You are on page 1of 22

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK BIOLOGI MOLEKULER

PENGANTAR KESELAMATAN KERJA DAN PENGENALAN ALAT


DOSEN :
Dr. Ir. BADRUZSAUFARI, M.Sc

OLEH :
NAMA

: ONE SAFITRI

NIM

: J1C113047

KELOMPOK

: III (TIGA)

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI BIOLOGI
BANJARBARU
2016

I.

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Biologi molekuler merupakan cabang ilmu biologi yang mengkaji
kehidupan secara skala molekuler dan telah berkembang pesat. Dalam
penggunaan alat-alat laboratorium, keselamatan kerja sangat penting.untuk
diperhatikan. Dalam praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan
memahami cara kerja serta fungsi dari alat-alat yang ada dilaboratorium
untuk menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja
dan fungsi dari masing-masing alat. Alat-alat laboratorium mempunyai
cara dan prinsip kerja yang berbeda. Selain itu, kita juga dapat pada saat
melakukan praktikum biologi molekuler. Setiap pengguna harus mengikuti
hal-hal tersebut agar dalam menggunakan alat-alat laboratorium tidak
terjadi kerusakan alat ataupun hal-hal yang berbahaya sehingga dapat
meminimalisir resiko kesalahan kerja. Oleh karena itu, keselamatan kerja
dan pengenalan alat-alat di laboratorium biologi molekuler menjadi sangat
penting untuk dipelajari.
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah :
1. mengetahui mengenai keselamatan kerja di laboratorium biologi
molekuler
2. Mengetahui potensi bahaya dan cara menghindari atau melindungi
diri dari potensi bahaya, serta mengetahui pertolongan pertama
pada kecelakaan di laboratorium.
3. Memperkenal

praktikan

dengan

alat

laboratorium

biologi

molekuler.
4. Mengetahui cara cara penggunaan mikropipet otomatik.
II.

METODELOGI
A. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, 31 Maret 2016 pukul
10.00 14.00 WITA bertempat di Laboratorium Biologi Molekuler Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru.

B. Alat dan Bahan


Alat-alat yang digunakan pada praktikum antara lain mikropipet,
miropiper stand, tip, microwave, waterbath, mikro sentrifius, vortex, hot
plate stirrer, electrophoresis, neraca analitik, ultra pure water system,
autoclave, inkubator, sentrifius, spectrofotometer, real time PCR system,
PCR thermal cycler, PCR chamber, freezer, kulkas, transilluminator, media
bottles with blue polypropylene caps, tabung falcon, tabung erlenmeyer, rak
tub, kuvet, cawan penggerus/ mortar, ice box, botol sprey, botol
semprot/botol pencuci/botol aquades, tub/microtube/tabungeppendorf.
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah aquadest dan parafilm.
C. Prosedur Kerja
Prosedur kerja praktikum ini adapun sebagai berikut :
1

Alat-alat teknik biologi molekuler diamati dan difoto.

Alat-alat tersebut dicatat fungsinya, cara penggunaannya, potensi


dan tindakan pencegahannya.

III.

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil
Tabel 1. Hasil Pengamatan simbol-simbol bahaya
NO
1

GAMBAR

POTENSI
Mudah terbakar.

Sangat mudah terbakar.

Bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran


dengan menghasilkan panas saat kontak dengan
bahan organik, bahan pereduksi, dll.

Bersiffat berbahaya bagi lingkungan. Bahan kimia


dapat menyebabkan iritasi, luka bakar pada kulit,
berlendir, mengganggu sistem pernafasan bila kontak
dengan kulit, dihirup atau ditelan

Bersifat korosif.

Bersifat beracun.

Bersifat sangat beracun.

Bersifat mudah meledak. Sifatnya dapat meledak


dengan adanya panas, percikan bunga api, guncangan
atau gesekan.

Irritant, dapat menyebabkan iritasi

10

Berbahaya. Bahan kimia dapat menyebabkan iritasi,


luka bakar pada kulit, berlendir, mengganggu sistem
pernafasan bila kontak dengan kulit, dihirup atau
ditelan.

11

Bersifat radioaktif.

12

Bahaya yang berasal dari hewan. Mungkin saja


hewan itu beracun karena telah disuntik bermacammacam zat hasil eksperimen atau dapat menggigit

13

dan mencakar Anda.


Bahaya yang berasal dari benda-benda yang tajam.
Benda itu jika tidak digunakan dengan benar maka
dapat melukai Anda.

14

Bahaya yang berasal dari benda yang panas. Tangan


Anda akan kepanasan jika menyentuh benda tersebut
dalam keadaan aktif atau menyala.

15

Bahaya yang berasal dari benda yang mudah pecah.


BIasanya berupa gelas kimia.

16

Bahaya yang berasal dari benda yang mudah pecah.


BIasanya berupa gelas kimia

17

Bahaya yang berasal dari benda-benda yang


mengeluarkan listrik. Hati-hati dalam
menggunakannya supaya tidak tersengat listrik.

18

Bahaya yang berasal dari bahan biologis. Bahan


tersebut bisa dapat menyebabkan penyakit
mematikan seperti AIDS. Contohnya adalah tempat

19

pembuangan jarum suntik.


Bahaya yang berasal dari sinar laser.

20

Bahaya yang berasal dari benda-benda yang dapat


membuat iritasi pada mata dan wajah. Gunakan
masker atau pelindung wajah sebelum menggunakan
bahan tersebut.

21

Bersifat gas mudah terbakar.

22

Bersifat secara spontan mudah terbakar.

23

Bersifat gas beracun.

Tabel 2. Hasil Pengamatan simbolAPD (Alat Pelindung Diri)


NO
1

GAMBAR

KETERANGAN
Cuci tangan sebelum dan sesudah kerja.

Gunakan helm keselamatan.

Gunakan pelindung pendengaran.

Gunakan masker.

Gunakan pelindung wajah.

Gunakan baju pelindung.

Gunakan sarung tangan keselamatan.

Gunakan sepatu keselamatan.

Gunakan kacamata keselamatan.

10

Gunakan penutup kepala.

Tabel 3. Hasil pengamatan Alat Laboratorium Biologi Molekuler


N

NAMA ALAT

O
1

Mikropipet

Digunakan untuk

Merek : Boeco

mengambil bahan

Germany SP
Series

GAMBAR

FUNGSI

dengan volume
yang sangat
sedikit / mikro,
dan mengeluarkan
cairan dengan
volume yang tepat
dengan ketelitian

Miropiper stand

maksimal.
Digunakan untuk
meletakkan /
sebagai penyangga
mikropipet ketika
sedang tidak

Tip

digunakan.
Digunakan pada
ujung mulut
mikropipet, dan
berfungsi sebagai
wadah
penampungan
sampel.

Tip putih
dipakai untuk
mikropipet dengan
volume 5-10 l
dengan ketelitian
hingga 0,05 l.
Tip kuning
dipakai untuk
mikropipet dengan
volume 20-200 l
dengan ketelitian
hingga 0,1 l.
Tip biru
dipakai untuk
mikropipet dengan
volume maksimal
1.000 l dengan
ketelitian hingga 1
4

Microwave
Merek : Sanyo

l.
Digunakan untuk
memanaskan suatu
bahan atau
senyawa dengan
menggunakan
panjang
gelombang dan
pemanasan.

Waterbath

Digunakan untuk
menginkubasi

kultur
mikrobiologi,
untuk menguapkan
zat atau larutan
dengan suhu yang
tidak terlalu tinggi,
untuk meyimpan
media yang baru
diambil dari
autoclave agar
menjaga suhu
media tersebut
tetap konstan
6

Micro

(sekitar 50C) .
Digunakan untuk

Centrifuge

memisahkan suatu

larutan dengan
berat molekul
yang berbeda
berdasarkan gaya
centrifugal,
Microcentrifuge
memutar
microtubes khusus
pada kecepatan
tinggi dengan
volume
microtubes
berkisar 0,5-2,0
ml.

Vortex

Digunakan untuk

Merek : JFIO

mencampur

Tech

larutan atau
penghomogenan
sampel/larutan
yang ada dalam
tabung reaksi,
serta untuk
pengenceran.

Hot Plate Stirrer


Merek : Stuart

Digfunakan untuk
memanaskan
larutan dan bahan
kimia lainnnya
dengan diiringi
perputaran /
pengadukan
bahan. Pada
laboratorium
biologi molekuler
sering digunakan
untukan membuat

Electrophoresis

buffer.
Digunakan untuk
memisahkan
untaian DNA,
RNA maupun
Protein
berdasarkan besar
dan panjang
molekulnya

10

Neraca Analitik
Merek : ER180A

Alat penghitung
satuan massa suatu
benda dengan
teknik digital dan
tingkat ketelitian
yang cukup tinggi

11

Ultra Pure
Water System
Merek :
Membran Pure

Untuk membuat
air destilasi bebas
ion atau
menyaring air
kotor agar menjadi
bersih dan jernih

12

Autoclave

Digunakan untuk
steril basah
bertekanan 1 atm
pada suhu 121oC.

13

Inkubator

Digunakan untuk

Merek : Lab

menyimpan bahan

Companion

biakan / bahan
baku pada suhu
yang diinginkan

14

Sentrifuge

Mengendapkan

Merek : Hitachi

dan memisahkan

CT15RE

molekul-molekul
yang ada pada
sampel molekuler
atau padatan dari

15

Spectrofotomete
r
Merek : BMG
Lfabtech

larutan
Peralatan yang
digunakan untuk
penghitungan
panjang DNA atau
RNA berdasarkan
kekeruhan atau
turbidimetri dan

juga digunakan
untuk mengukur
absorbansi larutan
berwarna dalam
proses
16

Real Time PCR

spektrofotometri
Untuk

System

mengamplifikasi

Merek : Illumina

DNA secara
otomatis (dengan
setting time
system).

17

PCR Thermal
Cycler

Untuk
mengamplifikasi

Merek : Techne

DNA dengan

TC-3000G

pertimbangan
faktor suhu.

18

PCR Chamber
Merek : Plaslabs

Digunakan untuk
melakukan
penggandaan
ataupun
amplifikasi proses
PCR pada sampel.

19

Freezer
Merek : Sharp

Untuk menyimpan
berbagai media,
bahan DNA dan
RNA, sampel
molekuler dan
bahan sintetis
maupun kompleks
pada suhu
pendinginan.

20

Kulkas
Merk : Sharp

Untuk menyimpan
berbagai media,
bahan DNA dan
RNA, sampel
molekuler dan
bahan sintetis
maupun kompleks
pada suhu
pendinginan.

21

Transilluminato

Memberikan

warna pada hasil

Merek :

gel elektroforesis,

Biometra Ti

agar dapat dilihat


band-band yang
terbentuk.

22

Media Bottles
with Blue
Polypropylene
Caps
Merek : KIMAX
Kimle

Digunakan untuk
menyimban
larutan, biasa
akuades, air bebas
ion, dll.

23

Tabung Falcon

Berguna sebagai
tempat untuk
mencampurkan
larutan

24

Tabung

Digunakan untuk

Erlenmeyer

menyimpan dan
memanaskan
larutandan
menampung
filtrate hasil
penyaringan. Bisa
juga digunakan
sebagai tempat
untuk
mencampurkan
larutan dengan

25

Rak Tub

volume tertentu.
Digunakan untuk
meletakan tub
sementara.

26

Kuvet

Digunakan sebagai
tempat sampel
yang ingin diuji
dengan
spektofotometer.

27

Cawan

Digunakan untuk

Penggerus/

menggerus dan

Mortar

menghaluskan
suatu bahan.

28

Ice box

Box yang biasa


berisi es yang
digunakan untuk
menyimpan bahan
dalam suhu rendah

29

Botol sprey

Botol ini biasa


berisi alkohol
yang berguna
untuk
menstrerilkan alat
sebelum
digunakan dengan
menyemprotkan
alkohol.

30

Botol semprot/

Digunakan untuk

Botol pencuci/

menyimpan

Botol aquades

aquades, mencuci
atau membilas
alat-alat dan
bahan.
Menggunakannya
dengan cara
menekan badan
botol agar aquades
keluar melalui
selang yang ada di

31

bagian tutup botol.


Digunakan untuk

Tub / Microtube/
tabung

menyimpan

eppendorf

larutan-larutan

Tabel Hasil penggunaan mikropipet


No

Volume

(l)
0,8

6,78

73,1

432

987

Kelompok

Berat air

1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1

(mg)
1,2
0,1
0,1
4,1
6,2
4,1
72,2
73,3
72,6
415,2
359,7
429,7
960,9

Mean

Standard

CV (%)

Standard error of

0,47

Deviasi (SD)
0,64

136,09

Mean (SEM)
0,37

4,80

1,21

25,26

0,7

72,70

0,56

0,77

0,32

401,53

36,95

9,20

21,36

974,43

11,74

1,20

6,78

2
3

980,6
981,8

B. Pembahasan
Praktikum ini berjudul pengantar keselamatan kerja dan dan
pengenalan alat di laboratorium Biologi Molekuler. Dalam penggunaan alat
laboratorium tentunya masing-masing alat mempunyai fungsi yang berbedabeda dan praktikan juga harus tahu mengenai bahaya yang ditimbulkannya.
Kecelakaan kerja laboratorium dapat di minimalisir dengan memahami
potensi bahaya, mengidentifikasi sumber cahaya, menghindari dan
melindungi diri dari potensi bahaya, penyelamatan ketika ada bahaya dan
pertolongan pertama pada kecelakaan.
Prinsip kerja yang dilakukan dengan menggunakan sarung tangan
untuk menghindari kontaminasi maupun degradasi DNA oleh tangan
manusia. Prinsip penggunaan serta pemeliharaan alat-alat yang digunakan
dalam bekerja akan berpengaruh pada hasil praktikum. Alat-alat dasar
biologi molekuler telah berbasis teknologi modern. Peralatan seperti tip.
pipet juga perlu disterilisasi dengan autoclave sebelum digunakan.
Pengerjaan di laboratorium mikrobiologi tidak terlepas dari proses pipetting
dan menghitung larutan serta ice pack harus selalu ada untuk menjaga agar
DNA tidak mudah terdegradasi.
Berikut beberapa alat penting di Laboratorium biologi molekuler
yaitu :
1. Real-Time PCR dan PCR Thermal Cycler
Real-Time PCR merupakan alat PCR yang paling sensitif untuk
mendeteksi dan mengukur kuantitas RNA. Real-Time PCR dapat digunakan
untuk mengukur kadar mRNA dalam sampel yang berukuran kecil.
Keuntungan alat ini, yaitu hasil dapat diperoleh dengan cepat dan hanya
memerlukan sedikit sampel tanaman, dapat digunakan untuk melihat
ekspresi transgen pada tanaman transgenik, mendeteksi produk transgenik,
baik secara kualitatif, semi kuantitatif maupun kuantitatif. Prinsip kerja
Real-Time PCR adalah mendeteksi dan menguantifikasi reporter fluoresen.
Sinyal fluoresen akan meningkat seiring dengan bertambahnya produk PCR

dalam reaksi. Pada setiap siklus, reaksi selama fase eksponensial dapat
dipantau dengan mencatat jumlah emisi fluoresen. Peningkatan produk PCR
yang signifikan pada fase eksponensial berhubungan dengan jumlah inisiasi
gen target. Semakin tinggi tingkat ekspresi gen target maka deteksi emisi
fluoresen makin cepat terjadi.
2. Elektroforesis
Elektroforesis adalah suatu teknik yang mengukur laju pergerakan dan
perpindahan partikel-partikel bermuatan dalam suatu medan listrik. Prinsip
kerja berdasarkan pergerakan partikel-partikel bermuatan negatif (anion),
dalam hal tersebut DNA, yang bergerak menuju kutub positif (anode),
sedangkan partikel-partikel bermuatan positif (kation) akan bergerak menuju
kutub negatif (anode). Elektroforesis digunakan untuk mengamati hasil
amplifikasi

dari

DNA.

Hasil

elektroforesis

yang

terlihat

adalah

terbentuknya band yang merupakan fragmen DNA hasil amplifikasi dan


menunjukkan potongan-potongan jumlah pasangan basanya
IV.
Microwave
Microwave adalah bentuk energi elektromagnetik, seperti gelombang
cahaya atau gelombang radio, dan menempati bagian dari spektrum
elektromagnetik. Oven microwave terdiri dari tabung magnetron, yang
mengubah listrik menjadi gelombang mikro frekuensi tinggi. Microwave
menyebabkan molekul makanan bergetar cepat, menciptakan gesekan yang
menghasilkan panas yang kemudian memasak makanan. Dengan kata lain,
makanan yang dimasak dalam microwave microwave cukup menyerap
energi mereka dan berubah menjadi energi panas, yang memasak makanan.
Microwave tidak berwarna, tidak berbau, berasa, dan ini tidak radioaktif..
V.
Mikropipet
Mikropipet merupakan alat yang berfungi untuk memindahkan larutan
dengan volume yang diketahui. Mikropipet tersedia dengan berbagai macam
ukuran kapasitas, diantaranya pipet berukuran 0,1-10 l (berwarna putih),
10-200 l (berwarna kuning) dan 200-1000 l (berwarna biru). Cara
penggunaanya adalah cairan disedot dengan pipet ukur dengan bantuan filler
sampai dengan volume yang diinginkan. Volume yang dipindahkan
dikeluarkan mengikuti skala yang tersedia (dilihat bahwa skala harus tepat

sejajar dengan mensikus cekung cairan) dengan cara menyamakan tekanan


filler dengan udara sekitar.
VI.

Hot Plate Stirrer


Hot plate stirrer (magnetic stirrer) berfungsi untuk menghomogenkan

suatu larutan dengan pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat didalamnya


dapat dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi.
Penghomogenan dilakukan dengan bantuan pengadukan batang magnet Hot
plate dan magnetic stirrer seri SBS-100 dari SBS misalnya mampu
menghomogenkan sampai 10 L, dengan kecepatan sangat lambat sampai
1600 rpm dan dapat dipanaskan sampai 4250C
VII. Spektrofotometer
Panjang gelombang cahaya UV atau cahaya tampak bergantung pada
mudahnya promosi elektron. Molekul-molekul yang memerlukan lebih
banyak energi untuk promosi elektron, akan menyerap pada panjang
gelombang yang lebih pendek. Molekul yang memerlukan energi yang lebih
sedikit akan menyerap cahaya dalam daerah tampak (yakni senyawa
berwarna) mempunyai elektron yang lebih mudah dipromosikan daripada
senyawa yang menyerap pada panjang gelombang UV yang lebih pendek.
Prinsip percobaan ini menentukan konsentrasi sampel dengan menggunakan
kurva standar biru metilen yang menghubungkan konsentrasi dengan nilai
absorbannya.
Unsur-unsur terpenting suatu spektrofotometer adalah (1) Sumber
energi radiasi yang kontinu dan meliputi daerah spektrum, di mana alat
ditujukan untuk dijalankan, (2) Monokromator, yang merupakan suatu alat
untuk mengisolasi suatu berkas sempit dari panjang gelombang-panjang
gelombang daru spektrum luas yang disiarkan oleh sumber (tentu saja tepat
monokromatisitas tidak dicapai), (3) Wadah untuk contoh, kuvet yang
terbuat dari kuarsa memeliki ketelitian yang tinggi, (4) Detektor yang
merupakan suatu transducer yang mengubah energi radiasi menjadi isyarat
listrik, (5) Penguat dan rangkaian yang bersangkutan yang membuat isyarat
listrik cocok untuk diamati, (6) Sistem pembacaan yang dapat
mempertunjukkan besarnya isyarat listrik
VIII. UV Transilluminator

UV Transilluminator digunakan di laboratorium biologi molekuler


untuk melihat DNA (atau RNA) yang telah dipisahkan dengan elektroforesis
melalui gel agarosa. Selama atau segera setelah elektroforesis, gel agarosa
diwarnai dengan pewarna fluorescent yang mengikat asam nukleat.
Mengekspos gel bernoda ke sumber sinar UV B menyebabkan
DNA/pewarna berpendar dan menjadi terlihat. Teknik ini digunakan untuk
mengetahui ukuran produk PCR, memurnikan segmen DNA setelah enzim
restriksi mencerna, mengukur DNA atau memverifikasi integritas RNA
setelah ekstraksi.

V. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Prinsip kerja yang dilakukan dengan menggunakan sarung tangan untuk
menghindari kontaminasi maupun degradasi DNA oleh tangan manusia.
2. Peralatan yang umum dijumpai di laboratorium biologi molekuler antara
lain mikropipet, centrifuge, spektrofotometer, elektroforesis dan PCR
thermal cycler.

You might also like