Professional Documents
Culture Documents
RHEUMATOID ARTHRITIS
Di susun oleh :
SUPRIADI NURDIN
C12116707
I. latar belakang
Rheumatoid arthritis adalah salah satu penyakit kronis yang
menyerang persendian biasanya dalam waktu yang lama (kronis)
timbulnya
penyakit
ini
belum
diketahui
secara
pasti
meskipun
sehingga
dapat
menganggu
aktivitas
sehari-hari.dengan
Remisi
klinis
spontan
bersifat
jarang
(sekitar
5-10%)arthritis
rheumatoid terjadi 2-3 kali lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan
pada pria. Frekuensi Arthitis rheumatoid puncaknya terjadi pada usia 3550 tahun.
Pada asien AR terjadi penurunan harapan hidup 5-10 tahun,
meskipun angka kematian mungkin lebih rendah pada mereka yang
merespon
tehadap
terapi.
Faktor-faktor
yang
meningkatkan
resiko
rheumatoid arthritis
RHEMATOID ARTHRITIS
I. Pengertian
Artritis rheumatoid adalah penyakit inflamasi nonbacterial yang
bersifat sistemik,progresif cenderung kronis yang menyerang berbagai
system organ. Penyakit ini adalah salah satu dari sekelompok penyakit
jaringan penyambung difus yang diperantarai oleh imunitas dan tidak
diketahui penyebabnya. Biasanya terjadi dekstruksi sendi progresif
walaupun episode peradangan dapat mengalami masa membaik.(arif
muttaqin 2008)
Rheumatoid arthritis is a common inflammatory condition. It is
characterized by arthritis that is usually polyarticular and follows a chronic
course, resulting in significant disability. Rheumatoid arthritis is a systemic
disease and is associated with a reduction in life expectancy. Other
systems may also be involved (Annabel coote.2008)
Arthritis rheumatoid adalah penyakit peradangan sistemis kronis
yang tidak diketahui penyebabnya dengan manifestasi pada sendi perifer
dengan pola simetris, konstitusi gejala termasuk kelelahan, malaise, dan
kekakuan pada pagi hari.(Zairin Noor,2016)
II. Etilogi
Etiologi RA belum diketahui dengan pasti. Namun, kejadiannya
dikorelasikan dengan interaksi yang kompleks antara faktor genetic,
lingkungan , hormon, immunologi dan faktor-faktor infeksi mungkin
memainkan peran penting, sementara itu, faktor sosial ekonomi,
psikologis
dan
gaya
hidup
dapat
mempengaruhi
progrevitas
dari
penyakit.
1.
Genetik,
ploriferasi
sinovial
dan
kerusakan
sendi,
berikutnya.
utama
dari
sitokin
proinflamasi
TNF-alfa
dan
IL-1.
peristiwa
tersebut
tidak
jelas
namun
respon
autoimun
V. Pemeriksaan diaknostik
1. Tes serologi
a. Sedimentasi eritrosit meningkat
b. Anemia dan leukositosis
/Rheumatoid factor positif
2. Pemeriksaan radiologi
a. Periarticultural osteoporosis : erosi pada permukaan
persendiaan
b. Kelanjutan penyakit : ruang sendi menyempit , sub luksasi
dan ankilosis
3. Aspirasi sendi
Cairan sinovial menunjukkan adanya proses inflamatorik/radang
aseptic
VI. Komplikasi
Rheumatoid arthritis bersifat sistemik sehingga dapat menimbulkan
perubahan-perubahan pada jaringan lain seperti adanya proses granulasi
dibawah lapisan kulit yang di sebut subkutan module. Pada otot dapat
terjadi myositis yaitu prose/s granulasi jaringan otot. Kelainan pada katup
jantung menyebabkan katup menjadi kaku. Pada pembuluh darah terjadi
tromboemboli sedangkan pada lien dapat terjadi splenomegali.
VII. Penatalaksanaan
Tujuan utama dari program penatalaksanaan/ perawatan adalah
sebagai berikut : Untuk menghilangkan nyeri dan peradangan Untuk
mempertahankan fungsi sendi dan kemampuan maksimal dari penderita
Untuk mencegah dan atau memperbaiki deformitas yang terjadi pada
sendi Mempertahankan kemandirian sehingga tidak bergantung pada
orang lain.
Ada sejumlah cara penatalaksanaan yang sengaja dirancang untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut di atas, yaitu :
Penatalaksanaan nonfarmakologik
Penatalaksanaan farmakologik
e. Obat-obatan Pemberian obat adalah bagian yang penting dari
seluruh program penatalaksanaan penyakit reumatik. Obat-obatan
yang dipakai untuk mengurangi nyeri, meredakan peradangan dan
untuk mencoba mengubah perjalanan penyakit. Obat-obatan seperti
obat anti inflamasi nonstreroid (OAINS), disesase modifying
antirheumatic drug (DMARD), kortikosteroid ,dan lain sebagainya.
ASUHAN KEPERAWATAN
I. Pengkajian Keperawatan
1. Riwayat keperawatan
Manifestasi awal pada penyakit ini berupa
a. Adanya keluhan sakit dan kekauan pada tangan atau pada
tungkai.
b. Rasa tidak nyaman terjadi beberapaperiode/waktu sebelum
pasien mengetahui dan merasakan adanya perubahan pada
sendi.
2. Pemeriksaan fisik
a. Insfeksi dan palpasi persendian masing-masing sisi (bilateral)
amati warna kulit, ukuran, pembengkakan.
b. Lakukan pengukuran passive range of motion pada sendi-sendi
sinovial
1. Catat bila ada deviasi (keterbatasan gerak sendi)
2. Catat bila ada krepitasi
3. Catat bila terjadi nyeri saat sendi digerakkan
c. Lakukan inspeksi dan palpasi otot-otot skeletal secara bilateral :
1. Catat bila ada atrofi, tonus otot yang berkurang.
2. Ukur kekuatan otot
d. Kaji tingkat nyeri, derajat dan mulainya
e. Kaji aktivitas/kegiatan sehari-hari
3. Riwayat psikososial
Nyeri
Hambatan mobilitas fisik
Gangguan konsep diri
Defisiensi pengetahuan tentang prognosis dan kebutuhan
pengobatan
Intervensi :
1. Kaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga tentang perawatan
dirumah
Rasional : menjadi data dasar perawat untuk menjelaskan sesuai
pengetahuan klien.
2. diskusikan tentang pengobatan, nama obat, jadwal,tujuan,dosis,dan
efek samping.
Rasional : memberi pengetahuan dasar tentang obat-obatan yang
akan digunakan sehingga dapt mengurangi dampak komplikasi dan
efek samping obat.
3. diskusikan tanda dan gejala kemajuan penyakit, peningkatan
mobilitas
Rasional : membantu klien dan keluarga dalam penatalaksanaan
perawatan klien
4. beri dukungan psikologis agar klien menjalankan apa yang sudah
disepakati.
Rasional : meningkatkan kemampuan klien dan keluarga tentang
pentingnya perawatan dirumah.
DAFTAR PUSTAKA
Risnanto, uswantun insani 2014 buku ajar asuhan keperawatan medical
bedah :
system muskolosketal. Yogyakarta : deepublish
Muttaqim arief 2008 buku ajar asuhan keperawatan klien gangguan
system
muskuloskletal. Jakarta : ECG
Coote Annabel 2004 rheumatology and orthopaedics.philadelphia: mosby
Elsevier
Suarjana, I.N., 2009. Artritis Reumatoid. dalam Sudoyo, A.W.,
Setiyohadi, B.,
Alwi, I., Simadibrata, M., Setiati, S. (editor). Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Edisi V. hal. 2495-508. FKUI. Jakarta
Susaldy,dkk.2016.Keperawatan medikal bedah : sistem musculoskeletal.
Jakarta : Erlangga