You are on page 1of 2

Paronikia

Paronikia Bakteri
Paronikia akut adalah keluhan utama yang biasanya disebabkan oleh infeksi
staphylococcus. Hal ini akibat dari injury local, splits, splinters, atau gigitan kuku.
Lebih sering terjadi sebagai komplikasi dari paronikia kronik, organism lain bisa
berperan, seperti Streptococcus, Pseudomonas pyocyanes, organism coliform, dan
Proteus Vulgaris.
Kondisi ini ditunjukkan dengan pembengkakakn yang sangat nyeri pada lipatan
kuku. Jika superficial dan dekat dengan kuku dan bisa dengan mudah didrainase
dengan insisi menggunakan scalpel no 11, tanpa anesthesia. Lesi yang lebih dalam
awalnya ditatalaksana dengan antibotik, tetapi jika tidak ada perbaikan dalam 2
hari, insisi dengan anestesi local harus dilakukan, khususnya pada anak-anak.
Antibiotik spectrum luas lebih dipilih karena terkadang organism tidak bisa
dididentiikasi. Beberapa penulis merekomendasikan removing sepertiga proksimal
dari lempeng kuku tanpa insisi dan drainase awal.
Paronikia Kronik
Inflamasi dermatosis pada lipatan kuu, dengan efek sekunder pada matrix kuku,
pertumbuhan kuku, dan soft tissue. Ini dihubungkan dengan infeksi dermatosis.
Dermatosis bisa secara langsung karena iritan yang behubungan dengan wet work
atau bahan material. Kemungkinan ada riwayat atopi atau psoriasi, dimana
provokasi minor bisa menyebabkan penyakit aktif.
Tangan yang basah dan dingin faktor predisposisi paronikia kronik. Kebanyakan
kasus terjadi pada pasien yang berusia 30 dan 60 tahun, wlaaupun paronikia kronik
bisa juga terjadi pada anak-anak, khususnya karena isapan jari.
Beberapa jari bisa terlibat, paling sering pada jari telunjuk dan jari tengah pada
tangan kanan dan middle finger pada tangan kiri. Kutikula bisa hilang dan pus
terbentuk di bawah lipatan kuku. Inflamasi akan menganggu pertumbuhan kuku,
menghasilkan irregular transverse ridges dan permukaan irregular, yang bisa
dikombinasikan dengan perubahan warna.
Ada beberapa bukti darkening karena pigmen dari infeksi Pseudomonas pada kuku.
Pada kasus yang lama, ukuran kuku akan berkurang. Kebanyakan deformitas kuku
karena inflamasi pada kuku.
Ada hubungan yang komplek dengan Candida, biasanya Candida albican, yang bisa
diidentifikasi dengan swab atau scraping.
Tatalaksana kombinasi dengan menghindari presipitan, hand care, dan obat. Pasien
dengan wet work harus diedukasi dengan menggunakan sarung tangan plastic dan

menghindari manikur lipatan kuku proksimal. General hand care bisa dengan
emolien.
Terapi topical dibutuhkan dengan kombinasi steroid dan antimikroba. Steroid poten
digunakan dengan jangka pendek.

You might also like