dengan Kemiri Sunan
Sejauh mata
memandang,
yang terlinat
hanya kubangan-
kubangan air yang
menyerupai danau.
Itulah suguhan
pemandangan yang
menakjubkan, bila
terbang di atas
Pulau Bangka.
[MAJALAH SAINS INDONESIA
elinat pemandangan itu, tidak berlebihan jika
Mi disebut sebagai pulau seribu danau. Lu-
banglubang bekas tambang yang kemudian
menjadi kolam raksasa itu seolah dibiarkan begitu saja.
Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Perta-
nian pun siap menggarap lahan yang telah dianggap mati ini
menjadi ladang tambang hijau dengan tanaman kemiri su-
nan, sehingga akan member sejuta manfaat. Bukan hanya di
Bangka, bahkan di semua lahan bekas tambang yang terse-
bar di seluruh Indonesia.
Dengan tanaman kemiri sunan hasil teknologi pemu-
liaan, ditambah teknologi pengolahan biodiesel hasil ino-
vasi para peneliti Balitbang Pertanian, lahan bekas tambang
akan kembali menguntungkan secara ekonomi maupun
lingkungan. Belum lama ini, Balitbang Pertanian menanam
kemiri sunan di lahan seluas 5 ha bekas pertambangan ti-
mah di Desa Air Kuray, Kecamatan Pemali, Pulau Bangka.
Kegiatan ini merpakan salah satu upaya untuk mereklamasi
lahan bekas tambang, sehingga bisa memberi manfaat bagi
masyarakat dan lingkungan.
Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan
kemiri sunan adalah tanaman yang bandel dan tahan di la-han yang kritis. "Maka kita buk-
tikan bahwa tanaman kemiti su-
nan ini bisa tumbuh bahkan ber-
buah di lahan bekas tambang,
Yang penting tanaman kemiri
sunan tidak tergenang air. Untuk
mendapatkan hasil yang lebih
baik lagi bisa juga dikombinasi-
kan dengan pemberian pupuk
organik;’katanya.
Daerah bekas tambang ha-
rus ditanami dengan tanaman
yang adaptif dan memiliki_ni-
lai ekonomi, Sebenarnya ada
tanaman yang bisa tumbuh
dengan baik di lahan_ bekas
tambang timah ini, tapi setelah
tumbuh —tanamannya — dite-
bang dan kayunya diambil se-
hingga tidak memiliki fungsi
konservasi.Tanaman kemirisunan_ memiliki
keduanya, selain ada manfaat konservasi, juga
bernilai ekonomi kata Rusman.
Sementara itu, Kepala Badan Litbang
Pertanian Haryono mengatakan keuntungan
menanam kemiri sunan pada lahan bekas tam-
bang timah ini selain untuk penghijauan karena
mampu _mengubah lahan gersang menjadi
teduh dan untuk reklamasi lahan. Kemiri sunan
juga bernilai ekonomi, yaitu sebagai sumber en-
ergi terbarukan, untuk pembuatan bahan bakar
nabati biodiesel.
Sangat Bagus
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan
Perkebunan Balitbang Pertanian (Puslitbang-
bun) Mohammad Syakir mengatakan prospek
tanaman kemiri sunan sangat bagus. "Apalagi
tanaman ini terbukti bisa tumbuh dengan baik
di lahan bekas tambang timah. Karena sebe-
lumnya, kami sudah menanam kemiri sunan di
lahan bekas tambang timah di Bangka ini dua
tahun lalu”katanya.
Kemiri sunan juga bisa berdampingan de-
gan tanaman lain, misalnya sereh wangi yang
sama-sama mempunyai nilai konservasi_ dan
ekonomi. Limbah dari sereh wangi ini bisa
Jadikan sebagai pupuk organik, daunnya dapat
disuling menjadi minyak, serta limbahnya bisa
Tanaman dijadikan pakan_ ternak. Se-
Kemirisunendangkan_kotoran dari ternak
bisa dimanfaatkan untuk pu-
puk organik
Menurut Syakir, Badan Lit-
bang Pertanian akan melaku-
kan program penanaman bu-
kan hanya kemiri sunan, tapi
Juga akan menerapkan pola penanaman yang
menuju konsep bio industri, Jadi penanaman
harus dalam konsep industri, seperti yang ter-
dapat di Kampung Kim Hin Limbang Jaya, Su-
ngailiat, Kabupaten Bangka ini. Tanaman Kemiri
sunan dapat tumbuh baik dengan dikombinasi-
kan tanaman sereh wangi”’katanya.
Pola penanaman bio industri yang ditanam
pada lahan bekas tambang di Bangka diharap-
kan jadi percontohan untuk ditiru dan dikem-
bangkan di kawasan lainnya. Sudah ada tiga
perusahaan tambang yang telah mengambil
inisiatif sebagai pionir penanaman kemiri sunan,
yakni PT Yuraku Sukses Abadi, PT Reben Mant
Energi, dan PT Timah. Pada akhir Januari lalu,
Syakir bersama direktur dari tiap perusahaan
tersebut menandatangani Memorandum of Un-
derstanding Pengembangan Bio Industri Ber-
basis Bahan Bakar Nabati Kemiri Sunan di Lahan
Mineral dan Bekas Tambang.
[M Kholid Afandi dan Pijar Riza Anugerah
balk dengan
dikombinasikan
tanaman sereh
wang
Februar 2084 vel 26 | MAJALAH SAINS INDONESIA | 73.