Professional Documents
Culture Documents
Oleh Kelompok 1:
1. Agung Sunandar
(F1315008)
(F1315031)
(F1315103)
5. M. Arief Wicaksono
(F1315114)
EMPLOYEE FRAUD
Halaman | 1
putih adalah orang berkulit putih. Sebaliknya, profil pelaku kejahatan perampokan,
pembunuhan, dan kejahatan dengan kekerasan menunjuk pada etnis minoritas yang
tidak berpendidikan dan tidak mempunyai pekerjaan.
Menjelaskan mengapa pelaku berasal dari kelompok penghasilan menengah ke
atas.
Sejalan dengan argument yang menjelaskan profil etnis dan kelompok penghasilan
menengah ke atas, kita dapat memaklumi profil pendidikan mereka.
Profiling yang dilakukan di Indonesia menemukan bahwa penerima suap (bribe)
adalah pejabat, pegawai negeri sipil dan militer, di pemerintah pusat atau daerah. Profil
pemberi suap adalah pengusaha.
Profiling bersifat penting dan bermanfaat, hanya kita perlu memahami makna
dari profil yang dihasilkan. Di pasar uang dan pasar modal profil pelaku fraud seringkali
mengagumkan. Mereka cerdas, mempunyai track record yang luar biasa, pekerja keras,
dan cenderung menjadi informal leader dengan karisma yang melampaui wewenang
yang diberikan jabatan.
Sarbanas Oxley Act didasarkan atas profiling dari para auditor yang tidak
independen, yang membuat audit mereka menjadi tumpul. Dari sinilah disyaratkan
ketentuan rotasi partner, batasan mengenai pemberian jasa non-audit, persyaratan ketat
jika seseorang pindah dari KAP ke client-nya dan sebaliknya.
PROFILING DALAM KEJAHATAN TERORGANISASI
George A. Manning (akuntan forensik dari kantor pajak AS) menulis mengenai
profile dari organisasi yang melakukan kejahatan yang terorganisasi. Pelaku kejahatan ini
lazimnya juga merupakan penyeludup pajak. Kelompok-kelompok yang menjadi
perhatian Manning antara lain: La Cosa Nostra (dikenal sebagai Mafia Silica), Bandidos
(atau the Bandido Nations), Mexican Mafia, La Neustra Familia, Aryan Brotherhood,
bermacam-macam organisasi kejahatan yang berasal dari Asia (Cina, Jepang, Vietnam,
Korea), Kuba, Israel, Kanada, dan Irlandia.
Dalam masyarakat dengan beraneka ragam etnis seperti di Amerika Serikat,
profiling dilakukan dari segi budaya atau kebiasaan etnis yang bersangkutan. Setelah
membahas latar belakang berbagai kejahatan terorganisasi, Manning kemudian
membahas beberapa ciri penjahat dari etnis Asia. Menurut Manning :
Mereka menyepelekan dan tidak menganggap penegak hukum sebagai abdi
masyarakat. Di Asia, penegak hukum diadakan untuk melindungi yang berkuasa dan
partai mereka, bukan untuk melindungi masyarakat.
Halaman | 2
Halaman | 3
Halaman | 4
Halaman | 5
Untuk dapat memadamkan api tersebut, maka salah satu dari ke tiga elemen harus
dihilangkan.
ELEMEN TEKANAN
1. Tekanan keuangan
Tekanan keuangan merupakan tekanan yang menguntungkan pelaku secara
langsung, termasuk hal berikut.
a. Sifat serakah
b. Hidup diatas rata-rata gaya hidup orang-orang pada umumnya
c. Tagihan yang tinggi atau utang pribadi
d. Kredit yang tidak menguntungkan
e. Kerugian keuangan secara pribadi
f.
Halaman | 6
kecurangan
Ketidakmampuan untuk menilai kualitas kinerja
Kegagalan untuk memberikan sanksi tegas terhadap pelaku kecurangan
Kurangnya akses terhadap informasi
Pengabaian, sikap apatis dan tidak adanya kapasitas yang sesuai
Kurangnya upaya melakukan jejak audit
Halaman | 7
2. Sistem Akuntansi
Setiap kecurangan terdiri atas tiga elemen yaitu : (1) Tindakan pencurian, (2)
Penyembunyian dan (3) konversi. Sistem akuntansi yang efektif memberikan jejak
audit (audit trail) yang memungkinkan kecurangan dapat ditemukan dan membuat
penyembunyian menjadi sulit dilakukan. Kecurangan sering kali terungkap dalam
catatan akuntansi. Catatan akuntansi didasarkan pada dokumen transaksi, baik
kertas maupun elektronik. Untuk menutupi kecurangan, pendokumentasian kertas /
elektronik harus diubah, disalahgunakan, atau dibuat menjadi suatu bentuk
kecurangan. Tanpa sistem akuntansi yang baik, membedakan antara kecurangan
yang sebenarnya terjadi dan kesalahan yang tidak disengaja sering kali menjadi
sulit.
Sistem Akuntansi yang baik harus memastikan bahwa transaksi yang tercatat telah:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
auditor.
Pengamanan fisik
Digunakan untuk melindungi aset dari upaya pencurian.
Dokumentasi dan pencatatan
Untuk membuat catatan transaksi dan jejak audit. Tanpa dokumentasi, tidak
akan ada akuntabilitas. Tanpa Kauntabilitas, lebih mudah untuk melakukan
kecurangan tanpa tertangkap.
Halaman | 8
Dewasa ini, sulit sekali untuk mengukur/ menilai kualitas kinerja pegawai. Dengan
menggunakan sistem kontrak akan mudah untuk menetapkan biaya yang lebih
besar daripada yang seharusnya, melakukan pekerjaan yang tidak dibutuhkan,
memberikan layanan dengan kualitas rendah, atau membebankan biaya untuk
pekerjaan yang tidak dilakukan.
2. Kegagalan untuk memberikan sanksi tegas terhadap pelaku kecurangan
Jika pelaku kecurangan dijatuhi sanksi, mereka biasanya mendapatkan rasa malu
yang cukup besar jika diketahui oleh sanak keluarga. Tetapi karena sanksi tersebut
membutuhkan banyak biaya dan waktu yang diperlukan dalam proses dakwaan,
banyak organisasi hanya memperhentikan pegawai yang tidak jujur. Hal ini
sebenarnya adalah tindakan yang kurang bijaksana.
3. Kurangnya akses untuk memperoleh informasi
Banyak kecurangan dapat dilakukan karena korban tidak memiliki akses untuk
mendapatkan informasi yang dimiliki pelaku.
4. Pengabaian, sikap apatis dan tidak adanya kapasitas yang memadai
Orang yang lebih tua, individu yang memiliki kesulitan berkomunikasi karena
perbedaan bahasa dan warga Negara yang rentan lainnya seringkali menjadi
korban kecurangan karena pelaku tahu bahwa individu tersebut tidak memiliki
kapasitas atau pengetahuan yang cukup untuk mendeteksi tindakan ilegal mereka.
5. Kurangnya jejak audit
Organisasi memiliki waktu lama untuk membuat dokumen yang akan memberikan
jejak audit sehingga transaksi dapat direkonstruksi dan dipahami.
ELEMEN RASIONALISASI
Rasionalisasi umum yang digunakan sebagian besar orang yang melatarbelakangi
terjadinya kecurangan, antara lain sebagai berikut:
Hampir
semua
kecurangan
melibatkan
elemen
rasionalisasi.
Sebagian
pelaku
kecurangan merupakan pelaku yang baru pertama kali melakukan kecurangan yang tidak
akan melakukan kejahatan lain.
PEREKRUTAN DALAM TINDAKAN KECURANGAN
Faktanya, sebagian besar kecurangan-khususnya kecuranagn laporan keuangan-bersifat
kolusif, melibatkan lebih dari satu pelaku.
Halaman | 9
Menurut Max Weber dalam Buku Wirtschaft und Gessellshaft pada tahun 1992 bahwa
pengertian kekuasaan adalah kemampuan untuk, dalam suatu hubungan sosial
melaksanakan kemauan sendiri sekalipun mengalami perlawanan dan apapun dasar
kemampuan ini.
Macht beduetet jede chance innerhalb einer soziale Beziehung den eigenen Willen
durchzusetchen auch gegen Widerstreben durchzustzen, gleichviel worauf diese chance
beruht
Pengertian kekuasaan oleh Max Weber ini dapat kita katakan bahwa kekuasaan
adalah keegoisan dalam suatu kelompok akan tetapi walaupun keegoisan tersebut
memiliki pertentangan, tetap tidak mampu melawan dikarenakan adanya kekuasaan
tersebut.
Kekuasaan (power) mengacu pada kemampuan A untuk mempengaruhi perilaku
B sehingga B bertindak sesuai dengan keinginan A. Definisi ini mengimplikasikan sebuah
potensi yang tidak perlu diaktualisasikan agar efektif dan sebuah hubungan
ketergantungan.
Kekuasaan
merupakan suatu kemampuan atau potensi. Seseorang bisa saja memiliki kekuasaan
tetapi tidak menjalankannya. Barangkali aspek terpenting dari kekuasaan adalah bahwa
hal ini merupakan fungsi ketergantungan (dependency). Semakin besar ketergantungan
B pada A , semakin besar pula kekuasaan A dalam hubungan tersebut. Ketergantungan
pada gilirannya didasarkan pada alternative-alternatife yang dipersepsi oleh B dan nilai
penting yang B berikan pada alternatife-alternatife yang A kendalikan.
Dalam sebuah karya klasik mengenai manajemen dan perilaku organisasi, John French
dan Bertram Raven mengajukan 5 sumber interpersonal dari kekuasaan:
1) Kekuasaan
Legitimasi
(Legitimate
Power).
Kemampuan
seseorang
untuk
pada
Halaman | 10
Halaman | 11
Ada sejumlah skema yang karyawan dan pihak luar dapat digunakan untuk
melakukan penipuan, sehingga deteksi penipuan penting bagi sebagian besar organisasi.
Sering penyelewengan yang dilakukan oleh catatan palsu atau dokumen menyesatkan,
mungkin dibuat untuk menghindari kontrol internal. Auditor harus lebih skeptis juga
mempekerjakan prosedur forensik dalam audit mereka. Auditor internal dan eksternal
harus menuntut dukungan pembuktian untuk semua transaksi yang dipertanyakan. Bab
ini berisi jenis penyalahgunaan aset dan menjelaskan cara-cara untuk memerangi
penipuan tersebut.
Employee Fraudsters
Mereka yang terlibat dalam akuntansi forensik terus melakukan penelitian
terhadap karyawan pelaku penipuan. Salah satu kesulitan dalam mencoba memprediksi
tipe karyawan yang ternyata melakukan penipuan dengan peluang, dan rasionalisasi
memiliki persentase besar dari karyawan yang mampu melakukan beberapa jenis
penipuan.
TYPES OF MISAPPROPRIATIONS
Embezzlement
Penggelapan adalah penipuan uang atau properti secara sah dalam kepemilikan
seseorang yang akan digunakan pribadi oleh koruptor tersebut.
Cash and Check Schemes
Kas adalah target favorit penipu. Pelaku penipuan menggunakan cara yang menakjubkan
untuk merampas kas, seperti pencurian, skimming, pencurian cek masuk, atau kiting.
Pemisahan tugas, wajib liburan, dan rotasi tugas dapat membantu untuk mencegah
skema ini.
-
Larceny of Cash.
Pencurian Kas melibatkan kas yang tercatat pada buku-buku, seperti langsung
dari kasir atau kas kecil. Pencegahan dengan pemisahan tugas adalah penting
Halaman | 12
pelacakan setiap nomor yang hilang. Pengendalian internal yang kuat dan
-
Lapping.
Lapping melibatkan pencatatan pembayaran rekening pelanggan beberapa waktu
setelah diterimanya pembayaran. Untuk menangkap skema ini, penyidik forensik
Halaman | 13
sebagai
jaminan
atas
pinjaman.
Langkah-langkah
audit
untuk
Stealing Inventory.
Mencuri Persediaan. Karyawan dapat mencuri persediaan dan perlengkapan
untuk penggunaan pribadi atau menjual barang-barang yang dicuri ke orang luar
di pasar loak. Penyidik mencari beberapa bukti yang sama untuk vendor, harga
yang dikenakan yang lebih tinggi dari vendor lain, atau ketersediaan faktur hanya
difotokopi.
Short Shipments with Full Prices.
Pengiriman pendek dengan Harga Penuh. Penipuan oleh pengiriman singkat
persediaan / pengiriman parsial terjadi ketika pembayaran dilakukan secara
penuh untuk pihak luar. Dalam jenis lain dari skema pengiriman, setelah mereka
mengadakan persediaan pada harga penuh, aset tetap yang lebih kecil mungkin
dicuri langsung atau dikonversi ke penggunaan pribadi yang melanggar hukum.
Perusahaan harus mencegah pengiriman dengan menerapkan sistem pemisahan
tugas antara pembelian dan penerimaan atau pengiriman.
Halaman | 14
Fictitious Disbursements
-
Business Policies.
Kebijakan bisnis. Banyak organisasi melihat kebijakan etika untuk mengatur ke
arah memotivasi perilaku positif serta mencegah yang negatif. Seringkali aturan
Halaman | 15
penipuan.
Fraud and Company's Risk Assessment.
Penipuan dan Risk Assessment Perusahaan. Profil organisasi dari risiko bisnis
harus lengkap dan termasuk pertimbangan penipuan. Sistem yang tepat harus
penipuan.
Company's Response to Risk.
Respon perusahaan untuk Risiko. Mendapatkan semua pihak mampu bekerja
sama untuk melawan penipuan untuk risiko pengendalian. Hal ini juga penting
untuk memiliki rencana yang memadai dan prosedur menangani penipuan yang
telah ditemukan.
Fraud and Security Policy.
Penipuan dan Kebijakan Keamanan. Cara lain akuntan forensik dapat membantu
dalam memerangi penipuan yaitu meninjau atau membantu untuk mengaudit
melacak penipuan. Periksa pola acara kegiatan yang dapat mengumpulkan data untuk
metode kekayaan bersih. Deposit menyebar dengan penerimaan ke rekening giro,
menunjukkan pola kegiatan, dan mengumpulkan data untuk pengeluaran metode net.
Spread kartu kredit mungkin digunakan untuk hukum kartu kredit dan mencuri yang
menunjukkan di mana target dari waktu ke waktu.
Timeline analisis (TA) ujian rincian dari awal kegiatan fraud/penipuan sampai
ketakutan dari target dan membantu akuntan forensik berkomunikasi terkait peristiwa dan
meringkas penyelidikan. Jadwal penelusuran menunjukkan aliran dana dari satu sumber
ke sumber yang lain dan dapat membantu dalam kasus pencucian uang.
Halaman | 16
Link Analisis (LA) adalah bagian dari analisis jaringan yang menunjukkan
hubungan antara orang dan data. Hal itu memberikan hubungan penting antara banyak
objek dari berbagai jenis yang tidak jelas dari potongan data.
-
Invigilation.
Invigilation melibatkan catatan rinci sebelum dan setelah periode invigilation untuk
menentukan jumlah penipuan yang telah dilakukan. Selama periode invigilation,
kontrol yang ketat diberlakukan sehingga bahwa penipuan ini hampir tidak
mungkin. Kerugian dari sebelum, sesudah, dan periode invigilation kemudian
vendor palsu.
Proof of Cash.
Bukti Kas. Prosedur ini lebih rinci dan luas daripada rekonsiliasi bank, dapat
digunakan untuk memverifikasi rekening kas pada buku-buku yang sesuai dengan
dengan entitas.
Full-and-False Inclusion Tests.
Tes Inklusi penuh dan False. Tes ini digunakan untuk memastikan dengan tepat
data yang diselidiki, sehingga tidak ada data yang dikecualikan dan tidak ada data
yang asing disertakan. Mereka dapat membantu dalam temuan aktiva
tersembunyi.
Halaman | 17