Professional Documents
Culture Documents
bahwa
Peraturan
Menteri
Kesehatanh
No.
12
Maret
2009.
Peraturan
ini
menggantikan
Permenkes
No.
3 Rekam
Medis
Pasien
Gawat
Darurat
Data untuk pasien gawat darurat yang harus dimasukkan dalam
medical record sekurang-kurangnya antara lain:
1 Identitas Pasien
2 Kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan kesehatan
3 Identitas pengantar pasien
4 Tanggal dan waktu.
5 Hasil Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat
penyakit).
6 Hasil Pemeriksaan Fisik dan penunjang medis.
7 Diagnosis
8 Pengobatan dan/atau tindakan
9 Ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan
pelayanan unit gawat darurat dan rencana tindak lanjut.
10 Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga
kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan
kesehatan.
11 Sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang
akan dipindahkan ke sarana pelayanan kesehatan lain
dan
12 Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Khusus isi rekam medis pasien akibat bencana maka ditambahkan
o jenis bencana dan lokasi dimana pasien ditemukan;
o kategori kegawatan dan nomor pasien bencana masal dan
o identitas orang yang menemukan pasien;
Rekam medis untuk pelayanan dokter spesialis dan dokter gigi spesialis
dapat
dikembangkan
sesuai
kebutuhan
sarana
kesehatan.
Rekam medis harus segera dibuat dan dilengkapi oleh dokter dan dokter gigi
setelah memberikan pelayanan.
Ringkasan
Pulang
(discharge
summary)
atau
resume
medis
Harus dibuat oleh dokter atau dokter gigi yang melakukan perawatan pasien.
Isi ringkasan pulang sekurang-kurangnya memuat:
1 identitas pasien;
2 diagnosis masuk dan indikasi pasien dirawat;
3 ringkasan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang, diagnosis akhir,
pengobatan dan tindak lanjut; dan
4 nama dan tanda tangan dokter atau dokter gigi yang memberikan
pelayanan kesehatan.
Contoh Data Identitas Pasien antara lain:
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Alamat :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Golongan Darah :
Status pernikahan :
Nama suami/istri :
rekam
medis
dilaksanakan
melalui
pencatatan
dan
Dokter,
dokter
gigi
atau
tenaga
kesehatan
bertanggungjawab
atas
tahun.
mengikuti
aturan
yang
telah
ditentukan
untuk
pemusnahan
dokumen.
Kerahasiaan Rekam Medis
Informasi
tentang
identitas,
diagnosis,
riwayat
penyakit,
riwayat
tentang
identitas,
diagnosis,
riwayat
penyakit,
riwayat
rekam
Rekam
medis
merupakan
milik
sarana
Medis
pelayanan
kesehatan
sedangkan isi rekam medis merupakan milik pasien. Apabila pasien meminta
isi rekam medis maka dapat diberikan dalam bentuk ringkasan rekam medis.
Ringkasan rekam medis dapat diberikan, dicatat atau dicopy oleh pasien
atau orang yang diberi kuasa atau atas persetujuan tertulis pasien atau
keluarga pasien yang berhak untuk itu.
Pemanfaatan rekam medis
1 pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien;
2 alat bukti dalam proses penegakan hukum, disiplin kedokteran dan
kedokteran gigi dan penegakan etika kedokteran dan etika
kedokteran gigi;
3 keperluan pendidikan dan penelitian;
4 dasar pembayar biaya pelayanan kesehatan; dan
5 data statistik kesehatan.
Pemanfaatan rekam medis untuk keperluan pedidikan dan penelitian yang
menyebutkan identitas pasien harus mendapat persetujuan secara tertulis
dari pasien atau ahli warisnya dan harus dijaga kerahasiaannya.
Pemanfaatan rekam medis untuk kepenluan pendidikan dan penelitian tidak
diperlukan persetujuan pasien, bila dilakukan untuk kepentingan negara.
Tanggung Jawab
Pimpinan sarana pelayanan kesehatan bertanggung jawab atas hilang,
rusak, pemalsuan, dan/atau penggunaan oleh orang atau badan yang tidak
berhak terhadap rekam medis.
IDENTIFIKASI PASIEN
1
. Tujuan
Panduan ini diterapkan kepada semua pasien rawat inap, pasien Instalasi
Gawat Darurat(IGD), dan pasien yang akan menjalani suatu prosedur.
di baju pasien di area yang jelas terlihat. Hal ini harus dicatat di rekam
medis pasien. Gelang pengenal harus dipasang ulang jika baju pasien diganti
dan harus selalumenyertai pasien sepanjang waktu.e) Pada kondisi tidak
memakai baju, gelang pengenal harus menempel pada badan pasiendengan
menggunakan perekat transparan/tembus pandang. Hal ini harus dicatat di
rekammedis pasien.f) Gelang pengenal hanya boleh dilepas saat
pasien keluar/pulang dari rumah sakit.g) Gelang pengenal pasien sebaiknya
mencakup 3 detail wajib yang dapat mengidentifikasi pasien,
yaitu:i. Nama pasien dengan minimal 2 suku kataii. Tanggal lahir pasien (tan
ggal/bulan/tahun)iii. Nomor rekam medis pasienh) Detail lainnya adalah
warna gelang pengenal sesuai jenis kelamin pasien.i) Nama tidak boleh
disingkat. Nama harus sesuai dengan yang tertulis di rekam medis. j) Jangan
pernah mencoret dan menulis ulang di gelang pengenal. Ganti gelang
pengenal jika terdapat kesalahan penulisan data.k) Jika gelang pengenal
terlepas, segera berikan gelang pengenal yang baru.l) Gelang
pengenal harus dipakai oleh semua pasien selama perawatan di rumah
sakit.m) Jelaskan prosedur identifikasi dan tujuannya kepada
pasien.n) Periksa ulang 3 detail data di gelang pengenal sebelum dipakaikan
ke pasien.o) Saat menanyakan identitas pasien, selalu gunakan
pertanyaan terbuka, misalnya:
Siapa
nama Anda?
Gelang pengenal menyebabkan iritasi kulit
Jika terdapa
t 2 pasien di d
epartemen radiologi dangan nama yang sama, periksaulang identitas
dengan melihat alamat rumahnya.ii) Jika data pasien tidak lengkap, informasi
lebih lanjut harus diperoleh sebelum pajananradiasi (exposure)
dilakukan.e) Identifikasi pasien yang
ma
di lembar pencatatan,lembar obat-obatan, dan lembar
tindakan.c) Kartu bertanda