Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
NAMA
: ONE SAFITRI
NIM
: J1C113047
KELOMPOK
: III (TIGA)
I.
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Biologi molekuler merupakan cabang ilmu biologi yang mengkaji
kehidupan secara skala molekuler dan telah berkembang pesat. Dalam
penggunaan alat-alat laboratorium, keselamatan kerja sangat penting.untuk
diperhatikan. Dalam praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan
memahami cara kerja serta fungsi dari alat-alat yang ada dilaboratorium
untuk menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja
dan fungsi dari masing-masing alat. Alat-alat laboratorium mempunyai
cara dan prinsip kerja yang berbeda. Selain itu, kita juga dapat pada saat
melakukan praktikum biologi molekuler. Setiap pengguna harus mengikuti
hal-hal tersebut agar dalam menggunakan alat-alat laboratorium tidak
terjadi kerusakan alat ataupun hal-hal yang berbahaya sehingga dapat
meminimalisir resiko kesalahan kerja. Oleh karena itu, keselamatan kerja
dan pengenalan alat-alat di laboratorium biologi molekuler menjadi sangat
penting untuk dipelajari.
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah :
1. mengetahui mengenai keselamatan kerja di laboratorium biologi
molekuler
2. Mengetahui potensi bahaya dan cara menghindari atau melindungi
diri dari potensi bahaya, serta mengetahui pertolongan pertama
pada kecelakaan di laboratorium.
3. Memperkenal
praktikan
dengan
alat
laboratorium
biologi
molekuler.
4. Mengetahui cara cara penggunaan mikropipet otomatik.
II.
METODELOGI
A. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, 31 Maret 2016 pukul
10.00 14.00 WITA bertempat di Laboratorium Biologi Molekuler Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru.
III.
GAMBAR
POTENSI
Mudah terbakar.
Bersifat korosif.
Bersifat beracun.
10
11
Bersifat radioaktif.
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
GAMBAR
KETERANGAN
Cuci tangan sebelum dan sesudah kerja.
Gunakan masker.
10
NAMA ALAT
O
1
Mikropipet
Digunakan untuk
Merek : Boeco
mengambil bahan
Germany SP
Series
GAMBAR
FUNGSI
dengan volume
yang sangat
sedikit / mikro,
dan mengeluarkan
cairan dengan
volume yang tepat
dengan ketelitian
Miropiper stand
maksimal.
Digunakan untuk
meletakkan /
sebagai penyangga
mikropipet ketika
sedang tidak
Tip
digunakan.
Digunakan pada
ujung mulut
mikropipet, dan
berfungsi sebagai
wadah
penampungan
sampel.
Tip putih
dipakai untuk
mikropipet dengan
volume 5-10 l
dengan ketelitian
hingga 0,05 l.
Tip kuning
dipakai untuk
mikropipet dengan
volume 20-200 l
dengan ketelitian
hingga 0,1 l.
Tip biru
dipakai untuk
mikropipet dengan
volume maksimal
1.000 l dengan
ketelitian hingga 1
4
Microwave
Merek : Sanyo
l.
Digunakan untuk
memanaskan suatu
bahan atau
senyawa dengan
menggunakan
panjang
gelombang dan
pemanasan.
Waterbath
Digunakan untuk
menginkubasi
kultur
mikrobiologi,
untuk menguapkan
zat atau larutan
dengan suhu yang
tidak terlalu tinggi,
untuk meyimpan
media yang baru
diambil dari
autoclave agar
menjaga suhu
media tersebut
tetap konstan
6
Micro
(sekitar 50C) .
Digunakan untuk
Centrifuge
memisahkan suatu
larutan dengan
berat molekul
yang berbeda
berdasarkan gaya
centrifugal,
Microcentrifuge
memutar
microtubes khusus
pada kecepatan
tinggi dengan
volume
microtubes
berkisar 0,5-2,0
ml.
Vortex
Digunakan untuk
Merek : JFIO
mencampur
Tech
larutan atau
penghomogenan
sampel/larutan
yang ada dalam
tabung reaksi,
serta untuk
pengenceran.
Digfunakan untuk
memanaskan
larutan dan bahan
kimia lainnnya
dengan diiringi
perputaran /
pengadukan
bahan. Pada
laboratorium
biologi molekuler
sering digunakan
untukan membuat
Electrophoresis
buffer.
Digunakan untuk
memisahkan
untaian DNA,
RNA maupun
Protein
berdasarkan besar
dan panjang
molekulnya
10
Neraca Analitik
Merek : ER180A
Alat penghitung
satuan massa suatu
benda dengan
teknik digital dan
tingkat ketelitian
yang cukup tinggi
11
Ultra Pure
Water System
Merek :
Membran Pure
Untuk membuat
air destilasi bebas
ion atau
menyaring air
kotor agar menjadi
bersih dan jernih
12
Autoclave
Digunakan untuk
steril basah
bertekanan 1 atm
pada suhu 121oC.
13
Inkubator
Digunakan untuk
Merek : Lab
menyimpan bahan
Companion
biakan / bahan
baku pada suhu
yang diinginkan
14
Sentrifuge
Mengendapkan
Merek : Hitachi
dan memisahkan
CT15RE
molekul-molekul
yang ada pada
sampel molekuler
atau padatan dari
15
Spectrofotomete
r
Merek : BMG
Lfabtech
larutan
Peralatan yang
digunakan untuk
penghitungan
panjang DNA atau
RNA berdasarkan
kekeruhan atau
turbidimetri dan
juga digunakan
untuk mengukur
absorbansi larutan
berwarna dalam
proses
16
spektrofotometri
Untuk
System
mengamplifikasi
Merek : Illumina
DNA secara
otomatis (dengan
setting time
system).
17
PCR Thermal
Cycler
Untuk
mengamplifikasi
Merek : Techne
DNA dengan
TC-3000G
pertimbangan
faktor suhu.
18
PCR Chamber
Merek : Plaslabs
Digunakan untuk
melakukan
penggandaan
ataupun
amplifikasi proses
PCR pada sampel.
19
Freezer
Merek : Sharp
Untuk menyimpan
berbagai media,
bahan DNA dan
RNA, sampel
molekuler dan
bahan sintetis
maupun kompleks
pada suhu
pendinginan.
20
Kulkas
Merk : Sharp
Untuk menyimpan
berbagai media,
bahan DNA dan
RNA, sampel
molekuler dan
bahan sintetis
maupun kompleks
pada suhu
pendinginan.
21
Transilluminato
Memberikan
Merek :
gel elektroforesis,
Biometra Ti
22
Media Bottles
with Blue
Polypropylene
Caps
Merek : KIMAX
Kimle
Digunakan untuk
menyimban
larutan, biasa
akuades, air bebas
ion, dll.
23
Tabung Falcon
Berguna sebagai
tempat untuk
mencampurkan
larutan
24
Tabung
Digunakan untuk
Erlenmeyer
menyimpan dan
memanaskan
larutandan
menampung
filtrate hasil
penyaringan. Bisa
juga digunakan
sebagai tempat
untuk
mencampurkan
larutan dengan
25
Rak Tub
volume tertentu.
Digunakan untuk
meletakan tub
sementara.
26
Kuvet
Digunakan sebagai
tempat sampel
yang ingin diuji
dengan
spektofotometer.
27
Cawan
Digunakan untuk
Penggerus/
menggerus dan
Mortar
menghaluskan
suatu bahan.
28
Ice box
29
Botol sprey
30
Botol semprot/
Digunakan untuk
Botol pencuci/
menyimpan
Botol aquades
aquades, mencuci
atau membilas
alat-alat dan
bahan.
Menggunakannya
dengan cara
menekan badan
botol agar aquades
keluar melalui
selang yang ada di
31
Tub / Microtube/
tabung
menyimpan
eppendorf
larutan-larutan
Volume
(l)
0,8
6,78
73,1
432
987
Kelompok
Berat air
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
(mg)
1,2
0,1
0,1
4,1
6,2
4,1
72,2
73,3
72,6
415,2
359,7
429,7
960,9
Mean
Standard
CV (%)
Standard error of
0,47
Deviasi (SD)
0,64
136,09
Mean (SEM)
0,37
4,80
1,21
25,26
0,7
72,70
0,56
0,77
0,32
401,53
36,95
9,20
21,36
974,43
11,74
1,20
6,78
2
3
980,6
981,8
B. Pembahasan
Praktikum ini berjudul pengantar keselamatan kerja dan dan
pengenalan alat di laboratorium Biologi Molekuler. Dalam penggunaan alat
laboratorium tentunya masing-masing alat mempunyai fungsi yang berbedabeda dan praktikan juga harus tahu mengenai bahaya yang ditimbulkannya.
Kecelakaan kerja laboratorium dapat di minimalisir dengan memahami
potensi bahaya, mengidentifikasi sumber cahaya, menghindari dan
melindungi diri dari potensi bahaya, penyelamatan ketika ada bahaya dan
pertolongan pertama pada kecelakaan.
Prinsip kerja yang dilakukan dengan menggunakan sarung tangan
untuk menghindari kontaminasi maupun degradasi DNA oleh tangan
manusia. Prinsip penggunaan serta pemeliharaan alat-alat yang digunakan
dalam bekerja akan berpengaruh pada hasil praktikum. Alat-alat dasar
biologi molekuler telah berbasis teknologi modern. Peralatan seperti tip.
pipet juga perlu disterilisasi dengan autoclave sebelum digunakan.
Pengerjaan di laboratorium mikrobiologi tidak terlepas dari proses pipetting
dan menghitung larutan serta ice pack harus selalu ada untuk menjaga agar
DNA tidak mudah terdegradasi.
Berikut beberapa alat penting di Laboratorium biologi molekuler
yaitu :
1. Real-Time PCR dan PCR Thermal Cycler
Real-Time PCR merupakan alat PCR yang paling sensitif untuk
mendeteksi dan mengukur kuantitas RNA. Real-Time PCR dapat digunakan
untuk mengukur kadar mRNA dalam sampel yang berukuran kecil.
Keuntungan alat ini, yaitu hasil dapat diperoleh dengan cepat dan hanya
memerlukan sedikit sampel tanaman, dapat digunakan untuk melihat
ekspresi transgen pada tanaman transgenik, mendeteksi produk transgenik,
baik secara kualitatif, semi kuantitatif maupun kuantitatif. Prinsip kerja
Real-Time PCR adalah mendeteksi dan menguantifikasi reporter fluoresen.
Sinyal fluoresen akan meningkat seiring dengan bertambahnya produk PCR
dalam reaksi. Pada setiap siklus, reaksi selama fase eksponensial dapat
dipantau dengan mencatat jumlah emisi fluoresen. Peningkatan produk PCR
yang signifikan pada fase eksponensial berhubungan dengan jumlah inisiasi
gen target. Semakin tinggi tingkat ekspresi gen target maka deteksi emisi
fluoresen makin cepat terjadi.
2. Elektroforesis
Elektroforesis adalah suatu teknik yang mengukur laju pergerakan dan
perpindahan partikel-partikel bermuatan dalam suatu medan listrik. Prinsip
kerja berdasarkan pergerakan partikel-partikel bermuatan negatif (anion),
dalam hal tersebut DNA, yang bergerak menuju kutub positif (anode),
sedangkan partikel-partikel bermuatan positif (kation) akan bergerak menuju
kutub negatif (anode). Elektroforesis digunakan untuk mengamati hasil
amplifikasi
dari
DNA.
Hasil
elektroforesis
yang
terlihat
adalah
V. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Prinsip kerja yang dilakukan dengan menggunakan sarung tangan untuk
menghindari kontaminasi maupun degradasi DNA oleh tangan manusia.
2. Peralatan yang umum dijumpai di laboratorium biologi molekuler antara
lain mikropipet, centrifuge, spektrofotometer, elektroforesis dan PCR
thermal cycler.