You are on page 1of 3

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
1.2Tujuan
1. Memahami perbedaan dan persamaan mikroskop smartphone dengan mikroskop lab.
2. Megetahui dan mengkalibrasi Perbesaran Suatu Objek.
3. Memahami Cara Kerja Mikroskop dengan smartphone
1.3Dasar Teori

Anthony Van Leeuwenhoek adalah orang yang pertama kali menggunakan mikroskop
walaupun dalam bentuk sederhana. Mikroskop berasal dari kata mikro yang berarti
kecil dan scopium yang berarti penglihatan. Berarti mikroskop adalah suatu benda yang
berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda yang terlalu kecil untuk
dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop pada umumnya terdiri dari 2 lensa yaitu sebagi
lensa objektif (dekat dengan benda) dan lensa okuler (dekat dengan mata). Baik lensa
objektif maupun lensa okuler dirancang untuk pembesaran yang berbeda.
Kamera HP. Kamera ini mulai dari VGA hingga sekarang yang sudah bermega-mega
pixel. Media penyimpanan menggunakan kartu memori juga. Lensanya sangat kecil
karena merupakan lensa fix sebenarnya. Sedangkan zoom yang digunakan adalah zoom
digital. Yaitu memotong gambar sehingga akan lebih blur dari aslinya jika tanpa zoom.
Cara memotretnya juga melihat langsung pada layar HP lalu jepret. Pengaturan semua
berasal dari layar HP itu sendiri. Sebaik-baik kualitas gambar kamera HP bahkan yang
ber-Mega pixel besar, masih tetap bagus kualitas kamera saku atau DSLR yang bermega
pixel lebih kecil. Ini karena sensor yang digunakan berbeda.

Gambar 1 Mikroskop Lab


Mikroskop merupakan
alat
bantu
yang
memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil. Proses pembesaran
gambar ini dikenal dengan istilah magnifikasi (perbesaran). Ada dua jenis lensa pada mikroskop.
Keduanya terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa pertama adalah lensa yang terletak
dekat dengan objek, lensa ini dikenal sebagai lensa obyektif, sedangkan lensa lainnya yang
terletak di bagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat adalah lensa okuler
(eyepiece). Perbesaran gambar yang terjadi adalah hasil kerja dari kedua lensa ini. Lensa obyektif
bekerja dalam pembentukan bayangan pertama, kemudian bayangan yang dihasilkan oleh lensa
obyektif akan diperbesar lagi oleh lensa okuler. Lensa objektif mempunyai sifat bayangan maya,
terbalik dan diperkecil, sedangkan lensa okuler mempunyai sifat bayangan nyata, tegak dan
diperbesar.Total perbesaran dihitung sebagai hasil kali antara perbesaran lensa obyektif dan lensa
okuler. Misal, perbesaran obyektif adalah 10X dan perbesaran okuler adalah 10X, maka pada
mikroskop akan terjadi perbesaran gambar sebesar 100X.
1.4 Alat dan Bahan

Lensa Laser Pointer


Senter LED (jika diperlukan)
Rambut dan sampel lainnya
Obeng Minus
Mobile SmartPhone
Kayu 20x20 cm2
Lembar plastik akrilik 20x20 cm2 dan 4x20 cm2
2 buah mur untuk penggerak penyangga objek
3 buah mur dan baut dengan panjang 6 cm dan diameter < 0.5 cm

1.5 Prosedur Percobaan

Pembuatan lensa
1. Persiapkan leser pointer yang akan digunakan.
2. Lepaskan laser pointer dari keragka laser tersebut.
3. Ambil lensa pointer pada laser yang telah dilepaskan dari kerangka tersebut.
Pembuatan kerangka mikroskop
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan

2.

.
Lubangi 4 penjuru pada akrilik dan kayu dengan
menggunakan bor listrik dengan diameter mur <0.5 cm.

3.
akrilik dengan bor
dengan diameter lensa pointer.
4. Pasangkan lensa pointer pada akrilik yang telah di lubangin.
5. Tempatkan mur dan baut pada posisi pinggir kerangka mikroskop.

6.

Lubangi
listrik

Ketika menggunakan kerangka mikroskop


sangat penting untuk menempatkan lensa dekat sekali dengan kamera,lalu
ambil objek dengan menggunakan mikroskop berbasis kamera smartphone
yang anda buat sendiri.

7. Diletakan objek yang diamati dibawah lensa


8. Diukur jarak objek dengan lensa sebagai jarak fokus objek
1.6

You might also like