You are on page 1of 3

Hamdani adalah anak ketiga dari pasangan Eya dan Basri, warga Desa

Panongan, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten. Ia


memiliki kakak bernama Uya dan 1 nya lagi Oya. Yang hanya bisa
terbaring lemas didampingi ibunya tanpa bisa melakukan aktivitas
seperti anak seusianya. Untuk makan saja, ia harus disuapi sang ibu
karena kondisi tubuhnya yang semakin hari semakin melemah, diduga
akibat gizi buruk.
Dulunya kehidupan keluarga ini sangat mewah dan terkenal keluarga
paling kaya dikecamatan Panongan. Namun karena suka berpoyahpoyah, membeli mobil, rumah, perhiasan,dll.. Akhirnya keluarga ini
bangkrut jatuh miskin serta Basri yang dulunya kerja di salah 1
perusahaan Testil Tangerang akhirnya gulung Tikar.
Dan akhirnya kerja Basri yang sehari-hari adalah bekerja sebagai tukang
ojek, sedangkan Eya hanya seorang ibu rumah tangga. Mereka tak
mampu membiayai pengobatan anaknya karena penghasilan mereka
hanya cukup untuk membeli makan seadanya.
Menurut Eya, anaknya menderita gizi buruk sejak lahir dan pada usia
tiga tahun semakin terlihat penurunan berat badannya. Pihak keluarga
sempat mengobati Hamdani dengan bekal kartu Jamkesmas.
Masalahnya, kartu jamkesmas yang dimiliki tidak diterima karena
seorang pasien gizi buruk saat dirumah sakit harus diterapi. Tapi, kartu
jamkesmas hanya bisa menangung biaya obat sedangkan biaya selama
terapi tidak ditanggung. Hal tersebut yang membuat Hamdani hanya
dirawat seadanya di rumah.
Kini kedua orangtua Hamdani hanya bisa berharap pemerintah setempat
dan para dermawan bisa sedikit meringankan ekonomi keluarga mereka
dan membantu pembiayaan untuk perobatan anaknya agar kelak bisa
menjadi anak normal dan bisa bersekolah seperti biasa. (YUS)
sumber : liputan6

Basri

Hamdani

Eya

UYA

OYA

You might also like