Ibu Hamil diantaranya
1. Primi muda, hamil ke-1 umur kurang dari
16 tahun.
2. Primi tua, hamil ke-1 umur lebih dari 35
tahun, atau terlalu lambat hamil ke-1
kawin lebih dari 4 tahun.
3. Terlalu lama hamil lagi, lebih dari 10
tahun.
4. Terlalu cepat hamil lagi, kurang dari 2
tahun.
5. Terlalu banyak anak, anak lebih dari 4.
6. Terlalu tua, umur lebih dari 35 tahun.
7. Tinggi badan kurang dari 145 cm.
8. Pernah gagal kehamilan.
9. Pernah melahirkan dengan tarikan tang /
vakum.
10. Pernah melahirkan dengan Uri dirogoh.
11. Pernah melahirkan dengan diberi
infuse/transfusi.
12. Pernah operasi seksio.
13. Adanya penyakit pada ibu hamil : kurang
darah, malaria, TBC Paru, payah jantung,
kencing manis dan penyakit menular
seksual.
14. Adanya bengkak pada muka/tungkai dan
tekanan darah tinggi.
15. Hamil kembar 2 atau lebih.
Bagan Alir
FAKTOR RESIKO IBU HAMIL
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 2/3
: 3/3
/SOP/UKP/
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
/2016
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
2016
Hb > 8 GR %
TD tinggi
Eklampsia
Oedema
Perdarahaan pervaginam
Ketuban pecah dini
Letak lintang pada UK > 32 minggu
Letsu pada primigravida
Infeksi berat/Sepsis
Persalinan premature
Kehamilan ganda
Janin besar
Penyakit kronis pada ibu
Riwayat obstetri buruk
Riwata bedah sesar
Komplikasi kehamilan
PENATALAKSANAAN
JUMLAH SKOR 2
Kelompok bumil
resiko rendah
(KRR),
pemeriksaan
kehamilan bisa
dilakukan bidan,
tidak perlu
dirujuk, tempat
persalinan bisa di
polindes,
penolong bisa
bidan
JUMLAH SKOR
6-10
Kelompok Bumil
resiko Tinggi
(KRT),
pemeriksaan
kehamilan
dilakukan bidan
atau dokter,
rujukan ke bidan
dan puskesmas,
penolong
persalinan bidan
atau dokter
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
NIP 197701141996021001
:
: KIA, BP, GIZI, LAB
:
Yang diubah
Perubahan
Diberlakukan Tgl.
MANAJEMEN
MASALAH PEMBERIAN
MINUM PADA BALITA
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
A. Pengertian
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 1/5
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
C. Kebijakan
D. Referensi
Persiapan :
Ibu dan keluarga
B. Tujuan
F. Prosedur
Pada ibu yang tidak dapat menyusui dan tidak
berhasil menyusui, lakukan manajemen
sebagai berikut :
1. Kecemasan pada ibu
a. Memberikan pengertian dan cara
pemberian ASI yang tepat.
b. Perhatikan dan catat berat bayi setiap
hari.
c. Menjelaskan dan bekerja sama dengan
ibu mengenai teknik menyusui selama
3 hari.
i. Yakinkan ibu bila cara ibu benar.
ii. Bila cara ibu belum benar, nasihati
ibu cara yang sesuai.
iii. Bila berat bayi meningkat lebih
dari 60 gram dalam 3 hari,
yakinkan ibu bahwa ASInya
cukup.
iv. Bila peningkatan berat bayi tidak
mencapai minimal 60 gram selama
3 hari, kelola sebagai persangkaan
berat bayi tidak naik dengan
adekuat.
2. Persangkaan berat bayi tidak naik dengan
adekuat.
a. Kenaikan berat bayi tidak adekuat jika
ditemukan kenaikan berat bayi kurang
dari 60 gram selama 3 hari berturutturut.
Bagan Alir
MANAJEMEN
MASALAH PEMBERIAN
MINUM PADA BALITA
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 2/5
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
: 3/5
MANAJEMEN
MASALAH PEMBERIAN
MINUM PADA BALITA
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
NIP 197701141996021001
: 4/5
MANAJEMEN
MASALAH PEMBERIAN
MINUM PADA BALITA
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
Halaman
: 5/5
MANAJEMEN
MASALAH PEMBERIAN
MINUM PADA BALITA
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
H. Unit Terkait
I. Dokumen Terkait
J. Rekaman Historis
No
Halaman
Yang diubah
Perubahan
Diberlakukan Tgl.
APN (ASUHAN
PERSALINAN NORMAL)
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
A. Pengertian
B. Tujuan
C. Kebijakan
D. Referensi
E. Alat dan Bahan
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 1/11
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
APN (ASUHAN
PERSALINAN NORMAL)
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 2/11
/SOP/UKP/
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
/2016
2016
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
F. Prosedur
Bagan Alir
: 3/11
APN (ASUHAN
PERSALINAN NORMAL)
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
NIP 197701141996021001
3.
4.
5.
6.
7.
8.
: 4/11
APN (ASUHAN
PERSALINAN NORMAL)
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
Lahirnya kepala.
: 5/11
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
APN (ASUHAN
PERSALINAN NORMAL)
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
: 6/11
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
APN (ASUHAN
PERSALINAN NORMAL)
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
: 7/11
APN (ASUHAN
PERSALINAN NORMAL)
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
: 8/11
APN (ASUHAN
PERSALINAN NORMAL)
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
: 9/11
APN (ASUHAN
PERSALINAN NORMAL)
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
: 10/11
APN (ASUHAN
PERSALINAN NORMAL)
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
: 11/11
APN (ASUHAN
PERSALINAN NORMAL)
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
H. Unit Terkait
I. Dokumen Terkait
J. Rekaman Historis
No
Halaman
Yang diubah
Perubahan
Diberlakukan Tgl.
SOP
UKP
A. Pengertian
B. Tujuan
C. Kebijakan
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 1/2
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
D. Referensi
F. Prosedur
1. Menegakkan diagnosa hipoglikemia
a. Anamnesis
Riwayat bayi menderita asfiksia,
hipotermi, dan gangguan nafas.
Riwayat bayi prematur.
Riwayat bayi besar masa
kehamilan (BMK).
Riwayat bayi kecil masa
kehamilan (KMK).
Riwayat bayi dengan ibu diabetes.
Riwayat bayi dengan penyakit
jantung bawaan.
2. Menegakkan diagnosa hipoglikemia
b. Anamnesis
Riwayat bayi menderita asfiksia,
hipotermi, dan gangguan nafas.
Riwayat bayi prematur.
Riwayat bayi besar masa
kehamilan (BMK).
Riwayat bayi kecil masa
kehamilan (KMK).
Riwayat bayi dengan ibu diabetes.
Riwayat bayi dengan penyakit
jantung bawaan.
c. Pemeriksaan klinis
Hipoglikemia sering simtomatis pada
keadaan ini terapi sudah harus
dilakukan agar prognosis menjadi
lebih baik.
Bagan Alir
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 2/2
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
:
: Laboratorium
:
Yang diubah
Perubahan
Diberlakukan Tgl.
TINDAKAN RESUSITASI
BBL JIKA AIR KETUBAN
BERCAMPUR MEKONIUM
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
A. Pengertian
B. Tujuan
C. Kebijakan
D. Referensi
E. Alat dan Bahan
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 1/2
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
F. Prosedur
1. Dekatkan penghisap lendir
2. Setelah kepala bayi lahir, sebelum bahu
keluar, segera hisap lendir.
3. Setelah seluruh tubuh bayi lahir, penilaian
apakah bayi menangis atau bernafas
spontan dan teratur ?
4. Jika ya, potong tali pusat. Kemudian
langkah awal. Lalu asuhan pasca
resusitasi.
5. Jika tidak. Buka mulut bayi dengan lebar,
isap lendir.
Bagan Alir
TINDAKAN RESUSITASI
BBL JIKA AIR KETUBAN
BERCAMPUR MEKONIUM
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 2/2
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
Yang diubah
Perubahan
Diberlakukan Tgl.
TATALAKSANA BBLR
SETELAH LAHIR
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
A. Pengertian
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 1/3
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
D. Referensi
: BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat lahir kurang dari 2500
gram tanpa memandang masa kehamilan. Berat lahir adalah berat
bayi yang ditimbang dalam 1 jam setelah lahir.
: Supaya BBLR bisa tetap sehat, sehingga berat badan bayi mencapai
2500 gram.
: Tenaga pelaksana adalah semua bidan di Puskesmas yang sudah
terlatih tentang tatalaksana BBLR.
:
B. Tujuan
C. Kebijakan
F. Prosedur
1. Riwayat
a. Tanyakan tanggal perkiraan kelahiran
atau umur kehamilan.
2. Periksa
a. Timbang berat badan setelah lahir (0
24 jam) dan bernafas baik. Timbangan
harus dilapisi kain hangat agar tidak
menjadi dingin.
b. Lakukan pemeriksaan fisik.
3. Masalah atau kebutuhan
Tentukan bayi adalah :
a. BBLR yang boleh dirawat oleh bidan,
adalah BBLR dengan berat diatas
2000 gram, tanpa masalah atau
komplikasi.
b. BBLR < 200 gram atau > 2000 gram
tetapi bermasalah dirujuk.
4. Rencana perawatan
Untuk semua bayi dengan berat 2000
2499 gram :
a. Jaga bayi tetap hangat
i Jaga bayi selalu kontak kulit
dengan kulit dengan ibunya.
ii. Tutupi ibu dan bayinya dengan
selimut atau kain hangat.
iii. Tutupi kepala bayi dengan kain
atau topi.
iv. Jangan memandikan bayi sebelum
suhu stabil atau paling tidak 6 jam
setelah lahir.
Bagan Alir
TATALAKSANA BBLR
SETELAH LAHIR
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 2/3
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
: 3/3
TATALAKSANA BBLR
SETELAH LAHIR
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
NIP 197701141996021001
:
: BP
:
Yang diubah
Perubahan
Diberlakukan Tgl.
TATALAKSANA BBLR
SETELAH LAHIR
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
A. Pengertian
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 1/1
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
C. Kebijakan
D. Referensi
1.
2.
3.
4.
B. Tujuan
Spuit 5 cc
Kapas alkohol
Safety box
Kartu KB
F. Prosedur
Bagan Alir
Yang diubah
Perubahan
Diberlakukan Tgl.
PEMBERIAN
KONTRASEPSI PIL
KOMBINASI
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
A. Pengertian
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 1/2
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
B. Tujuan
C. Kebijakan
D. Referensi
F. Prosedur
1. Konseling awal dan konseling metode
khusus.
2. Instruksi pada klien.
Tunjukkan cara mengeluarkan pil dari
kemasannya dan ikuti panah yang
menunjuk deretan berikut.
a. Sebaiknya pil diminum setiap hari,
lebih baik pada waktu yang sama
setiap hari.
b. Pil yang pertama dimulai pada hari
pertama sampai hari ke 7 siklus haid.
c. Sangat dianjurkan penggunaannya
pada hari pertama haid.
d. Bila paket habis (28 tablet), sebaiknya
mulai minum pil dari paket yang baru.
e. Bila muntah dalam waktu 2 jam
setelah menggunakan pil, ambillah pil
lain atau menggunakan metode
kontrasepsi yang lain.
f. Bila terjadi muntah hebat atau diare
lebih dari 24 jam, maka bila keadaan
memungkinkan dan tidak
memperburuk keadaan klien, pil dapat
diteruskan.
g. Bila muntah atau diare berlangsung
sampai 2 hari atau lebih, cara
penggunaan pil mengikuti cara
menggunakan pil lupa.
Bagan Alir
PEMBERIAN
KONTRASEPSI PIL
KOMBINASI
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 2/2
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
:
: BP, Laboratorium
:
Yang diubah
Perubahan
Diberlakukan Tgl.
PEMASANGAN AKBK
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
A. Pengertian
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 1/4
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
C. Kebijakan
D. Referensi
1. Persiapan alat :
a. Tensi
b. Stetchoscope
c. Tempat tidur periksa
d. Alat penyangga lengan (tambahan)
e. Perlak dan pengalas
f. Bak instrumen yang berisi
- 1 pasang hand schoen steril
- Kasa steril / doek
- Kom steril
g. Batang norplant (6 buah) dalam kantong
h. Kom berizi cairan bethadine
i. Anestesi lokal konsentrasi 1%
j. Epinefrin untuk rekatan anafilaktik
k. Semprit 5 cc dan jarum no 22
l. Trokart No. 10
m. Skapel no 11/15
n. Plaster/band aid
o. Klem penjepit
p. Pingset
q. Bengkok
r. Larutan Chlorine 0,5%
s. Sabun dan handuk tangan
2. Persiapan pasien
a. Pastikan klien benar-benar memilih metode kontrasepsi
implant sebagai pilihannya (Inform consent)
b. Jelaskan pada klien prosedur yang akan dilakukan.
c. Mempersilahkan klien untuk mengajukan pertanyaan bila
kurang mengerti.
d. Sampaikan kepada klien kemungkinan akan merasa sedikti
sakit pada beberapa langkah waktu pemasangan dan nanti
akan diberitahu bila sampai pada langkah-langkah tersebut.
e. Minta klien untuk mencuci daerah yang akan dipasang
implant.
B. Tujuan
PEMASANGAN AKBK
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 2/4
F. Prosedur
1. Mekanisme Kerja
a. Memberi salam kepada klien dan sapa
dengan ramah dan hangat.
b. Dekatkan alat-alat dekat pasien.
- Alat-alat untuk pemeriksaan fisik dan
pemasangan implant.
- Siapkan ruangan dengan cahaya yang
cukup.
c. Pasang sampiran
d. Cuci tangan, dibawah air mengalir dengan
sabun dan keringkan dengan handuk.
e. Timbang berat badan klien.
f. Ukur tekanan darah.
g. Lakukan pemeriksaan payudara, ajari klien
cara memeriksa payudara sendiri.
i. Letakkan perlak dan alas perlak pada
bagian bawah lengan.
j. Tentukan tempat pemasangan yang
optimal.
- 8 cm dari atas lipatan siku
- Gunakan pola dan spidol untuk
menandai tempat insisi.
k. Siapkan batang implant.
- Buka bungkus steril tanpa
menyentuhnya.
- Letakkan pada kom steril.
2. Pemasangan Implant
a. Atur alat dan bahan sehingga mudah
dicapai.
b. Pakai sarung tangan steril.
c. Hitung jumlah kapsul untuk memastikan
jumlahnya.
d. Persiapkan tempat insisi dengan larutan
antiseptik.
- Gunakan klem steril untuk memegang
kasa berantiseptik.
- Mulai mengusap dari tempat yang akan
dilakukan insisi keluar dengan gerakan
melingkar sekitar 8-13 cm dan biarkan
kering sekitar 2 menit.
Halaman
: 3/4
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
Bagan Alir
PEMASANGAN AKBK
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
NIP 197701141996021001
: 4/4
PEMASANGAN AKBK
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
H. Unit Terkait
: BP, LAB
I. Dokumen Terkait
J. Rekaman Historis
No
Halaman
Yang diubah
Perubahan
Diberlakukan Tgl.
PENCABUTAN AKBK
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 1/4
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
A. Pengertian
B. Tujuan
C. Kebijakan
D. Referensi
1. Persiapan Alat
a. Meja periksa untuk tempat tidur klien.
b. Penyangga lengan atau meja samping.
c. Sabun untuk mencuci tangan.
d. Kain penutup operasi steril (bersih) yang kering.
e. Tiga mangkok steril atau DTT.
f. Sepasang sarung tangan steril/DTT.
g. Larutan antiseptik.
h. Anestesi lokal.
i. Tabung suntik (5 atau 10 ml) dan jarum suntik dengan
panjang 2,5-4 cm (nomor 22).
j. Skalpel No. 11
k. Klem lengkung dan lurus (mosquito dan Cile)
l. Band aid atau kasa steril dengan plester
m. Kassa pembalut.
n. Epinefrin untuk syok anafilaktik (harus tersedia untuk
keadaan darurat).
2. Persiapan klien
a. Persilahkan klien untuk mencuci seluruh lengan dan tangan
dengan sabun dan air yang mengalir.
b. Tutup tempat tidur klien dengan kain bersih yang kering.
c. Persilahkan klien berbaring dengan lengan yang lebih jarang
digunakan (lengan yang terpasang implant).
d. Raba kapsul untuk menentukan lokasinya.
e. Pastikan posisi dari setiap kapsul dengan membuat tanda
pada kedua ujung setiap kapsul dengan menggunakan spidol.
f. Siapkan tempat alat-alat dan buka bungkus steril tanpa
menyentuh alat-alat di dalamnya.
F. Prosedur
1. Tindakan sebelum pencabutan
a. Cuci tangan dengan sabun dan air
mengalir.
b. Pakai sarung tangan steril atau DTT.
Bagan Alir
PENCABUTAN AKBK
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 2/4
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
PENCABUTAN AKBK
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
NIP 197701141996021001
H. Unit Terkait
: BP, LAB
Halaman
: 4/4
PENCABUTAN AKBK
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
I. Dokumen Terkait
J. Rekaman Historis
No
Halaman
Yang diubah
/SOP/UKP/
/2016
2016
Perubahan
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
Diberlakukan Tgl.
PENCABUTAN ALAT
KONTRASEPSI DALAM
RAHIM
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 1/3
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
A. Pengertian
B. Tujuan
C. Kebijakan
D. Referensi
E. Alat dan Bahan
F. Prosedur
1. Konselinbg pra pencabutan
a. Sapa klien dengan ramah dan
perkenalkan diri anda.
b. Tanyakan tujuan kunjungannya.
c. Tanyakan apa alasan mencabut AKDR
tersebut dan jawab pertanyaannya.
d. Tanyakan tujuan reproduksi (KB)
selanjutnya (apakah ingin mengatur
jarak kehamilan atau membatasi
jumlah anaknya)
e. Jelaskan proses pencabutan AKDR dan
apa yang akan klien rasakan pada saat
proses pencabutan dan setelah
pencabutan.
2. Tindakan pra pencabutan
a. Pastikan klien sudah mengosongkan
kandung kencingnya dan mencuci
genitalia dengan menggunakan air dan
sabun.
b. Bantu klien naik ke meja pemeriksaan.
c. Cuci tangan secara efektif (7 langkah)
d. Pakai sarung tangan DTT yang baru.
e. Atur penempatan peralatan dan bahanbahan yang akan dipakai dalam wadah
steril atau DTT.
3. Prosedur Pencabutan
a. Lakukan pemeriskaan bimanual.
b. Pasang spekulum vagina untuk melihat
Bagan Alir
PENCABUTAN ALAT
KONTRASEPSI DALAM
RAHIM
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
c.
d.
e.
f.
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 2/3
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
: 3/3
PENCABUTAN ALAT
KONTRASEPSI DALAM
RAHIM
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
NIP 197701141996021001
H. Unit Terkait
: BP, LAB
I. Dokumen Terkait
J. Rekaman Historis
No
Halaman
Yang diubah
Perubahan
Diberlakukan Tgl.
MENGHITUNG
LEUKOSIT
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
A. Pengertian
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 1/3
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
B. Tujuan
C. Kebijakan
: Pelaksana laboratorium.
D. Referensi
F. Prosedur
A. Mengisi pipet leukosit
1. Isaplah darah (kapiler atau EDTA) sampai
garis tanda 0,5 tepat. Hapuslah kelebihan
darah pada ujung pipet.
2. Masukkan ujung pipet dalam larutan turk
kemudian isap perlahan-lahan sampai
tanda 11, hati-hati jangan sampai terjadi
gelembung udara.
3. Angkat pipet dari cairan, tutup ujung pipet
dengan jari lalu lepaskan karet penghisap.
4. Kocoklah pipet dengan menutup ujungujung pipet dengan ibu jari dan jari tengah
selama 15-30 detik, jika tidak segera
dihitung letakkan pipet tersebut dalam
posisi horizontal.
B. Mengisi kamar hitung
1. Letakkan kamar hitung dengan kaca
penutupnya terpasang mendatar di atasnya.
2. Kocoklah kembali pipet yang diisi tadi
selama 3 menit terus menerus, jagalah
jangan sampai ada cairan terbuang dari
dalam pipet itu di waktu mengocok.
Bagan Alir
Isap darah
masukkan kedalam
larutan turk
Letakkan
kamar hitung
dengan kaca
penutupnya
terpasang
mendatar
diatasnya
Biarkan kamar
hitung selama 2
menit supaya
leukosit
mengendap
Kocok pipet
selama 3 menit
MENGHITUNG
LEUKOSIT
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 2/3
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
Hitung
semua
leukosit
Pengenceran
yang terjadi
dalam pipet
ialah 20 kali.
Jumlah semua
sel yang
dihitung dalam
keempat bidang
itu dibagi 4
menunjukkan
jumlah leukosit
dalam 0,1 ul.
Pakai lensa
objektif kecil
MENGHITUNG
LEUKOSIT
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
NIP 197701141996021001
H. Unit Terkait
I. Dokumen Terkait
J. Rekaman Historis
No
Halaman
Yang diubah
Perubahan
Diberlakukan Tgl.
SOP
UKP
A. Pengertian
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 1/3
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
B. Tujuan
C. Kebijakan
: Pelaksana laboratorium.
D. Referensi
F. Prosedur
A. Mengisi pipet eritrosit
1. Isaplah darah (kapiler atau EDTA) sampai
garis tanda 0,5 tepat. Hapuslah kelebihan
darah pada ujung pipet.
2. Masukkan ujung pipet dalam larutan turk
kemudian isap perlahan-lahan sampai
tanda 101, hati-hati jangan sampai terjadi
gelembung udara.
3. Angkat pipet dari cairan, tutup ujung pipet
dengan jari lalu lepaskan karet penghisap.
4. Kocoklah pipet dengan menutup ujungujung pipet dengan ibu jari dan jari tengah
selama 15-30 detik, jika tidak segera
dihitung letakkan pipet tersebut dalam
posisi horizontal.
B. Mengisi kamar hitung
1. Letakkan kamar hitung dengan kaca
penutupnya terpasang mendatar di atasnya.
Bagan Alir
Isap darah
masukkan kedalam
larutan turk
Letakkan
kamar hitung
dengan kaca
penutupnya
terpasang
mendatar
diatasnya
Biarkan kamar
hitung selama 2
menit supaya
leukosit
mengendap
Kocok pipet
selama 3 menit
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 2/3
/SOP/UKP/
/2016
2016
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
Hitung
semua
eritrosit
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Pengenceran
dalam pipet
eritrosit ialah
200 kali. Luas
tiap bidang kecil
1/400 mm,
tinggi kamar
hitung 1/10 mm,
sedangkan
eritrosit dihitung
dalam 5 x 16
bidang kecil = 80
bidang kecil,
yang luasnya 1/5
mm.
Turunkan lensa
kondensor atau
kecilkan
diafragma
Nilai normal
Laki-laki : 4,5 5,4 juga /mm3 darah
Perempuan : 4-5 juga/mm3 darah
Halaman
: 2/2
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
NIP 197701141996021001
H. Unit Terkait
I. Dokumen Terkait
J. Rekaman Historis
No
Halaman
Yang diubah
Perubahan
Diberlakukan Tgl.
MENGHITUNG
TROMBOSIT
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
A. Pengertian
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 1/2
/SOP/UKP/
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
/2016
2016
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
B. Tujuan
C. Kebijakan
: Pelaksana laboratorium.
D. Referensi
F. Prosedur
Bagan Alir
H. Unit Terkait
Isaplah cairan
Rees Ecker
kedalam pipet
eritrosit
Biarkan kamar
hitung yang
telah diisi
dengan sikap
datar dalam
Teruskan tindakan
seperti tindakan untuk
menghitung eritrosit
dalam kamar hitung
Hitunglah semua
trombosit dalam
seluruh bidang besar di
tengah-tengah (1 mm2)
memakai lensa-lensa
objektif besar
Jumlah itu
dikali 2.000
menghasilkan
jumlah
trombosit per ul
MENGHITUNG
TROMBOSIT
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 2/2
I. Dokumen Terkait
J. Rekaman Historis
No
Halaman
Yang diubah
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
Perubahan
Diberlakukan Tgl.
HITUNG JENIS
LEUKOSIT
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 1/4
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
A. Pengertian
B. Tujuan
C. Kebijakan
: Pelaksana laboratorium.
D. Referensi
F. Prosedur
A. Pembuatan sediaan apus darah
1. Teteskan satu tetes darah diatas kaca
objek + 2 cm dari tepi. Letakkan kaca
tersebut di atas meja dengan darah di
sebelah kanan.
2. Dengan tangan kanan letakkan kaca
penggeser di sebelah kiri tetesan darah.
3. Gerakkan ke kanan hingga menyentuh
tetesan tersebut.
4. Biarkan darah menempel dan
menyebar rata di pinggir kaca
penggeser.
5. Segera geserkan kaca tersebut ke kiri
dengan sudut 30o 45o. Jangan
menekan kaca penggeser tersebut ke
bawah.
6. Biarkan sediaan tersebut kering di
udara, lalu tulislah nama pasien,
tanggal, pada bagian tebal dari sediaan
Bagan Alir
HITUNG JENIS
LEUKOSIT
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
HITUNG JENIS
LEUKOSIT
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
D. Perhitungan
1. Pilihlah daerah dimana leukosit
tersebar merata dan jelas yaitu pada
bagian hapusan yang tipis dengan lensa
objektif 10x.
Tetesi dengan minyak imersi dan
periksa dengan lensa objektif 100 x.
2. Buat kolom-kolom untuk jenis-jenis
leukosit dan tiap-tiap jenis ada 10
kolom.
3. Dengan menggunakan pengatur mikro
pada mikroskop, mulailah menghitung
dari pinggiran sediaan ke arah bawah.
Setelah itu geserlah ke kanan kemudian
ke atas lagi dan seterusnya.
4. Sepuluh leukosit yang pertama dilihat
dimasukkan ke dalam kolom 1 dan
seterusnya sampai kolom 10.
5. Hitung tiap-tiap jenis leukosit pada
kesepuluh baris yang dibuat.
E. Pencatatan pelaporan
1. Hendaknya urutan dimulai dari sel
eosinofil, basofil, batang, segmen,
limfosit, monosit.
2. Jumlah dinyatakan dalam persen (%).
HARGA NORMAL :
1. Eosinofil
: 1 3%
2. Basofil
: 0 1%
3. Batang
: 2 6%
4. Segmen
: 50 70%
5. Limfosit
: 20 40%
6. Monosit
: 2 8%
G. Hal-hal yang perlu
diperhatikan.
H. Unit Terkait
I. Dokumen Terkait
J. Rekaman Historis
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
HITUNG JENIS
LEUKOSIT
DINAS KESEHATAN
No. Dokumen
KOTA METRO
SOP
UKP
No
Halaman
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Yang diubah
/SOP/UKP/
/2016
2016
Perubahan
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
Diberlakukan Tgl.
SOP
UKP
A. Pengertian
B. Tujuan
C. Kebijakan
D. Referensi
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
Halaman
: 1/2
/SOP/UKP/
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
F. Prosedur
1. Isaplah dalam spuit steril 0,4 ml larutan
natrium stirat 3,8 % yang steril juga.
2. Lakukanlah fungsi vena dengan spuit itu
dan isaplah 1,6 ml darah sehingga
mendapatkan 2,0 ml campuran.
3. masukkanlah campuran itu ke dalam
tabung dan campurlah baik-baik.
4. Isaplah darah itu ke dalam pipet
Westergren garis bertanda 0 mm,
kemudian biarkan pipet itu dalam sikap
tegak lurus dalam rak westergren selama
60 menit.
5. Bacalah tingginya lapisan plasma dengan
milimeter dan laporkanlah angka itu
sebagai laju endap darah.
Nilai Normal :
Laki-laki : < 10 mm / 1 jam
Perempuan : < 15 mm / 1 jam
Bagan Alir
Isap larutan
natrium nitrat
dalam spuit
Isap darah ke
dalam pipet
Westergren,
kemudian biarkan
pipet itu dalam
sikap tegak lurus
dalam rak
westergren
selama 60 menit.
Bacalah tingginya
lapisan plasma
dengan milimeter
dan laporkanlah
angka itu sebagai
laju endap darah
Masukkan campuran
itu ke dalam tabung
dan campurlah baikbaik
SOP
UKP
: 800/
Tanggal Terbit
No. Revisi
/SOP/UKP/
H. Unit Terkait
I. Dokumen Terkait
J. Rekaman Historis
No
Halaman
Yang diubah
/2016
2016
UPTD PUSKESMAS
YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo
: 2/2
Perubahan
Diberlakukan Tgl.